Pabrik terlantar di dalam kota.
Kelompok Gremory, dan Irina tengah berkunjung kemari.
Matahari sudah tenggelam dan langit menjadi gelap. Terdapat beberapa kehadiran di dalam pabrik gelap. Dan mereka bercampur dengan permusuhan dan hasrat membunuh. Kehadiran kehadiran ini bercampur dengan Aura permusuhan dan rasa haus darah.
"Kelompok Gremory huh. Kalian datang cepat sekali."
Seorang yang muncul dari kegelapan adalah seorang pria yang mengenakan jubah hitam. Dari kegelapan disekitar pria itu, benda benda hitam abnormal dengan bentuk manusia menunjukkan diri mereka. Bukan hanya belasan. Mungkin ada sampai ratusan jumlah monster humanoid itu di dalam pabrik. Rias Gremory mengambil selangkah ke depan dan bertanya dengan nada dingin.
"Khaos Brigade, kutebak kamu dari golongan Pahlawan kan? Hallo. Namaku adalah Rias Gremory. Aku adalah Iblis Kelas Tinggi yang diminta mengurus kota ini oleh aliansi tiga Kekuatan Besar."
Mendengar sapaan Rias, si pria itu menyeringai.
"Ya, aku mengenalmu. Adik perempuan Maou Lucifer. Tujuan ku kemari adalah memurnikan kalian para Iblis dan menyelamatkan kota ini."
Pria itu menatap kelompok Gremory seolah mereka adalah sampah.
Ya, Pria itu adalah anggota dari kelompok bernama "Golongan Pahlawan" dari Khaos Brigade! Belakangan ini, golongan Pahlawan ini terus membuat serangan berskala kecil di dalam kota. Atau lebih tepatnya ada banyak insiden dimana orang orang dari golongan Pahlawan menyerbu tempat tempat penting bagi tiap tiap golongan.
Belakangan ini kelompok Gremory terus mengurus mereka. Dalam banyak kasus lawan yang mereka hadapi adalah manusia...
Pria itu adalah salah satunya.
Dan kalian bisa berkata kalau benda benda hitam abnormal aneh itu adalah para monster petarung. Sepertinya golongan Pahlawan memakai itu sebagai pasukan mereka. Biarpun mereka adalah monster petarung, mereka sangat kuat sampai takkan bisa dilawan oleh Iblis Kelas Rendah. Setidaknya kalian harus memiliki kekuatan Iblis kelas Menengah atau lebih tinggi, dan beruntungnya dari segi kekuatan Kelompok Gremory ada diantara Iblis Kelas menengah dan Iblis Kelas Tinggi.
FLASH!
Gauntlet Issei bersinar merah. Penghitungannya sudah selesai jadi dia segera memasuki Balance Breaker. Mengenakan armor dan melangkah ke depan sebagai penyerang depan. Issei mengeluarkan Ascalon dan menyerahkannya pada Xenovia. Xenovia yang menangkapnya dan mulai memasang kuda kuda.
Penyerang depan terdiri atas dua orang yaitu Issei dalam Balance Breaker dan Kiba berdiri di depan. Sedikit jauh dari mereka berdua ada Xenovia. Perannya adalah mendukung dan di saat yang sama menyerang musuh sebagai penyerang depan.
Penyerang tengah adalah Irina, Koneko, dan Gasper. Mereka mendukung penyerang depan dan melindungi penjaga belakang, dan juga melakukan hal hal seperti pendukung kekuatan tengah.
Penjaga belakang adalah Rias, Akeno, dan Asia. Rias adalah pemimpin serta melakukan serangan pendukung. Akeno juga pendukung dengan menyerang dari belakang dengan kekuatan Iblisnya. Peran Asia adalah mengirim aura penyembuh pada penyerang depan kalau diantara mereka ada yang terluka.
Ini bukan formasi kelompok Gremory, namun formasi Klub Penelitian Ilmu Gaib saat Irina ditambahkan 3-3-3. Issei akan jatuh ke posisi penyerang tengah kalau tak dalam mode Balance Breaker dan memiliki peran pendukung, yang akan menjadi 2-4-3.
Formasinya sedikit berbeda dengan saat di Rating Game. Game memaksamu menggerakkan rekan rekanmu mengikuti arah jalannya pertarungan.
Saat musuh melihat formasi kelompok Gremory, pria yang mengenakan jubah hitam menciptakan sesuatu yang sepertinya adalah pedang dengan bilah putih dari tangannya.
Kiba yang berada di samping Issei menyipitkan matanya.
"Pemilik Sacred Gear yang lain."
Para anggota yang golongan Pahlawan kirim pada dasarnya adalah pemilik Sacred Gear. Jadi mereka datang pada kelompok Gremory dengan memakai kekuatan yang dianugerahkan pada mereka dari 'Program Sacred Gear' yang Dewa tinggalkan.
"Ini jadi masalah. Belakangan, kita terus bertarung dengan para pemilik Sacred Gear."
Rias juga mendesah. Namun matanya terisi penuh oleh keyakinan. Momen berikutnya pria itu menebaskan pedangnya diudara dan semburan api putih muncul mendekati kelompok Gremory.
GOOO!
Issei menyalakan booster di punggungnya, dan langsung melesat ke depan sejak awal! Di saat yang sama dia menangkis apinya.
DOOOON!
Pria itu segera menghindar, tapi Issei bisa menyingkirkan para monster petarung abnormal itu. Para monster itu lenyap ke udara saat dikalahkan.
Di dalam bangunan ini Issei tak bisa bergerak dengan bebas! Karena output kekuatannya, dia akan menghancurkan bangunan di kota ini dan itu akan mengumpulkan perhatian masyarakat dan itu akan menjadi masalah!
Namun untuk menghindari serangannya, pria itu sepertinya cukup terlatih! Namun sepertinya pria itu bukan musuh yang tak bisa Issei kalahkan. Kelompknya harusnya lebih unggul disini dengan jarak sangat lebar.
Pria itu berkata.
"Sasuga Sekiryuutei! Dengan kekuatan seperti itu, aku akan terbunuh dengan satu kali serangan jika itu mengenaiku! Tapi aku rasa kau tak akan bisa bergerak dengan bebas di dalam pabrik!"
Jadi pria itu tahu, jika serangan Issei bisa mengalahkan sebagian besar pemilik Sacred Gear kalau dia bisa mengenai mereka meski hanya sekali. Dan juga...
Mengumpulkan kekuatan Iblis di tangannya, Issei lalu menembakkannya ke depan sambil menahan kekuatannya sebisa mungkin.
DON!
Dragon-shot berskala kecil! Kalau lawannya manusia, maka ini saja sudah cukup! Sejak pertarungan melawannya Saji, Issei berlatih menembak untuk pertarungan berskala kecil. Dan ini menjadi berguna dalam pertarungan yang terjadi di kota ini! Dengan serangan ini, Issei menjatuhkan para anggota golongan Pahlawan beberapa kali. Akan jadi serangan mematikan kalau sampai kena...
ZOON!
Dragon shot menghilang!? Momen saat ia hampir mengenai musuh, sepertinya bayangan di dalam pabrik meregang dan memangsa serangan Issei.
Tidak, mungkin memang seperti itu!? kemampuan untuk mengendalikan bayangan? Issei berpikir demikian.
Pria itu yang melakukannya. Sekarang pria itu memengang pedang yang berbeda. Jadi kemungkinan Sacred Gear pria itu adalah...
SWIFT!
Kiba maju menebas ke depan dengan kecepatan Dewanya. Pedang Suci Iblis mengayun cepat ke arah pria itu namun... bayangan dari sebelumnya memangsa pedang Kiba yang bergerak cepat! Kemudian...
SPIT!
Dari bayangan Kiba, bilah Pedang Suci Iblis muncul keluar! Kiba memiringkan tubuhnya dan menghindarinya. Dia kemudian melangkah mundur.
"Kemampuan untuk melepaskan hal yang ia mangsa dari satu bayangan ke bayangan lain yang ia kehendaki...itu bukan tipe serangan langsung. Itu tipe defensif yang mengubah aliran serangan. Itu merupakan kekuatan yang merepotkan."
Kiba kemudian mengatakannya sambil menyipitkan matanya.
Issei paham sekarang. Saat serangannya dimangsa oleh bayangan itu, ia akan keluar dari bayangan yang lain...
L-lalu bagaimana dengan Dragon shot yang tembakkan sebelumnya...
BOON!
Disertai suara getaran udara, Issei merasakan auranya dari bayangan di dalam bangunan! Saat dia melihat, kekuatan Iblis berwarna merah melesat ke arah kelompoknya.
Targetnya adalah Asia. Xenovia yang tengah menebas banyak monster petarung menjijikkan juga merasakan bahaya pada Asia.
"Mana bisa!"
Issei melepaskan tembakan kekuatan Iblis dengan cepat dan membuatnya bertabrakan dengan yang menuju ke arah Asia agar mereka saling memusnahkan.
BLOW!
Dua tembakan berbenturan dan hembusan bom tercipta di dalam pabrik.
"Takkan kubiarkan kau menyentuh Asia!"
Xenovia segera bertindak sebagai tameng Asia dan mulai melindunginya. Kalau sudah mengenai Asia maka responnya menjadi cepat. Namun melindungi Asia bersama adalah sesuatu yang sudah mereka putuskan. Juga karena Asia hampir tak punya kemampuan bertarung, namun Asia adalah kunci dari tim dan penyembuh yang berharga. Mereka tak bisa membiarkannya dijatuhkan dalam pertarungan tim.
Sepanjang bahayanya, sudah diputuskan kalau seorang yang bisa merespon pada bahayanya akan menjadi pelindungnya. Kali ini adalah Xenovia.
PUUUUU!
Di dalam ledakan, Issei melihat sesuatu yang memancarkan cahaya kuning. Saat dia melihat, pria itu telah memegang pedang yang berbeda yang kelihatannya telah diselimuti oleh cahaya.
Cahaya... Itu terlihat gawat! Bagi para Iblis, cahaya sangat beracun! Dan itu serangan dari Sacred Gear dengan banyak misteri!
Meski begitu, dari yang Issei lihat, pria itu telah mengeluarkan tiga pedang yang berbeda. Dari ketiga pedangnya, memiliki kemampuan yang berbeda. Jika tebakan Issei benar, Sacred Gear Pria itu mirip dengan Sword Birth milik Kiba.
Biarpun Issei membungkus dirinya dengan kekuatan Sekiryuutei, akan berbahaya bagi rekan rekannya yang tak mengenakan perlindungan apapun.
Tebasan yang terbuat dari cahaya itu diluncurkan!!
SPARKLE! SPARKLE!
Beberapa serangan gelombang tebasan cahaya mulai berdatangan.
"Kalau itu serangan beratribut cahaya, maka serahkan padaku!"
Saat Issei menoleh, irina membuat cahaya di tangannya. Irina yang merupakan Malaikat tereinkarnasi bisa memakai atribut cahaya. Ia membatalkan serangan musuh dengan memakai tombak cahayanya.
FREEZE FREEZE! WIND CUT!
Terdengar suara sesuatu yang dibekukan. Dan juga suara angin!
Akeno melepaskan tombak es ke arah pengguna cahaya tanpa jeda. Namun bayangan dari sebelumnya meregang dan memangsa seluruh tombaknya. Es kemudian datang dari bayangan Rias, namun Rias menghindarinya seolah itu bukan apa apa.
Pria itu sekarang telah memegang pedang bayangan ditangan kirinya. Dua pedang. Kiri dan kanan. Bayangan dan cahaya.
Dengan dua kombinasi itu, pria itu milai mulai menciptakan dinding bayangan mengitari dirinya. Kemudian banyak tebasan cahaya datang dari dinding bayangan.
"Haa!"
Issei yang menjadi penyerang depan, merespon dan memukul balik semua serangan.
Pria itu bahkan bisa menyerang dari dalam bayangan. Dari mata kelompok Gremory, dinding bayangan itu begitu tebal dan mereka tak bisa melihat si pengguna.
"Gasper-kun! apa kamu sudah mendapat datanya!?"
Kiba bertanya tanpa melepaskan matanya dari musuh. Gasper yang menjadi penyerang tengah dan yang terus memakai perangkat sepanjang waktu menjawab Kiba.
"Y-Yaaaaa! A-aku dapat! Sacred Gearnya adalah Unlimited Blade Works. Itu hampir sama seperti senpai yang dapat menciptakan banyak Pedang dengan atribut berbeda sesuai dengan keinginan penggunanya."
Gasper terus berusaha mencari tahu Sacred Gear musuh dengan memakai perangkat yang Azazel ciptakan. Mesin pemindai Sacred Gear yang Azazel ciptakan belakangan sangat berguna. Sangat efektif dalam menghadapi para pemilik Sacred Gear. Sampai saat ini, kelompok Gremory mendapat semua informasi tentang Sacred Gear.
"Gasper. Kalau sudah selesai, minumlah darahku!"
"Y-ya!"
Issei meminta Gasper membawa botol kecil berisi darahnya di dalamnya. Supaya dia bisa memakai Sacred Gearnya untuk menghentikan waktu kapanpun dia mau. Normalnya pada pertarungan di dalam kota, Issei meminta Gasper mengubah sebagian tubuhnya menjadi kelelawar dan terbang ke penjuru area pertarungan. Sehingga mereka bisa menemukan musuh yang bersembunyi.
Koneko juga menggunakan senjutsu untuk mencari ki sepanjang area. Dua siswa kelas satu itu memiliki tugas untuk pencarian sepanjang area.
Mata Gasper memang kuat, namun dalam pertarungan melawan Sacred Gear, ia tak bisa digunakan dengan efektif...
Sepertinya pria itu juga tahu kemampuan Gasper, jadi saat Gasper menunjukkan mata berkilaunya dan mencoba menghadap mereka, para monster petarung bereaksi dan menjadi perisai bagi pria itu dan menghentikannya dari dihentikan.
Pria tahu soal kekuatan Issei, dan juga kemampuan penyembuh Asia. Alasan kenapa menggunakan cahaya di dalam serangannya juga karena memprediksi bahwa kelompok Gremory lah, para Iblis, yang akan datang untuk menghadapinya.
"Makin kuat kita, makin sering kita menjadi target mereka dan metode untuk menjatuhkan kita akan diteliti secara menyeluruh. Mungkin sesuatu seperti itu, kupikir."
Kiba tersenyum dengan sarkastis.
Target...metode. Dan untuk meneliti...kemudian Issei ingat apa yang Sairaorg katakan.
Tak peduli sekuat apapun dirimu, kau akan kalah kalau kau terjebak. Mereka akan mengincar bahkan celah terkecil dari kita dengan kekuatan penuh.
Celah terkecil. Biarpun Kelompok Gremory jauh lebih kuat, mereka tak tahu apa yang akan terjadi kalau mereka menunjukkan mereka celah meski hanya sedikit.
Pertama tama, serangan cahaya itu merepotkan. Seberapa kuat pun kelompok Gremory, mereka tetaplah Iblis. Selain Issei, rekan rekannya akan kena masalah kalau sampai terkena serangan itu secara langsung.
Sepertinya Kiba juga memikirkan hal yang sama dengannya, jadi dia tengah menatap si pria itu yang tengah dilindungi oleh bayangan.
Kemudian para monster petarung bermunculan di depan dinding bayangan itu. Sepertinya masih ada beberapa dari mereka yang tersisa.
Issei berpikir, bagaimana caranya menyingkirkan semua bayangan itu? mengalahkan si pria itu adalah pilihan terbaik, namun bayangan itu pasti akan datang dan melindunginya.
Dan mentransfer kekuatannya pada rekan rekan yang lain perlu dipikir baik baik dalam kondisi seperti ini. Semua orang dalam kelompoknya sudah sangat kuat, jadi mereka akan berubah menjadi monster penghancuran kalau menerima transfer dari kekuatannya.
Karena itu, Issei tak bisa melakukan itu di dalam kota. Mereka takkan terkalahkan kalau bisa mengerahkan seluruh kekuatan mereka.
Rias kemudian memberikan perintahnya.
"Aku akan memberi perintah pada tim penyerang depan Ise, Yuuto, dan Xenovia. Ise dan Yuuto, kalian incarlah si pria itu! Dan Xenovia akan melenyapkan para monster itu untuk membuat jalan bagi mereka berdua! Penyerang tengah dan penjaga belakang akan mendukung penyerang depan dengan seluruh kekuatan mereka! Kita akan lenyapkan mereka semua!"
"Dimengerti"
Semua orang merespon dan bergerak maju sekaligus!
Xenovia bergerak ke depan dan mulai melenyapkan para petarung bayangan! Seperti yang diduga dari tipe-kekuatan! Kekuatannya memang berbeda dari yang lain! Setelah semua monster lenyap, Issei dan Kiba melihat target mereka.
Kiba menutup jaraknya dengan kecepatan dewa dan mulai menebas dinding yang melindungi si pria itu.
GULP!
Bilah dari pedang Suci Iblisnya dimangsa. Setelah ini, pedang Suci Iblis pasti akan muncul kembali dari suatu tempat.
SPIT!
Ia kemudian muncul dari bayangan Issei, saat menuju ke arah si pria itu.
"Ise! Hindari itu dan tembakkan Dragon shot ke arah bayangan!"
Teriak Rias! Issei yang tak tahu apakah dia bisa melakukannya atau tidak!
Menghindari bilah dari pedang Suci Iblis. Ha! Issei sudah melihat serangan Kiba yang seperti itu berkali kali dan menerima itu dengan tubuhnya sepanjang latihan mereka. Selagi menghindarinya, Issei melanjutkan aksinya dengan menembakkan aura merah ke dalam bayangan.
DON! DON!
Kekuatan Iblisnya disedot.
Jadi saat pria itu melepaskan serangan dari dalam bayangan, bayangan itu masih akan tersambung.
"Yuuto! Bayangan bayangan itu terhubung jadi Dragon shot Ise akan kembali padamu! Potong dragon shot menjadi dua di dalam bayangan dan buat dia meledak sebelum muncul!"
"Aku paham."
Mengikuti perintah Rias, Kiba memegang Pedang Suci Iblisnya di dalam bayangan.
DOOOOOOOOOON!
"Guwaaaa"
Bersama dengan suara ledakan, terdengar teriakan. Saat Issei melihat, pria itu tengah meledak.
"Aku mengetes untuk melihat apa yang akan terjadi kalau serangan meledak di dalam bayangan, tapi sepertinya dia tak bisa mengurus hal itu dan ledakan kembali padanya. Biarpun dia bisa mengubah arah serangan, sepertinya dia tak bisa mengubah dampak dari serangan!"
Rias memasang senyum kemenangan. Sungguh hebat. Seperti yang Issei harapkan dari Raja nya.
Selagi Issei mengaguminya, sebuah gelombang tebasan cahaya terbang padanya
"--!?"
Issei terkejut oleh serangan mendadak itu, tapi pada akhirnya bisa menghindarinya. Semua orang juga terkejut oleh serangan mendadak itu. Rias kemudian menatap ke arah pria yang itu yang tertutupi oleh debu ledakan.
"Sepertinya pria itu cukup tangguh. Meskipun dragon shot Ise mengenainya secara langsung, dia mungkin akan bertahan untuk beberapa saat..."
GUOOOO!
issei yang sadar dia belum menyelesaikan tugasnya, segera maju ke depan sambil menyemburkan booster di punggungnya.
"Sekiryuutei! Terbakarlah!"
Si pria itu menciptakan serangan api kuat dengan pedang pertamanya, yang langsung diarahkan kepada Issei.
GOOOOOO!
Apinya datang pada Issei...Tapi, itu terasa lemah. Lebih cenderung dingin ketimbang panas. Tidak seperti Api paman Tannin terasa panas bahkan dari balik armornya.
"Kalau kau mau membakarku, bawalah Naga bersamamu!"
DON!
Tinju Issei menembus api musuh dan melaju kencang ke arah perutnya. Serangan langsung. Akan sangat mematikan jika mengenai secara langsung.
Ting!!
Tinggal beberapa sentimeter lagi mengenai musuh, tinju Issei tertahan oleh sebuah pedang yang terlihat melayang.
Memanfaatkan momen kritis itu, Pria itu segera bereaksi dengan menendang Issei yang terdiam dan melompat ke belakang dan melakukan isarat gerakan tangan.
Satu, dua, tiga... Sepuluh, tidak bahkan lebih Pulahan pedang yang melayang bermunculan di sekitar kelompok Gremory.
Detik berikutnya puluhan pedang itu mulai menghujani kelompok Gremory hingga beberapa detik kedepan.
-000-000-000-
Suara denting logam dan ledakan menggema di dalam pabrik terlantar itu. Puluhan pedang tanpa atribut terbang mengelilingi kelompok Gremory, menyerang tanpa henti. Rias, Issei, Kiba, Xenovia, dan yang lainnya berusaha sekuat tenaga untuk menangkis dan menghindari serangan tersebut.
Tiba-tiba, pria misterius itu membuka jubahnya, menampilkan rambut pirang yang mencolok dan mata birunya yang tajam. Wajahnya penuh percaya diri dan tanpa sedikit pun tanda-tanda kelelahan. "Aku adalah Uzumaki Naruto," katanya, suaranya tenang namun penuh kekuatan. "Kalian tidak tahu dengan siapa kalian berhadapan."
Rias, yang berdiri di belakang, merasa hawa dingin menjalar di tubuhnya. "Uzumaki Naruto? Siapa dia sebenarnya?" pikirnya.
Naruto mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, pedang-pedang bercahaya dengan berbagai atribut muncul, melayang di sekelilingnya dengan aura yang mengintimidasi. "Ini adalah kekuatan Unlimited Blade Works," katanya, tanpa keraguan sedikit pun dalam suaranya.
Kiba menatap pedang-pedang itu dengan kaget. "Kekuatan ini... Apa ini Sacred Gear tingkat Longinus," gumamnya.
Tanpa peringatan, Naruto menyerang dengan meluncurkan pedang yang diciptakannya dengan kecepatan luar biasa. Issei hanya sempat mengangkat Boosted Gear-nya sebelum terhantam mundur oleh serangan Naruto.
"Dia terlalu kuat!" teriak Issei, berusaha bangkit kembali. "Kita harus bekerja sama!"
Kiba dan Xenovia segera berlari ke depan, menyerang Naruto dari dua sisi. Namun, dengan gerakan yang hampir tidak terlihat, Naruto menangkis serangan mereka dengan mudah. Tangannya bergerak cepat, pendang ciptaannya menebas Xenovia dari belakang, memaksa gadis itu mundur.
"Kalian pikir bisa mengalahkanku dengan kekuatan itu?" Naruto berkata, matanya berkilat tajam. "Aku telah melalui pertempuran yang jauh lebih berat daripada ini!"
Dengan cepat, Naruto memegang pedang yang telah tercipta di sekitarnya. Pedang itu tampaknya memiliki atribut angin dengan kekuatan dahsyat. "Devastation!" teriaknya, selagi menebas pedang itu ke arah kelompok Gremory.
Dari hasil tebasan pusaran angin terbentuk, menerobos langsung kearah kelompok Gremory.
Issei dan yang lain berusaha bertahan, tetapi kekuatan serangan itu begitu besar sehingga mereka terhempas mundur. Ledakan besar terjadi, menghancurkan sebagian besar bangunan di sekitar mereka.
"Kita tidak bisa menyerah!" Rias berteriak, menyemangati teman-temannya. "Kita harus menghadapi ini bersama!"
Akeno, di belakang, mulai mempersiapkan serangan petirnya. "Thunderbolt of Judgement!" Serangan petir besar menyambar ke arah Naruto, tetapi dia dengan mudah menghindar, menunjukkan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa.
"Kalian masih tidak mengerti kekuatanku yang sebenarnya," kata Naruto, aura yang dikeluarkannya semakin kuat dan mengalir dengan intens. "Dengan kekuatan Unlimited Blade Works, aku bisa menciptakan pedang dengan kekuatan yang bahkan bisa meniru Sacred Gear tingkat Longinus."
Naruto menciptakan pedang baru dengan atribut cahaya, yang meniru kekuatan Longinus True Longinus. Pedang itu bersinar terang dan penuh dengan energi yang mengancam.
Bangunan pabrik tua berderak di bawah tekanan aura suci kuat yang terjadi di dalamnya. Rias, Issei, dan yang lainnya berusaha sekuat tenaga untuk melawan pria misterius yang kini dikenal sebagai Uzumaki Naruto.
Naruto, dengan mata birunya yang bersinar tajam, mengangkat pedang bercahaya dengan atribut True Longinus. Aura yang memancar dari pedang itu membuat atmosfer di sekitar mereka semakin tegang. Rias menyadari bahwa mereka menghadapi ancaman yang sangat serius.
"Kita tidak bisa menghadapinya sendirian. Kita harus bekerjasama," Rias berteriak, memotivasi teman-temannya.
"Baik, Buchou!" jawab Issei dengan penuh semangat. Ia mengaktifkan Boosted Gear, meningkatkan kekuatannya dengan cepat. "Boost! Boost! Boost!" terdengar suara dari sarung tangan merahnya.
Kiba dan Xenovia bergerak maju lagi, mencoba mencari celah dalam pertahanan Naruto. Kali ini, Kiba menggunakan kecepatan supernya untuk mencoba mengecoh Naruto, sementara Xenovia mengarahkan serangan langsung dengan pedang suci Durandal.
Naruto dengan tenang menangkis serangan mereka, tapi Issei melihat kesempatan. Dengan kecepatan yang diperoleh dari Boosted Gear, Issei meluncur ke depan, berusaha mengejutkan Naruto dengan Dragon Shot.
"Dragon Shot!" Issei meneriakkan serangan ikoniknya, mengarahkan bola energi merah yang besar ke arah Naruto.
Naruto tersenyum tipis, menyiapkan pedang Longinus untuk menangkis serangan itu. Namun, Kiba yang sudah berada di sisi lain langsung melancarkan serangan dengan Pedang Suci Iblisnya, memaksa Naruto untuk membagi perhatiannya.
"Serangan ganda? Cukup cerdas," gumam Naruto, tetapi ia tetap fokus. Dia memutar tubuhnya dengan cepat, menangkis serangan Kiba dengan salah satu pedangnya sambil menggunakan pedang Longinus untuk menahan Dragon Shot Issei.
Namun, Akeno yang berada di belakang tidak tinggal diam. "Lightning Spear!" serunya, meluncurkan tombak petir yang mengarah langsung ke Naruto. Serangan Akeno berhasil mengejutkan Naruto, memberikan celah bagi Issei dan Kiba untuk melanjutkan serangan mereka.
Tiba-tiba, Gasper yang telah meminum darah Issei, membuka mata vampirnya yang berkedip merah. "Aku akan menghentikan waktunya!" teriaknya, dan seketika, waktu di sekitar Naruto berhenti.
"Ini kesempatan kita!" seru Rias, yang dengan cepat mengumpulkan energi sihirnya. "Crimson Extinct Dragonar!" Ia meluncurkan serangan besar berwarna merah yang langsung mengarah ke Naruto.
Dengan waktu yang berhenti, Naruto tidak bisa menghindar. Serangan bertubi-tubi dari Issei, Kiba, Akeno, dan Rias menghantam Naruto dengan kekuatan penuh.
Namun, saat itu waktu telah kembali berjalan, Naruto tampaknya telah memperhitungkan serangan itu. Dengan kekuatan luar biasa, dia menangkis serangan Rias dan yang lainnya dengan pedang Longinus-nya, dan menyerang balik dengan cepat.
Naruto bergerak dengan kecepatan yang tidak terduga, menghantam Issei dengan kekuatan penuh hingga Issei terlempar jauh, armor Balance Breaker-nya retak. Satu demi satu anggota tim Gremory terjatuh di bawah serangan Naruto yang tak terhentikan.
Rias berusaha keras untuk tetap berdiri, tapi kekuatan Naruto terlalu besar. "Kita tidak bisa...kalah di sini..." gumamnya dengan lemah.
Naruto mendekati Issei yang terluka parah. "Kamu kuat, tapi belum cukup," katanya sambil mengangkat pedang Longinus, siap untuk memberikan pukulan terakhir.
Pedangnya mulai bersinar, cahaya dan aura suci merupakan kelemahan patal bagi para iblis. Satu tusukan dari pedang true Longinus nya, harusnya cukup untuk mengubahnya menjadi debu.
"Serushiusu Kurosu Toriga!!"
Namun, sebelum pedangnya mengenai Issei, sebuah kekuatan besar tiba-tiba muncul. "Itu sudah cukup, Naruto!" sebuah suara perempuan yang kuat bergema di pabrik. Dalam sekejap, Serafall Leviathan, salah satu Maou, muncul di antara Naruto dan Issei.
Serafall melindungi Issei dengan kekuatan sihir es yang luar biasa, memaksa Naruto untuk mundur beberapa langkah. "Kau tidak akan bisa menyentuhnya," kata Serafall dengan tegas, matanya berkilat penuh kemarahan.
Naruto tersenyum tipis. "Jadi Maou sendiri yang datang. Ini menjadi lebih menarik," katanya, tapi kemudian dia mengendurkan sikapnya. "Namun, untuk sekarang, aku akan mundur."
Naruto menghilang dalam sekejap, meninggalkan pabrik yang hancur dan tim Gremory yang terluka.
Serafall segera menghampiri Issei dan yang lainnya, memberikan pertolongan pertama dengan sihir penyembuhannya. "Kalian semua baik-baik saja?" tanyanya khawatir
Rias mengangguk lemah. "Terima kasih, Serafall-sama. Tanpa bantuanmu, kami mungkin tidak akan selamat."
Serafall tersenyum. "Kalian sudah berjuang dengan baik. Istirahatlah sekarang. Uzumaki Naruto bukanlah lawan kalian, lain kali aku yang akan menghadapinya."
Pertempuran di pabrik terlantar itu telah berakhir dengan kekalahan kelompok Gremory, tetapi mereka selamat berkat intervensi Serafall. Namun, mereka tahu bahwa ancaman dari Naruto masih belum berakhir, dan mereka harus menjadi lebih kuat untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan bahaya baru.
