Name: Twin Dragon Slayer of Fairy Tail
Author: The World Arcana
Genre: Friendship, Romance
Rating: M(Karena rate T, ah sudahlah)
Disclaimer: Fairy Tail dan Seven Deadly Sins bukanlah milik saya.
Pair: Escanor x Merlin x Rosa, Natsu Dragneel x Lucy Heartfillia x Lisanna Strauss, Gray Fullbuster x Juvia Lockser, Erza Scarlet x Mystogan(Past) x Jellal Fernandez(Future Arc), Romeo Conbolt x Wendy Marvell x Chelia Blendy(GMG Arc Onward).
.
.
Chapter 2: Sun and Crimson Dragon
.
.
Natsu Dragneel dan Escanor, dua penyihir rank- S Fairy Tail saat ini tengah berada di Hargeon karena mereka berdua lagi-lagi gagal untuk menemukan Wendy Marvell. Sosok adik kecil dari Natsu yang terpisah setelah kepergian kedua orang tua angkat mereka, Igneel dan Grandeeney . Saat sedang makan di Hargeon , Natsu melihat kegaduhan banyak gadis yang berkumpul di pusat kota Hargeon dan dia pun mendengar rumor kalau Salamander datang ke Hargeon dan akan merekrut gadis-gadis itu ke Fairy Tail .
"Natsu, sepertinya ada yang tidak beres. Ayo kita kesana."
"Kau ada benarnya, Esca." Balas Natsu dan saat dia hampiri, benar saja... Ada sosok yang berpura-pura menjadi dirinya dan dia lihat banyak gadis-gadis disana terlihat terkena sihir Charm yang sepertinya berasal dari cincin yang dipakai oleh Salamander palsu yang ternyata adalah ex member dari Titan Nose, Bora. Saat melihat banyak gadis disana yang terkena sihir Charm disana, nafasnya tercekat saat melihat sosok gadis cantik berambut pirang yang membuatnya teringat pada sosok yang merawatnya dan Wendy setelah kepergian Igneel dan Grandeeney ' Anna-kaasan...'
"Jadi apa kau adalah salah satu fansku?" Tanya Bora yang terlihat membuat autograph dan memberikannya kepada Natsu.
Natsu yang menerima autograph Bora langsung membakarnya dan membuat banyak gadis yang terkena sihir Charm dari Bora terlihat akan menyerang Natsu tapi killing intent yang dikeluarkan Natsu, membuat mereka berjalan mundur karena ketakutan "Bora, ex member dari guild Titan Nose . Berani sekali kau menggunakan panggilan lamaku untuk tujuan kotor seperti ini."
"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kau tidak tahu siapa aku kah? Aku adalah Salamander . Member dari guild terkuat Fairy Tail ?"
"Namaku adalah Natsu Dragneel." Balas Natsu dan saat mendengar ini, wajah Bora menjadi pucat saat mengetahui kalau sosok dihadapannya adalah Salamander yang asli "Kau bisa bilang aku adalah Salamander yang asli. Setidaknya itu namaku dulu sebelum mendapatkan moniker yang baru. Tapi kau sudah tahu itu kan?"
Setelah itu Bora langsung kabur dan hal itu membuat Escanor berkata "Kau yakin akan membiarkan dia pergi begitu saja, Natsu? Bukannya misi kita—"
"Kau tenang saja, Escanor." Balas Natsu yang kemudian berkata "Kita biarkan saja dia merasa kalau dirinya itu aman terlebih dahulu. Setelah itu, baru kita hancurkan lalu kita tangkap dia karena keterlibatannya menjual banyak gadis untuk dijadikan budak di Bosco ."
"Ano, Salamander -sama. Terima kasih telah membuatku terlepas dari sihir charm orang itu." Ucap gadis berambut pirang yang menarik perhatian Natsu barusan "Perkenalkan namaku Lucy Heartfillia. Kalau tidak keberatan, aku ingin mentraktirmu makan karena bantuanmu ini."
"Tidak perlu nona, kami berdua sudah makan barusan." Balas Natsu yang kemudian melanjutkan "Tapi aku boleh tanya sesuatu padamu kan?"
"Tentu saja." Balas gadis bernama Lucy itu, lalu dia berkata "Kau ini ingin bertanya tentang apa, Salamander -sama?"
"Panggil saja aku Natsu, Lucy-san. Aku tidak suka formalitas." Balas Natsu yang kemudian melanjutkan "Begini, aku mau tanya. Apa di keluargamu ada sosok yang bernama Anna Heartfillia?"
Lucy terlihat terkejut saat mendengar itu dan kemudian dia berkata "Anna Heartfillia adalah leluhurku, Natsu-san. Tapi kenapa kau bisa mengenal beliau?"
Kali ini Natsu yang terkejut. Bagaimana mungkin sosok yang merawat dia, Wendy, dan tiga Dragon Slayer yang dia tidak begitu ingat namanya setelah kepergian naga orang tua angkat mereka merupakan leluhur dari gadis di hadapannya ini 'Ini mustahil kan? Kalau Anna-kaasan adalah ibu dari Lucy-san, aku masih bisa percaya. Tapi leluhur? Sebenarnya setua apa beliau dan kenapa aku tidak bisa mengingat nama Dragon Slayer lain yang juga dirawat oleh Anna-kaasan selain Wendy.'
"Hei, kau tidak apa-apa Natsu?"
"Ya, aku tidak apa-apa Esca." Balas Natsu yang kemudian berkata pada Lucy "Jadi apa yang dilakukan penerus dari keluarga Heartfillia di tempat seperti ini?"
"Aku kabur dari rumah karena aku ingin bergabung ke dalam Fairy Tail ." Balas Lucy yang menundukkan kepalanya dan kemudian dia teringat sesuatu dan berkata "Oh ya, kalian berdua merupakan penyihir dari guild Fairy Tail kan? Bisa aku bergabung dengan guild kalian."
"Maaf Lucy-san. Tapi kami tidak bisa memutuskan sendiri. Hanya jii-chan yang berhak memutuskan seseorang layak untuk masuk ke guild kami atau tidak." Balas Natsu dan saat melihat ekspresi wajah Lucy yang terlihat kecewa, dia pun melanjutkan dengan seringai di bibirnya "Tapi kami berdua bisa membawamu ke guild, jadi jii-chan bisa memutuskan apakah kau bisa masuk ke guild kami atau tidak."
"Benarkah?"
Mendengar pertanyaan Lucy, Escanor pun berkata "Itu benar, Lucy-san. Tapi sebelum itu, kami berdua akan menyelesaikan misi khusus dari jii-chan terlebih dahulu disini."
"Bisa aku membantu kalian berdua dalam misi kalian?"
"Aku tidak masalah jika kau tidak keberatan untuk membantu kami, Lucy-san." Balas Natsu yang kemudian melanjutkan "Tapi berhati-hatilah..."
.
.
- Time Skip -
.
.
Lucy yang saat ini sedang menyamar dan masuk ke dalam kapal yang akan membawa para budak di dalam kapal ke negara Bosco . Dia tidak sendirian karena dia dia juga ditemani oleh Escanor yang uniknya motion sicknessnya tidak aktif saat malam hari telah tiba dan hal itu harus diakui saat menguntungkan mantan anggota Seven Deadly Sins itu.
Lucy dan Escanor bisa dilihat membantu para budak itu untuk lepas dari kapal itu, meskipun pada akhirnya mereka ketahuan dan mau tidak mau harus terjadi konflik disana. Beruntungnya kekuatan baru Escanor saat malam hari tidaklah selemah dulu selama dia masih hidup di Britannia karena kekuatan barunya itu tidaklah membuatnya melemah sampai tidak bisa bertarung. Lucy, walaupun tidak bisa bertarung tapi lumayan berguna karena dia merupakan seorang Celestial Spirit Wizard dan dia juga memiliki banyak Gold Key yang bisa dia gunakan untuk bertarung.
"Lucy-san, kau dan para budak yang lain bisa berenang kan? Kalau begitu cepat pergilah dari sini."
Lucy yang mendengar itu terlihat terkejut dan dia berkata dengan khawatir "Tapi bagaimana denganmu Escanor-san?"
"Jangan khawatirkan aku. Aku ini adalah penyihir Rank - S dari Fairy Tail . Aku tidak akan kenapa-napa."
.
.
Duaaaarrrr
.
.
"Sepertinya Natsu sudah mulai bergerak." Ucap Escanor yang menyeringai kemudian dia berkata "Cepat pergi!!! Sebelum kalian terluka karena pertarunganku dan Natsu melawan mereka semua."
"Aku mengerti Escanor-san." Balas Lucy yang kemudian berkata pada para budak disana "Ayo kita pergi dari sini, semuanya..."
Saat Lucy dan para budak disana berhasil keluar dari kapal, mereka bisa melihat kalau Bora terlihat melayang di udara dengan teknik Red Carpet miliknya dan dia saat ini sedang berhadapan dengan Natsu yang saat ini juga melayang di udara dengan bantuan partnernya Happy dengan teknik Aera miliknya.
"Menyerahlah Bora, ex member dari guild Titan Nose . Kegiatanmu untuk menjual gadis-gadis sebagai budak berakhir disini."
"Aku tidak peduli kalau kau itu adalah Salamander yang asli, Natsu Dragneel." Ucap Bora yang memunculkan api di tangannya dan dia pun berkata "Tapi aku tidak akan membiarkanmu menangkapku, Prominence Typhoon !!!"
"Natsu-san!!!"
Teriak Lucy yang khawatir saat melihat Natsu terkena serangan milik Bora dengan telak, tapi kekhawatirannya itu berubah menjadi keterkejutan saat melihat Natsu memakan api milik Bora seolah serangan Bora hanyalah makanan saja untuknya.
"Kau berpura-pura menjadi aku, tapi kau bahkan tidak tahu kalau aku bisa melakukan ini Bora-san?" Tanya Natsu yang menatap Bora dengan bosan "Kau sepertinya hanya tahu nama panggilanku dulu tanpa tahu kemampuanku bukan, Bora-san?"
Bora terlihat mengepalkan tangannya dan Natsu kemudian melipat kedua tangannya di depan dadanya dan berkata "Kalau begitu, aku akan perkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Natsu Dragneel, pengguna sihir Fire Dragon Slayer sekaligus penyihir Rank - S dari guild Fairy Tail ."
"Tidak mungkin!!!" Teriak Bora yang entah kenapa sudah kehilangan nyalinya apalagi saat Natsu sedang menatap tajam dirinya "Kau adalah—"
" Crimson Dragon of Annihilation ? Ya itu aku." Potong Natsu dan kemudian dia melanjutkan "Dan sosok di bawah sana adalah partnerku. Escanor, Rising Sun Dragon of Destruction . Pengguna sihir Sun Dragon Slayer sekaligus penyihir Rank - S dari guild Fairy Tail sama sepertiku."
'Sial, kalau begini aku bisa ditangkap oleh mereka berdua. Aku tidak bisa mengalahkan kedua monster ini. Aku harus pergi.'
Tapi sebelum dia pergi, Escanor langsung melemparkan teknik Sun Dragon Shining Lance miliknya kepada Bora dan hal itu membuat dia terjatuh ke kapal tempat Natsu bertarung. Teknik barusan bisa saja membunuh Bora kalau teknik itu digunakan Escanor sebelum malam tiba. Beruntungnya Natsu dan Escanor melawannya saat malam hari, jadi tekniknya tidak seberbahaya saat dirinya bertarung saat pagi sampai malam tiba.
Natsu yang melihat Bora tidak sadarkan diri, menatap dingin pada beberapa sosok antek-antek Bora yang terlihat masih bertarung dengan Escanor walaupun ketua mereka telah tumbang "Jadi bagaimana? Kalian masih ingin meneruskan? Kalau iya. Jangan salahkan kami kalau kami berdua tidak akan memberikan belas kasih pada kalian semua."
Mendengar itu, mereka semua pun menyerahkan diri mereka. Membuat Natsu dan Escanor berhasil menyelesaikan misi mereka. Setelah misi mereka berakhir, Natsu pun menghampiri Lucy dan memegang tangan Lucy "Jadi bagaimana, Lucy-san. Kau masih ingin bergabung dengan Fairy Tail ?"
"Tentu saja, Natsu-san..."
.
.
- Time Skip -
.
.
Natsu, Happy dan Escanor pun sampai di gedung markas guild Fairy Tail . Lucy yang melihat itu terlihat terkesima karena guild favoritnya sejak kecil sudah berada di depan mata dan dia akhirnya bisa mewujudkan keinginannya untuk menjadi anggota guild Fairy Tail .
Saat Natsu membuka pintu guild, Lucy dan ketiga orang itu bisa melihat ada sosok tanpa baju yang terlihat melesat ke arah Natsu dan berkata "Lawan aku, otak api!!!"
"Berisik Gray..."
Tanpa basa-basi, Gray pun terpental karena pukulan dari Natsu yang terlihat bosan meladeni-nya dan hal itu membuatnya jatuh di salah satu meja anggota guild dan mengakibatkan pertarungan kecil di dalam guild. Natsu bisa melihat sosok kakek tua bertubuh cebol yang hanya menghela nafas karena sifat para anggota guildnya dan itu membuatnya menghampirinya.
"Misiku dan Escanor sudah selesai, jii-chan. Aku sudah menangkap Bora karena kejahatannya menculik beberapa gadis untuk dijual sebagai budak di Bosco ."
"Kerja bagus, Natsu, Escanor. Seperti yang aku harapkan dari penyihir Rank - S di guild ini selain Erza, Mystogan, Gildarts dan Laxus." Balas guild master Fairy Tail ketiga yang bernama Makarov Dreyar. Saat melihat Natsu belum pergi dari tempatnya, dia pun berkata "Kau masih ada urusan denganku, Natsu?"
"Ada gadis yang katanya ingin bergabung ke guild kita, master." Balas Natsu yang kemudian menunjuk Lucy dan berkata "Namanya adalah Lucy Heartfillia. Dia adalah seorang Celestial Spirit Wizard ."
Melihat tubuh Lucy yang terlihat aduhai, kakek tua bertubuh cebol nan mesum itu tersenyum mesum tapi dia dibuat merinding saat ditatap tajam oleh Mirajane Strauss "Ohohoho, kau sedang tidak berpikiran mesum tentang anggota baru kita kan, master?"
Meneguk ludah, master ketiga dari guild Fairy Tail itu langsung berkata "Tentu saja tidak, Mirajane."
Beberapa saat kemudian, Lucy yang sudah mendapatkan stamp Fairy Tail berwarna pink langsung mendekati Natsu dan berkata "Bagaimana menurutmu, Natsu-san?"
"Kerja bagus, Lucy-san. Aku harap kau nyaman selama menjadi member di guild kami ini."
Melihat Natsu akan pergi, Lucy pun berkata "Kau akan pergi lagi, Natsu-san."
"Begitulah..." Balas Natsu singkat dan kemudian dia melanjutkan "Aku kemari hanya untuk menyampaikan laporan misiku pada jiji saja dan juga mengantarkanmu ke guild dengan selamat. Ada urusan yang harus aku kerjakan. Sampai ketemu lagi, Lucy-san."
Melihat Lucy terlihat murung, Escanor yang melihatnya berkata dengan tersenyum "Jangan khawatir Lucy-san. Natsu itu kuat. Dia tidak akan kenapa-napa. Dia hanya akan mencari petunjuk untuk menemukan adiknya yang hilang."
Saat Natsu akan keluar dari Guild , dia bertabrakan dengan Romeo dan membuat anak kecil yang tubuhnya lebih kecil darinya itu terjatuh. Melihat itu, Natsu pun membantunya berdiri dan melihat kalau Romeo sedang menangis, membuatnya berkata "Kau kenapa Romeo, kenapa kau menangis?"
"Hiks, ayahku. Dia ada misi mengalahkan Vulkan di gunung Hakobe . Tapi dia belum kembali sampai sekarang, hiks."
"Jiji!!!" Teriak Natsu yang kemudian melanjutkan "Aku akan ke gunung Hakobe dan membawa Macao pulang."
"Lebih baik jangan Natsu. Kalau kau melakukan itu, kau bisa menghancurkan harga diri Macao."
Mendengar itu, membuat Natsu berkata "Persetan dengan harga dirinya, master. Dia mempunyai putra dan putranya saat ini sedang cemas dengan keberadaannya. Kalau dia kenapa-napa disana, lalu bagaimana dengan Romeo? Kau mau tanggung jawab kalau hal itu terjadi?"
Mendengar itu itu, Makarov masih belum terbujuk "Apa menurutmu kau ini tidak berlebihan, Natsu? Macao cukup kuat hanya untuk melawan Vulkan saja."
"Aku tahu Macao memang kuat, master. Tapi jangan lupa, di dalam arena pertarungan akan selalu ada elemen kejutan yang bisa muncul tanpa kita duga."
Natsu pun memutuskan untuk pergi saat Makarov tidak lagi bisa membalas perkataannya, dan saat dia sudah di luar Guild ... Dia dikejutkan oleh Lucy yang menghampirinya dan membuatnya berkata "Ada yang bisa aku bantu, Lucy-san?"
"Aku ingin ikut dan membantumu, Natsu-san."
"Kau pergilah dan cari penginapan yang akan kau tempati, Lucy-san. Aku bisa mengatasinya sendiri."
Mendengar itu, Lucy pun membalas "Bukannya kau bilang di setiap arena pertarungan, akan selalu ada unsur kejutan yang muncul dengan tidak terduga. Aku tahu kau itu kuat, tapi aku ingin membantumu jika unsur yang tidak terduga itu muncul Natsu-san."
"Kau sama keras kepala-nya dengan Anna-kaachan." Gumam Natsu yang beruntungnya tidak didengar oleh Lucy. Setelah itu dia mengalungkan syal miliknya di leher Lucy dan berkata "Pakailah. Gunung Hakobe itu sangat dingin. Syal milikku itu akan membuatmu tetap hangat selama kau berada disana. Tapi aku harap kau mengembalikannya setelah urusan kita selesai. Syal itu adalah benda berharga yang aku dapat dari salah satu sosok terpenting di hidupku lagipula."
"Lalu bagaimana denganmu?" Tanya Lucy yang melanjutkan "Bukannya kau akan kedinginan tanpa syal-mu?"
"Tidak usah khawatirkan diriku, Lucy-san. Aku ini penyihir yang menggunakan sihir api. Aku bisa menghangatkan diriku sendiri. Kalau begitu ayo kita pergi."
.
.
- Time Skip -
.
.
Mereka berdua yang akhirnya ditemani oleh Happy berhasil sampai di gunung Hakobe dan menemukan sesosok Vulcan yang entah kenapa melihat Lucy seperti sosok manusia yang diselimuti hawa nafsu dan membuat Natsu memicingkan matanya.
"Berhati-hatilah Lucy-san... Jangan lukai dia begitu berat. Vulcan itu adalah Macao."
"Tapi bagaimana bisa?"
Mendengar Lucy, Happy pun menjelaskan " Vulcan memiliki kemampuan unit untuk takeover musuh yang dia kalahkan."
'Tch, sepertinya aku tidak bisa menggunakan kemampuanku yang sebenarnya. Kalau aku melakukannya, Macao bisa terluka parah atau tewas.' Batin Natsu yang melanjutkan sambil mengendus gua tempat dia melawan Vulcan yang berhasil mengalahkan Macao 'Dia sendiri tapi aku mencium bau lain selain Vulcan ini dan juga kami bertiga.'
"Cepat keluar!!! Aku tahu kalau temanmu ini tidak sendirian."
Dan benar saja saat Natsu berkata seperti itu banyak Vulcan yang bermunculan, membuatnya berkata "Pantas saja Macao bisa dikalahkan oleh kalian. Ternyata kalian main keroyokan rupanya. Happy, gunakan Transformation Magic -mu dan lawan dia bersama dengan Lucy-san. Aku akan melawan Macao."
"Tentu saja, Natsu." Balas Happy yang berubah menjadi sesok kucing jantan dewasa dengan tubuh setinggi Natsu dan dua pedang kembar di belakang tubuhnya "Kau sudah siap, anak baru?"
"Tentu saja aku siap." Balas Lucy yang kesal karena Happy menyebutnya anak baru. Dia kemudian mengeluarkan salah satu Golden Key miliknya dan mengeluarkan Celestial Spirit terkuatnya, Taurus .
" Mooo, kau cukup seksi seperti biasanya Lucy- chan."
"Berisik, Taurus !!! Cepat kalahkan para Vulcan ini."
"Perintahmu adalah titah bagiku, Lucy-chan."
Melihat Lucy memanggil salah satu Celestial Spirit -nya, Happy pun menatap Taurus dan berkata "Aku harap kau tidak merepotkanku, manusia sapi."
"Aku yang harusnya berkata seperti itu, neko."
'Ya ampun... Mereka malah bersaing di saat seperti ini.' Batin Lucy saat melihat Taurus dan Happy bersaing untuk mengalahkan Vulcan lebih banyak yang pada akhirnya dimenangkan oleh Happy yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari Taurus membuatnya lebih cepat mengalahkan beberapa Vulcan itu karena walaupun kekuatan Taurus jauh berkali-kali lipat di atas Happy, tapi dia jauh lebih lamban daripada Happy.
Lucy, Happy dan Taurus pun melihat Natsu berhasil mengalahkan Vulcan yang berhasil men-takeover tubuh Macao dan membuatnya kembali seperti semula tapi dia terpeleset dan akan jatuh ke jurang kalau Natsu tidak sigap untuk meraih tangan Macao.
"Jangan lepas, Macao. Aku tidak ingin Romeo harus menjadi yatim piatu karenaku."
.
.
- Line Break -
.
.
"Terima kasih karena telah menyelamatkanku Natsu."
Mendengar itu, Natsu pun berkata "Itu tugasku sebagai sesama anggota guild dan juga teman dari Romeo. Tapi kenapa kau melakukan ini, Macao? Aku tahu kau kuat tapi aku tidak pernah liat kau sembrono dan mencoba melawan Vulcan sebanyak ini. Kau bisa meminta backup dari guild kan?"
"Aku melakukan ini karena aku ingin Romeo bangga kepadaku, Natsu. Kau tahu sendiri di guild banyak sosok kuat dan berbakat seperti kau, Escanor, Laxus, Erza dan Mystogan. Bahkan Gray dan beberapa member lain seperti Max, team Shadow Gear, Alzack dan Bisca melakukan sesuatu yang lebih daripada aku. Tapi aku apa? Yang aku lakukan hanyalah minum-minum bersama Wakaba dan berfikiran mesum tentang beberapa member cantik di guild seperti Cana dan Mirajane. Karena itu aku mengambil quest mengalahkan sembilan Vulcan ini untuk membuat putraku bangga. Tapi aku ceroboh dan ternyata mereka lebih banyak daripada perkiraannku dan membuatku di takeover oleh salah satu Vulcan pada akhirnya."
"Kau mengalahkan 9 Vulkan dari 15 Vulkan yang ada di tempat ini bukan? Itu adalah hal yang patut kau banggakan, Macao. Aku yakin Romeo akan bilang kau itu keren karena kau bisa mengalahkan 9 Vulkan sendirian."
"Terima kasih Natsu atas semuanya." Balas Macao yang mencoba berdiri tapi kakinya masih terlalu lemah dan itu membuat Natsu membantunya berjalan.
Saat di perjalanan pulang, Macao pun menyadari kehadiran Lucy dan berkata "Jadi nona, apa kau pacar dari pemburu naga api favorit kita ini?"
Wajah Lucy pun memerah karena walaupun dia belum lama mengenal Natsu secara lama tapi dia merasakan sebuah ketertarikan entah itu cinta atau respect terhadapnya setelah dia menolongnya dari Bora dan melihat sekuat apa Natsu saat melawan Bora. Saat Lucy ingin menepis pertanyaan Macao, Natsu memotong perkataannya "Jangan bercanda Macao. Kau tahu kan aku masih belum bisa melupakan kejadian itu?"
"Aku tidak percaya kau masih menyalahkan dirimu sendiri karena kejadian itu, Natsu. Itu bukan salahmu kau tahu kan?"
"Kalau saja aku lebih kuat dulu, Mira tidak akan meremehkanku dan membuatku tinggal di guild sedangkan mereka bertiga melakukan misi terkutuk itu Macao. Setidaknya kalau aku lebih kuat dan ada di misi itu, aku bisa menghentikan Elfman sebelum itu terjadi."
Macao pun diam seribu bahasa setelah itu sedangkan Lucy yang penasaran memutuskan untuk bertanya kepada Happy "Kau tahu tentang apa yang mereka maksud Happy."
"Maaf, Lucy. Tapi aku tidak menceritakan tentang hal itu kepadamu. Tolong mengertilah." Balas Happy dengan nada dingin dan itu mengejutkan Lucy karena Happy ini merupakan tipikal orang atau non human yang easy going tanpa ada masalah apapun seperti masalahnya dengan ayah kandungnya.
'Sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang membuat Natsu-kun jadi seperti ini? Dan kenapa juga aku mulai memanggilnya dengan suffiks kun?'
Melihat wajah Lucy memerah sendiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya, membuat Natsu berkata dalam hati 'Sebenarnya apa yang dia pikirkan sampai-sampai dia seperti itu. Dasar gadis aneh...'
.
.
- Time Skip -
.
.
Setelah beberapa jam perjalan, Natsu dan yang lain pun sampai di Magnolia dan Macao pun bisa dipertemukan kembali dengan Romeo. Setelah berterima kasih pada Natsu, dia pun memberitahu kalau ada yang berkeinginan untuk menemui dirinya dan itu membuatnya menghela nafas karena dia tahu siapa yang ingin bertemu dengannya saat ini dan itu bukan Gildarts. Karena Natsu tahu saking destruktifnya sihir Gildarts, Magnolia harus berubah total bila tidak ingin kota ini hancur oleh kekuatannya.
Natsu pun datang ke guild dan menemuk sosok gadis cantik berambut merah yang terlihat sedang memakan kue stroberi dengan tenang.
"Aku tahu itu kau, Erza." Ucap Natsu dengan nada datar "Tidak bisakah kau lakukan ini lain kali. Aku ingin melanjutkan pencarian tentang adikku."
"Maaf, Natsu. Tapi aku bukan ingin menantangmu untuk memasukkan namamu dalam tim yang aku akan buat nanti." Balas Erza yang kemudian melanjutkan "Aku butuh bantuanmu menghentikan Dark Guild Eisenwald untuk menggunakan Lullaby yang akan mereka gunakan untuk membunuh para Guild Master di Era ."
"Baiklah. Aku bersedia membantumu Erza." Balas Natsu yang melanjutkan "Tapi kalau boleh tanya kapan kita berangkat dan siapa saja yang akan ikut denganmu?"
"Aku berpikiran untuk membawamu dan Escanor dalam misi ini jika kau tidak keberatan." Balas Erza yang selesai memakan kue stroberi miliknya."
"Maaf, Erza. Untuk misi ini sepertinya aku tidak harus ikut. Karena walau tanpa aku sekalipun, aku yakin mereka tidak akan bisa mengalahkan Titania dan Crimson Dragon of Annihilation ."
"Kalau Escanor tidak ikut, izinkan aku ikut denganmu Erza." Ucap Gray dan hal itu membuat banyak orang menatapnya seperti dirinya adalah orang yang idiot membuat dirinya menggertakkan giginya karena merasa diremehkan "Aku tahu misi ini sulit. Tapi aku tidak mau diremehkan lagi oleh si otak api itu."
"Tapi aku tidak pernah meremehkanmu. Kau-nya saja yang terlalu baper." Balas Natsu dan hal itu membuat Gray emosi "Tapi terserahlah. Ketua tim dari misi ini adalah Erza lagipula. Semua keputusan ada di tangannya. Tapi ingat Erza, kalau Gray ikut dan dia tidak bisa bekerja sama denganku hanya karena harga dirinya yang hancur dan rivalitas bodoh kita itu. Aku akan pergi sendirian dengan Happy. Ayo kita pergi Happy."
"Aye sir..."
.
.
- Time Skip -
.
.
Keesokan hari pun berlalu dan tim dari Erza yang terdiri dari dirinya, Natsu, Gray dan Lucy yang diminta Mirajane untuk ikut dan belajar dari para seniornya memutuskan untuk berangkat dengan kereta dan motion sickness Natsu mulai kambuh. Lucy yang melihat itu menawarkan untuk tidur di pahanya. Saat Natsu tidur di paha Lucy, Erza terlihat senang karena merasa bahwa Lucy bisa membuat Natsu sembuh dari kesedihannya karena meninggalnya Lisanna.
Gray yang melihat itu mendecih dan berkata "Kau sepertinya suka terhadap otak api ini ya, anak baru? Tapi jangan berharap terlalu banyak pada dia. Dia tidak akan melupakan Lisanna semudah itu."
Mendengar itu, Erza langsung menatap tajam Gray sedangkan dengan Lucy... Dia tidak terlihat memperdulikannya karena dia belum tahu perasaannya itu adalah cinta atau hanyalah respek pada sosok yang telah menyelamatkannya meskipun yang menyelamatkannya bukanlah dia sendirian tapi Escanor juga.
Sedangkan di sisi lain, Escanor bisa dilihat sedang melakukan rutinitas-nya untuk membantu orang-orang di Magnolia jika dia sedang tidak sibuk menjalankan misi. Dan beruntungnya dengan kekuatannya yang saat ini bisa dikontrol secara penuh olehnya, dia tidak perlu takut kekuatannya akan menghancurkan sesuatu atau melukai siapapun seperti yang terjadi di dunia lamanya.
"Lama tidak bertemu ya, Escanor-sama."
Mendengar itu, jantung Escanor tercekat saat melihat penampakan sosok yang seharusnya tidak ada di dunia ini. Karena saat ini dia sedang melihat cinta pertamanya sebelum Merlin tepat berada di hadapannya.
"Ro—Rosa..."
.
.
- To Be Continued -
.
.
AN: And Done. Gila... Cuma update 1 chapter aja butuh waktu sampe 3 bulan. Curse my gaming tendency. Gomen-gomen, tapi serius. Dari kemaren lebih fokus ke game mobile karena lagi update seru-seru. Game Last Cloudia collab sama Nier Tensura. Another Eden collab sama Octopath. Belom lagi Black Clover M sama Octopath: Champion of the Continent versi SEA yang baru rilis. Jadi sorry buat delay-nya, suhu.
