.
.
.
I'm In Trouble
Disclaimer :
Naruto by Masashi Kishimoto
5-toubun no Hanayome by Negi Haruba
Pair : ?
Rate : T
Mark :
"Naruto." : Berbicara
Naruto : PoV Start / Flashback Start / Letter or Announcement Content
Naruto : Efek suara (Sfx) / Skip Time / Previous Chapter
'Naruto.' : Pikiran atau Batin
["Naruto."] : Berbicara melalui pesan atau panggilan telepon
Genre : School, Drama, Family, Hurt/Comfort, Romance, Tragedy
Warning : Semi-Canon, Alternate Universe, Alternate Fact & Reality, Original & Other Character, dan Out of Character.
.
.
Skip Time : Next Day, Street
"Ohayou, Naruto-kun…."
"Ohayou mo, Ichika. Rasanya akhir-akhir ini kita sering bertemu."
"Hahaha, begitulah."
Naruto yang menyadari sesuatu kemudian bertanya, "Kau hanya sendirian di sini? Dimana saudarimu yang lain?"
"M-mereka sudah berangkat duluan. A-aku ada di sini karena ingin membeli kopi, ini untukmu …," balas Ichika yang memberikan kopi yang ia sudah beli sebelumnya.
Naruto menerima apa yang Ichika berikan, ia bahkan langsung saja meminumnya dengan santai. Setelah menghabiskannya, ia berkata, "Sebuah kebetulan yang tidak di sangka, bahkan kau sampai menyiapkan ini untukku. Arigatou, Ichika …."
"D-Douitashimashite, Naruto-kun," balas Ichika. Ia merasa sangat senang, bahkan sampai rona merah muncul di wajahnya.
"Ayo kita berangkat, aku tidak mau dihukum karena terlambat …."
"Baiklah, Naruto-kun …."
Selama perjalanan itu, Ichika tidak berhenti memandangi Naruto yang ada di sebelahnya. Ia juga begitu menikmati saat-saat ini, dimana hanya ada mereka berdua saja.
'Walaupun aku tidak seagresif Nino, tapi aku percaya kalau aku bisa melakukannya.'
.
"Ngomong-ngomong, tumben sekali kau pakai kacamata."
"Kau baru menyadarinya sekarang? Dasar tidak peka …," balas Ichika. Ia kemudian membetulkan posisi kacamata dengan tangannya dan berkata, "Bagaimana? Apa dengan ini aku terlihat lebih pintar?"
"Biasa saja. Lagipula, itu hanya sekedar kacamata biasa. Bahkan diriku jarang melihatmu menggunakannya. Memang itu untuk apa?"
"Untuk penyamaran."
"Huh?" ucap Naruto sembari menunjukkan ekspresi bingung.
"Biar kujelaskan. Film yang kuperankan sudah rilis dan tayang. Ditambah lagi, aku memainkan peran utama dan lebih sering disorot oleh kamera. Kau pasti ingat dengan audisi saat festival hanabi waktu itu, kan?"
"Ya, aku mengingatnya. Ditambah lagi, jika film yang kau perankan memiliki rating yang bagus. Kau menjadi terkenal. Maka dari itu, kau memerlukan penyamaran. Apa aku salah?"
"Ya, begitulah …," ucap Ichika dengan santai. Ia kemudian membuka tas miliknya, memperlihatkan isinya yaitu sejumlah aksesoris dan rambut palsu yang benar-benar sama dengan apa yang lima kembar Nakano gunakan.
Melihat itu membuat Naruto sweatdrop. Ia kemudian berkata, "Kau ini benar-benar sangat siap sekali untuk menyamarkan dirimu sendiri …."
"Tentu saja! Tidak hanya diriku, saudariku yang lain juga membawa hal yang sama untuk berjaga-jaga. Aku juga bisa menyamar menjadi saudariku kapanpun yang aku mau …."
"Begitu ternyata. Kurasa aku perlu meningkatkan kepekaanku, karena kalian benar-benar ahli dalam melakukan penyamaran. Suatu saat nanti, aku yakin akan ada situasi yang merepotkan."
Selesai mengatakan itu, Naruto menatap ke depan. Kemudian ia menyadari kalau empat kembar Nakano berada tidak jauh dari posisi mereka saat ini.
"Bukannya itu adik-adikmu? Ayo kita susul mereka. Tidak hanya itu, ada yang ingin kubicarakan tentang mereka denganmu."
Ichika menganggukan kepalanya sebagai respon, ia kemudian mengikuti Naruto dari belakang dan berkata, "Apa yang ingin kau bicarakan, Naruto-kun?"
"Saat liburan, aku bisa menebak Miku yang menyamar. Itu juga berkat bantuan Itsuki, sih …."
Mendengar hal itu membuat Ichika terkejut. Ia membatin, 'M-mungkinkah?'
"Aku terkejut karena Nino menjadi karyawan baru di toko Iruka-nii. Ia bekerja di tempat yang sama denganku. Sekarang, ia menjadi salah satu baker di sana."
'Tolong hentikan …,' batin Ichika sembari mengepalkan tangannya.
"Aku lebih terkejut lagi ketika mengetahui bahwa Miku sudah mulai bekerja di toko roti yang berada di seberang tempat kerjaku. Walaupun dirinya sempat kalah dari Nino saat tes masuk di tempat kerjaku, aku harus akui kalau semangatnya itu sangat tinggi dan ia tidak kenal menyerah."
'Kumohon, jangan bicarakan perempuan lain …,' pikir Ichika. Bahkan tanpa sadar, ia memegang tangan Naruto.
Hal itu membuat Naruto menghentikan langkahnya. Ia kemudian menatap Ichika dan berkata, "Ada apa, Ichika?"
"Ayo kita membolos untuk hari ini, Naruto-kun …."
"Maaf, tapi aku tidak ingin melakukannya."
Mendengar itu membuat Ichika cemberut dan berkata, "Ayolah! Sekali saja!"
"Sudah kubilang aku tidak mau!"
.
[0_0]
.
Skip Time : School
Terdengar suara bel masuk yang sudah berbunyi. Di sisi lain, terlihat Naruto dan Ichika yang berjalan dengan cepat di lorong sekolah untuk menuju kelas mereka.
"Kita jadi terlambat masuk karena kau selalu merengek kepadaku dan bersikeras untuk membolos, baka …."
"Kau terlalu serius, Naruto-kun!"
"Kau sendiri saja sudah rajin membolos ketika yang lain sudah belajar denganku. Sekarang kau malah ingin bolos sekolah. Aktris yang satu ini tidak cocok untuk ditiru."
"Urusai, Naruto-kun …."
Setelah sampai di kelas mereka, Naruto dengan cepat membuka pintu kelas itu. Ia kemudian masuk beserta Ichika yang mengikuti dari belakang. Akan tetapi, mereka tidak melihat guru yang sudah berada di sana. Mereka justru melihat banyak siswa-siswi yang bergerombol di depan kelas.
"Ichika-chan, aku sudah melihat beritanya!"
"Kau menjadi aktris terkenal?!"
"Aku sampai kaget setelah mengetahui hal itu …."
"Ternyata ada super-star di kelas ini!"
"Tolong berikan aku tanda tangan, Ichika-san!"
Ichika yang mendengar itu semua pun terdiam. Lain lagi dengan Naruto, ia justru terlihat kesal. Ia kesal karena jalan untuk ke tempat duduknya yang terhalangi oleh siswa-siswi di sana dan ia kesal karena mereka yang terlalu berisik.
"Ternyata benar kalau filmnya sangat berhasil. Buktinya mereka sampai heboh sekali …."
"Begitulah, Naruto-kun …," balas Ichika.
Menyadari kalau siswa-siswi itu mulai berjalan menghampiri Ichika, Naruto memanfaatkan hal itu untuk pergi ke tempat duduknya. Sebelum ia berjalan, ia mengatakan sesuatu kepada Ichika.
"Walaupun begitu, hal seperti ini tidak akan menjadi masalah jika ditemui setiap hari. Aku turut senang karena kau berhasil mewujudkan apa yang kau inginkan. Beruntung kau mengikuti audisi di hari itu dan lolos dalam seleksi. Selamat untukmu, Ichika …."
Mendengar itu membuat Ichika merona. Tidak hanya itu, senyuman manis pun ia tunjukkan sembari menatap Naruto yang sudah berjalan pergi.
'Aku sangat senang ketika mengetahui dirimu yang memperhatikan dan mengingat semua hal tentang diriku. Bahkan ucapan darimu membuat diriku sangat tersentuh, melebihi pujian yang diberikan oleh teman sekelas kita. Arigatou, Naruto-kun ….'
.
[0_0]
.
Skip Time : Class, After School
"Oi, Ichika! Aku duluan ke perpustakaan, ya!"
"Yotsuba, tunggu aku …," balas Ichika. Namun, ia sudah tidak melihat keberadaan Yotsuba di sana. Kemudian Ichika berdiri, ia berniat untuk menyusul Yotsuba. Akan tetapi, hal itu terhenti karena dua siswi di kelasnya menghampirinya.
"Tunggu sebentar, Ichika-san. Aku ingin berbicara denganmu."
"Sebentar lagi bisa, kan?"
"Maaf, aku ada kegiatan belajar bersama …," balas Ichika. Ia mengambil tas miliknya dan dengan cepat pergi dari kelas itu. Walaupun ia sudah keluar kelas, ia tetap diikuti oleh dua siswi tersebut. Menyadari itu, membuat Ichika menghela nafas.
'Mau tidak mau, aku harus menyamar ….'
Beruntung posisi kelasnya berada tidak jauh dari kamar mandi perempuan, dimana dirinya dengan cepat memanfaatkan tempat tersebut untuk menyamarkan dirinya. Kali ini, ia menyamar sebagai Miku. Setelah selesai, ia dengan cepat keluar dari sana dan mulai berjalan ke perpustakaan.
Ketika berada di lorong sekolah, ia melihat dua siswi yang masih mencari dirinya. Ia pun dengan santai melewati mereka. Setelah itu, ia melihat mereka kembali.
'Jika hal ini terjadi setiap hari, itu pasti merepotkan ….'
"Kau masih di sini, Miku? Ayo kita pergi, yang lain mungkin sudah menunggu kita."
Mendengar suara yang ia kenal, membuat Ichika menoleh ke asal suara. Ternyata, itu adalah Naruto. Mereka kemudian berjalan bersama ke perpustakaan.
"Tunggu, sebenarnya aku ini …."
Ucapan Ichika yang ingin memberitahu kalau dirinya itu adalah Miku itu gagal, karena Naruto memotong perkataannya, "Ternyata lumayan cepat, ya …."
"Tunggu, apa maksudmu?"
"Film yang diperankan Ichika. Bukankah kau sendiri yang memberitahuku kemarin? Jangan-jangan kau lupa …."
Mendengar hal itu membuat Ichika tersentak dan menghentikan langkahnya. Ia kemudian terpikirkan banyak perubahan yang terjadi akhir-akhir ini, terutama mengenai semua perubahan saudarinya ketika menyangkut soal Naruto.
'Begitu, ya. Dari Miku rupanya. Aku harus akui, memang banyak hal yang terjadi. Itu tidak hanya dengan diriku, melainkan dengan semuanya. Pada akhirnya, hanya diriku saja yang tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya.'
.
Flashback on
"Aku tidak akan kalah," ucap Miku.
.
Another Flashback
"Aku akan mewujudkan cintaku dengan cara apapun. Asalkan aku bisa mendapatkan dirinya, itu tidak akan menjadi masalah," ujar Nino.
.
Another Flashback
"Sebaiknya dirimu tidak menahan diri dan selalu melakukan apa yang kamu inginkan," pinta Yotsuba.
Flashback off
.
Setelah terdiam untuk sesaat. Ichika mulai berjalan untuk menyusul Naruto yang berada beberapa langkah di depannya. Setelah dirinya tepat di belakangnya, ia memanggil Naruto.
"Naruto …."
Mendengar itu, membuat Naruto menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah belakang dan merespon, "Apa?"
"Naruto, aku akan memberitahu sesuatu. Ichika, dia menyukaimu …."
Naruto yang mendengar itu benar-benar terkejut, ia bahkan sampai membulatkan matanya. Ia sangat tidak menyangka akan hal itu.
"Kupikir kalian adalah pasangan yang cocok. Aku akan mendukung kalian," ucap 'Miku' sembari melewati Naruto. Setelah itu, ia kemudian berbalik dan menatap sang Uzumaki muda yang sedang terdiam di tempatnya.
Walaupun Naruto terlihat sangat bingung dengan sesuatu yang mendadak seperti ini, ia mencoba untuk merespon. Ia berkata, "K-kau bohong, kan?"
"Aku tidak bohong sama sekali …."
.
.
.
To Be Continued
.
.
Notes : Fic ini terinspirasi oleh beberapa fanfic tertentu dengan crossover Naruto x Quintessential Quintuplets. Hmm, ini project kedua gua dengan tipe fic yang multichapter. Gua bikin alurnya semi-canon tapi dengan banyak perubahan. Chapter 42 Up, jadi tolong buat reader gausah banyak protes dan Stay tune aja ye. Cukup doain gua biar banyak ide + sehat, secara perlahan nanti gua coba sebisa mungkin buat tamatin fic ini. Soalnya gua tim begadang buat ngelarin ini fic.
Next, gue gak bisa ngejawab review kalian satu per satu karena terlalu malas. Gua minimal baca review dari kalian, dan maksimal berakhir dengan baca PM dari reader or whoever else. Next. Jika fic ini diplagiat oleh oknum sampah yang nggak bertanggung jawab + tidak mendapat perizinan dari gua, bahkan gak naruh nama gua di tempat di mana dia ngepost cerita ini. Tolong bantu report / PM ke gua. Biar gua tinggal ikutan jadi tim report. Sebagai catatan, gua hanya memiliki akun FFN. Tidak ada yang di luar platform yang gua sebutkan.
Lagi dan lagi, gue ingin mempromosikan sesuatu di sini. Gue telah bergabung dengan sebuah Group Chat WhatsApp yang bernama Fanfic Community Indonesia, yang berisikan banyak author dan reader fanfiksi, bahkan platform lain. Di grup tersebut terdapat cukup banyak author senior, ataupun author baru seperti gue. Kepada siapapun yang berminat untuk bergabung, silahkan PM gue baik melalui web, ataupun aplikasi. Join with us! Feel like home! Let's move together!
Sepertinya hanya itu saja pesan gue kepada kalian. Sampai jumpa lagi. Jaa na!
FCI. Cursed-Eternal Out
