Shinobi of Tempest

Bab 01 : Dunia baru.

Dalam PDS 4, seorang pemuda bernama, Uzumaki Naruto terlihat sekarat dan lemas ketika biju ditubuhnya ditarik keluar oleh Madara. Hal itu membuatnya jatuh lemas dan tak bisa bangkit; kesadarannya langsung hilang, karena bagi Jinchuriki, kehilangan biju sama saja dengan kehilangan kehidupan.

Dalam keadaan itu. Naruto berusaha menjaga kesadaran dirinya. Namun, hal itu percuma, tubuhnya secara perlahan mati, detak jantung dan aliran nafasnya semakin lama semakin lemas.

Akan tetapi, dalam keadaan sekarat antara hidup dan mati. Naruto mendengar suara misterius, "Selamat datang di dunia Kardinal, saat ini tubuh anda sedang dibentuk ulang dan kami sedang memutuskan berkah apa yang harus kami berikan."

'Siapa itu? Dan apa itu berkat?' tanya Naruto melalui pikirannya.

Sosok Misterius yang tak terlihat itu menjawab, "Berkat adalah semacam hadiah bagi setiapmakhluk dunia luar yang datang ke Kardinal, bisa berupa skill, senjata atau apapun."

Mendengar jawaban semacam itu, Naruto mencoba berpikir dan akhirnya meminta mealui pikirannya, "Jika memungkinkan, aku ingin bisa terus hidup dan bertarung. Aku ingin, Kurama kembali, dan jika tidak bisa, maka orang-orang yang pernah baik padaku menggantikannya di alam pikiranku."

"Dimengerti." setelah suara itu terdengar, secara perlahan kesadaran Naruto mulai pulih dan matanya terbuka, ia merasakan kalau dirinya kini ada di dalam sebuah rumah yang memiliki desain yang cukup unik.

'Jadi ini dunia Kardinal...' batin Naruto sambil memperhatikan sekitarnya dengan seksama.

"Ah tuan sudah bangun!" seru seseorang dari belakang.

Naruto yang kaget ketika mendengar seruan seseorang langsung melompat dan menengok ke sumber suara dengan kunai di tangannya. Tak lama kemudian ia melihat sosok pria kekar berkulit hijau dengan telinga agak runcing.

"Ah maaf, sepertinya aku membuat anda terkejut, perkenalkan aku Rigurd, kepala desa di sini," ucapnya sambil tersenyum.

"Aku, Uzumaki Naruto. Kalau boleh tahu, ini dimana dan kenapa kau mengecat kulitmu dengan warna hijau?" tanya Naruto sambil memperhatikan baik-baik penampilan dari Rigurd.

"Aku tidak mewarnainya, ini memang warna kulit kami sebagai Goblin," ucap Rigurd.

"G-Goblin?" Ya, dalam hal ini, Naruto sama sekali tidak tahu apa-apa soal Goblin, karena di dunianya sebelumnya memang tidak ada Goblin.

"Kau tidak tahu Goblin?" tanya kaget Rigurd.

Naruto hanya diam dan mengalihkan wajahnya, "Sudahlah, lupakan saja soal ketidak tahuanku tentangmu, Goblin dan lain semacamnya; aku, hanya ingin tahu dimana ini sebenarnya dan, kenapa aku bisa berada di sini," ucap pelan Naruto.

"Tuan saat ini berada di desa Goblin di hutan Jura, Tuan kami Rimuru-sama, beliau yang menemukan anda pingsan di tengah hutan dan membawa anda kemari," ungkap Rigurd, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, pada Naruto secara perlahan.

Naruto hanya mengangguk dan memilih menyimpan senjatanya dan berjalan keluar rumah, ia melihat para Goblin atau sebenarnya Hobogoblin bekerja keras bahu-membahu membangun rumah dengan bantuan seorang pria pendek berjenggot.

"Bagaimana menurut tuan pemandangan di sini?" tanya Rigurd.

"Tentunya tidak buruk," ugkap lembut Naruto, ia nampak memandang sendu, karena ia tahu kalau ia tidak akan bisa kembali ke dunia Shinobi. Ia benar-benar khawatir akan keselamatan orang-orang di dunianya, ia nampak sangat kesal karena menyadari kalau ia sudah tidak bersama dengan Kurama lagi.

"Apa tuan, berencana untuk pulang setelah selesai makan-makan, malam ini kami ada rencana untuk mengadakan pesta,' ucap Rigurd.

"Kalau bisa, aku memang ingin kembali. Namun, aku sudah terlalu jauh dari rumah," ungkap Naruto sambil melirik ke satu arah.

"Ada apa?" tanya Rigurd, yang melihat cara Naruto memandang ke suatu arah yang menurtnya tidak begitu umum.

"Aku ingin berterimakasih pada Rimuru, karena sudah membawaku kemari. Namun, sebelum itu, ada satu tempat yang ingin aku kunjungi," tanggap Naruto sembari menghilang dengan sunshin no jutsu yang membuat menghilang tiba-tiba.

"Naruto-dono!" seru kaget Rigurd yang melihat Naruto tiba-tiba hilang.

Sementara itu di suatu tempat di dalam kawasan hutan Jura.

Naruto terlihat mengawasi, pertarungan para Goblin dan Serigala melawan, sekumpulan orang berotot dengan taring dan tanduk. Naruto tidak tahu itu makhluk apa. Saat ini Naruto hanya diam dan mengawasi.

Hingga akhirnya ada sesosok yang posture tubuhnya seperti bocah lelaki. Namun, kulitnya mulus seperti wanita, dan punya rambut biru cyan panjang, serta ia mengenakan topeng di wajahnya.

Ia tampaknya sedang cekcok dengan pria bertanduk berambut merah dan rombongannya. Naruto hanya diam mendengarkan percakapan yang terjadi.

Naruto hanya memperhatikan percakapan mereka. Namun, di dalam pikirannya, ia sedang berdiskusi dengan banyak orang. Yah sebagai ganti dari Kurama(Kyubi) yang hilang, karena ditarik paksa oleh Madara, di dalam dirinya kini ada beberapa Shinobi yang sudah mati dan pernah dekat dan bertarung dengannya.

Orang-orang itu adalah: Uchiha Itachi, Uzumaki Nagato, Konan, Zabuza, Haku, Namikaze Minato, Uzumaki Kushina, Ashura dan Senju Hashirama.

"Kesimpulannya, kita akan membantu," gumam lembut Naruto yang membuka matanya, dan ketika matanya terbuka, terlihat mata biru Naruto berubah jadi sepasang mata merah dengan pola 3 tomoe.

Lalu setelahnya, Naruto melepaskan bangau kertas yang terbang dengan kecepatan tinggi, dengan menggunakan chakra dan keterampilan dari anggota Akatsuki yaitu, Konan. Dan bangau kertas itu melesat ke arah pria tua dengan yukata putih yang muncul di belakang orang bertopeng, yang dipanggil "Rimuru" oleh para Goblin.

Lalu saat kakek tua itu ingin menebas. Rimuru terlihat kaget dan berusaha melindungi dirinya sendiri dengan tangannya yang berlapiskan sisik monster Amasaurus.

Namun, sebuah kilatan cahaya berwarna kuning muncul diantara Rimuru dan pria tua yang siap menebas Rimuru Tempes. Lalu tangan dari pria itu ditahan oleh Naruto dan, pria tua itu jatuh pingsan karena serangan Genjutsu oleh Naruto yang menggunakan sharingan tiga tomoe milik Itachi, yang tervisualisas di mata Naruto.

"Kamu?" gumam Rimuru.

Naruto kemudian mengarahkan pandangan ke arah Pria bertanduk dengan rambut merah dan gadis dengan kimono dan hakama merah berambut merah muda imut dan bertanduk. Naruto tiba-tiba mengeluarkan puluhan burung gagak dari telapak tangannya yang berterbangan ke arah mereka dan, membuat gadis bertanduk yang tadinya berhadapan dengan Serigala bertanduk pingsan bersama pria bertanduk dengan rambut merah.

"Apa yang terjadi pada mereka?" tanya Rimuru.

"Mereka hanya pingsan, tak perlu terlalu dipikirkan," ucap pelan Naruto sambil memunculkan rantai chakra di tubuhnya dan mengikat para monster humanoid bertanduk itu, "Sebenarnya apa mereka ini? Wujudnya sangat tidak umum dan, apa masalah mereka pada dirimu?"

"Aku juga tidak tahu, makannya aku berusaha untuk berbicara dengan mereka karena mungkin saja ada kesalahpahaman antara aku dan mereka berenam," ungkap Rimuru.

Bersambung