Pemeran
Chanyeol : Member boyband EXO, 20 tahun
Sehun : Member boyband EXO, 18 tahun
Meskipun tak lagi CEO, Siwon masih menjadi seseorang yang penting di SM Entertaiment. Di antaranya strategi Siwon untuk menjaga relasi artisnya di SM adalah dengan menginisiasi konsultasi face to face dengan Sang CEO. Dan harus jujur diakui, dari sesi konsultasi inilah Siwon bisa "membaca" artisnya, termasuk orientasi seksualitas dan seberapa mesum para artis mewujudkan orientasi seksual tersebut.
Termasuk bagaimana Siwon menemukan Chanyeol dan Sehun. Kisah ini berlangsung ketika Siwon masih menjadi CEO. Tentang bagaimana ia mendapatkan hati, eh, tubuh Chanyeol dan Sehun.
$$$###$$$
Momen Siwon "menemukan" Chanyeol dan Sehun mulanya terjadi secara tidak sengaja. Siwon yang perfeksionis selalu memastikan bisa mendapat profil artisnya sedalam mungkin, hingga sisi-sisi gelapnya. Caranya? Legal dan tidak legal.
Siwon misalnya, dengan sepengetahuan beberapa orang saja di manajemennya, memasang perekam suara berkualitas wahid di semua ruangan di Kantor SM. Termasuk toilet. Dan Siwon menemukan banyak kisah menarik, termasuk skandal Chanyeol dan Sehun.
"Hyung... Mmmmh", terdengar suara Sehun di sebuah rekaman yang sedang Siwon dengarkan.
"Kenapa, my-lovely dongsaeng?" suara Chanyeol menyahut lenguhan Sehun.
"Masukkan jarimu, please. Jari tengahmu."
Chanyeol menurutinya. Gilanya, Chanyeol tidak membasahi jarinya, tetapi lubangnya. Dengan lidahnya. Rimming.
"Hyuuuuung... Ohhh...", reaksi Sehun merasakan kerutan anusnya dijilati lidah Chanyeol. Termasuk ujung lidah Chanyeol yang menginvasi lubangnya.
"Sluurrp... Mmmhh... Lubangmu sempit Hun. Masuk ya lidahku."
"Waaaaaah. Ah, aaaaah. Hyung enaaaaak..." desahan Sehun tak tertahankan lagi. Penisnya yang keras bagaikan batang kayu dan sedang digenggam kuat Chanyeol ujungnya basah karena precum.
"Hun, aku tak mau jariku yang masuk, tapi penisku!"
"Iya Hyung, aku mau banget penis besarmu masuk."
Tanpa aba-aba, Chanyeol yang sejak awal melepas celananya, langsung memasukkannya dengan keras dan kasar seluruh batangnya. Dan tak lupa menguatkan genggamannya pada penis Sehun dengan urutan ke arah pangkal penis.
Croooooot, crot, crot.
"Oh My Gooooood! Aku keluar Hyung!" Sehun berteriak kegirangan. Sudah terlampau lama ia tidak merasakan surga ini.
Siwon mempause suara rekaman. Penisnya sudah keras dan keluar dari celananya. Siwon membayangkan keduanya di masa mendatang. Siwon mendapatkan mangsa baru untuk memuaskan nafsu seksualnya. Hanya saja Siwon agak kecewa, kenapa Sehun yang masih muda keluar, klimaks dengan cepat. Siwon ingin tahu jawabannya dan melanjutkan memutarkan rekaman.
"Sehun... mmmh, aaaahhh, mmmmhh.. kenapa. Ah, ah, ah... cepat... mmmmhhhh... keluar?" Chanyeol bertanya sambil menggenjot Sehun tanpa henti. Chanyeol butuh pelepasan.
"Siwon, Hyung... Terus Hyung... Jangan berhenti..."
"Maksudmu, mmmhhhh... aaah... Hun."
"Sorry Hyung... Haaaaahaku sedang membayangkan fantasi terbesarku, digenjot CEO terkasih!"
"Sialan kau Hun! Ternyata selera kita sama! Rasakan nih, penis Siwon Hyung-mu!"
Dari rekaman itu, Siwon mendengar tepukan kulit dua tubuh diselingi desahan yang sangat seksi.
Siwon yang penisnya mulai meneteskan precum, menghentikan rekaman tersebut. Ia berjalan ke gym kecilnya. Ya, Siwon sangat obsesif pada tubuhnya sendiri, sehingga memiliki seperangkat gym di tempat yang sering ia diami: rumah dan kantornya.
Siwon melepas seluruh pakaiannya, kecuali boksernya yang menjulang ke depan karena penis besarnya. Ia kemudian memulai latihan: bukan rutin, tapi sekedar mencipta keringat agar bentuk tubuhnya terlihat jelas.
Sembari berlari kecil di treadmill, Siwon memencet interkom di dekatnya.
"Ya, Siwon Hoejangnim?"
"Apakah EXO sedang kosong jadwalnya? Sepertinya mereka sedang preparation album baru?"
"Benar, Hoejangnim. Saya sedang mengeceknya di sistem, tampaknya mereka sedang latihan dance di lantai dasar."
"Panggil Chanyeol dan Sehun. Katakan konsultasi rutin mereka dipercepat, 15 menit lagi."
"Baik, Hoejangnim."
"Oiya, katakan mereka nanti langsung masuk saja. Terima kasih." Kantor Siwon didesain sangat modern, sehingga ia bisa mengunci dari mana saja di ruangan tersebut.
"Baik, Hoejangnim. Terima kasih kembali dan selamat siang."
Siwon melanjutkan sejenak joggingnya selama 5 menit. Kemudian berjalan sebentar ke arah kulkas. Menyiapkan dua minuman istimewa: afrosidiak organik tak berwarna dan tak berasa, mirip air mineral. Siwon memang setengah gila karena ia berinvestasi di bidang kesehatan seksual, salah satunya minuman tersebut. Meningkatkan gairah seksual tetapi tak merusak syaraf. Hanya saja otot peminumnya bakal sangat lelah karena tubuh baru akan puas setelah mengalami belasan orgasme. Targetnya hari ini dua bintangnya: Chanyeol dan Sehun.
Siwon sudah lama ingin mencari sasaran di grup yang sedang di puncak kemasyhurannya itu. Awalnya Siwon mengincar Suho sang leader EXO. Suho hilang dari daftarnya ketika ia menyaksikan beberapa kali Suho selalu serius setiap bertemu dengan forum leader dan manajemen dalam sesi rapat khusus. Siwon melihat Suho seperti dirinya sendiri di masa muda. Siwon tak ingin merusaknya.
Siwon kemudian sempat juga mengalihkan targetnya ke Baekhyun. Badan Baekhyun yang sedikit chubby dan posisinya sebagai vokalis utama EXO, sempat menggugah fantasi seks Siwon: keringat deras yang mengalir di tubuh Baekhyun dan teriakan melengking Baekhyun keenakan ketika menunggangi penisnya. Namun saat itu, perhatian Siwon teralihkan ke bintang lainnya yang serupa fisiknya dengan Baekhyun, yakni Sungmin.
Ketika itu Sungmin menghadap Siwon membawa kabar mengejutkan bahwa Sungmin akan menikah. Siwon sangat kaget, hingga tak sempat menyembunyikan keterkejutannya dan tercetus analisisnya selama masa konsultasi bersama Sungmin.
"Bukankah engkau gay, Sungmin? Oh! Sorry."
Siwon menghentikan pembicaraanya. Antara terkejut, bingung, dan bersalah. Siwon merasa tak pernah keliru dengan analisisnya.
"Ya Hyung. Aku biseksual. Dan memang cenderung pada lelaki gagah. Seperti engkau."
Panggilan Hyung memang disepakati antara keduanya ketika berada di sesi empat mata hanya berdua. Ketika Siwon sadar dari lamunannya dan semakin terkejut dengan pengakuan Sungmin, Siwon mengarahkan pandangannya ke Sungmin dengan mata terbelalak. Sungmin memandang Siwon dengan wajah memerah penuh nafsu, menggigit bibirnya, dan membuka perlahan kancing bajunya.
"Perawanin aku Siwon Hyung. Please. Jadikan lubang anus dan mulutku sebagai bejana pejuhmu."
Siwon mengalihkan jarinya ke sebuah tombol di balik mejanya. Seketika, pintu kantornya terkunci. Dan menyala pula lampu kecil di meja sekretarisnya: isyarat Siwon tidak ingin diganggu. Dan dimulailah affair Siwon dan Sungmin sejak hari itu.
Siwon tergelak sendiri mengingat kenangan indah dan nikmatnya bersama Sungmin, serta efeknya pada EXO, menjadikan Baekhyun lepas dari daftar sasarannya karena telah mendapatkan Sungmin. Dan untuk sekian lama keinginannya pada EXO tertunda karena pertemuannya dengan Sungmin, kemudian Hyukjae, dan sesudahnya, Minho. EXO nyaris terlupa, hingga akhirnya rekaman tersebut muncul.
10 menit berlalu. Penis Siwon masih setia tegak menjulang, siap menyambut Chanyeol dan Sehun. Siwon meletakkan dua botol air putih afrosidiak di meja kecil dekat pintu masuk. Siwon kemudian melanjutkan joggingnya di treadmill. Memastikan peluhnya mengalir sehingga tubuh seksinya mengkilat, menegaskan bentuknya. Pemandangan yang akan menaikkan secara drastis libido para pemujanya, meminta untuk disetubuhi tanpa henti. Tak lupa Siwon memencet beberapa tombol di dekat interkomnya, menyalakan timer penguncian otomatis 10 detik setelah pintunya ditutup.
$$$###$$$
Terdengar dua kali "ceklek" dari kejauhan, tanda pintu kantornya telah terbuka dan tertutup kembali. 10 detik kemudian, lampu bersimbol kunci di panel dekat interkomnya menyala merah. Telah terkunci.
"Chanyeol, Sehun, aku tahu kalian baru saja selesai latihan. Minum dulu sampai habis air putih di meja dekat pintu."
"Baik, Hyung!"
Chanyeol dan Sehun menyahut bersamaan, kemudian meminum sampai habis afrosidiak organik tersebut tanpa curiga sama sekali.
"Aku sedang treadmill. Dari tempatmu, aku di sebelah kananmu. Dekat jendela. Aku ada perlu dengan kalian, ke sini saja."
Keduanya berjalan ke sisi kanan kantor Siwon dan berbelok. Dari kejauhan tampak dari belakang Siwon tanpa atasan dan hanya memakai bokser sedang berlari di atas treadmill. Sinar matahari yang memancar dari jendela membuat tubuh Siwon tampak bersinar penuh keringat.
Chanyeol dan Sehun berhenti sejenak untuk saling memandang dengan terkejut bukan main. Jantung keduanya berdetak lebih cepat dari sebelumnya dengan penis mulai mengeras. Entah karena adrenalin alami akibat melihat tubuh Siwon atau karena afrosidiak yang mulai bekerja. Atau memang karena keduanya.
Mereka melanjutkan berjalan ke arah Siwon dengan perasaan berkecamuk. Tak menyangka ini terjadi. Celakanya, keduanya tak memakai celana dalam atau bokser. Hanya celana training biasa. Mereka memelankan jalannya sambil mengatupkan kedua tangan ke arah penisnya, berusaha menutupnya.
Ketika Chanyeol dan Sehun sudah cukup dekat, Siwon mematikan treadmillnya dan melakukan pendinginan dengan merentangkan kedua tangannya. Tampak bulu ketiak cukup lebat meneteskan keringat dan otot punggung Siwon berkontraksi, juga dengan keringat. Mata Chanyeol dan Sehun tak bisa beralih dari pemandangan indah tersebut. Penis mereka mulai membasah ujungnya. Tangan yang semula untuk menutupi, beralih untuk menggesekkannya. Afrosidiak sepertinya mulai beraksi, karena urat malu keduanya nyaris musnah, berganti dengan bangkitnya urat penis.
"Sebenarnya, bukan aku yang ada perlu dengan kalian," ujar Siwon sambil berbalik dengan berkacak pinggang. "Tapi penisku."
Siwon berbalik dengan bokser yang membentuk tenda karena tegakan penis basahnya. Dan sambil menarik ke bawah boksernya, Siwon berkata dengan suara dalamnya,
"Aku tahu kalian berdua menginginkannya. Nikmatilah!"
Bagaikan kesetanan, Chanyeol dan Sehun berlari sambil berlutut ke arah penis Siwon. Mereka memandanginya dengan penuh rasa puja. Dua lidah, dua mulut, kemudian menyelimuti kepala penis Siwon. Berebut kuasa atas penis impian mereka.
