Naruto Hyoudou Residence Slut CapĂ­tulo 2

Naruto melenggang kamar dan memakai handuk untuk segera ke sauna Hyoudou.

Sementara di Sauna Hyoudou terlihat ibu dan anak yang sedang berendam karena aktifitas menyambut kedatangan mereka semua terlebih Ravel Phenex adik dari Raiser phenex begitu juga sang ibu Yaitu Lady phenex yang senggang menemani putri nya untuk mempersiapkan kedatangan issei Hyoudou.

" Ne... Ravel-chan apa kamu benar benar bahagia dengan keadaan ini "

" Maksud Kaa-sama apa aku kurang mengerti "

" Apa kamu tidak terlalu berlebihan menyiapkan segala nya seperti itu ? bukankah ini tugas mereka semua yang membantu kenapa dirimu yang rela melakukan semua itu "

" Tidak apa apa kaa-sama lagipula aku sangat mencintainya "

' kenapa aku melakukan semua itu dia kan hanya majikan ku jadi wajar saja, sebenarnya apa yang terjadi padaku dan kenapa kaa-sama seakan akan melarang ku untuk berhubungan dengan Issei-sama ' batin nya bergejolak

Naruto yang mendengar pembicaraan itu hanya tersenyum misterius karena berhasil mempengaruhi ravel dan Layla phenex dari mereka semua justru klan phenex lah yang paling sulit beruntung dengan cakra uzumaki membuat mereka berdua berhasil di pengaruhi olehnya.

" Sepertinya pembicaraan kalian menarik? Bolehkah aku bergabung dengan kalian " ucap naruto memasuki kolam sauna bersama ravel dan Lady phenex

" Siapa kau ? mengapa kamu ada disini Namikaze Naruto " desis Lady phenex menatap benci pada naruto

" Sebegitu benci nya kah padaku Lady Phenex atau biasa aku panggil Layla Namikaze atau Layla Ba-san " balas nya dengan tersenyum simpul

" Kaa-sama dia siapa berani sekali memanggil dirimu dengan namamu ? itu tidak sopan pemuda san " ucap Sang adik phenex dengan mengaktifkan sihirnya

" Ma...Ma.. tenang dulu aku kesini Cuma memberitahu kalian tentang perbuatan suami mu dulu terhadap ayahku dan juga keluargaku ? ucap naruto menyerahkan dokumen yang dia bawa dan menyerahkan pada Layla

" Kalau begitu aku pamit ? semoga kamu memaafkan ayahku ... Layla Baa-san " ucap lirih naruto melihat sang bibi dan keponakan nya membenci dirinya

Layla dan Ravel pun membaca isi dari dokumen yang naruto berikan. Sementara naruto hanya berendam saja seharian karena tenaga yang dia kuras karena Venelana dan Miki bermain dengan penuh semangat selang beberapa menit berendam naruto pun meninggalkan Ravel dan Layla yang sedang fokus membaca dokumen satu persatu dengan teliti.

" Naruto-kun ? Gomennasai karena telah salah paham denganmu. Aku terlalu mempercayai Raven-kun hingga kakakku Minato-kun dan Kushina- chan mati tragis di tangan para yondai maou ? apa yang harus aku katakan pada Yasaka sama. " ucap lirih memandang kepergian naruto dari berendam nya

Sementara di balik tembok terlihat naruto menyeringai senang karena berhasil membuat sang Layla phenex dan keponakan nya memikirkan dirinya dan bergumam

" Beberapa langkah lagi aku berhasil membuat semua bertekuk lutut padaku ? tunggu saja kau Lucius,Sirzech, dan sekaligus pemilik rumah ini Hyoudou Jozu dan Issei " balas naruto tersenyum evil

Kuroka yang melihat seringai itu merasa tertantang bagaimana mencicipi tubuh naruto bersama sang kakak langsung menghampiri nya tanpa di sadari naruto, Kuroka sengaja memberikan pukulan sedikit senjutsu ke naruto supaya pingsan.

" Duagh"

Naruto pun pingsan dan di bawa kuroka ke kamarnya, sesampainya di kamar sang kakak yang bernama akeno sedang menunggui sang adik yang menjalankan rencana untuk berdua bersama naruto.

Note: Akeno dan Kuroka adalah kakak dan adik di cerita saya bukan koneko

Oke lanjut !!!

" Akeno-nee aku sudah membawa naruto-kun kita apakan dia sekarang Akeno-nee " ucap kuroka

" Kalau begitu kita mulai sekarang Kuroka-chan aku tidak sabar mencicipi tubuhnya " balas seringai mesum

" Apakah Nee-chan tidak apa apa kalau bersama dengan naruto-kun ? lalu bagaimana dengan Tunangan kakak hyoudou Issei itu " ucap kuroka bingung

" Biarkan saja si tomat itu yang menikmati ? Seleraku sekarang berubah jadi takkan ada masalah kalau si hyoudou itu menceraikan ku ? apa kau ikut juga adikku "

" Tentu saja kakak mana mungkin aku tidak menikmati nya setelah bermain dengan ibu nya rias dan juga Hyoudou Issei " kuroka membuka bajunya di ikuti akeno

" Oh~ Nee-chan, rupanya Nee-chan sudah menandai leher Naruto-kun ya... "

Ucap sebal Kuroka baru saja melihat sang kakak mencium lehernya

" Ara~ Memang kenapa, Kuroka-chan ? Apa kamu cemburu ?"

Setelah mengucapkan hal tersebut, tiba tiba Kuroka menarik kepala Naruto, dan menciumnya tepat dibibrnya di saat kesadaran nya hampir pulih.

Cup!

"Hmpt"

Naruto pun sangat terkejut terbangun dari pingsan nya, padahal saat ini mereka berdua di tatap tajam oleh Akeno.

"Uummhhh~ "

Desah Kuroka di dalam mulut naruto, ia tengah menyesapi saliva Naruto.

Sedangkan Akeno melihat sang adik mencium mesra Naruto, dia pun langsung cemburu dan kesal.

" Kuroka-chan! Naruto-kun itu milikku! "

Langsung saja Akeno melompat keatas Kasur naruto, lalu ia langsung menarik Naruto dari pelukan kuroka secara paksa, membuat ciuman dan penyatuan mereka pun berpisah, dan langsung saja akeno menindih tubuh naruto.

Melihat naruto nya diambil paksa oleh sang kakak, Kuroka memanyunkan bibirnya cemberut.

" Mou~ aku masih belum puas bermain dengan Naruto-kun! Akeno-nee!"

Ucap kuroka dengan nada cemberut

" Diam! Nee-chan akan yang jadi pertama menjadi milikmu Naruto-kun jadi bersiaplah "

" Kamu menantangku Akeno-chan ? baiklah persiapkan dirimu. Ini akan lebih panjang dari apa yang kamu duga " tantang naruto pada akeno

Dan langsung saja Akeno melancarkan aksinya, ia langsung membuka seluruh bajunya termasuk pakaian dalamnya, alhasil kini ia telanjang bulat diikuti sang adik di samping nya sama seperti dirinya.

"Bersiaplah Naruto-kun aku akan bermain ganas untuk pertama kalinya ? lihat bagaiman bentuk tubuhmu pasti sangat sixpack benarkan naruto kun "

" Kau benar akeno- chan lalu bagaimana dengan bentuk tubuh mantan kekasihmu itu issei "

" Kalau dia tidak sixpack dan tidak membentuk perutnya entah kenapa si tomat merah menyukainya "

Setelah mengatakan hal tersebut akeno menghentakkan pinggulnya dengan keras, alhasil membuat rasa sakit pada penis Naruto maupun dinding rahim akeno.

Dengan merendam rasa sakit itu akeno menggigit leher Naruto dengan agak kencang.

"Uggkh!!!"

Naruto mengerang karena sedikit kesakitan akibat penisnya yang masuk tiba tiba kedalam vagina akeno, dan juga gigitan Akeno pada leher kanannya.

"Puaahhh! Ahhhh! Aahhh! Naruto-kun! Aahhhh! Enak sekali! Aahh! Aahh!"

Desah akeno sambil menggerakkan pinggulnya naik turun karena mempenestrasikan penis Naruto pada vagina nya.

Naruto sedikit mengerang dan juga mendesah, karena akeno bermainnya cukup brutal.

"Akhhh! Ughh! Aaakkhh! Akeno! Ugh! Ugh! Pela-pelan! Akkh! Akh! Akkhhh! "

Ucap Naruto terbata bata karena kenikmatan dan sedikit kesakitan menyerang dirinya.

" Apa? Aaahh! Aahh! Pelan-pelan?! Tidak akan! Karena ini adalah hukumanmu membuat diriku seperti ini ketika melihat permainan mu dengan Vene-chan dan Miki-chan! Yaahhhhh! Aahhh! Aahh! Nikmat! Aahh!"

Ucap Akeno mendesah ganas.

Akeno menarik turunkan tubuh nya dengan sangat brutal, membuat dirinya maupun naruto mendesah sangat kencang.

"Ahhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Nikmat sekali! Naruto-kun! Ohhhh! Vaginaku sangat penuh oleh penismu! Emmmhhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh!"

Payudara besar Akeno bergoyang naik turun seiring dirinya menggerakkan tubuhnya, dan itu menjadi pemandangan indah untuk Naruto.

"Ouhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! remas dadaku! Naruto-kun! Tolong manjakan mereka, Ahhh! Ahhh! Ahhh!"

Desah Akeno sambil memegang kedua payudaranya, dan Naruto langsung menuruti permainan Akeno.

Dia meremas, memilin, menghisap putting Akeno dengan ganas, alhasil membuat desahan Akeno bertambah kencang.

"Emmmhhh! Ahhh! Aahh! Yahhh! Aahh! Naruto-kun! Aaahhh! Seperti itu! Aahhh! Aahh! Ohhh!"

Dengan tubuh yang mulai berkeringat Akeno terlihat semakin menggairahkan.

"Ahhh! Aahh! Naruto-kun! Aku hampir sampai ahhh! Ahhh! Ahhh! uhhhh!"

" Aku juggaahhh! Akeno-chan! Aahh! Aahh!"

Desah naruto masih terus meremas dada Akeno.

Dia bisa merasakan vagina Akeno berkedut saat dirinya ini hampir sampai.

"Ohhh! Naruto-kun! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Aku keluar! Kyaaahhhnnnn!!!"

" Aku juga keluarrr! GUUHH!"

~~~~~~~Crooot! Crooot! Crooot!~~~~~~~~~~~~

Tubuh Akeno melengkung indah saat mendapatkan orgasme pertama nya, wajah nya juga tersenyum senang.

"Hah... Hah... Lelahnya... untuk saja meskipun tidak pakai cakra ...hah.. aku bisa mengimbanginya...Hump!"

Tiba tiba bibir Naruto ditutup oleh jari telunjuk Akeno, kemudian Akeno mendekat wajahnya pada wajah Naruto.

"Apa? Lelah ? itu tidak akan terjadi Naruto-kun? Karena aku masih sanggup bermain dua atau tiga ronde lagi"

' kuharap kau bisa mengatasinya gaki? Aku akan tidur melihat dirimu sampai sanggup berapa ronde bersama wanita tiu '

Ucap kurama melalui mindscape naruto

" Urusai kurama " balas nya kesal karena tidak mau membantu memberikan cakranya

Mendengar perkataan Akeno barusan membuat Naruto terbelalak kaget.

" Ta-tapi Akeno-chan Aakkhhh! Aakh! Aahh!"

Perkataan Naruto terpotong oleh desahannya, karena tiba tiba akeno menghentakkan pinggulnya lagi, dan lebih keras.

"Aahh! tidak ada tapi-tapian! Uhhh! Aahh! ini adalah hukumanmu, karena diam diam kamu bermain dengan Ibu rias dan issei, padahal akulah yang menganggumi dan mendapatkan tubuhmu yang pertama sejak pertama kali kita bertemu malah dia yang mendapatkan tubuhmu dan berani menyelingkuhiku Naruto-kun! Aahh! Aahhh!"

Ucap Akeno sambil terus menghentakkan pinggulnya dengan sangat brutal.

Naruto yang mendengar perkataan Akeno barusan ia hanya pasrah.

"Aaahhh~! Na-naruto-khuun! Aahhh! Aahhh!"

Desah Akeno dengan kencang terasa kejantanan Naruto, berusaha menembus dinding rahimnya.

"Akh! Akeno-chan kau sempit sekali! Aaakkhhh! Aakkhhh!"

Desah Naruto sambil menikmati pijatan di dalam vagina Akeno.

" Aaahhh! Aahhh! Punyamu juga sangat nikmat Aahhh! Na-naruuto-khuun! Aahhh!"

Desah Akeno sudah tak tahan dengan gairahnya.

Akeno menggerakkan pinggulnya dua kali, lebih cepat dari sebelumya, membuat Naruto mndesah begitu keras.

"Ahh! Aaaahh! Pelan! Aahh! Pelan! Akeno! Aahh! Aahhh!"

Akeno menyodokkan penis Naruto lebih cepat dan lebih keras kedalam vaginanya, dan naruto juga tidak mau kalah, meremas remas payudara menggiurkan milik Akeno, dengan begitu kuat.

"Yahhh! Aahhh! Aahh! Naruto-kun! Aaahhh! Ahh!"

"Ahh! Aakkhh! Akeno! Aakkhh!"

Desahan Naruto maupun Akeno terus menggila,dan seterusnya mereka bermain brutal.

Ditambah dengan posisi 'Woman On The Top', membuat tusukan penis Naruto, semakin dalam menghantam dinding rahim Akeno.

~~~~~~~~~~Plak! Plak! Plak!~~~~~~~~~

Suar benturan antara kedua pangkal paha mereka yang bermain ekstrim juga sampai terdengar.

"Aahhnn! Naruuuto-khhhuu! Aahhh! Aahhh!"

Tak ada cara lain Akeno, untuk menyalurkan kenikmatan selain mendesah, dan menggigit leher bagian kanan Naruto.

Suara decitan ranjang Naruto, juga mulai terdengar.

Semakin lama gerakan pinggul Akeno semakin cepat, membuat mereka berdua seperti melayang.

"Aahhh! Na-naruuto-khuun! Aahh! Ahhhh! Aku mencintaimu! Aahh! Aahhh! Aahhh!"

Desah Akeno semakin kencang, mengikuti permainan Naruto.

Naruto semakin dibutakan oleh sempitnya vagina milik Akeno.

" Uugghhh! Aku juga! Aahhh! Aahh! mencontaimu Akeno-chan Aakkh!"

Goyangan panas mereka berdua hampir menuju ke puncaknya.

Seluruh tubuh mereka bergoyang merasakan nikmat.

"Aah! Aahhhh! Na-naruuto-kun aku akan keluar! Ahhhh! Aaahhh!"

Desah Akeno hampir mencapai pucaknya.

Dan ia semakin menusukan penis Naruto dengan sangat kencang kedalam vaginanya.

"Aaahhh! Aku juga! Akeno! Aahhh! Aahh! Aahh!"

Naruto juga merasakannya, ia terus menggesek semakin keras.

Tubuh mereka menengang.

"Aaahhh! Aku keluar Na-naruto-kun! Kyaaaahhhhnnnn!"

~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~~~~

Desah Akeno sambil menyemburkan cairan cintanya.

"Ugghh! Aku juga Akeno! Aakkhh!"

~~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~~~

Desah Naruto sambil menempelkan kepala penisnya di dinding rahim Akeno, sehingga sperma menyemprot masuk ke dalam rahim Akeno.

Sperma Naruti memenuhi rahim Akeno, dan memberi sensasi hangat dalam perut Akeno.

Naruto sudah sangat lemas karena ia mencapai klimaksnya walau tanpa cakra karena gen uzumaki nya mengalir deras di dalam tubuhnya mengikuti gen ibunya, entah beberapa kali ini.

Karena ia sudah bercinta dengan Venelana, Miki , lalu Kuroka walau masih tahap ke bibir dan tubuhnya saja belum sampai klimaks seperti mereka bertiga

Tapi tidak dengan Akeno, wanita itu sepertinya masih kuat untuk beberapa ronde lagi.

" Naruto-kun... bolehkah aku minta 1 ronde lagi ? sepertinya aku belum puas dan pastikan aku hamil anakmu Naruto-kun!"

" Baiklah Akeno-chan ? kali ini akan aku pastikan kamu hamil anakku dan membuat Hyoudou issei menyesal karena tidak sampai ke tahap menyentuh dirimu sama seperti ku ?

" Itulah yang aku mau Naruto-kun "

Tanpa menunggu Naruto pulih, Akeno menarik tangan Naruto untuk bangun, mengganti posisi bercinta mereka.

" Uuwaaahhh! Akeno jangan!"

.

Skip Time Now!!!

.

~~~~~~~Plak! Plak! Plak! Plak!~~~~~~~~~~~~

Suara benturan paha antara Naruto dan Akeno masih terdengar, saat ini posisi bercinta merela adalah, Naruto menggendong Akeno saling berhdapan, dan ini sudah kelima ronde mereka bercinta.

Tak lama kemudian Akeno merasakan ingin Klimks yang kelima kalinya.

"Aahhh! Aahhh! Yaahhh! Naruto-kun! Ahh! Aahh! aku ingin keluar!"

Desah Akeno dengan lidah menjulur, dengan air liur yang sudah menetes kemana mana.

"Aakh! Aagkh! Aku juga Akeno! Kamu harus hamil anakkuuu Akenooo-chaaaan Uggghhh!"

Sama dengan Akeno dan Naruto juga merasa akan segera sampai.

Dia juga semakin menggila menggerakkan pinggulnya.

"Ahhh! Ahhh! Ahhh! A-ku inginkan A-anakmu di dalam rahimku! A-aku keluar Naruto-kun! Kyahhhhh!"

~~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~~

Sekali lagi Akeno mencapai klimaks'nya yang kelima kali, sambil memeluk Naruto dengan erat saat dia mencapai klimaks.

Wanita itu merasakan kembali sensasi nikmat yang berpusat di vagina nya.

" Aku juga Arghhh!!!"

~~~~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~

Naruto menekan pinggul nya sangat dalam saat mencapai Klimaks.

Pria itu kembali mengisi vagina Akeno dengan spermanya.

"Uuuhhhh!"

Akeno melenguh saat naruto mencabut penis nya.

Dia menlihat kearah vagina nya yang mengeluarkan sperma Naruto, karna tidak mampu lagi di tampung di rahimnya.

Kemudian Naruto membaringkan tubuh Akeno diatas Kasur milknya, lalu ia tidur di sampingnya.

" Naruto-kun...Aku rela menjadikanmu menjadi suamiku dan melepas segala sesuatu yang berhubungan dengan hyoudou issei san ... "

" Tenang saja Akeno Uzumaki aku pasti akan menjaga kalian semua "

Ucap Naruto tersenyum lembut kearah Akeno, dan mengangkat tangan kiri Akeno digenggaman tangan kanannya, dan mendekatkan ke wajahnya lalu mencium punggung tangan nya.

" Arigatou Naruto-kun..."

Akeno pun terlelap karena kelelahan setelah bermain lima ronde tadi, Naruto yang melihat Akeno sudah tertidur, langsung melepas genggaman tangan Akeno dari tangan nya.

Lalu ia mencoba merenggangkan tubuhnya yang kelelahan dan pegal karena klimaks cukup banyak hari ini.

" Ughh... badanku sangat pegal sekali, lebih baik jika aku akan memanggil katsuyu-chan untuk memulihkan tenagaku."

Naruto'pun berusaha untuk bangkit dari acara tidurnya untuk memanggil kuchiyose no Jutsu Model Siput peniggalan neneknya Tsunade Senju, Namun tiba tiba Kuroka terbangun dari tidurnya dengan cepat, langsung mendorong tubuh Naruto untuk berbaring lagi.

"Akh! Kuroka-chan?! Kau belum tidur? Da-dan kenapa kau mau mendorongku untuk tidur lagi

Umpat Naruto kesal karena bukan hanya mendorongnya untuk tiduran di atas ranjangnya lagi, tapi kuroka mulai merangkak keatas tubuh Naruto, dengan sedikit gaya erotis.

" Bagaimana aku bisa tidur melihat kamu dan Akeno-neechan bercinta begitu ganas! Kamu tahu tidak? Melihat kamu bermain dengan Akeno-neechan, birahiku naik lagi nih! Hihihi... Puaskan aku lagi sampai tidak bisa berjalan ya, Naruto-kun~"

Ucap Kuroka sambil mendesah

" Sesuai permintaanmu Kuroka-chan? Akan aku pastikan kamu akan hamil anakku Kuroka-chan"

Kuroka langsung melancarkan aksinya lagi, ia mencium bibir Naruto dengan ganas.

Awal nya hanya sentuhan biasa, tapi lama kelamaan Kuroka mlai menggigit bibir bwah Naruto.

Dan hal berikutnya yang terjadi adalah sebiah ciuman panas yang di dominasi oleh Naruto.

Naruto melumat dan menggigit bibir Kuroka dengan ganas.

Kuroka menarik tengkuk Naruto, mencoba untuk memperdalam ciuman mereka.

Sementara Naruto, kedua tangan nya sudah nakal, kedua tangannya tengah berada di dada Krukoa, untuk di remas remas.

Naruto dan Kuroka mencoba saling mendominasi, tapi saat paru-paru mereka membutuhkan oksigen, mereka menghentikan ciuman panas itu dan langsung menghirup udara dengan rakus.

Tampak wajah Kuroka memerah sayu membuat Naruto, yang melihatnya ada rasa ingin memakan adik dari Akeno Himejima.

" Ayo puaskan terlebih dahulu tubuhku, Naruto-kun... Miao~"

Ucap Kuroka sambil tersenyum menggoda melambai lambai tangan nya layak nya kucing yang sedang menunggui tuan nya.

Naruto menuntun Kuroka lalu membaringkan nya, di samping Akeno yang sudah ketiduran.

Wajah Kuroka tampak sayu dan menggoda saat Naruto membaringkan diri nya keranjang.

Tangan Kanan Naruto mulai meremas payudara Kuroka, sementara tangan kiri nya mengocok Vagina Kuroka.

Dengan posisi satu kaki di lantai dan yang satunya lagi di tekuk dan di letakan di antara paha Kuroka, Naruto sudah bisa menopang tubuh nya agar tidak menindih wanita di bawah nya.

Tubuh Kuroka menegang saat tangan kanan Naruto memasuki vagina nya lagi.

Apa lagi saat lelaki di atasnya mulai membelai bibir vagina nya.

"Hem.. Kau sangat basah, dasar kau perempuan nakal, Kuroka-chan..."

"Aahhh! Ummh! Itu karna dirimu, Naruto-kun! Uhhh! Ummh! Kamu membuat tubuhku sangat bergairah! Iyaahhh!"

" Kalau begitu, kita langsung ke menu utama."

Naruto tidak bisa menahan seringainya saat melihat vagina Kuroka yang tampak sudah basah.

Sepertinya wanita di bawahnya ini sudah sangat terangsang.

Naruto menaikkan kedua kakinya ke atas Kasur, dia berlutut di bawah Kuroka yang berbaring dengan lutut di tekuk dan paha yang terbuka lebar.

Kuroka sudah bersiap siap untuk merasakan penis besar milik Naruto, memasuki vagina nya lagi.

" Akan ku masukan sekatrang, Kuroka... "

" Emm... Lakukan Naruto-khuun... "

Awalnya Naruto menggesek gesekan penis nya di lipatan vagina Kuroka, dan itu saja sudah membuat Kuroka mendesis nikmat.

Lalu dengan pelan Naruto menekan pinggul nya membuat ujung penis nya memasuki vagina Kuroka.

Dan saat semuanya telah masuk Naruto mendengar Kuroka mendesah nikmat.

"Aakkkhh~!"

Naruto mulai menggerakkan pinggulnya saat Kuroka menyuruhnya.

Dia bergerak dengan pelan agar Kuroka, tidak merasakan sakit lagi.

"Uhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Sssshhhhhh! rasanya sangat nikmat Naruto-kun ohhhh!"

"Uhhh! Vaginamu sangat sempit Kuroka! Ahhh!"

Narut tampak keenakan saat merasakan vagina Kuroka, menjepit penis nya dengan kuat.

"Lebih cepat Naruto-kun Ahhh! Ahhh! Ahhh! lebih cepat lagihh! Ohhh!"

Kuroka mendesah dengan nikmat nya saat ujung penis Naruto menyentuh rahim nya.

Apalagi saat Naruto bergerak semakin cepat, Kuroka semakin keras mendesah.

Kedua Payudara Kuroka bergoyang naik turun setiap kali Naruto, mengehentakkan pinggulnya.

Dan itu membuat Naruto ingin meremas'nya lagi.

"Ouuhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Naruto-kun ssshhh! Ohhh!"

Desahan Kuroka semakin erotis saat Naruto juga memainkan payudara nya.

Apalagi saat Naruto mencubit putting nya, Kuroka semakin keenakan oleh permainan sahabat yang sekarang adalah kekasihnya sekarang.

" Uhhh! Vaginamu sangat nikmat Kuroka! Ahhh! Ahhh! Ahhh! penis ku seperti di hisap oleh vaginamu!"

Kuroka tersenyum di sela desahan nya saat mendengar ucapan Naruto, dia senang karna bisa membuat Naruto keenakan.

Setelah beberapa saat , vagina Kuroka mencengkeram penis Naruto, dengan sangat kuat saat dirinya hampir klimaks.

"Uhhh! Ahhh! Ahhh! Naruto-kun! Ohhh! Aku hampir sampai, ahhh! Ahhh! Ahhh!"

" Aku juga Kuroka-chan! uhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Kita keluar bersama aku ingin anak dari rahim mu Kuroka-chan kita keluar bersamaah! Ohhh!"

Gerakan pinggul Naruto semakin tidak terkendali saat diri nya hampir sampai.

Di tambah vagina Kuroka yang menjepit penis nya dengan kuat, membuat Naruto tidak bisa bertahan lama.

"Ssshhhh! Ahh! Ahhh! Ahhh! ba-baik naruto-kun kalau itu maumu aku jugahhh menginginkan anak darimu ! Ahhh! Ahhh! a-aku keluar Naruto-kun! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Aku keluar! Kyaahhhhhh!"

~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~~~~

Kedua kaki Kuroka melingkar di pinggang Naruto saat dirinya mencapai puncak kenikmatan.

"Ughhh! Ahhh! Ahhh! Aku juga Kuroka-chan! guhhhhhhh!"

~~~~~~~~~~~Croot! Croot! Croot!~~~~~~~~~~

Dengan penis yang di tekan semakin dalam pada vagina Kuroka, Naruto menyemburkan spermanya mengisi rahim Kuroka.

Hal itu membuat Kuroka semakin keenakan, saat merasaka cairan panas mengalir masuk ke dala rahimnya.

Kuroka tampak terengah-engah setelah orgasme nya mereda.

Wajah nya tampak puas setelah merasakan sensasi klimaks yang begitu dahsyat.

"Uhhh... Rahimku... terisi penuh oleh...sperma hangatmu Naruto-kun."

" Arigatou Kuroka Uzumaki ? aku sudah mengklaim dirimu bersama nee san mu menjadi istriku bolehkah"

" Tentu saja Naruto-kun lagipula itu tidak masalah buatku ? Lagipula aku senang menjadikanmu menjadi suamiku dari pada issei "

Ejek kuroka hina issei di hadapan Naruto

Naruto pun tersenyum senang mendengar pernyataan Kuroka namun di dalam hatinya tersenyum karena berhasil menghasut ke empat masuk ke dalam genjutsu kotoamatsukami nya.

Lalu Naruto membaringkan tubuh Kuroka di samping Akeno,yang tengah tertisur di dekap nya dengan lengannya sebagai bantal sebelum itu naruto pun memanggil katsuyu untuk memuluhkan diri nya tanpa menganggu mereka berdua

" Kuchiyose no Jutsu : Katsuyu "

Ucap Naruto melakukan handsal

Pooft

" Ada apa Naruto-kun memanggilku "

" Tolong pulihkan aku untuk beberapa saat Katsuyu-chan "

" Baiklah Naruto-kun "