Chapter 21: Admiral's Defeat
Grove 12
Sementara itu di perbatasan antara Grove nomor 12 dan Grove nomor 13, terlihat empat orang yang sedang berdiri dan dua cyborg milik angkatan laut, Pacifista. Kondisi area di sekitar tempat itu sudah lumayan hancur, bebatuan dan reruntuhan bangunan berserakan dimana-mana karena baru saja terjadi pertarungan antara bajak laut Mugiwara dan Rayleigh melawan Admiral Kizaru, Sentomaru, dan dua Pacifista. Tapi kemudian tiba-tiba saja, Bartholomew Kuma datang dan langsung membuat semua anggota Kru Mugiwara Kaizokudan menghilang entah kemana.
Namun tidak jauh dari tempat itu, terlihat ada seorang perempuan berambut pirang yang mengamati pertarungan itu sedari tadi. Prempuan itu adalah Clarissa dan dia telah dari awal menyaksikan jalannya pertarungan tersebut.
Alasan kenapa Clarissa tidak membantu bajak laut Mugiwara, karena dia percaya bahwa Mugiwara Kaizokudan harus menghadapi situasi seperti itu. Saat mereka semua merasa lemah dan mulai ragu dengan diri mereka sendiri untuk mencapai tujuan yang mereka semua inginkan.
Clarissa tahu bahwa situasi seperti itu memang sangat menyakitkan dan tidak mudah untuk menerimanya. Tapi dengan hal tersebut mereka pasti akan lebih terus berusaha dan melatih diri mereka sendiri, sehingga membuat mereka semua menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Menurut Clarissa, jika Mugiwara Kaizokudan nekat langsung pergi ke New World sekarang, maka mereka semua hanya akan mati sia-sia disana. Karena, dia sangat tahu seperti apa kekuatan para bajak laut terkenal yang ada di seluruh lautan itu. Terutama keempat Yonkou dan semua bajak laut sekutunya.
"Ara-ara! Sepertinya ini saat yang tepat untuk menunjukkan diriku kepada Admiral itu!" Kata Clarissa sambil tersenyum misterius.
Disini lain, Rayleigh, Kizaru, Sentomaru, dan Bartholomew Kuma yang mendengar suara langkah kaki dari seseorang pun langsung mengarahkan pandangan mereka kearah sumber suara tersebut dan mereka semua kemudian melihat Death Queen, Clarissa. Wakil kapten dari bajak laut Kitsune, sedang berjalan kearah mereka semua dan terlihat raut wajah Clarissa tidak menunjukkan adanya ketakutan sama sekali.
"Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan anda disini, Raja Kegelapan, Silvers Rayleigh!" Kata Clarissa tersenyum.
"Hahahaha! Tidak perlu memanggil diriku dengan sebutan itu! Aku sudah lama meninggalkan dunia bajak laut!" Kata Rayleigh sambil tertawa.
"Tapi, aku cukup terkejut melihatmu disini, Clarissa the Death Queen! Wakil kapten dari bajak laut Kitsune itu!" Lanjut Rayleigh.
Sementara itu, Kizaru mengarahkan pandangannya ke Clarissa. "Wah! Ternyata masih ada yang tersisa rupanya!"
"Ara-ara! apa yang kau inginkan dariku, Admiral Kizaru?" Tanya Clarissa dengan santai.
"Sebenarnya aku tidak memiliki urusan dengan dirimu! Tapi dua orang temanmu itu adalah alasan kenapa aku berada di pulau ini!" Jawab Kizaru.
Clarissa yang mendengar itu langsung tertawa. "Fufufufu! Aku mengerti sekarang, kau ingin menangkap mereka berdua karena telah membunuh seorang Tenryuubito, bukan?"
"Kau tahu, Kizaru-San! Orang-orang lemah dan tidak berguna seperti para Tenryuubito itu sangat pantas untuk dibunuh!" Kata Clarissa tersenyum.
Kizaru menaikkan sedikit alisnya ketika mendengar perkataannya, Clarissa. "Kau tahu, kalau menghina seseorang bangsawan dunia atau Tenryuubito itu sama saja menghina pemerintahan dunia! Aku mempunyai hak untuk menangkap dirimu disini!"
"Ara-ara! Aku tidak peduli dengan hal tersebut, bahkan seorang Dewa sekalipun aku tidak takut! Apalagi hanya sampah tidak berguna seperti pemerintahan dunia dan para kaum bangsawan itu!" Kata Clarissa dengan santai.
Kizaru kemudian menatap Clarissa dengan santai. "Apa kau menantang pemerintahan dunia, Death Queen?"
"Ara-ara. Kalau iya memangnya kenapa, Kizaru-San?" Kata Clarissa tersenyum.
"Begitu! Berarti aku akan menangkap dirimu juga disini." Kata Kizaru dengan malas.
"Fufufufu. Cobalah buktikan kalau kau bisa menangkapku, Admiral Kizaru!" Kata Clarissa tertawa kecil.
Lalu, Clarissa mengarahkan pandangannya ke Bartholomew Kuma sambil tersenyum sadis. "Ara-ara. Kuma-San, jika kau ingin melawanku disini jangan salahkan aku kalau kau kehilangan nyawamu itu, ya!"
Kuma tidak membalas perkataan Clarissa dan dia langsung saja pergi meninggalkan Grove nomor 12. Karena dia tahu kalau dirinya melawan Clarissa, maka dia akan dibunuh dengan sangat mudah olehnya dan dia juga mengetahui seberapa kuat dan mengerikannya, Clarissa itu.
Sentomaru yang tersinggung karena Clarissa meremehkan Kizaru, kemudian menatap Clarissa. "Kau pikir kau dapat mengalahkan seorang Admiral? Seharusnya kau menyadari kalau kau itu hanyalah seorang bajak laut amatiran!"
Clarissa yang mendengar itu langsung menatap remeh Sentomaru. "Ara-ara. Kau sedang berbicara denganku, kah? Maaf saja aku tidak mendengarkan perkataanmu barusan. karena itu hanya membuang waktuku saja, karena meladeni orang gendut dan tidak berguna sepertimu itu."
Sentomaru pun langsung marah ketika dia mendengar perkataan Clarissa tersebut. "Cih. PX-1, PX-10! Cepat habisi prempuan itu!"
PX-1 dan PX-10, kemudian membuka mulutnya dan terlihat sebuah sinar bewarna kuning mulai muncul. Sementara, Clarissa hanya tersenyum, dia juga sudah memegang pedang Kusanagi di tangannya.
Tapi tiba-tiba saja Clarissa muncul didepan PX-1 dan PX-10, dia kemudian langsung menebaskan pedangnya dan membuat tubuh PX-1 dan PX-10 terbelah menjadi dua. Tidak lama setelah itu tubuh PX-1 dan PX-10 itu meledak dan lenyap tak bersisa.
Sementara itu, Sentomaru membelalakkan matanya melihat Clarissa mengalahkan PX-1 dan PX-10 tanpa perlawanan sedikit pun. Kizaru dan Rayleigh juga terkejut melihat kemampuan dari wakil kapten bajak laut Kitsune tersebut.
"Prempuan ini akan menjadi masalah besar bagi angkatan laut ke depannya, jika dibiarkan begitu saja." Kata Sentomaru saat melihat kemampuan Clarissa.
Sentomaru pun mengarahkan kedua telapak tangannya kearah Clarissa.
"Ashigara Dokkoi!"
Clarissa yang melihat serangan Sentomaru menuju kearahnya, kemudian dia menebas serangan itu dengan pedangnya dan serangan Sentomaru tadi langsung menghilang.
"Pernah di tendang oleh kecepatan cahaya?"
Kizaru tiba-tiba saja sudah ada didepan wajah Clarissa dan dia langsung menendang Clarissa dengan kakinya yang sudah dilapisi cahaya kuning. Namun, Clarissa menundukkan kepalanya dan berhasil menghindari serangan itu.
Sentomaru tidak mau mensia-siakan kesempatannya untuk menyerang Clarissa. Dia langsung menggunakan haki ke kedua telapak tangannya dan mengarahkannya ke Clarissa.
"Ashigara Dokkoi!"
Sentomaru tersenyum ketika dia mengira kalau serangannya mengenai Clarissa.
"Ara-ara. Dasar pengecut."
Sentomaru langsung membelalakkan matanya saat melihat Clarissa muncul didepannya. Clarissa dengan gerakan yang sangat cepat menendang wajah Sentomaru dan itu membuat Sentomaru terpental puluhan meter sampai menabrak bangunan.
Sementara itu di sisi lain, Rayleigh yang menyaksikan hal tersebut pun cukup terkejut dengan kemampuan Death Queen, Clarissa itu. Dia tidak menyangka kalau Clarissa dapat mengimbangi seorang Admiral dan petinggi Angkatan Laut dengan mudah, dia juga terlihat tidak kesusahan melawan kedua orang itu.
Sangat berbeda dibandingkan dengan kelompok bajak laut Mugiwara, dimana mereka semua sangat kesusahan melawan satu Pacifista saja. Bahkan, Sentomaru dapat mengalahkan mereka semua tanpa adanya perlawanan dari Mugiwara Kaizokudan.
Menurut Rayleigh, itu adalah perbedaan yang terlalu jauh antara Clarissa dengan kelompok bajak laut Mugiwara. Karena, Clarissa merupakan anggota dari Kitsune Kaizokudan yang merupakan kelompok bajak laut pemula seperti Mugiwara Kaizokudan.
-X-
Grove nomor 31
Di lain tempat, lebih tepatnya di Grove nomor 31, terlihat Naruto dan Ino yang bersandar di sebuah bangku. Mereka berdua sedang menunggu kedatangan teman-teman mereka yang lainnya.
"Naruto-Kun, aku mulai bosan menunggu disini." Kata Ino.
"Mari kita tunggu sebentar lagi, aku yakin mereka akan datang kesini tidak lama lagi." Kata Naruto.
"Apa kau tidak merasakan sesuatu yang aneh, Naruto-Kun?" Tanya Ino.
"Entahlah, aku hanya sedikit merasakan kalau ada sebuah pertarungan disisi lain pulau ini." Jawab Naruto.
"Ah, apakah itu salah satu dari anggota bajak laut kita atau para bajak laut lainnya?" Tanya Ino penasaran.
"Aku tidak yakin juga, kemungkinan itu pasti Clarissa-Chan, mengingat dia sangat suka bertarung dengan lawan yang kuat." Balas Naruto.
"Selain itu, tadi aku juga mendengar kabar bahwa Admiral angkatan laut telah tiba di pulau ini. Jadi mungkin saja Clarissa-Chan sedang melawan Admiral tersebut!"
Ino kemudian menganggukkan kepalanya. "Uhm. Tidak heran jika Clarissa langsung mendatangi Admiral itu. Dia sangat percaya diri dengan kemampuannya itu."
Naruto terkekeh mendengar perkataan Ino barusan. "Hehehe. Kau benar, Ino-Chan."
Namun disaat bersamaan, sebagian anggota Kitsune Kaizokudan lainnya datang. Terlihat Arturia, Vali, Gray, dan Rimuru yang telah tiba disitu, setelah sekian lama Naruto dan Ino menunggu mereka semua.
"Yo, Senchou." Kata Vali kepada Naruto.
"Akhirnya tiba juga kalian." Kata Naruto.
"Huh. Lama sekali kalian itu, aku dan Naruto-Kun sudah sangat bosan menunggu kedatangan kalian." Kata Ino.
"Hahahaha. Maafkan kami kalau begitu." Kata Vali tertawa.
"Loh? Dimana, Clarissa dan Ban? Aku kira mereka berdua sudah sampai disini lebih dulu daripada kita?" Tanya Rimuru.
"Hm. Itu tidak mungkin, Rimuru. diantara kita semua, mereka berdua merupakan orang yang susah untuk diatur." Kata Arturia membalas pertanyaannya, Rimuru.
"Hn. Aku dan Vali mempunyai sesuatu yang ingin kami beritahukan kepada kalian semua!" Kata Gray.
Ino yang mendengar itu langsung mengarahkan pandangannya ke Gray. "Tentang apa itu?"
"Hn. Sebelumnya, aku dan Vali bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan Shichibukai Bartholomew Kuma dan kami bertarung dengannya." Kata Gray.
"Shichibukai? Apakah dia cukup kuat seperti Donquixote Doflamingo itu?" Tanya Naruto.
Vali langsung menggelengkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan Naruto. "Tidak! Dia bukanlah Shichibukai, Bartholomew Kuma itu. Tapi, dia adalah Pacifista. Salah satu dari proyek besar angkatan laut dan aku tidak menyangka mereka membuat Pacifista dari cloningan salah satu Shichibukai."
Naruto dan yaang lainnya pun menganggukkan kepalanya ketika mendengar informasi dari Gray dan Vali tersebut.
Setelah itu, Naruto mengalihkan pandangannya kepada Arturia dan Rimuru, dia kemudian menyeringai. "Tadi, aku sempat mendengar kabar bahwa ada yang berani membunuh dua orang Tenryuubito. Apakah kalian berdua yang melakukannya, Arturia-Chan, Rimuru?"
"Hm. Itu benar, kami berdua lah yang membunuh Tenryuubito itu!" Jawab Arturia.
Rimuru mengangguk sambil tersenyum. "Yup. Habisnya aku muak mendengarkan perkataan Tenryuubito itu, jadi aku langsung menghabisinya saja."
Vali langsung tertawa ketika mendengar hal itu. "Hahahahahaha. Beruntung sekali kalian berdua! Padahal, aku juga ingin melakukannya juga."
Gray tersenyum kecil. "Hn. Baguslah, jika kalian membunuh Tenryuubito itu."
Ino kemudian tertawa kecil. "Hihihi, kalian berdua sangat berani, ya!"
"Kerja bagus, Arturia-Chan, Rimuru!" Kata Naruto sambil terkekeh kecil.
"YOOO, SENCHOU!"
Semua anggota Kitsune Kaizokudan langsung mengarahkan pandangannya kearah sumber suara itu. Mereka semua melihat Ban dan seorang perempuan berambut merah yang sedang berlari menghampiri mereka.
"Heh. Siapa prempuan berambut merah yang sedang bersama Ban itu?" Tanya Vali penasaran.
"Dia, Shooter Queen, Asami Lilith! Dia merupakan orang yang dibilang oleh Clarissa beberapa waktu lalu, dia juga memiliki kemampuan menembak yang sangat luar biasa!" Jawab Arturia.
Rimuru mengangguk kepalanya, dia setuju dengan Arturia. "Uhm, benar! Lilith-San itu sungguh hebat loh."
"Ah, Senchou. Maaf, aku terlambat sampai di tempat ini." Kata Ban dengan santai.
Naruto hanya menghela nafasnya mendengar perkataan Ban itu. "Sudah kuduga."
Naruto Kemudian mengalihkan pandangannya kearah Lilith dan tersenyum. "Kau pasti Asami Lilith the Shooter Queen itu, bukan?"
Lilith menganggukkan kepalanya. "Benar. Senang bertemu denganmu, Demon Fox, Naruto Vermillion!"
"Naruto-San! Apakah aku boleh bergabung menjadi anggota Kitsune Kaizokudan? Aku sudah mendengar tentang reputasimu dan aku juga sangat tertarik menjadi bagian dari bajak laut kalian." Kata Lilith tersenyum.
Naruto terkekeh dan menganggukkan kepalanya. "Tentu saja boleh! Aku malah sangat senang kalau seorang penembak jitu hebat sepertimu, menjadi anggota bajak laut ini, Lilith-San!"
Lilith kemudian tersenyum senang. "Uhm, baiklah. Terima kasih, Naruto-San."
"Hm. Selamat datang di bajak laut Kitsune, Lilith-San!" Kata Arturia tersenyum.
"Ah, salam kenal. Namaku Vali Lucifer." Kata Vali menyeringai.
"Hn. Namaku Gray Fullbuster. Senang bertemu denganmu." Kata Gray.
"Aku, Ino Yamanaka. Salam kenal dan senang bertemu denganmu, Lilith-San!" Kata Ino tersenyum.
Rimuru kemudian menatap Lilith dan tersenyum. "Uhm. Selamat datang di kelompok bajak laut ini, Lilith!"
"Yoo. Kau sudah mengenalku tadi." Kata Ban dengan santai.
Lilith langsung tersenyum. "Ah, salam kenal dan senang bertemu dengan kalian semua."
Arturia kemudian menatap Ban dan bertanya. "Ban, dimana Clarissa? Bukankah kau bersama dengan Clarissa?"
"Clarissa, sedang mengecek sesuatu. Saat diperjalan kemari, kami melihat ada ledakan dan kami kira sedang ada sebuah pertempuran. Clarissa yang penasaran pun mencoba mengeceknya." Kata Lilith.
"Pertempuran? Apakah itu Admiral yang sedang bertarung? Karena di sepanjang perjalanan kesini, aku mendengar kabar bahwa Admiral angkatan laut telah tiba di pulau ini." Kata Vali menyeringai.
"Entahlah. Mungkin saja benar saat ini, Clarissa berada diantara Grove 12 dan 13." Kata Lilith.
"Huh? Kau melawan Admiral tersebut, Senchou?" Tanya Ban.
"Tentu saja! Aku sudah lama menunggu sampai Admiral datang dan aku benar-benar penasaran dengan kekuatan seorang Admiral!" Kata Naruto.
"Hm! Kalau begitu, ayo kita segera pergi ketempat Clarissa!" Kata Arturia.
"Baiklah! Ayo kita pergi sekarang juga!" Kata Naruto.
Naruto dan yang lainnya pun langsung berlari kearah Grove 12 dengan sangat cepat untuk melihat seberapa kuatnya Admiral tersebut.
-X-
Grove Nomor 12
Pertarungan antara Clarissa dan Admiral Kizaru serta Sentomaru masih berlanjut hingga saat ini. Terlihat, Kizaru yang memegang sebuah pedang dari cahaya dan Clarissa memegang pedang Kusanagi.
"Menyebalkan. Aku sangat senang saat pertama kali sampai di pulau ini karena para pemula itu sangat lemah dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa menyentuhku. Tapi, berbeda denganmu." Kata Kizaru.
"Ara-ara! Terimakasih atas pujiannya!" Kata Clarissa.
"Tapi, kau hanyalah seorang bajak laut pemula! Aku adalah Admiral angkatan laut dan kau tidak sebanding denganku!" Kata Kizaru.
"Buktikan lah perkataanmu itu, Admiral." Kata Clarissa tersenyum.
Kizaru dan Clarissa melanjutkan pertarungan mereka dan pertarungan sengit pun dimulai. Sentomaru yang meliat pertarungan kedua orang itu pun sedikit terkejut ketika melihat Clarissa yang mampu mengimbangi Kizaru.
Sentomaru pun melompat dan mengarahkan kedua telapak tangannya kearah Clarissa.
"ASHIGARA DOKOI!"
BOOOM!
Clarissa yang melihat itu langsung menghindarinya dan ia pun tiba-tiba muncul dihadapan Sentomaru dan langsung menendang Sentomaru yang menyebabkannya terlempar jauh ke belakang.
Kizaru yang melihat kesempatan itupun langsung berusaha menyerang Clarissa dengan pedangnya. Namun lagi-lagi, Clarissa dapat menahan serangan dari Kizaru tersebut.
Kemudian, setelah ketiga orang itu bertarung cukup lama, Kizaru menatap Clarissa dan berkata. "Huh? Kenapa kau masih terus melawan jika akhirnya, kau akan kalah?"
"Kalah katamu? Kata siapa aku akan kalah? Kau sudah dibantu oleh gendut tidak berguna itu masih tidak bisa menangkap diriku!" Kata Clarissa sambil menyeringai.
"Hah!? Apa katamu tadi!?" Teriak Sentomaru yang merasa tersinggung dengan perkataan Clarissa.
"Tapi ingat ini baik-baik. Aku adalah Clarissa, wakil kapten bajak laut dari Kitsune Kaizokudan. Akan ku perlihatkan sedikit dari kekuatanku!" Kata Clarissa.
Seketika, muncul kobaran api yang sangat besar dan mengelilingi tubuh Clarissa. Kizaru dan Sentomaru pun terkejut dengan kekuatan Clarissa yang tiba-tiba meningkat drastis dan bahkan Rayleigh pun yang melihat itu sampai terkejut.
"Apa-apaan itu!?" Sentomaru membelalakan matanya dan mulai merasa takut dengan kekuatan Clarissa.
"Bocah ini..." Gumam Kizaru yang juga terkejut namun disaat yang bersamaan dia pun kagum dengan kekuatan Clarissa.
"Hellfire Queen Slash!"
SREEEEEET!
DUAAAR!
Sebuah serangan yang sangat dahsyat dan cepat dari Clarissa membuat Kizaru bahkan tidak sanggup bergerak dan alhasil, serangan Clarissa berhasil melukai Kizaru dan membuat pinggang Kizaru terluka cukup fatal.
"U-u-uhuk!" Kizaru pun memuntahkan darah yang cukup banyak dan jatuh berlutut.
"PAMAAN!" Teriak Sentomaru yang khawatir.
Rayleigh hanya tersenyum melihat peristiwa tadi. Ia tidak menyangka bahwa Clarissa ternyata sangat kuat, apalagi di usianya yang sangat muda, ia berhasil membuat Admiral terluka parah.
Namun, senyuman Rayleigh tidak bertahan lama saat melihat Kizaru yang berubah menjadi butiran cahaya dan sudah berada di belakang Clarissa.
"Matilah kau, bocah sialan!" Kata Kizaru yang sudah melapisi kakinya dengan cahaya dan berusaha membunuh Clarissa.
Tapi, tiba-tiba serangan Kizaru hanya mengenai angin dan itupun membuat Kizaru sangat terkejut karena Clarissa dapat menghindari serangannya.
"Fufufu! Kau dikatakan adalah orang tercepat di dunia ini? Biar ku tunjukkan kepadamu apa itu kecepatan sesungguhnya!" Kata Clarissa yang sudah menendang wajah Kizaru dan membuatnya menabrak sebuah bangunan.
"PAMAAAAAAN!" Sentomaru pun kembali berteriak saat melihat Kizaru terpental seperti itu. Untuk pertama kali dalam seumur hidupnya ia melihat Kizaru terpental seperti barusan.
"Matilah kau, Death Queen SIALAN!" Kata Sentomaru.
Sentomaru pun langsung bergerak mendekati Clarissa dan mengarahkan kedua telapak tangannya kearah Clarissa.
"ASHIGARA DOKOI!"
BOOOOM!
Clarissa pun dengan sangat mudahnya menghindari serangan Sentomaru tersebut dan menatap Sentomaru dengan tersenyum sadis.
"Sepertinya aku harus menghabisi mu, terlebih dahulu!" Kata Clarissa.
"Hah!? Coba saja kalau kau bisa!" Teriak Sentomaru.
Clarissa yang mendengar itupun langsung menjentikkan jarinya dan kemudian muncul sebuah lingkaran sihir diatas Sentomaru.
"Hellfire Judgment!"
DUAAAR!
BOOOOM!
Serangan tersebut mengenai Sentomaru secara telak dan membuat Sentomaru terluka parah hingga terkapar dan tak sadarkan diri.
"Sepertinya, kau bersenang-senang, ya Clarissa-Chan!"
Clarissa yang mendengar ada suara seseorang memanggilnya pun langsung berbalik dan menatap Naruto dan yang lainnya sudah tiba disini.
Seketika, sebuah cahaya kuning kembali muncul di depan Clarissa, Naruto dan yang lainnya. Kemudian dari cahaya kuning tersebut muncul Kizaru. Terlihat wajah Kizaru yang cukup lebam dan darah masih mengucur di ujung bibirnya dan kacamata yang ia pakai pun rusak akibat tendangan dari Clarissa.
"Naruto Vermillion." Kata Kizaru dengan dingin.
Naruto yang mendengar namanya dipanggil pun mengarahkan pandangannya kepada Kizaru dan melambaikan tangannya. "Yo!"
Kizaru pun langsung menatap seluruh anggota Kitsune Kaizoku dengan tajam.
"Benar-benar merepotkan. Kalian semua berbeda dengan yang lain. Kalian benar-benar kumpulan para monster yang bergabung menjadi satu kelompok. Tapi-"
Belum sempat Kizaru menyelesaikan perkataanya, tiba-tiba ada sebuah serangan kearahnya dan melukai pipi bagian kirinya.
"Hm! Kau berisik sekali!" Kata Arturia yang melakukan hal tersebut kepada Kizaru.
Kizaru menyeringai saat melihat semua anggota bajak laut Kitsune berkumpul tepat dihadapannya. Dia lalu mengarahkan pandangannya kepada Arturia dan Rimuru, lalu menunjuk mereka berdua.
"Arturia Pendragon the King of Knight dan Rimuru Tempest the Demon Lord. Aku dengar kalian berdua telah membunuh dua Tenryuubito!" Kata Kizaru.
"Yup!" Kata Rimuru singkat.
"Kalian berdua tahu bukan akibatnya jika menyerang apalagi sampai membunuh Tenryuubito!?" Tanya Kizaru.
"Hm, kami tahu! Karena itulah kami berdua kesini untuk melihat anjing peliharaan dari pemerintah dunia yang datang!" Kata Arturia dengan datar.
Kizaru yang mendengar itu pun hanya menghela nafas dan memijit keningnya. "Benar-benar prempuan yang mengerikan."
Naruto kemudian melirik kearah teman-temannya. "Kalian semua kembali lah ke kapal. Biar aku yang melawan Admiral ini sendirian."
Mendengar perkataan dari kaptennya itu, semua anggota Kitsune Kaizokudan langsung berjalan pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke kapal mereka.
Namun, Kizaru yang melihat hal itu pun tentunya tidak tinggal diam dan mencoba untuk menghentikan mereka.
"Kalian semua benar-benar menghinaku. Seorang Admiral sedang berdiri dihadapan kalian namun kalian semua pergi seolah tidak ada yang terjadi disini." Kata Kizaru.
Kizaru mengangkat salah satu kakinya dan mencoba menembakan laser kearah mereka.
Namun, sebelum ia menembakan laser tersebut, Naruto kembali muncul di hadapannya dan langsung meninju Kizaru sehingga membuatnya kembali terpental beberapa meter ke belakang.
"Naruto Vermillion! Jika kau berhasil menyentuh ku artinya kau sudah bisa menguasai Haki. Aku sudah menghabisi hampir seluruh supernova yang berada di pulau ini dan sepertinya kau berbeda dengan mereka semua. Ini akan menjadi pertarungan yang merepotkan." Kata Kizaru.
"Kalau begitu majulah!" Kata Naruto sambil menyeringai.
Kizaru mengambil kuda-kuda bertarung dan langsung muncul didepan Naruto dan berusaha menendang Naruto dengan kakinya yang sudah ia lapisi dengan cahaya.
Namun, Naruto dapat menghindari serangan tersebut dengan sangat cepat sehingga dirinya tidak terkena serangan dari Kizaru tersebut.
"Sepertinya kau cukup hebat! Kekuatanmu jauh lebih besar daripada Shichibukai itu!" Kata Naruto sambil menyeringai.
"Kau menyematkan ku dengan seorang Shichibukai? Ini adalah penghinaan berikutnya untukku." Kata Kizaru.
"Heh! Haruskah, aku peduli dengan hal itu!?" Tanya Naruto yang meremehkan Kizaru.
"Oi kit, ayo tunjukkan kekuatan kita yang sesungguhnya kepada manusia rendahan itu!" Kata Kurama dalam pikirannya.
"Hehehe baiklah, Kurama! Ayo kita tunjukkan siapa yang terkuat disini!" Balas Naruto.
Setelah itu, terlihat tubuh Naruto yang mulai bersinar keemasan. Terlihat Naruto yang sudah dilapisi oleh jubah Chakra bewarna emas dan matanya yang berbentuk seperti tanda plus. Saat ini, Naruto sudah memasuki mode Biju Senjutsu.
Disisi lain, Kizaru yang melihat perubahan dari Naruto pun langsung membelalakkan matanya dan sangat terkejut dengan tekanan kekuatan yang sangat besar milik Naruto tersebut.
"Naruto Vermillion! Bocah ini tidak seperti para Supernova yang lainnya. Dia adalah orang yang sangat berbahaya jika dibiarkan saja oleh pemerintahan dunia karena memiliki kekuatan dan kemampuan yang sangat hebat!" Gumam Kizaru terkejut.
Kemudian, Kizaru langsung muncul didepan Naruto dan berniat memukulnya. "Pernah ditendang oleh kecepatan cahaya!?"
Tapi pukulan Kizaru tersebut tidak mengenai Naruto. Tiba-tiba, Naruto sudah muncul diatasnya Kizaru dan membuat sebuah Rasengan di tangan kanannya.
"Kecepatan mu itu sangatlah lambat, Admiral!" Kata Naruto.
"Rasengan!"
DUAAAR!
BOOOOM!
Lalu, Naruto langsung mengarahkan Rasengan tersebut kearah punggung Kizaru dan langsung mengenai Kizaru yang menyebabkan kawah cukup besar di tanah akibat Rasengan dari Naruto tersebut.
Sementara itu, Kurama yang menyaksikan hal tersebut pun langsung menyeringai karena melihat Naruto melakukan hal yang sama persis seperti ayahnya di dunia Shinobi, Minato Namikaze atau yang lebih dikenal dengan julukan Yellow Flash ketika melawan Obito Uchiha.
"Ama No Murakumo!"
Disisi lain, Kizaru yang sudah berdiri kembali setelah terkena Rasengan dari Naruto pun membuat sebuah pedang panjang dari kekuatan cahayanya. Kizaru dengan cepat sudah berada didepan Naruto dan berusaha untuk menebasnya.
TRAAANG!
DUAAAR!
Tetapi, Kizaru dibuat sangat terkejut ketika melihat Naruto yang menahan pedangnya dengan sangat mudah menggunakan tangan kanannya.
BUAAAGH!
DUAAAAR!
Kemudian, Naruto pun langsung meninju perut Kizaru dan menyebabkannya terpental sangat jauh kebelakang sampai menabrak pohon mangrove.
"Yata No Kagami!"
Kizaru menembakan sebuah cahaya yang sangat terang kearah Naruto dan tiba-tiba muncul dihadapan Naruto dan langsung mengarahkan tendangannya kepada Naruto.
Tapi lagi-lagi, Naruto mampu menahannya dengan sangat mudah dan langsung muncul didepan Kizaru. Naruto pun langsung menendang wajah Kizaru dan lagi-lagi membuat Kizaru terlempar jauh kebelakang beberapa meter.
Kemudian terlihat Kizaru tiba-tiba melompat dengan sangat tinggi dan melayang di udara. Lalu, Kizaru menyilangkan kedua tangannya.
"Yasakani No Magatama!"
Seketika, tubuh Kizaru diselimuti oleh cahaya yang sangat terang dan Kizaru menyerang Naruto dengan ribuan peluru cahaya yang ia ciptakan.
SIUNG! SIUNG! SIUNG!
BOOOM! BOOOM! BOOOM!
Terlihat, Kizaru yang sedang menunggu hasil dari serangannya. Ia tidak bisa melihat dengan jelas karena tebalnya asap yang menghalangi pandangannya dan ia hanya bisa menunggu apakah Naruto sudah kalah atau ternyata Naruto masih bisa bertarung.
Tapi tiba-tiba, Kizaru melebarkan kedua bola matanya dan sangat shock melihat sebuah kepala rubah raksasa dan Naruto yang masih berdiri dengan santainya sambil tersenyum meremehkan kearah Kizaru.
"Segini sajakah kekuatan dari seorang Admiral angkatan laut? Kalau begitu biar ku tunjukkan apa itu kekuatan yang sesungguhnya kepada dirimu!!" Kata Naruto sambil menyeringai seperti binatang buas.
Kemudian terlihat sebuah lengan Chakra bewarna emas dan membentuk sebuah Rasenshuriken bewarna hitam yang ukurannya kira-kira 30 meter lebih.
"Bijuudama Rasenshuriken!"
Kizaru membelalakkan matanya dan terkejut setengah mati saat melihat Naruto yang tiba-tiba langsung muncul dihadapannya dan menghantanmnya dengan Rasenshuriken bewarna hitam tersebut.
DUAAAAAAAAAAAAAAR!
BOOOOOOOOOOM!
Dan pada akhirnya, Bijuudama Rasenshuriken itu meledak dan membuat Kizaru langsung tak sadarkan diri dan terkapar di tanah dengan tubuhnya yang mengalami luka-luka yang sangat parah. Terlihat juga, seluruh area di Grove 12 tersapu bersih oleh ledakan serangan Naruto tersebut.
Naruto yang melihat itupun hanya tersenyum meremehkan kearah Kizaru yang pingsan. "Cih! Kukira Admiral angkatan laut sangatlah kuat! Tapi ternyata sangat mengecewakan sekali!"
Setelah mengatakan hal tersebut Naruto pun langsung pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju ketempat teman-temannya berada.
Disisi lain, ternyata ada seorang prajurit angkatan laut yang sedari tadi menonton pertarungan antara Kizaru dan Naruto dari kejauhan. Prajurit itu membelalakkan matanya saat melihat Naruto berhasil mengalahkan Kizaru dengan sangat mudahnya dan tentunya ini adalah kabar buruk bagi Angkatan Laut.
-X-
Beberapa Waktu Kemudian
Grove nomor 25
Sementara itu di Grove nomor 25, terlihat kapal Armaggedon milik bajak laut Kitsune terpakir disana. Di dalam kapal atau di ruang utama, semua Kitsune Kaizokudan kecuali Naruto sedang berkumpul. Mereka semua lagi menunggu kedatangan kapten mereka tersebut.
"Lama sekali Senchou itu, padahal dia bisa dengan mudah mengalahkan Admiral tersebut." Kata Ban.
"Hahahaha. Biarkan saja, Ban! Mungkin, Senchou sedang bermain-main dengan Admiral itu." Kata Vali tertawa.
"Apakah, Naruto-San memang sekuat itu?" Tanya Lilith sangat penasaran seberapa kuatnya, Naruto.
"Uhm, Naruto-Kun itu sangat kuat!" Jawab Ino.
"Hn. Kalau, Senchou mau mungkin saja dia sudah mengalahkan Admiral Kizaru sedari tadi." Timpal Gray.
Rimuru menganggukkan kepalanya. "Benar."
Arturia kemudian melirik kearah Clarissa. "Clarissa. Menurutmu, apa Admiral Kizaru itu kuat? Aku ingin mengetahuinya, karena kau kan sudah melawan dia sebelumnya?"
Clarissa menggelengkan kepalanya dengan ekspresi wajah kecewa. "Ara-ara. Admiral itu tidak memberikanku hiburan sama sekali. Aku sangat kecewa dengan itu, Art-Chan!"
Arturia kemudian menghela nafasnya dan mengangguk. "Hm. Berarti, Naruto-Kun hanya bermain-main dan menguji kekuatan dari Admiral Kizaru itu!"
"Mari kita lupakan saja masalah Admiral angkatan laut itu. Karena ada hal yang lebih penting untuk dibahas." Kata Lilith.
"Eksekusi komandan divisi kedua bajak laut Shirohige. Portgas D. Ace, benar begitu bukan, Lilith?" Tanya Gray.
Lilith menganggukkan kepalanya. "Uhm, benar."
"Huh. memangnya, apa yang membuatmu penasaran dengan itu?" Tanya Ban.
"Sebenarnya, apa hubungan Naruto-San dengan Portgas D. Ace? Sampai dia mau menyelamatkannya?" Tanya Lilith.
"Ara-ara. Itu karena Naruto-Kun pernah bertemu dengan Ace-San, di pulau Paradise beberapa bulan yang lalu." Jawab Clarissa.
"Eh, benarkah? Aku penasaran kenapa Komandan divisi kedua bajak laut Shirohige itu sampai menemui Naruto-San?" Tanya Lilith.
Clarissa kemudian mulai menceritakan kepada Lilith tentang bagaimana Naruto diajak oleh Shirohige sendiri untuk bergabung dengan Shirohige Kaizokudan. Lilith tidak bisa tidak terkejut ketika mendengar itu, sangat jarang bajak laut terkenal dan merupakan seorang Yonkou, seperti Shirohige mengajak seseorang untuk bergabung dengan bajak lautnya.
Vali kemudian menatap Lilith sambil tersenyum. "Oi, Lilith! Tidak usah memanggil Senchou dengan formal. Lagipula, kau sudah menjadi bagian dari bajak laut ini. Jadi, Senchou pasti akan menganggap dirimu sebagai temannya!"
Lilith langsung tersenyum. "Uhm. Baiklah, terimakasih, Vali."
Tiba-tiba, mereka semua mengarahkan pandangan mereka ketika mendengar suara pintu terbuka. Kemudian mereka melihat Naruto yang berjalan menghampiri mereka dan kondisinya pun masih sama seperti sebelumnya, tidak ada bekas luka atau lecet sama sekali di tubuhnya.
"Bagaimana hasilnya, Senchou!?" Tanya Ban.
"Hehe, tentu saja aku yang menang!" Kata Naruto sambil tertawa kecil.
Mendengar hal tersebut, seluruh kru Kitsune pun tersenyum bangga. Karena kapten mereka berhasil mengalahkan seorang Admiral dan mereka hanyalah bajak laut rookie yang belum berlayar selama satu tahun.
Vali kemudian menatap Naruto dan bertanya. "Setelah ini apa yang akan kita lakukan, Senchou?"
"Mari kita bersenang-senang dulu malam ini! Untuk merayakan keberhasilan kita mengalahkan seorang Admiral, sekaligus menyambut kedatangan Lilith menjadi bagian dari bajak laut Kitsune!" Kata Naruto sambil tersenyum kecil.
"Eh? I-itu ti-tidak perlu, Naruto." Kata Lilith sambil terbata-bata.
"Ara-ara. Tidak usah menyembunyikan perasaanmu, Lilith-Chan! Dasar perempuan Tsundere." Kata Clarissa sambil mengejek Lilith.
"Hah? Apa kau bilang? Dasar prempuan sadis tidak tahu diri." Balas Lilith.
"Fufufufu. Kau masih seperti dulu rupanya, Lilith-Chan." Kata Clarissa tertawa kecil.
"Kau juga, Clarissa." Balas Lilith tertawa.
Melihat itu, semua anggota Kitsune Kaizokudan yang lainnya ikut tertawa. Mereka semua kemudian menikmati waktu mereka sambil bersenang-senang, setelah mereka melewati hari yang cukup melelahkan.
1 Hari Kemudian
1 hari telah berlalu dan hari ini seluruh dunia sedang dikejutkan dengan sebuah berita besar. Berita pertarungan antara Kizaru dan Naruto sudah tersebar ke seluruh dunia dan membuat orang-orang berpikir bahwa Kitsune Kaizoku akan menjadi bajak laut yang mengerikan dan akan mengancam perdamaian dunia.
Wanted
Naruto Vermillion ( Demon Fox )
Bounty: 1,700,000,000 miliar Berry
Dead or Alive
Wanted
Clarissa Red Blue ( Death Queen )
Bounty: 900,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Arturia Pendragon ( King of Knight )
Bounty: 830,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Vali Lucifer ( White Dragon Emperor )
Bounty: 640,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Ban ( Undead )
Bounty: 530,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Ino Yamanaka ( Queen of Medical )
Bounty: 310,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Gray Fullbuster ( Ice Devil Slayer )
Bounty: 500,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Rimuru Tempest ( Demon Lord )
Bounty: 710,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Wanted
Asami Lilith ( Shooter Queen )
Bounty: 420,000,000 Juta Berry
Dead or Alive
Dengan harga bounty seperti itu, orang-orang mulai menganggap bajak laut Kitsune adalah bajak laut yang sudah setara dengan para Yonkou.
To Be Continued
Yoo, apa kabar kalian semua? Yah kuharap baik-baik saja, ya. Sorry baru sempat update lagi nih cerita, soalnya kemarin2 sibuk sama kegiatan kuliah wkwkwk.
To: FCI. Lord Harem-sama.
Waduh keknya ane belum bisa menjadi 'stroy harem king' kek fanfic2 punya suhu wkwkwkwk.
To: Guest
Iyalah sama kek yg di wattpad, kan gua yang nulis juga wkwk.
To: DEMONICHUNTER-9
fanficnya jelek? gak masalah juga sih kan itu pendapat anda wkwk.
Apa karena karakter cewek/prempuan itu lemah-lemah semua? Bikin Cerita ini jadi jelek? wkwkwkwk.
Mungkin segitu aja kali, ya. See you in next time!
