DCMK milik Aoyama Gosho.
Rate: aman. Family.
Warning! Jangan berpikir kotor. Ooc. Pendek. Gaje.
###
Erangan terdengar di serta suhu tubuh yang meningkat. Air mata menetes dengan nafas terengah. Pendingin ruangan seolah tidak berfungsi karena keringat tetap mengucur deras.
Shinichi mengusap bulir keringat. Menaikkan selimut.
"Okaa-sannnh.." Conan merintih. Wajahnya merah padam. Shinichi lagi lagi mengusap bulir keringat yang menetes. "Panas... Pusing..."
Termometer berdering, Shinichi segera mengambilnya dan melihat angka.
39°
"Kau demam. Kaa-san ambilkan es dulu ya Conan."
Shinichi langsung mengecup dahi panas Conan, lalu cepat cepat keluar untuk mengambil air kompresan dan obat penurun demam.
Conan mengerang. Tubuhnya sedang tidak baik. Ini pasti gara gara Saguha yang main hujan kemarin (dan ia ikut karena rasanya menyenangkan.)
"Minum dulu, baru minum sirup ini, oke?"
Conan ingin menolak, pasalnya ia sudah bukan anak kecil yang harus minum obat penurun demam berbagai macam rasa. Tapi karena lemas, ia patuh.
Setelah dibantu Shinichi untuk duduk dan minum banyak air juga obat, Conan kembali tertidur.
###
Shinichi menepuk nepuk selimut Conan dan mengendap keluar. Melihat Hirai yang nyaris tertidur dipangkuan sang pasangan hidup. "Dia sudah tidur? Sebaiknya kau gendong ke kamarnya."
"Mm... Okaa-sannh.." Hirai mengucek matanya, menguap dan digendong Kaito dalam sekejap.
"Nah, Hirai tidur dengan Tou-san saja ya malam ini?" Kaito menepuk nepuk punggung kecil Hirai, membuatnya benar benar nyaris tertidur.
Hirai menoleh ke arah Shinichi yang mendekat dan mencium pipi gembulnya. "Oyasumi, mimpi indah ya sayang."
Kaito menatap Shinichi, oh tentu kalian tau. Dia sedang meminta jatah Frenchkiss malamnya.
Sayangnya kekasih hatinya itu sedang tidak memperhatikannya. Shinichi berniat tidur di kamar Conan untuk memantau kondisi anak sulungnya itu. Ini artinya Kaito tidak akan mendapatkan jatah.
Yah, tidak apa. Demi anak, apa sih yang tidak? Kaito pasrah. Ia rela kok.
###
Keesokan harinya, demam Conan sudah menurun. Hanya menyisakan tubuh yang sedikit hangat dan pusing ringan. Selain itu semuanya sudah tidak seburuk kemarin.
Shinichi menghela nafas lega melihatnya. Ia mengusap usap kepala Conan yang tertidur karena obatnya dengan lembut, lantas mengetik pesan pada Kaito yang masih bekerja. Mengabarkan keadaan anak mereka.
Balasan datang 3 menit kemudian. Mungkin Kaito sedang sibuk disana.
Shinichi hanya membacanya dan menyimpan ponselnya. Mulai mengerjakan pekerjaan rumahnya yang tertunda karena mengecek kondisi Conan.
Hirai masih sekolah dan akan pulang dalam sejam, Shinichi akan membuatkan pai Lemon dan bolu manis untuk kedua anaknya nanti. Mungkin saja Hirai akan membantunya.
.
.
.
END.
13 jul 2020
