Detective Conan dan Magic Kaito milik Aoyama sensei.

Rate: Aman.

Warning! Ooc, pendek, gaje.

###

"Conan-kun? Eh, Saguha-kun dan Shuruya-kun juga! Apa kalian datang untuk melihat pameran?" sebuah suara menyapa dan mereka langsung menoleh ke asal suara.

Senyuman lebar terbentuk di bibir mereka ketika menyadari bahwa bibi mereka, Nakamori Aoko, ada disana. "Aoko-oba san!"

Nakamori Aoko adalah sahabat sejak kecil Kuroba Kaito. Mereka hampir seperti saudara. Nakamori Aoko juga teman dekat Hakuba Saguru sejak SMA. Wanita itu kini menjadi inspektur divisi 2 yang berfokus pada kasus pencurian.

"Apa yang kalian lakukan di dekat TKP? Jangan bilang kalian menyelidiki pencurian kalung itu sebelum kami datang!"

Conan, Saguha dan Shuruya tertawa kecil dengan ekspresi bersalah, membuat Aoko mendengus lelah. "Kami penasaran, Aoko-oba san!"

"Dan kami yakin kami sudah menemukan pelakunya, tapi kami tidak punya bukti."

"Tersangkanya mengusir kami keluar dengan kasar. Sepertinya dia belum berhasil mengeluarkan kalung curiannya dari gedung ini dan berencana menyembunyikannya di tempat lain."

"Oh? Bisa katakan padaku? Aku akan membantu kalian!" Aoko tersenyum. Dia mengenal orang tua ketiga anak didepannya ini dan dia tidak akan meragukan kejeniusan mereka sekalipun mereka masihlah anak-anak.

"Benarkah? Kau yang terbaik, Aoko-oba san!"

Ketiga anak itu tersenyum lebar dan mulai mengatakan apa saja yang mereka temukan dan kecurigaan mereka. Mereka juga menjelaskan tempat-tempat yang mungkin saja digunakan pencuri kalung The Blue Star untuk menyimpan barang curiannya,

Aoko mendengarkan mereka dengan seksama dan kemudian mulai menyuruh bawahannya untuk memeriksa tempat-tempat yang mereka katakan. Dia juga menyuruh bawahannya untuk mengintrogasi petugas-petugas yang sedang berjaga.

Benar saja, tidak lama kemudian kalung yang dicuri itu ditemukan di kotak makan siang petugas keamanan yang mengusir mereka. Aoko langsung menangkapnya dan mengembalikan kalung yang menjadi target pencurian itu.

Pak Tanaka, yang mendengar kejadian itu, sangat berterima kasih kepada Conan, Saguha, dan Shuruya. "Kalian benar-benar luar biasa! Terima kasih telah mengungkap pencurinya dan menyelamatkan pameran kami."

"Hehe, tidak masalah Tanaka-oji san! Senang bisa membantu!" mereka tersenyum.

Aoko yang dengan efesien menyelesaikan tugasnya menawarkan diri untuk mentraktir mereka makan siang yang langsung disambut dengan geraman lapar dari perut ketiga anak didepannya itu.

"Baiklah, ayo kita pergi makan siang!" kata Aoko dengan senyum hangat. "Aku tahu tempat yang bagus tidak jauh dari sini."

Conan, Saguha, dan Shuruya segera mengikuti Aoko menuju restoran yang tidak jauh dari sana. Restoran itu kecil tetapi terkenal dengan hidangannya yang lezat dan suasananya yang nyaman. Begitu mereka masuk, aroma makanan yang menggugah selera langsung menyambut mereka.

"Apa kalian suka ramen?" tanya Aoko sambil melihat menu. "Restoran ini terkenal dengan ramen mereka."

"Ramen terdengar enak," jawab Conan dengan senyuman.

Saguha dan Shuruya setuju, dan tak lama kemudian, mereka semua memesan semangkuk ramen masing-masing. Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka mengobrol tentang berbagai hal, mulai dari sekolah hingga kasus yang baru saja terjadi.

Ketika ramen mereka tiba, ketiganya langsung menyerang mangkuk mereka dengan semangat. Ramen itu memang seistimewa yang dikatakan, dengan kuah yang kaya rasa dan mie yang kenyal.

"Ini benar-benar enak!" seru Saguha dengan mulut penuh.

Shuruya mengangguk sambil mengunyah, sementara Conan tersenyum lebar. "Terima kasih banyak, Aoko-oba san!"

Setelah makan siang yang memuaskan, Aoko mengajak mereka berjalan-jalan sebentar untuk mencerna makanan mereka sebelum akhirnya mengantar mereka pulang satu per satu. Mereka mengobrol dan tertawa sepanjang jalan, menikmati waktu bersama sebelum berpisah lagi.

###

End.

Ziandra, 1 Agustus 2024.