[Genre: Friendship, Adventure. Duet Taufan dan Yaya dalam memasak / kombo kuasa.]
A fanfiction requested by Sylvia Limmanto (SappireEyes)
.
Canon, BoBoiBoy Galaxy Season 2 spoilers.
Timeline: after Gentar's debut, before Sopan's debut.
Kokotaim gang + Qually + TAPOPS. Centering on BoBoiBoy (Taufan) & Yaya friendship. No pairing. Rating K+
.
BoBoiBoy (c) Monsta
No material profit is gained from this work of fiction.
Amigos Para Siempre / Friends for Life (c) Roux Marlet
.
Using the same title of 1992's Summer Olympic theme song in Barcelona, composed by Andrew Lloyd Webber and written by Don Black, sung by British soprano Sarah Brightman and Spanish tenor José Carreras.
.
.
.
.
.
Summary: "Aku jadi bertanya-tanya," ujar Qually, "apa ada semacam hari jadi untuk TAPOPS? Apa kalian nggak merayakannya bersama-sama?" / Canon, BoBoiBoy Galaxy Season 2: setelah debut Gentar, sebelum debut Sopan. BoBoiBoy (Taufan) & Yaya-centric. No pairing. /
ATAU: Sebuah alternatif cerita bagaimana BoBoiBoy Sopan bisa terwujud XD
.
.
.
.
.
Chapter 1: The Division
.
.
.
.
.
"Aku bosaaaaan," keluh Gopal sambil meletakkan kepala ke meja makan di kafetaria TAPOPS-U.
"Haiyaa! Kalau sekolah padat, kamu bilang bosan! Libur sekolah, bosan juga! Maunya apa, ma!" cerocos Ying yang sedang membaca buku bersama Yaya.
"Maunya makan," sambung Gopal malas, membuat BoBoiBoy di sebelahnya terkekeh.
"Hehehe, terbaik, Gopal," sahut sang adiwira elemental.
"Makan pun bosan," seloroh si pemuda India sekali lagi.
"Apa kamu bosan dengan masakan Qually?" celetuk Fang.
Qually, yang juga ada di ruangan, menoleh dramatis. "Apa benar, Gopal?"
Buru-buru si gempal bangkit dari meja dan menggeleng. "Bukaaan. Masakan Qually enak, kok. Beneran! Nggak bohong! Tenang saja, Qually. Kamu juru masak terbaik seantero galaksi!"
Paras Qually yang tadi sempat muram dan matanya berkaca-kaca, tampak lega mendengarnya.
"Tapi, apa kalian nggak merasa bosan?" sambung Gopal. "Nggak ada sesuatu yang seru untuk dilakukan belakangan ini."
BoBoiBoy termenung. "Hmm. Gopal ada benarnya. Selagi kita libur sekolah dan belum ada misi lagi, kita hanya bantu-bantu jadi agen cuci TAPOPS."
"BoBoiBoy, kamu perlu mencari kesempatan lain untuk mendapatkan kuasa elemental tahap ketiga," ucap Ochobot mengingatkan. "Nasib baik kemarin kamu mewujudkan satu fusion baru untuk menolong Adu Du dan Probe. Tapi, kuasa tahap ketiga adalah tujuan utamamu saat ini."
"Aku tahu, Ochobot. Tapi benih oakuat juga sedang dipercepat tumbuhnya oleh Pasubot." BoBoiBoy berhenti sejenak. "Apa maksudmu, aku perlu mencari cara untuk elemental yang lain naik ke tahap tiga?"
"Betul. Tapi sampai saat ini, fusion adalah yang paling bisa kamu wujudkan. Kekuatan fusion itu lebih besar daripada kuasa tahap dua, tapi belum mencapai tahap tiga," papar Ochobot.
"Seperti … di tengah-tengah?" gumam Yaya sambil berpikir.
Fang turut mengutarakan pendapatnya, "Semakin besar tingkat kuasa, semakin besar juga dampaknya pada jiwa dan raga pemiliknya."
"Maksudmu, BoBoiBoy mungkin belum siap jiwa dan raganya untuk kuasa tahap tiga?" lontar Gopal.
"Gopal … bicaramu seolah aku akan menanggung sesuatu yang sangat berat," kekeh BoBoiBoy salah tingkah. Karena, sesungguhnya dia sepikiran dengan Gopal. Fang tersentak, sadar dirinya telah membuka arah pembicaraan yang keliru.
"Kalau soal raga … aku bisa membantu BoBoiBoy jadi kuat," ucap Qually, mencoba mencairkan suasana yang mendadak jadi tegang. "Makan bergizi, membuat badan sehat! Di dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat!"
"Haiyaa. Ngomong-ngomong tahap tiga dan fusion, BoBoiBoy, 'kan, ada satu elemennya yang sudah mencapai tahap tiga duluan? Kuasa angin tahap tiga, tapi Taufan sebagai elemen tahap dua juga belum pernah fusion dengan elemental mana pun," sambung Ying.
"Teman-teman," sela BoBoiBoy sambil meringis, "bagaimana kalau kita sudahi saja diskusi soal kuasaku?"
"Iya, ayo. Kita ngobrol soal makanan saja!" sambar Gopal penuh semangat.
Ying menutup mulutnya, rautnya tampak merasa bersalah. Sekali ini, dia tidak balas mencela Gopal yang isi pikirannya hanya perihal makan melulu.
"Boleh juga," sahut Fang, yang juga lega topik sudah berganti.
"Sepertinya Qually belum pernah bikin biskuit—" Celetukan Yaya dipotong oleh Gopal lagi,
"Biar chef jagoan kita yang memutuskan! Silakan, kawan baikku!"
"Aku pengin kita bersama-sama memasak sesuatu!" seru Qually, menyambut baik perubahan topik dadakan itu. "Tapi, seluruh resep dalam buku Tuan Guru Gaharum telah kucoba. Dan sebagian besar bahan makanan galaksi tidak untuk dimakan manusia Bumi."
"Ya, Qually bahkan sudah berguru sedikit pada Tok Aba demi menu kesukaan kalian," ujar Ochobot yang juga ikut berpikir. "Apa lagi yang bisa dibuat, ya? Suatu menu yang aman dan bisa dimakan oleh semuanya …?"
"Hmmm …." Semuanya merenung dan berpikir.
"Oh, iya. Aku jadi bertanya-tanya," ujar Qually memecah keheningan, "apa ada semacam hari jadi untuk TAPOPS? Apa kalian nggak merayakannya bersama-sama?"
Gopal menoleh ke arah BoBoiBoy yang menoleh kepada Fang, yang menggeleng.
"Aku nggak tahu," jawab si pemilik kuasa manipulasi bayangan sambil mengerutkan dahi. "Abangku juga nggak pernah bilang ada perayaan untuk itu."
"Tapi, organisasi antargalaksi sebesar TAPOPS ini pastilah punya suatu hari jadi untuk diperingati," lontar Yaya.
"Betul, itu! Mestinya Komander Koko Ci tahu!" sahut Ying.
"Bagaimana kalau kita tanya Komander saja?" usul BoBoiBoy sambil mengutak-atik jam kuasanya. Sejurus kemudian, tampillah hologram sang pemimpin TAPOPS tak lupa dengan kacamata hitamnya yang entah rangkap berapa.
"Salam, Komander!" Para anggota muda TAPOPS itu memberi hormat, yang dibalas oleh Koko Ci di seberang panggilan.
"Ada apa?" sahut Koko Ci kemudian, sambil menyeruput minumannya. "Aku sedang minum teh bersama Laksamana Tarung."
"Komander, apakah ada peringatan hari jadi TAPOPS?" tanya BoBoiBoy serta-merta.
"Hari jadi TAPOPS?" ulang sang komander sambil meletakkan jarinya di dagu. Semua orang bisa mendengar suara Laksamana Tarung yang juga menggumamkan hal yang sama.
"Hari jadi TAPOPS …." Kedua alien dewasa itu sama-sama mengucapkan lagi kalimat serupa selepas satu menit penuh.
"Dey. Jangan bilang mereka pun lupa tanggal berapa TAPOPS didirikan?" bisik Gopal keras-keras.
"Ish, Gopal ini!" gerutu Fang sambil menyikut kawannya itu.
"Hehehe. Agak nostalgia seperti menanti jawaban Databot," kelakar BoBoiBoy garing, pelan-pelan tentunya.
"Hari jadi TAPOPS!" ujar Koko Ci tiba-tiba, nadanya setengah membentak, "hari ini adalah hari jadi TAPOPS yang kesepuluh! Tepat sepuluh tahun yang lalu, TAPOPS didirikan!"
"Eeeeh?" Semua orang kaget.
"Waaaah!" Hanya Qually yang menyambut jawaban itu dengan antusias. "Saya punya ide untuk buat makanan spesial hari jadi, Komander!"
"Juru masak Qually!" sebut Koko Ci, "Kutugaskan dirimu untuk memasak menu spesial hari ini!"
"Siap, Komander!" sahut Qually.
"Kalian semua!" Suara Koko Ci menggelegar penuh semangat dan wibawa. "Kita akan selenggarakan pesta besar hari ini! Mari kita persiapkan!"
"Hari ini?" ulang Fang tak percaya. Hari sudah beranjak siang, lagipula … "Abang—maksud saya, Kapten Kaizo masih di luar untuk misi, Komander."
"Kapten Kaizo bisa menyusul pestanya nanti malam," sahut Koko Ci tegas, sembari melepas satu rangkap kacamata hitamnya. "Kuhargai perhatianmu pada saudaramu, Prebet Fang. Kalian semua akan jadi panitia untuk pesta ini, akan kubagi berdua-dua. Karena kita sedang kekurangan orang, hmm … Kadet BoBoiBoy."
"Ya, Komander?" sahut yang disebut namanya.
"Kuminta kamu berpecah tujuh," sambung Koko Ci.
"Eh? Ta-tapi …."
"Nggak masalah, BoBoiBoy!" sahut Ochobot riang. "Menurut data terakhir, daya ingatmu akan bertahan kalau kamu melakukan fusion."
"Sepertinya aku juga pernah menduganya," gumam sang adiwira elemental dengan pose berpikir. "Itu hipotesis Solar yang terakhir, ya?"
"Benar. Saat Gentar kemarin muncul, aku juga sempat menganalisis gelombang otakmu. Daya ingatmu baik-baik saja selama kamu bergabung kembali dalam bentuk fusion," lanjut Ochobot.
"Kalau aku berpecah tujuh untuk fusion, sedangkan fusion itu gabungan dua kuasa, tentu ada satu elemen yang tertinggal?" ucap BoBoiBoy lagi dengan senyum kecut.
"Bergabung dalam bentuk fusion hanya penawar kepikunan," sela Koko Ci. "Kamu tetap bekerja dengan kuasa tujuh, juga supaya pekerjaan cepat selesai. Kalau ada yang mulai pikun, barulah fusion dilakukan."
"Baiklah, Komander," jawab BoBoiBoy dengan patuh.
"Ochobot, kamu sertai pecahan elemen BoBoiBoy yang belum pernah fusion. Kalau dia mulai pikun, kamu harus teleportasi kepada semua pecahan elemen untuk bisa bergabung kembali."
"Siap, Komander," sahut sang power sphera.
"T-tunggu dulu, Komander," sela BoBoiBoy yang keheranan mendengar perihal teleportasi. "Apa ini melibatkan misi pergi keluar markas TAPOPS?"
"Tentu saja! Beginilah pembagiannya! Aku dan Tarung sudah membuat undian!"
"Ce-cepatnya …," komentar Gopal yang sampai speechless, karena sedari tadi Koko Ci, 'kan, bicara terus pada mereka?
"Ehem," mula Koko Ci. "Sai dan Tarung, bersama BoBoiBoy Halilintar dan Gempa, ada di tim perlengkapan dan dekorasi. BoBoiBoy Blaze dan Ais menjadi sie humas dan undangan. BoBoiBoy Duri dan Solar, bersama Fang dan Gopal, bertanggung jawab untuk acara dan games. Chef Qually dan Ying, bersama Yaya dan BoBoiBoy Taufan, ada di tim memasak dan sie konsumsi. Terakhir, Shielda dan Nut menjadi sie keamanan dan P3K. Ada pertanyaan?"
"Komander." BoBoiBoy mengacungkan tangan. "Bukankah itu berarti yang menjalankan tugas di luar hanya Blaze dan Ais?"
"Tentu tidak, Kadet." Koko Ci melepas satu lagi kacamatanya. Rupanya rangkap tiga, masih ada satu yang bertengger di depan wajahnya. "Benar, tamu undangan berasal dari planet-planet yang menjadi relasi TAPOPS. Tapi, tim memasak juga perlu mencari bahan makanan di galaksi! Untuk itu, kalian berempat," ujar Koko Ci sambil melepas kacamata terakhirnya, menunjuk dan menatap Qually, Ying, Yaya, serta BoBoiBoy, "ditambah Ochobot, untuk mengawasi elemen yang belum pernah fusion, kalian akan berpencar dalam dua tim ke Quabaq dan Rimbara."
.
.
.
.
.
bersambung.
.
.
.
.
.
Author's Note:
Big thanks to Sylvia yang sudah menantang (?) saya menulis genre baru (adventure)! Semoga ceritanya bermanfaat dan menghibur :D
Daripada kepanjangan, Roux bagi cerita ini jadi beberapa bab, ya! Saat draft mulai dikembangkan dan bab satu ini diselesaikan, kira-kira cerita utuhnya akan jadi tiga bab (bisa lebih, hehe)
Terima kasih sudah membaca. Kritik dan saran sangat diterima!
[1 Mei 2023]
