Sudah sekitar sejam lebih telah berlalu saat Sasuke-nya meninggalkan Naruto. Pria itu hanya bisa bergerak gelisah di atas meja ia berbaring terikat tidak berdaya digudang olahraga sekolah. Naruto menangis terisak sambil mengerang nikmat dengan tatapan mata yang sudah sayu. Tubuh kekarnya yang sudah sangat berkeringat bau terlihat menggoda disinari cahaya bulan yang masuk di jendela gudang. Tubuhnya terasa lengket, ingin rasanya siksaan ini berakhir.

Ditambah dirinya sangat lapar.

celek!

Naruto menoleh ke arah pintu, seketika itu wajahnya langsung senang, menangis keras sambil meronta-ronta melihat kekasihnya datang kembali dengan membawa makanan dan minuman.

"Waktunya makan malam."

Sasuke telah berdiri disamping Naruto dan melihat sejenak kekasihnya yang hanya meronta menatapnya. Ia keluarkan sebungkus roti tawar kotak dan mengambil sehelai roti. Tangannya menyentuh dada kiri Naruto kemudian meremas-remas oppai berotot Naruto yang mengerang nikmat sambil memejamkan mata.

Hingga Naruto mengerang keras dengan dada terangkat, akhirnya kedua putingnya Naruto memuncratkan cairan susunya. Segera saja Sasuke memeras kedua dada Naruto yang terkulai lemas untuk memencet isi susu Naruto dipermukaan roti itu.

Sasuke pun tersenyum sambil menepuk kepala Naruto, "Hn Good."

Naruto melihat kekasihnya mulai menurunkan dan melepaskan seluruh pakaian bawahnya. Sasuke yang memakai kaos putih polos yang kebesaran dan memakai sepatu sneaker putih merek nike.

"Ahhh..."

Wajah Sasuke yang merona cantik itu mulai membelai batang kontol sang uke-nya. Ia menjilati leher Naruto sambil mendesah lalu turun ketiak basah dan bau keringat yang menggoda baginya. Melihat sensei seperti ini sekarang membuatnya tidak bisa menahan hasratnya untuk mencicipi Naruto yang tampak pasrah padanya. Ya, Sasuke tahu pria ini menganggap sendirinya sebagai budaknya atau segala macam sebutan yang menghinanya, yang bisa membuatnya terangsang.

Karena Naruto Uzumaki seorang masokis.

"Kau mau dientot sekarang hm sayang..." bisikan Sasuke yang menggodanya ditelinga Naruto yang memejamkan matanya. Ia tersenyum ketika melihat Naruto mengangguk menatapnya.

Sasuke melangkah menuju belahan kaki selangkangan Naruto. Melepaskan ikatan tali di kaki meja dan seketika Naruto mengangkat lebar kedua kakinya dihadapan Sasuke yang menyeringai membelai paha mulusnya. Mencium salah satu ujung jari kaki uke-nya yang mengenakan kaos kaki, kemudian memasukkan kaki Naruto dan mengulumnya.

Naruto yang melihat Sasuke mengulumi kakinya dengan kaos kaki yang bau, membuat dia kian terangsang. Sasuke dengan ekspresi wajah cantik yang menggoda mengulum kakinya begitu bernafsunya sembari kedua tangannya mengelus paha mulusnya dan betisnya yang berbulu. Hal itu Naruto mendesah menggunakan kaki satunya untuk membelai kontol Sasuke. Membuat Sasuke mengerang nikmat sembari menatapnya.

Dan akhirnya sang pemuda Uchiha menggenggam kedua pergelangan kaki Naruto dan membuka lebar. Melihat kontol serta lubang pantatnya masih disumpal dildo vibrator yang masih bergetar. Sasuke langsung menarik cabut kontol silicon mainan itu dan langsung mengganti dengan kontolnya yang sudah tegang itu. Seketika mereka mendesah bersama.

"Arrghhh anjing... nikmat sekali..."

Sasuke pun mulai menggenjot pinggangnya. Mengentot Naruto yang sudah kehilangan kewarasannya dengan tatapan penuh nafsu, mendesah menikmati gagahan brutal sang dominannya yang sudah tidak tahan menahan nafsunya terhadapnya yang tidak berdaya ini.

Suara hantaman kulit mereka dan meja yang bergerak saat genjotan liar Sasuke memenuhi ruangan. Naruto berusaha mendesah keras dengan mulutnya yang masih disumpal ballgag agar Sasuke-nya menikmati tubuhnya. Ditambah Sasuke mulai menekan kedua kakinya semakin kedepan hingga kedua kakinya berada di setiap sisi wajahnya dan kini wajah mereka sangat dekat. Lantas Sasuke langsung mencium bibir Naruto yang sudah belepotan liurnya. Naruto pun memejamkan matanya. Mencumbunya begitu mesra dan liar meski terhalang ballgag tidak menghentikan aksi dari pemuda raven ini menikmati bibir basah dan liur Naruto.

Ciuman itu turun ke leher Naruto yang memalingkan wajahnya agar sang kekasih lebih leluasa menjamahnya. Dan benar saja, Naruto memejamkan mata erat dan merintih sakit sesaat setelah Sasuke mengigit lehernya. Bercak merah pun tampak dikulit leher Naruto dan Sasuke menjilati kissmarknya yang ia buat itu.

Sasuke menegakkan tubuhnya dan kembali menggenjot. Menahan kedua paha agar tetap lebar sambil mengelus-elusnya. Paha mulus yang cukup besar berotot. Ia masih belum percaya jika pria berotot sexy ini seorang uke dan menjadi milik. Kekasihnya yang sebagai guru olahraga yang digemari banyak siswa disekolah karena tubuhnya dan keramahannya, sekarang jadi budak sexnya. Melihat orang yang digemari mengangkang lebar kakinya demi bisa terus bisa dientot olehnya adalah hal yang langka bagi Uchiha Sasuke yang sangat beruntung bisa menjadi dominannya dan bisa memperkosanya.

"Ahhh nyahhk nikhmathhh..." Sasuke mendesah sambil mendengus aroma bau kaos kaki pada kaki telapak dan ujung kaki Naruto yang bergerak nakal di wajahnya. Ia meraihnya dan menggenggam erat kaki itu yang meronta-ronta. Sasuke pun mengulum ujung kaki Naruto.

"eemmmphhh aaahhhh!" Naruto hanya bisa mendesah dan menggeliat geli saat kakinya dijilati bahkan dikulum sampai basah kaos kakinya. Mulut Sasuke yang terbilang mungil dan sexy mampu menjejali seluruh jari kakinya. Naruto tertawa geli ketika lidahnya menggelitiknya, ia pun menggerakkan jarinya yang didalam mulut Sasuke.

Sasuke pun berhenti menjilat kaki Naruto yang dibalut kaos kaki putih yang basah itu, Ia pun menekuk kedua kaki Naruto disudut atas meja sambil menahan pergelangan kaki Naruto. Kembali menggenjotkan anus becek Naruto yang tidak berhenti mengerang keenakan dientot terus. Ditambah menaikkan volume getaran secara maksimal pada sex toy kecil egg vibrator di kedua puting dada dan kontol besar Naruto.

"EERRMMMPH HHMMM UMMPHH!!"

Ekspresi wajah pria Uzumaki sudah tidak waras. Dengan tatapan bola mata bergulir keatas yang sayu dan berlinang air mata serta suara desahnya di mulut yang tersumpal ballgag itu juga terus mengeluarkan air liurnya dimulutnya yang ia tak bisa dibendung hingga belepotan di dagunya.

Pria ini sangat menggoda!

"ahh akuh mau keluar erghh AAAAAAHHH!"

CROOOT CROT CROT

"AAAAAAAAAHHHHHH!"

Mereka secara bersamaan mengeluarkan kenikmatannya. Sasuke mengeluarkan kontol, lubang anus Naruto mengeluarkan cairan putih benih cintanya yang terlalu banyak hingga beluber keluar membasahi meja dan jatuh menetes ke lantai. Sedangkan Naruto sudah memejamkan matanya. Kontolnya masih belum lemas meskipun sudah memuncratkan cairannya begitu banyak membasahi perutnya sendiri bahkan mengenai wajahnya juga.

Sasuke hanya bisa bergidik ngeri melihatnya. Untung Naruto sebagai uke. Tidak terbayang kalo andaikan dia jadi seme, kasihan pada pasangannya yang harus puasin kontol besar luar biasa ini berapa ronde.

Lagi pula, baginya Naruto ga cocok sekali kok jadi seme meskipun punya tubuh muscle aduhai dan kontol yang juga besar. Baginya Naruto-nya ini UKE yang sangat mantap dan hot pikirannya.

Ia meraih roti yang ada selai susu hasil perasan dada Naruto itu. Lalu mengusap diperut sixpack itu yang belepotan peju spermanya hingga bersih.

"Bangun. Waktunya makan."

Naruto membuka mata perlahan. ia melihat Sasuke melepaskan borgol di kedua tangannya. Ia pun bangun perlahan dan duduk diatas meja. Sasuke membuka sumpalan mulutnya dan menciumnya. Naruto langsung merangkul tubuh ramping pemuda raven ini semakin mendekat dan membalas ciumannya.

Mereka pun menjauh dan saling menatap, "Aku mencintaimu, Sasuke."

"Hn. Aku juga dobe." jawab Sasuke tersenyum tipis yang lembut sambil mengusap wajah Naruto,"Ayo makan malam."

Naruto tersenyum sembari memejamkan mata menikmati elusan itu di wajahnya.

Sasuke mengenakan kaoskaki nike putih di kedua tangan Naruto dan handband putih olahraga dipergelangan tangannya juga.

Kemudian memborgol kedua tangannya kebelakang serta mengikat kedua sikunya dengan rapat dengan tali yang ia bawa dari rumah hingga dada oppai kekar Naruto akan tetap membusung kedepan. Dan memasang kalung anjing berantai di leher, "Nah sekarang makan."

Naruto duduk bersimpuh dilantai. Sasuke sudah menyiapkan roti berselai susu dan pejunya itu diatas wadah makanan anjing yang bertulisan 'Naruto'. Sasuke pun duduk dihadapannya dengan kursi menatap sambil menggenggam rantai kalung anjing dilehernya. Naruto melihat roti dengan ragu-ragu lalu berali menatap Sasuke. Sasuke pun memberikan perintah padanya. "Tunggu apalagi anjing bodoh. Makanlah."

Naruto pun merendahkan tubuhnya. Sekali lagi ia melirik wajah Sasuke yang sedang merekam videonya kemudian memakan roti itu dengan mulutnya langsung seperti anjing yang ia inginkan.

"So~ gimana rasanya anjingku hm" ejek Sasuke melihat Naruto makan seperti itu.

"Woof! Enak. Hamba suka tuan." ungkapnya dengan wajah senang sambil mengunyah makanannya.

Setelah selesai memakannya, Naruto meminum air kencing Sasuke dengan mengulum abis batang kontol Sasuke ke dalam mulutnya hingga air seni itu secara langsung ngucur ke tenggorokannya.

Sasuke mendesah melihat dilayar hapenya yang sedang merekam ekspresi Naruto sangat menggoda yang mulutnya mengulum kontolnya. Hal itu membuatnya kontolnya mulai berkedut dan membesar kembali di dalam mulut Naruto yang menatapnya, yang menyadari miliknya tegang.

"Ahhhh ba-bajingan kauh dobehh" Sasuke menatap kesal dengan wajah yang merona karena pria blonde ini malah mempermainkan dirinya, membuatnya ia keceplosan melepaskan desahannya.

"Huuumm ummphh shashhuhe ummph~" Naruto memejamkan satu matanya dan melirik nakal sambil mengulum kontol Sasuke. Naruto mulai mengulum cepat ketika pasangannya ini akhirnya pasrah dan menikmati gaya kulumannya. Sasuke mendesahan, kedua kakinya merangkul di bahu punggung Naruto dan menggenggam kuat helaian rambut pirang Naruto agar terus mengulumnya tanpa henti.

"Ahhh yahh-ahhhh ouhh terushhh sedikit lagi anjing ahhhhhh"

Akhirnya Sasuke pun memuncratkan kembali di dalam mulut Naruto. Dan Naruto langsung meneguk peju dominannya yang terbilang banyak.

Sasuke mengeluarkan kontolnya yang sudah lemas didalam mulut Naruto dan menendang tubuh Naruto hingga terbaring di lantai. Lalu ia segera mengambil tali dan mengikat menyatu kedua pergelangan kaki Naruto yang masih mengenakan kaos kaki putih itu. Kemudian menekuk kedua lutut kakinya untuk mengikat menyatu dengan tali yang masih panjang itu yang dikedua pergelangan kakinya yang terikat itu pada siku lalu mengikatkan menyatu dengan kedua sikunya.

Lalu Sasuke menjambak kasar rambut Naruto yang seketika menjerit keras, hal itu segera Sasuke gunakan ballgag lagi dimulut Naruto untuk menyumpalnya kembali.

"Aku mau pergi sebentar jadi nikmati saja iketan *hogtiedku itu. Ditas ada kaos kaki buatmu untuk kepuasanmu itu. Jadi kalo kau bisa lepaskan diri ketika aku kembali, aku kasih hadiah."ujarnya sambil tersenyum mengelus rambut Naruto

Lalu Sasuke pun melangkah pergi. Meninggal Naruto sendirian lagi menikmati kondisinya dan mulai berusaha berjuang untuk melepaskan diri.

TBC...