Name: White Dragon Shinobi
Author: The World Arcana
Rating: M
Genre: Adventure, Friendship
Pair: Vali Lucifer x Hatsune Miku, Naruto Uzumaki x Mizore Shirayuki x Moka Akashiya, Bikou x ?, Arthur Pendragon x Luka Megurine, Le Fay Pendragon x Gaara, Kurama x Yasaka, etc.
Chapter 2: Arrival In Konoha
Vali kemudian melepaskan genggamannya pada orang yang ingin berbuat macam-macam pada gadis yang dia ingin lindungi. Kemudian pemuda itu menjauhkan diri dari Vali dan membuat handseal dan keluarlah naga api berukuran besar ke arahnya tapi dia berhasil menghindar.
'Tch, harus dengan apa aku melawan mereka. Jika memakai sihir maka aku akan menarik banyak perhatian orang disini? Balance Breaker juga sepertinya terlalu overkill dan mencolok...'
[Harusnya kau pikirkan matang-matang sebelum kau melakukan sesuatu Vali...]
'Kalau kau tidak bisa memberikan saran apapun padaku, lebih baik kau diam Albion.' Ucap Vali, kemudian dia mengepalkan kedua tangannya dan berkata "Sepertinya aku harus memakai tinjuku, kalau begitu."
"Serang dia!!!"
Melihat banyak musuh yang sudah menyerbunya, Vali pun bersigap. Dia pun menahan pukulan dari seseorang dan dia pun memelintir tangannya dan memukul tengkuk lehernya, membuatnya pingsan. Melihat rekannya dilumpuhkan oleh Vali, mereka pun langsung menyerbu Vali tapi Vali berhasil melumpuhkan mereka satu persatu tapi Vali lengah dan tidak menyadari ada salah satu dari mereka yang membuat handseal untuk jutsu katon.
"Katon: Dai Endan!!!"
"Ugh..."
[Hoy, Vali!!! Apa kau tidak apa-apa?]
'Aku tidak apa-apa hanya tangan kananku terkena luka bakar sedikit.' Batin Vali dan kemudian Vali pun bertanya pada Albion 'Hey Albion, ibuku bilang daya tahan tubuh para shinobi disini lebih kuat daripada para manusia di Kuoh kan?"
[Iya, memangnya kenapa?]
'Karena aku akan menggunakan sihirku sekarang juga toh tubuh mereka lebih kuat dibandingkan manusia biasa, jadi mereka tidak akan mati semudah itu.'
Vali pun merapal mantra sihirnya sambil menggerakkan tangannya mengikuti irama mana yang mengalir ke tubuhnya dan lalu dia pun berkata "Thunder Blade!!!"
Kemudian muncullah petir berwarna kuning kehijauan di atas kepala Vali dan langsung menghantam tubuh musuh Vali yang tubuhnya mulai menegang karena ketakutan menjauh ke belakang dan menabrak batu dengan keras. Setelah merasa aman, dia pun melihat gadis dengan warna rambut hijau tosca dengan gaya rambut twintail yang telah diselamatkannya dan dia pun berkata "Kau tidak apa-apa?"
"Ya, aku baik-baik saja. Terima kasih atas bantuannya."
Melihat gadis itu tersenyum manis kepadanya, entah kenapa Vali merasa wajahnya serasa panas padahal dia baru pertama kali bertemu dengannya 'Apa-apaan kau ini, Vali Lucifer? Dia cuma berterima kasih padamu jangan bertindak berlebihan.'
Vali kemudian kembali fokus dan dia pun berkata "Jadi apa yang dilakukan gadis cantik dan semanis kamu disini, sendirian lagi? Itu bahaya tahu."
Sekarang giliran wajah gadis itu yang merona akan perkataan Vali itu dan dia pun berkata "Aku kesini untuk mencari bahan masakan untuk menu restoran kakakku. Biasa-nya aku pergi dengan kakakku yang bernama Mikuo, tapi karena dia dan istrinya Meiko-nee terlihat sibuk aku yang memutuskan untuk mencarinya sendiri."
"Ya setidaknya kau aman sekarang." Ucap Vali dan kemudian dia mengambil kantung belanjaan gadis itu dan berkata "Jadi kau akan pergi kemana?"
"Aku akan kembali ke Konoha."
'Konoha... Bukannya itu?'
[Ya, kau benar Vali. Itu adalah desa yang diceritakan ibumu, tempat tinggalnya dan kakaknya yang bernama Kushina sekaligus tujuanmu.]
"Kalau begitu biar aku yang membawa barang belanjaanmu yang lain."
"Eh!!! Apa tidak masalah?"
"Tidak apa-apa lagipula tujuan kita sama kok."
"Kau juga akan pergi ke Konoha?"
"Ya begitulah..." Jawab Vali dan kemudian dia menjulurkan tangannya dan berkata "Oh ya, aku ini benar-benar tidak sopan sampai-sampai aku lupa memperkenalkan diriku padamu nona. Perkenalkan namaku, Rikuto Rushifa."
"Namaku Miku Hatsune, salam kenal Rikuto-san." Balas Miku yang membalas jabatan tangan Vali dan kemudian dia pun mengambil sebuah perban dan minyak di kantungnya dan dia pun mengoleskan minyak itu di tangan Vali yang terkena luka bakar karena jutsu katon orang yang hampir berbuat tidak senonoh padanya dan kemudian dia melilit pergelangan tangan dengan perban "Terima kasih atas bantuannya, Rikuto-san. Kalau saja kau tidak ada maka aku..."
Entah, apa yang merasuki pikiran Vali... Dia tiba-tiba memeluk Miku dan membuat wajahnya merah padam "Shh, tidak usah dipikirkan karena hal itu telah berakhir... Miku-san. Ayo kita kembali ke Konoha sebelum gelap."
"Ya, kau benar Rikuto-san. Ayo kita pergi."
Selama perjalanan, mereka menyempatkan diri mereka untuk berbincang-bincang untuk mengenal satu lama lain. Dari Miku juga, Vali mengetahui beberapa hal tentang Elemental Nation yang belum diketahui ibunya seperti adanya perang kembali disini setelah perang yang dijalani ibunya dulu dengan nama Perang Dunia Shinobi ke 4 yang dimenangkan oleh aliansi shinobi setelah pertarungan mereka melawan Akatsuki, Madara dan Kaguya dan juga 5 desa besar tidak lagi saling bermusuhan seperti dulu.
"Kita sudah sampai Rikuto-san..."
"Terima kasih atas bantuanmu, Miku-san."
"Harusnya aku yang bilang begitu, Rikuto-san." Balas Miku yang tersenyum dan Vali pun tersenyum kecil membalas senyuman Miku dan kemudian dia melanjutkan "Kalau begitu aku pergi dulu, pasti kakakku dan kakak iparku menunggu lama. Dan kalau sempat tolong datang ke restoran kakakku pada malam hari ya, Rikuto-san. Soalnya aku juga membantu sebagai penyanyi disana."
"Benarkah?"
"Yup, aku juga bisa menyanyikanmu sesuatu jika kau hadir nanti."
"Aku tidak akan melewatkannya kalau begitu, Miku-san." Ucap Vali yang melihat Miku berjalan ke restoran milik kakaknya dan kemudian dia pun berkata pada Albion 'Saat-nya pergi ke kantor pemimpin di desa ini, Albion.'
Vali pun sampai di Hokage Tower tapi mereka dihadang oleh dua orang shinobi disana
"Siapa kau?"
"Ada perlu apa kau kemari? Apa kau sudah ada izin untuk bertemu dengan Hokage-sama?"
"Aku tidak mempunyai izin untuk bertemu dengan Hokage tapi ada hal penting yang aku ingin diskusikan padanya."
"Kalau begitu kau tunggu saja disini, aku akan melaporkannya pada Hokage-sama." Ucap salah satu shinobi itu pada Vali yang hanya bisa menggangguk saja. Kemudian setelah beberapa lama, shinobi itu pun kembali dan dia pun berkata pasa Vali "Silahkan masuk pemuda-san. Hokage-sama telah menunggu anda di dalam."
"Terima kasih..."
Vali kemudian memasuki Hokage Tower dan memasuki ruang kerja Hokage yang saat ini dijabat oleh Kakashi Hatake, murid dari kakak ipar ibunya yang telah tewas yaitu Minato Namikaze dan dia menemukan seorang pria berambut silver dengan memakai topi Hokage dan masker yang duduk di sebuah kursi dan di depannya pria berambut blonde spiky dengan jumpsuit berwarna hitam dan celana berwarna jingga.
Kakashi yang melihat Vali pun mengalihkan pandangannya dari pria berambut blonde itu padanya dan berkata "Ahh... Jadi kau yang dimaksud oleh shinobi dibawah ya? Bisa kau sebutkan siapa namamu dan apa tujuanmu menemuiku?"
Pria berambut blonde itu pun turut menatap Vali dan muncul sebuah suara yang berasal dari rekannya di dalam tubuhnya 'Bagaimana bisa ada iblis di Elemental Nation?'
'Iblis... Apa maksudmu Kurama?'
'Di duniaku yang dulu, bukan hanya ditinggali oleh manusia saja tapi iblis, malaikat dan malaikat jatuh, Youkai serta dewa.'
Pria itu pun terkejut akan perkataan partnernya itu tapi kemudian dia teringat sesuatu dan membuatnya menanyakannya pada Kurama 'Duniaku yang dulu?'
'Ya, Naruto... Sebelum aku berada di Elemental Nation, aku hidup di dimensi lain.' Balas Kurama pada partnernya yang bernama Naruto itu 'Jiji memang membuat tubuh kami dengan Banbatsu Sozo tapi Bijuu yang dia ciptakan dari pecahan chakra Juubi tidak mempunyai jiwa. Jadi jiji mencari jiwa dari beberapa dimensi untuk mengisi tubuh Bijuu yang dia ciptakan. Aku tidak tahu dari mana jiji dapatkan jiwa-jiwa itu tapi yang aku tahu adalah aku dan Son berasal dari dimensi yang sama. Aku adalah Youkai Kitsune terkuat di Kyoto dan aku juga pemimpin para Youkai Kitsune disana sebelum istriku yang bernama Yasaka mengambil alih setelah kepergianku kesini bersama dengan jiji dan Son sedangkan Son sendiri adalah Youkai monyet terkuat disana dan dia merupakan saudara dari Youkai monyet terkuat saat ini disana, Sun Wukong. Tapi sudah cukup tentang diriku dan Son, aku ingin kau waspada pada dia.'
'Kenapa?'
'Aku memang tidak merasakan aura negatif darinya tapi aku tidak mempercainya karena dia memiliki darah Lucifer walaupun dia mempunyai kapasitas chakra sebesar klan Uzumaki. Lucifer sendiri adalah sebuah klan dari bangsa iblis yang harusnya sudah hancur karena perang sipil antara keturunan maou lama dan pemberontak yang menginginkan perubahan dari rezim maou lama. Aku tidak mempercainya karena aku pernah melawan seseorang dari klan Lucifer yaitu Rizevim Livan Lucifer dan dia adalah orang yang sangat jahat dan juga seorang maniak. Aku kalah padanya dulu tapi dengan kekuatan yang diberikan jiji aku bisa saja menghancurkannya sekarang juga. Kau itu kuat karena kau memegang kekuatanku serta kekuatan dari jiji karena kau adalah reinkarnasi dari Ashura tapi tetap waspadalah padanya Naruto.'
'Aku mengerti, terima kasih atas peringatanmu Kurama.'
"Sebelum aku memberitahukan namamu, bisa aku bertanya padamu tentang sesuatu Hokage-sama?" Tanya Vali
"Tentu." Jawab Kakashi dan kemudian dia melanjutkan "Kau ingin menanyakan apa, pemuda-san?"
"Apa kau mengenal Narumi Uzumaki, Hokage-sama?"
Gasp
Naruto pun terkejut saat mendengar Vali menyebutkan nama seseorang dengan klan-nya tapi dia lebih dibuat terkejut saat melihat ekspresi wajah gurunya terlihat mengeras tidak seperti biasanya. Karena penasaran, dia pun menanyakan pada partner sehidup sematinya itu siapa tahu dia mengenal seseorang bernama Narumi itu 'Hoy, Kurama... Apa kau mengenal siapa yang dimaksud pemuda itu? Bukannya seorang dari klan Uzumaki yang ada di Konoha hanya aku, kaa-chan dan istri dari Shodaime.'
'Kau salah Naruto...' Balas Kurama dan kemudian dia melanjutkan 'Setelah kejadian invasi Uzushiogakure beberapa tahun silam bukan hanya Kushina saja yang diungsikan ke Konoha tapi adiknya juga.'
'Kaa-chan tidak pernah bilang padaku kalau dia mempunyai seorang adik...'
"Mungkin dia tidak sempat memberitahukannya padamu mengingat selain ingin memberitahukan padamu apa yang sebenarnya terjadi saat kelahiranmu, dia juga membantumu untuk melawanku dan itu sudah memakan banyak chakra yang dia simpan dalam dirimu jadi sudah pasti dia tidak sempat untuk menceritakannya.'
'Jadi bisa kau sebutkan nama dari adik dari ibuku, Kurama...'
'Aku tidak perlu memberitahukannya padamu, gaki. Karena kau sudah tahu jawabannya.'
'Tunggu dulu!!!' Teriak Naruto kemudian dia melanjutkan 'Jadi maksudmu orang bernama Narumi itu adalah adik dari kaa-chan sekaligus bibiku?'
'Ya begitulah...' Balas Kurama dan kemudian dia melanjutkan 'Tapi aku masih penasaran kenapa pemuda iblis dari klan Lucifer itu bisa mengenal bibimu, Naruto?'
"Jadi bagaimana bisa kau mengenal Narumi-nee, pemuda-san?" Tanya Kakashi yang memberikan tatapan tajam pada Vali "Seingatku setelah Perang Dunia Shinobi ke 3 berakhir... Dia menghilang tanpa kabar dan itu membuat kakaknya yaitu Kushina Uzumaki dan senseiku yang bernama Minato Namikaze bersedih dalam kurun waktu yang lama."
"Aku mengenalnya karena aku adalah anaknya."
Naruto, Kurama dan Kakashi pun terkejut saat mendengar perkataan Vali tersebut dan itu membuat Naruto berkata pada Kurama 'Nani!!! Jadi dia sepupuku?'
'Sepertinya begitu.' Jawab Kurama dan kemudian dia membatin 'Dasar sialan, aku tidak percaya bahwa dia bisa berakhir bersama dengan seorang iblis terutama seorang dengan darah Lucifer. Apa kau tidak sadar kalau kau sudah masuk ke dalam masalah yang cukup besar, Narumi? Dan kenapa juga Yasaka tidak memberitahukan semua ini padaku sejak awal?'
"Kau bilang kau anak dari Narumi-nee? Apa kau punya bukti?"
"Ini dia..."
Vali pun memberikan sebuah surat pada Kakashi dan setelah membaca seluruh isi surat itu, dia pun berkata "Tulisan ini benar-benar tulisan dari Narumi-neesan..."
"Jadi dia itu merupakan sepupuku kalau begitu, sensei?"
"Ya itu benar, Naruto."
"Tunggu..." Ucap Vali dan kemudian dia berkata "Hokage-sama kenapa pria berambut pirang ini bilang kalau dia adalah sepupuku, memangnya siapa dia?"
"Dia adalah Naruto Uzumaki, muridku sekaligus anak tunggal dari bibimu yang bernama Kushina dan juga senseiku yang bernama Minato." Jawab Kakashi dan kemudian dia melanjutkan "Jadi apa sebenarnya tujuanmu kesini tanpa ibumu, Vali-san? Sebenarnya ibumu berada dimana?"
"Ibuku berada di dimensi lain yang terhubung oleh Elemental Nation dan dia tidak mau kesini karena dia tidak mau terlibat konflik seperti dulu saat Perang Dunia Shinobi ke-3." Jawab Vali dan itu membuat Kakashi dan Naruto terkejut.
'Bertukarlah denganku, Naruto...'
'Tentu Kurama...'
"Hey gaki, aku ingin mengetahui sesuatu." Ucap Kurama dan itu membuat Vali sedikit emosi karena dia tidak suka dipanggil bocah tapi dia juga penasaran dengan perubahan warna mata Naruto yang berubah menjadi merah dengan pupil yang terlihat seperti rubah dan kumisnya menebal sekaligus menghitam dan suara sepupunya yang terlihat berubah "Apa Yasaka yang membuka portal yang memisahkan Elemental Nation dengan duniamu yang dibuat oleh Rikudou Sennin?"
"Ya itu benar, Yasaka-san yang membukakan portal itu dengan bujukan dari kaa-chan." Jawab Vali dan kemudian dia melanjutkan "Sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku. Siapa kau? Aku tahu kau bukan Naruto-san, jadi siapa kau? Apa kau suami dari Yasaka-san yang bernama Kurama?"
"Kau memang benar, aku bukan Naruto tapi aku adalah Kurama partnernya sekaligus suami dari Yasaka." Jawab Kurama sebelum dia menaikkan level kekuatannya dan membuat Vali dan Kakashi berkeringat dingin dan lalu dia mencengkram kerah baju Vali "Sekarang aku ingin tahu apa tujuan dari seorang iblis dari keluarga Lucifer mendatangi Elemental Nation? Karena walaupun kau adalah keponakan mantan host-ku sekaligus sepupu dari Naruto dan juga Yasaka sudah mengizinkanmu kesini, aku belum percaya padamu."
'Sial, aku susah untuk bernafas. Aura ini...'
[Lebih kuat dari Ophis sebelum kekuatannya terbagi dua karena Rizevim yang menggunakan racun Samael. Aku bahkan tidak yakin kau atau Issei dengan Diabolos Dragon Form bisa mengalahkannya meskipun Issei mempunyai sebagian kekuatan Great Red, yang aku yakini bisa mengalahkan dia hanyalah Great Red dengan kekuatan penuhnya dan Trihexa. Yasaka benar-benar tidak main-main saat dia bilang kalau suaminya termasuk sosok yang sangat kuat disini, cepat katakan tujuanmu kemari Vali sebelum dia membunuhmu.'
"Hentikan, Kurama..."
"Kenapa kau menghentikanku, Hatake?"
"Kau tidak bisa membunuh tamu kita begitu saja kau tahu lagipula dia itu salah satu dari anggota keluarga Uzumaki yang masih hidup dan diketahui oleh Naruto selain Karin. Apa kau yakin akan membunuhnya tanpa memikirkan perasaan Naruto?"
'Kakashi-sensei benar Kurama. Lagipula dia itu sepupuku dan kau juga bilang kalau kau tidak merasakan hawa negatif darinya kan? Percayalah padanya sedikit Kurama.'
'Tch, baiklah. Aku akan percaya padanya dasar dua orang keras kepala.' Balas Kurama dan kemudian dia melepaskan cengkramannya pada kerah baju Vali dan membuatnya menarik nafas dalam-dalam "Tapi jika aku mengetahui kau punya niatan buruk pada Konoha dan Elemental Nation, aku akan benar-benar membunuhmu di tempat dan tidak akan ada yang bisa menghentikanku."
"Aku tidak akan melakukan itu karena ini adalah tempat dimana ibuku tumbuh dan aku berniat untuk menetap disini."
"Hmph, kita lihat saja nanti."
Dengan itu Naruto pun kembali seperti semula dan dia pun membantu Vali untuk berdiri "Kau tidak apa-apa kan?"
"Aku tidak apa-apa, Naruto-san."
Naruto terlihat sedikit kesal saat sepupunya memanggilnya dengan embel-embel tapi dia teringat sesuatu "Maafkan atas perbuatan partnerku. Aku tidak pernah melihatnya seperti ini semenjak aku dan dia mulai bekerja sama."
"Itu bukan masalah besar, lagipula aku mengerti apa yang dirasakan Kurama-san. Dia adalah pelindung dari Elemental Nation jadi dia tidak ingin ada sebuah pengacau yang mengacau kedamaian disini." Balas Vali dan kemudian dia melanjutkan sambil melihat Naruto "Tapi kau harus ingat ini, Kurama-san... Aku memang terhubung dengan klan Lucifer tapi itu hanya di darah saja tapi aku tidak ada hubungan apapun selain itu dengan mereka. Loyalitasku berada pada ibuku dan teman-temanku bukan pada ayahku yang telah memisahkanku dari ibuku dan kakekku yang bernama Rizevim yang membuat ayahku membenci aku dan ibuku."
'Kau dengar itu, Kurama?'
'Aku mendengarnya, tapi aku akan tetap mengawasinya. Dengan atau tanpa izinmu.'
'Dasar keras kepala...'
'Jangan salahkan aku jika ketiga Jinchuuriki-ku sama keras kepalanya denganku.'
'Tch...'
"Jadi bisa kau jelaskan tujuanmu datang kemari?" Tanya Kakashi dengan wajah serius "Aku tahu sekarang kau kemari untuk menetap disini tapi untuk apa?"
"Untuk mempelajari kekuatan yang aku warisi dari ibuku yang bernama Chakra." Jawab Vali dan kemudian dia melanjutkan "Pada awalnya aku mempunyai kekuatan Demonic Power yang aku warisi dari kakek dan ayahku karena status mereka sebagai iblis dan juga sebuah Sacred Gear yang aku miliki karena statusku sebagai Half-Blood Devil. Sacred Gear sendiri adalah berkah dari Tuhan ugh... Pada manusia atau seseorang dengan darah manusia di tubuhnya.
"Hmm, Vali bisa kau tunjukkan Sacred Gear-mu pada kami? Ini permintaan dari Kurama."
"Tentu..." Jawab Vali dan dia pun melanjutkan "Kalau kalian tidak keberatan."
Kemudian muncullah dua sayap mekanik berwarna putih kebirauan di belakang tubuh Vali dan itu membuat Kurama terkejut 'Kau mengetahui sesuatu tentang Sacred Gear milik Vali, Kurama?'
'Tentu saja!!!' Balas Kurama 'Ini bukan Sacred Gear biasa tapi sudah termasuk Longinus. Longinus sendiri adalah Sacred Gear khusus yang mempunyai kemampuan untuk membunuh dewa jika host-nya sudah bisa menguasai-nya dan Longinus hanya ada 13 saja. Sacred Gear miliknya sendiri termasuk dalam Mid-Tier Longinus yaitu [Divine Dividing]. Tch, kalau dia sekuat itu untuk apa dia ingin mempelajari cara menggunakan Chakra.'
"Aku tahu aku sudah cukup kuat dengan Demonic Power milikku serta Sacred Gear-ku ini, tapi dengan kekuatan baru yang aku dapatkan tapi aku tidak tahu cara menguasainya... Aku takut kekuatan ini bisa membahayakan keluarga serta teman-temanku."Ucap Vali dan kemudian dia melanjutkan "Jadi aku ingin melatih dan menguasai kekuatan baruku ini serta aku punya alasan khusus lain, itu-lah sebabnya aku memutuskan untuk pergi kesini."
"Alasan lain?"
"Maaf, aku tidak bisa memberitahukannya." Jawab Vali yang menundukkan kepalanya "Ini personal. Aku harap kau mengerti, Naruto-san."
"Ya, baiklah." Ucap Naruto dan kemudian dia melanjutkan "Setidaknya alasan lain-mu tidak akan membahayakan Konoha dan warganya jadi aku tidak akan mengusik-nya."
"Oke, Vali... Mengingat kau adalah anak dari salah satu mantan shinobi Konoha maka aku akan mengizinkanmu untuk tinggal disini." Ucap Kakashi dan kemudian dia melanjutkan "Tapi aku mau tanya? Apa kau sudah menemukan tempat yang cocok untuk kau tempati selama kau tinggal disini?"
"Aku belum menemukannya, Hokage-sama."
"Dia bisa tinggal di apartemen lamaku, sensei." Ucap Naruto dengan senyuman "Lagipula aku sudah tidak memakainya setelah aku menikah dengan Moka dan Mizore, dua tahun lalu."
"Apa tidak apa-apa, Naruto-san?"
"Tentu saja tidak, lagipula kita ini keluarga."
Mendengar itu, Vali pun tersenyum dan dia pun berkata "Terima kasih..."
"Sama-sama..."
"Oh ya, bisa aku tanya sesuatu Hokage-sama?"
"Apa itu, Vali?"
"Kau belum membuat status ibuku sebagai Nukenin, kan?"
"Belum, tenang saja. Lagipula Narumi-nee tidak melakukan hal yang membahayakan atau merugikan Konoha jadi tidak ada alasan bagiku atau Hokage terdahulu untuk menjadikan Narumi-nee sebagai Nukenin."
"Syukurlah kalau begitu..." Balas Vali dan kemudian dia melanjutkan "Dan Hokage-sama, sebelum kau menjadikanku sebagai warga tetap di Konoha... Bisakah kau ubah namaku sebagai Rikuto Rushifa."
"Kenapa?"
"Karena aku ingin menjalani hidup baruku disini dengan identitas yang baru."
-To Be Continued-
AN: Hello, lama gak jumpa. Kali ini saya hadir mengupdate fic pemberian dari kakak saya ini hari ini. Di chapter ini baru menceritakan tentang kedatangan Vali ke Konoha. Mungkin chapter depan akan menceritakan kisah dari anggota Tim Vali selain Kuroka di Elemental Nation. Oh ya apa kalian pernah memainkan game Tales of Series, game RPG yang dibuat oleh Namco Bandai? Di fic ini saya akan menggunakan magic artes di game itu sebagai sihir untuk Vali dan nanti saya akan memberikan summon di game itu untuk Vali. Apa menurut kalian saya harus menambahkan apa yang terjadi di Kuoh setelah kepergian Vali dan apakah saya harus membuat Ophis dan Lilith pergi dari Kuoh dan menyusul Vali dan kawan-kawan ke Elemental Nation seperti di Konoha White Dragon Emperor? Your Choice... Oh ya cuma ngasih tau The Story of Four Overlord, Hunter of Remnant dan Reading Maelstrom and the Moon sedang dalam tahap pengerjaan dan sudah mencapai 1k word, jadi bersabarlah ok. Yang suka Digimon bisa baca fanfic Digimon Adventure: Digital Order yang ane rilis. Sampai ketemu lagi, adios.
The World Arcana
Review:
Prince:
Dua fic itu belum ada ide boss, lagi mencari.
Titid:
Jadi orang yang sabar. Dikira bikin fanfic sekaligus menjalani hidup di RL gampang apa?
Cikedok54:
Jawaban sama kaya di atas.
TEKASHIDOTA:
Memang Vali lebih lemah dari Naruto yang menggunakan Full Power Kurama(Yin dan Yang Kurama udah jadi satu). Yang bisa mengalahkan Naruto hanyalah Great Red dan Trihexa dan itu sebelum semua Bijuu bergabung kembali dalam tubuh Naruto. Yang bisa mengimbangi Naruto sekarang itu Sasuke, Momoshiki dan Kinshiki. Kaguya enggak termasuk karena dia udah disegel NaruSasu di PDS 4. Buat yang bertanya apa Issei bisa mengalahkan Naruto jawabannya enggak meskipun dia bisa memakai Diabolos Dragon Form kaya Vali dan punya sebagian kekuatan Great Red dan
Jangan Kau Cari Aku:
Kalau nungguin fic ane tamat satu-satu lama loh. Kalo ente mau nungguin sih gak apa-apa.
Guest:
Kentang itu apa sih? Bahan makanan yang bisa dijadiin perkedel kan?
Deadly God:
Udah update 2 minggu lalu.
Michael Gabriel 455:
Ane memang gak ahli di scene battle.
Mashu Kry:
Oh mungkin yang kau maksud itu Konoha White Dragon Emperor ya? Fic itu memang punya kakak ane tapi dia kasih ke ane soalnya dia lupa id dan pass twitternya soalnya dia login pake twitter tapi ane rombak sana-sini.
