Detective Conan dan Magic Kaito milik Aoyama sensei.

Rate: Aman.

Warning! Ooc, pendek, gaje.

###

Hari ini, Conan, Saguha dan Shuruya pergi bersama ke sebuah museum di Ekoda yang akan mengadakan pameran permata siang ini.

Mereka mengamati permata-permata yang cantik dan unik itu dengan mata terbuka lebar.

"Jika Kaitou KID masih aktif, aku yakin permata ini akan menjadi incarannya." Komentar Saguha.

Shuruya tertawa kecil dan Conan memutar mata ketika mendengarnya. Mereka kemudian berpindah dan mengamati permata lain yang dipamerkan.

"Pak Tanaka! Kalung The Blue Star menghilang! Kita harus memanggil polisi!" seseorang tiba-tiba berlari masuk dan berteriak dengan ekspresi panik pada seorang pria lainnya yang sedang berbicara pada sekelompok wartawan.

Teriakan itu tentu saja mengundang rasa penasaran tiga anak dengan darah detektif di tubuh mereka.

"The Blue Star… bukankah itu kalung yang dikatakan akan dilelang besok?" tanya Conan.

"Ayo kita selidiki! Kasus semacam ini tidak akan menghalangi kita untuk mengetahui kebenaran!" Saguha menyeringai lebar dan mulai berlari menuju ruangan dimana kalung The Blue Star disimpan.

Shuruya menghela napas dan ikut berlari mengikuti Saguha yang juga diikuti Conan.

Mereka bertiga dengan cepat memeriksa ruangan tempat kalung itu disimpan. Conan mengamati jendela besar yang terbuka, Saguha memeriksa lantai dan sudut ruangan, dan Shuruya berbicara dengan seorang petugas keamanan yang sedang bertugas.

"Jendela ini tidak rusak," kata Conan sambil memeriksa bingkai jendela. "Seseorang pasti membuka dari dalam untuk mengecoh penyelidikan."

Saguha menambahkan, "Ada bekas sepatu di balik pilar disana. Mungkin pencurinya bersembunyi di sana sebelum melakukan aksinya. Aku yakin siapapun itu, pasti memiliki sepatu yang kotor."

Shuruya datang dengan informasi penting, "Petugas keamanan yang sebelumnya mengatakan dia melihat bayangan patung yang aneh, tapi tidak berpikir lebih jauh karena kemarin ada beberapa patung pameran yang baru saja datang."

"Eh, aneh bagaimana?" tanya Saguha.

Shuruya menggumam, "hm, petugas yang kutanyai berkata bahwa dia melihat salah satu patung yang datang memakai seragam mereka, tapi seragam itu terlihat sudah lama, jadi dia tidak terlalu memikirkannya."

"Seragam, katamu?"

"Yeah, seragam. Tapi kita masih kehilangan satu petnjuk penting disini."

Mereka bertiga terdiam. Kasus ini tidak rumit, hanya saja mereka butuh satu petunjuk lagi untuk menangkap pelakunya.

"Hey! Apa yang kalian lakukan disini? Ini bukan tempat bermain untuk anak-anak!" seorang petugas keamanan lain menghadrik mereka.

Conan, Saguha, dan Shuruya berbalik dan melihat petugas keamanan itu berjalan mendekati mereka dengan ekspresi marah. Namun, Conan segera menyadari sesuatu yang aneh. Petugas keamanan tersebut mengenakan sarung tangan yang basah, dan ujung sepatunya terlihat agak kotor.

"Mengapa sarung tangan Anda basah?" tanya Conan dengan mata menyipit.

Petugas keamanan tampak terkejut sejenak, lalu menjawab dengan ekspresi kesal, "Aku baru saja memeriksa beberapa tanaman di luar. Kenapa? Apa urusannya dengan kalian?"

Saguha dan Shuruya saling bertukar pandang. Mereka juga memperhatikan detail yang mencurigakan tersebut.

Shuruya, dengan tenang dan senyuman manis berkata, "Kami hanya ingin membantu menyelidiki pencurian ini. Tapi, sepertinya Anda tahu lebih banyak daripada yang Anda katakan."

Perkataan itu membuat wajah petugas keamanan mulai merah. "Apa maksud kalian? Aku hanya melakukan tugasku."

Conan melangkah lebih dekat, memperhatikan sarung tangan basah dan sepatu kotor itu. "Sarung tangan basah dan sepatu kotor bisa berarti Anda baru saja berada di tempat yang lembap atau berlumpur. Tapi tidak mungkin museum membiarkan petugasnya memakai sepatu kotor seperti itu didalam sini."

"Jadi pertanyaannya, kenapa Anda memakai sepatu yang kotor saat bekerja?"

"Aha, kalian anak-anak yang berisik. Mau mencoba menjadi detektif? Pergilah dari tempat kejadian perkara!" petugas itu sepertinya sudah kehilangan kesabaran dan dengan kasar mendorong mereka bertiga keluar dari ruangan dimana kalung The Blue Star disimpan.

Conan cemberut, Saguha berteriak sebal dan Shuruya masih tersenyum manis. Mereka bertiga membiarkan diri mereka di dorong keluar dari dalam ruangan dan memilih untuk meminta bantuan pada polisi yang baru saja tiba.

###

Tbc.

Catatan.

Ini ide mendadak yang aku dapet. Dan ya, i'm back! Horayyy!

Tapi aku tidak tahu apakah aku akan sering update. Aku masih pusing skripsian hahaha belum selesai. Tapi tapi tapi aku balik! Tau kenapa? Out of spite because M27, of course. Fuck you Aoyama.

Oke, semoga bisa nambah beberapa chapter ya setelah… 4 tahun? Hehe.

Salam, Ziandra

1 Agustus 2024.