FF keduaku. Pernah menulis FF sebelumnya, tetapi karena satu dan lain hal, tidak aku selesaikan dan telah aku hapus dari peredaran dunia maya.
Banyak smut dan porn, dengan sedikit plot, jadi bukan PWP (Hahaha). Diperankan oleh tokoh nyata, tapi dengan kisah dan perjalanan fiktif.
ForewordSeks memang menjadi sebab bagi penciptaan. Namun bagi beberapa orang, seks adalah kepuasan. Ketika seks diwarnai oleh cinta, lahirlah kesetiaan. Tentu saja kesetiaan untuk memperoleh kepuasan. The World As It Is memotret motif terdalam manusia tersebut: seks, kepuasan, dan cinta.
CharactersChoi Siwon. 46 tahun. Mantan selebritis yang menjadi anggota parlemen.
Lee Donghae. 26 tahun. Aktor dan pencipta lagu.
Cho Kyuhyun. 24 tahun. Asisten pribadi Siwon.
Lee Hyukjae, Lee Sungmin, Park Chanyeol, Oh Sehun, & others.
Ch. 01 Siwon & Donghae bag. 01
"Dengan demikian, kita sepakati anggaran Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk tahun anggaran 2021 menjadi KRW 346,9 miliar atau setara dengan USD 289,4 juta; dengan peruntukan utamanya membantu menggaji para pekerja seni yang terdampak akibat pandemi dan bukan untuk para selebritisnya!" demikian tutup Choi Siwon, sebelum resmi menutup pertemuan dengan tiga ketukan palu.
Siwon adalah Ketua Komite Budaya, Olahraga, dan Pariwisata di Parlemen Korea Selatan. Di usianya yang belum genap setengah abad, Siwon sudah makan asam garam di dunia hiburan dan saat ini menjadi anggota parlemen di Korea Selatan.
Dilahirkan dari keluarga konglomerat, Siwon memulai karirnya dengan mencoba-coba mengelola modal keluarga besarnya untuk berinvestasi di perusahaan pencetak selebritis tenar, SM Entertaiment. Ide gilanya sukses besar. Bukan karena aliran modalnya, tapi lebih karena dirinya sendiri yang dikaruniai wajah sangat tampan dan tubuh berotot, menceburkan diri sebagai artis pendatang baru: model, aktor, dan kemudian penyanyi.
Selama 20 tahun menjadi selebritis, Siwon bukan hanya membintangi drama dan iklan atau merilis album, tapi juga membangun relasi dengan sesama artis, rekan investor, para CEO, manajemen perusahaan hiburan, dan petinggi televisi, serta kru dan karyawan yang menjadi pilar-pilar pokok berlangsungnya bisnis hiburan Korea Selatan.
Alhasil, ketika dia mengundurkan diri dan pensiun dari dunia hiburan di usia ke-45 atau setelah 29 tahun melanglang buana menjadi pusat perhatian, sahabat terdekatnya tidak ada yang terkejut. Karena mereka tahu Siwon memiliki visi baru: memastikan dunia hiburan terus hidup dengan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Membaca visi tersebut, fans Siwon yang semula bingung dan shock saat Siwon mengumumkan pengunduran dirinya, berubah menjadi motivasi baru: memenangkan Siwon di pemilu!
Tahun 2020 adalah tahun pertama Siwon sebagai anggota parlemen. Siwon berhasil memenangkan tiket menjadi anggota parlemen, berkat dukungan fans di akar rumput dan internet, serta bantuan relasinya di dunia hiburan. Suara yang diperoleh Siwon dalam Pemilu Legislatif 2020 memecahkan rekor sebagai suara terbanyak yang pernah diperoleh oleh seorang anggota parlemen. Desas-desusnya, para artis di Korea Selatan, idol, penyanyi, aktor, hingga para komedian, menulis langsung di fanclub masing-masing agar fansnya memilih calon yang sama-sama selebritis. Memang tidak menyebut Siwon secara eksplisit, tapi semura orang tahu, di antara sekian banyak calon anggota parlemen, hanya Siwon yang datang dari dunia hiburan.
Sesaat sesudah menutup sidang komitenya, Siwon belum beranjak dari tempat duduknya. Sambil tersenyum kecil, ia mengirim pesan Kakao-Talk, "Hae, selamat ya penghargaannya! Malam ini jadi kan?"
Donghae, yang Siwon sapa dengan "Hae", adalah partnernya selama lima tahun terakhir. Donghae merupakan artis dari SM Entertaiment. Selisih 20 tahun bukan halangan bagi Siwon untuk menjalin hubungan. Sama-sama dewasa dan mapan. Dan keduanya merasa nyaman satu sama lain. Terutama ketika saling memuaskan satu sama lain.
Donghae membalas, "Thanks Sayang. Jadi dong. Udah kangen sama kamu! Sibuk terus!"
"Kangen ke aku? Yakin nih? Ke aku atau ke sesuatu di antara kedua kakiku?"
"Daddy masih di kantor kan? Aku barusan ngelihat Daddy live di televisi mimpin rapat. Kok udah gitu aja ngerayunya?" Donghae tahu persis bahwa panggilan Daddy adalah password untuk membuka birahi pasangannya.
"Shit! Hae, jam 20 kamu harus udah di rumah. Daddy sudah terlalu lama tidak menghukum kamu!"
Donghae membalasnya dengan video 5 detik: mengisap lolipop.
$$$###$$$
Rumah bagi Siwon dan Donghae adalah sebuah apartemen mewah di pusat kota Seoul. Lobi apartemen hanyalah kamuflase, karena tak ada penghuni apartemen yang melewatinya. Semua penghuni hanya bisa masuk dari tempat parkir di basement. Dan kendaraan yang bisa masuk hanyalah kendaraan yang terdaftar. Apartemen keduanya mahal bukan hanya karena lokasinya, tapi juga servisnya yaang sangat private. Pengelola apartemen memiliki karyawan sangat minimal, untuk menjaga privasi penghuninya.
Pukul 19:50, mobil mewah Siwon sudah memasuki basement dan ia melihat mobil Donghae sudah terparkir di tempatnya. Siwon pun merasakan sesuatu mengeras di selangkangannya. Ia teringat peraturan mutlak di apartemennya: tak boleh ada kain menempel. Imajinasinya, Donghae sudah di apartemen, telanjang.
Sementara di apartemen, Donghae telah tiba sejak jam 19:00. Mandi, membersihkan tubuh, dan menyiapkan pelumas. Kemudian duduk depan jendela kaca, menikmati suasana malam Seoul sambil membaca buku. Sempat terlintas ingin menyiapkan lubangnya agar Siwon bisa segera menghukumnya. Namun dia ingat betapa nikmatnya lidah Siwon menyiapkan lubangnya. Bahkan sering sekali pelepasan keduanya adalah karena rimming dari Siwon. Pelepasan pertama? Tentu dari isapan Siwon pada kejantanannya atau kocokannya sendiri saat mengisap milik Siwon. Donghae membaca buku dalam keadaan menegang.
Bip, bip, bip, bip, bip. Terdengar enam digit angka ditekan menandakan kedatangan Siwon.
"Welcome home, Daddy!" sambut Donghae berdiri dan berjalan menyambut Siwon. Telanjang dan tegang.
"Hae. Mmmpphh..." Siwon tak sempat membalas sapaan Donghae karena bibirnya yang diserang Donghae. Saling memagut dan menautkan lidah. Keduanya tak pernah berciuman tanpa melibatkan lidah. Tak mengenal warming up dalam ciuman, kecuali langsung memakan satu sama lain.
Keduanya menyalurkan kerinduan dalam ciumannya. Donghae sempat menarik diri sambil memandang mesra ke Siwon dan menjulurkan lidahnya seolah ingin memasuki mulut Siwon. Tangan keduanya memegang wajah masing-masing. Berjarak tetapi ingin mendekat, dekat tetapi berjarak. Kerinduan pada kepuasan nampak di pancaran mata mereka.
Setelah semenit berciuman lagi dengan saling mengisap lidah dan bibir, tangan Siwon beralih ke puting Donghae. Memilinnya. Donghae menyambut dengan lenguhan mesra dan tangan yang beralih ke pakaian Siwon untuk membukanya. Yang terdengar hanyalah desahan dan erangan. Dan dalam sekejap Siwon sudah telanjang, tegang, dan sedikit basah di ujungnya.
Mereka melepas ciuman dan pagutan untuk sesaat saling memandang tubuh indah masing-masing. Sedikit keringat di dada, puting yang tegang, six pack yang kentara, dan penis yang mengeras serta basah.
"Daddy, gendong aku," kata Donghae dengan nada merayu dan mendekat ke Siwon, menaiki tubuhnya, menempelkan penisnya ke abs Siwon, mengaitkan kedua kakinya ke bagian belakang tubuh Siwon, dan menautkan kedua tangannya ke tengkuk Siwon. Donghae merasakan sesuatu yang keras menyentuh belahan pantatnya. Matanya fokus pada bibir Siwon, lagi-lagi dengan lidah menjulur menuju mulut Siwon.
Sambil berjalan ke sofa yang menghadap jendela besar, keduanya berbagi ciuman. Sementara Siwon berjalan sambil meremas-remas pantat Donghae dan jarinya mencari lubang kenikmatan Donghae.
Setibanya di sofa, keduanya melepas ciuman dengan tetap saling memandang mesra, melepas kerinduan dengan pancaran nafsu. Donghae kemudian beringsut ke bawah, mengalihkannya netranya ke penis Siwon yang tegak berdiri, basah, dan uratnya nampak jelas. Donghae mengulang adegan video yang sebelumnya ia kirim ke Siwon, "Akhirnya... Lolipop kesayanganku..."
Siwon mengerang keras merasakan jilatan Donghae di titik sensitifnya, "Aaaaah. Mmmhhh. Hae.. masukkan ke mulut hangatmu. Penis Daddy sudah terlalu lama merindukanmu isapanmu."
Taat pada Daddy-nya, Donghae sekali lagi menjilat testis Siwon dari bagian paling bawah di dekat anus, ke arah atas hingga ke lubang penis Siwon dan menggunakan mulutnya untuk memeluk penis Siwon yang besar itu. Donghae yang tak kalah rindu dengan penis favoritnya pun melenguh merasakan kembali nikmatnya penis Siwon, "Sssllrppp, mhhh..."
"Shit! Mulutmu hangat, Hae sayang. Lidahmu terasa jilatannya. Isap terus. Ah, ah, ah, ah... Terus sayang," respon Siwon sambil menyodokkan penisnya ke mulut Donghae.
Sesaat kemudian, Siwon menarik wajah Donghae ke atas, mencium dan menjilati mulut Donghae yang bercampur dengan precum-nya sendiri, "Hae, aku hampir keluar. Tapi aku gak akan keluarin di mulutmu. Aku ingin lubangku."
"Daddy, lubangku sudah tak sabar lagi bertemu dengan pasangannya. Dia juga ingin lidah Daddy membasahinya."
Mendengar hal itu, Siwon merasakan penisnya nyaris keluar. Ia pun segera berdiri untuk mengangkat Donghae dan membaringkannya.
Siwon memandang Donghae yang penuh peluh. Kemudian terlebih dulu menjilati putingnya yang menegang sejak awal foreplay mereka. Lidahnya menjilat puting kanan Donghae dengan sedikit gigitan kecil, sementara tangan kirinya berada di puting kiri Donghae untuk memeras dan memilinnya. Donghae hanya bisa mengerang, meremas rambut Siwon, dan menyalurkan kenikmatan di penisnya dengan menggesekkannya di tubuh Siwon yang tak kalah basah oleh keringat keduanya.
"Aaaaaah, Daddy, gigit terus.. Ya di situ, pilin terus Daddy. Ah, ah, ah, mmmmhhh. Enak banget Daddy!" Donghae tak bisa diam. Dia hanya ingin disentuh tanpa henti.
Selesai bermain bergantian di puting kanan dan kiri Donghae, lidah Siwon menjelajahi dada bidang Donghae ke abs, pubic hair, dan bertemulah Siwon dengan penis Donghae: tegang, basah, penuh pre-cum, dan uratnya terpampang jelas, ingin mengeluarkan isinya. Tanpa pikir panjang Siwon menjilati, memuluti, dan mengisap penis Siwon.
Tak disangka, baru berapa detik Siwon menikmati penis favoritnya, Donghae berteriak, "Daddy aku keluar!" Donghae tak bisa menahan kenikmatan karena penis dan putingnya merasakan kenikmatan bersama-sama.
Semburan sperma Donghae membanjiri mulut Siwon. Dan bagaikan mendapatkan minuman di tengah dahaga, Siwon justru semakin semangat mengisap. Ia isap sekuat tenaga lubang penis Donghae dan tak ada sperma yang terbuang sia-sia karena ia menelannya tanpa sisa. Untungnya Siwon masih bisa mengendalikan penisnya untuk tidak keluar dulu, karena melihat Donghae yang belingsatan seksi saat kilmaks.
Siwon tak perlu menunggu lama. Ia hafal watak Donghae yang bisa klimaks berkali-kali, sehingga langsung mengarahkan mulutnya ke anus Donghae.
"Slrrppppsss... Mmmhhhh..." jari dan lidah Siwon bekerjasama di lubang kenikmatan Donghae. Jarinya membuka anus dan disusul jilatan lidahnya. Donghae yang baru saja klimaks dan masih terengah-engah, sekarang melenguh keras. Penis Donghae menegang kembali. Siwon pun tersenyum menyaksikannya.
Ketika Siwon rasa anus Donghae sudah cukup basah untuk dimasuki, Siwon berdiri memamerkan penisnya ke Donghae, "Hae, mau dengan pelumas ludahmu sendiri atau pelumas botol?"
Donghae yang masih berbaring dengan semangat duduk menghadap penis Siwon dan membasahi kembali dengan mulutnya. Donghae mengisap dengan semangat dan memaju-mundurkan penis Siwon di mulutnya dengan kecepatan sedang. Siwon membalas dengan tak kalah semangat: meremas rambut Donghae dan menggerakkannya. Lagi-lagi erangan dan desahan yang terdengar.
"Cukup Hae," kata Siwon. "Saatnya ia menemui lubang cintanya."
"Daddy, masuki aku dengan keras. Aku tak akan hancur hanya karena sodokan keras penis Daddy yang besar ini dan..."
Donghae tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena tergantikan oleh jeritan seksinya akibat penis Siwon yang mengintrusi anusnya, "Aaaaaah! Siwon!"
"Panggil yang benar, sayang... Siwon?" Siwon mendiamkan penisnya. Ia menunggu respon Donghae.
Siwon bertumpu dengan kedua lututnya memasukkan penisnya ke anus Donghae yang telentang.
"Maaf Daddy. Tadi terlalu nikmat," jawab Donghae dengan sedikit terengah, "gerakkan penis besarmu Daddy, please. Banjiri aku dengan pejuh Daddy!"
Tanpa menunda lagi, Siwon langsung menarik penisnya dan menyodokkan sekeras mungkin. Berulang kali. Keluar, masuk, keluar, masuk, keluar, masuk.
"Ah, ah, ah, terus Daddy, jangan kasih kendor! Aggghhhh, nikmat Daddy, tusuk terus. Ah, mmmmmhhhh... Yeah Daddy... Oh, oh, oh, Daddy!"
"Lubangmu sempit, Hae, meremas penis Daddy... Shit, enak banget!"
"Tusuk Daddy, yang keras!"
"Kamu memang slut, Hae!"
"Ya Daddy, I am always slut if it is about your big cock!"
Siwon dan Donghae bukan hanya bertukar kata kotor, tapi juga keringat. Pendingin ruangan seakan tak berfungsi, tubuh keduanya mengkilat karena keringat dan gerakan konstan tersebut. Dan di antara sodokan Siwon, nampak penis Donghae tak pernah surut. Ia tetap tegak dengan pre-cum terus mengucur.
"Daddy, bentar lagi aku keluar. Mmmmhhh, yeah Daddy sodok terus, enak Daddy! Lebih cepat, lebih cepat..."
Siwon tak pernah berhenti menggerakkan pinggulnya, bahkan mempercepatnya, "Hae, anusmu meremas penisku Hae.. Hampir keluar.. Aaaah, shit, shit, shit..." Siwon mengalihkan tangannya ke puting Donghae, menjepitnya dengan keras. Siwon sengaja tak menyentuh penis Donghae karena tahu bahwa Donghae akan keluar tanpa sentuhan sama sekali.
"Daddy, terus Daddy, terussss. Aaahhhhh... Crott, crott, crotttt...", sperma Donghae yang tak kalah kental dengan klimaks sebelumnya pun tumpah ke dada dan wajahnya sendiri.
Siwon yang menyaksikan betapa seksinya Donghae tak tahan lagi untuk keluar, "Hae... ah, ah, ah... keluarin di dalam atau di luar?" Siwon berhasil menyusun kalimat di tengah erangannya.
"Mmmmmhh. Dad, di luar aja, Dad.. aaahhh, ah, aah, semprot dada dan wajah Donghae. Satukan sperma kita Daddy!"
Siwon segera menarik penisnya, kemudian mengocok dengan tangannya sendiri dengan genggaman kuat untuk melipatgandakan kenikmatannya, "Hae, seksi banget kamu Hae, shit, shit, shit!"
"Crot, croooot, croooot, crot, crottttttt..." Siwon mengarahkan pejuh kentalnya ke dada dan wajah Donghae.
Setelah menerima semprotan cairan cinta dari Siwon, Donghae bangun untuk mengisap kembali penis Siwon. Tapi Siwon menghentikannya dengan membelai dada Donghae, meratakan sperma keduanya, memilin kembali puting Donghae, dan kemudian berbaring bersisian memeluk Donghae. Keduanya kemudian berciuman dan Siwon menjilati sperma Donghae dan spermanya sendiri di wajah Donghae. Saliva dan sperma menjadi satu dalam ciuman mereka dan keduanya menggesekkan penisnya kembali yang tak pernah mengecil.
Setelah sejenak istirahat dalam pelukan satu sama lain, tiba-tiba udara terasa dingin. Donghae berkata dengan mesra, "Daddy, udah mulai dingin..."
Siwon kemudian menggendong Donghae dengan bridal style ke kamar tidur, "Besok jadwalmu jam berapa, Hae?"
Donghae menjawab, "Ada rapat untuk shooting MV, Daddy, jam 2 siang. Kenapa memangnya?"
"Bagus. Aku ada jadwal, tapi sore hingga malam."
"Terus?"
"Kita akan lanjutkan aktivitas kita Hae. Aku baru sekali, kamu udah dua kali. Aku ingin kita seimbang. Aku ingin lampiaskan kerinduanku, Hae."
"Daddy, doggy style ya, di depan cermin besar lemari. Jangan lupa nanti di shower juga!"
"Shit! Donghae!"
Dan keduanya terus melepas birahi, hingga pagi menjelang.
