Master Piece Chapter 1
''Hiks... Hiks... Tou-chan... Hiks... Hiks... Kaa-chan... Hiks... Hiks..."
Tangis seorang bocah pirang didepan dua buah batu nisan, lebih tepatnya batu nisan kedua orang tuanya.
Namikaze Naruto nama bocah tersebut, umurnya yang sekarang yang masih sangat muda yaitu 7 tahun, harus ditinggal mati oleh kedua orang tuanya, karena kedua orang tuanya mati akibat kecelakan.
Sekarang Naruto tidak tahu harus berbuat apa sekarang, dan ia tidak tahu harus tinggal bersama siapa sekarang, kerabat tidak punya, saudara juga tidak punya karena ia anak tunggal, bahkan ia belum tahu wajah kakek dan neneknya.
Ia sudah tidak tahu harus berbuat apa sekarang, selain menangis dihadapan kedua makam orang tuanya, sampai air matanya kering mungkin.
Tap!
Tiba-tiba seseorang memegang bahunya.
Dan saat Naruto menoleh kearah kanan, ternyata orang yang memegang bahu Naruto adalah seorang wanita berusia sekitar 20 tahun keatas.
Naruto kenal akan wanita tersebut, wanita tersebut adalah tetangga disamping rumahnya, wanita tersebut bernama Kyuubi Yasaka.
"Naru-chan, ayo kita pulang. Sebentar lagi sudah mulai malam."
Ucap Yasaka sambil mengusap rambut Naruto.
"Hiks... Tapi Naru Hiks... Sudah tidak punya Hiks... Siapa-siapa lagi Hiks... Yasaka Hiks... Ba-chan Hiks..."
Ucap Naruto masih dengan isakanya.
Mendengar perkataan Naruto barusan, Yasaka juga ikut sedih mengingat Naruto, masih kecil sudah ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Tiba-tiba Yasaka mempunyai sebuah ide.
"Bagimana jika Naru-chan, mulai sekarang tinggal bersama Ba-chan, Grayfia-chan, dan Ross-chan?"
"Eh?"
Tidak hanya Naruto yang berkata 'Eh', ternyata ada anak dua gadis seumuran Naruto, yang sudah berdiri disamping kiri Naruto.
"Okaa-san, Kitsune-kun akan tinggal bersama kita?"
Tanya seorang gadis bersurai putih lurus dengan antena rambut diatas kepalanya, nama anak gadis tersebut adalah Rossweisse, dia adalah putri sulung Yasaka.
Rossweisse memanggil Naruto dengan sebutan 'Kitsune/Rubah', karena tanda lahir dipipi Naruto mirip seperti rubah, dan jika Naruto tersenyum mirip seperti rubah.
"Ha'i Ross-chan, Mau ya Naru-chan?"
Naruto terlihat sedang menimbang-nimbang tawaran dari bibi tetangganya tersebut.
Naruto agak sedikit lama berfikir, akhirnya ia mengangguk pasti.
"Baiklah... Aku akan tinggal bersama Yasaka ba-chan."
Mendengar Naruto menerima tawaran nya untuk menjadi anggota keluarganya, Yasaka kembali mengusap pucuk kepala Naruto lagi, sambil tersenyum senang.
"Mulai sekarang kita keluarga, dan mulai sekarang jangan panggil aku dengan 'Yasaka Ba-chan' lagi, panggil aku Okaa-san, seperti Grayfia-chan, dan juga Ross-chan ya Naru-chan?"
"Ha'i! Okaa-san!"
Ucap Naruto sambil tersenyum lima jari dengan senangnya.
"Dan juga mulai sekarang Naruto-kun, harus memanggil kami berdua dengan sebutan 'Nee-san'."
Ucap seorang gadis bersurai silver yang dikepang, yang berdiri disamping Rossweisse, dia adalah adik Rossweisse yang bernama Grayfia.
"Wuek! Tidak mau! Grayfia-chan, dan Ross-chan kan umurnya sama dengan Naru! Wuek!"
Ucap Naruto sambil menjulurkan lidahnya kepada Grayfia.
"Apa katamu?! Awas ya Naruto-kun!"
Ucap Grayfia sambil menyiapkan dengan kepalan ditangannya, bersiap menjitak kepala Naruto.
"Wuah! Okaa-san! Tolong Grayfia-chan menyeramkan!"
Ucap Naruto sambil bersembunyi dibalik tubuh Yasaka.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar! Dan ayo kita cepat-cepat pulang karena ini sudah mulai malam, nanti Okaa-san telat memasak makanan untuk kalian bertiga loh..."
"Ha'i Okaa-san!"
Dan mereka pun pergi dari TPU (Tempat Pemakaman Umum) tersebut, dan menuju rumah mereka, dengan Yasaka mengandeng Rossweisse, Grayfia, dan Naruto.
.
.
Master Piece.
.
.
Skip Time Now!!!
.
10 tahun kemudian!
"Ah!"
Naruto membuka matanya dari mimpinya, namun saat ia membuka matanya ia melihat sebuah lubang, dan dan dibeberapa bagian terdapat warna oranye.
Naruto menghelai nafas lalu mengangkat sesuatu yang menimpa kepalanya, ternyata seekor kucing berwarna oren yang telah menimpa kepalanya, dengan posisi bokong kucing tersebut tepat diatas mata Naruto.
"Kurama... Sudah beberapa kali aku bilang, jangan suka meniduri wajahku."
Naruto langsung menurunkan kucing yang bernama Kurama tersebut, turun dari ranjangnya.
Naruto saat menggeliat tubuhnya kesamping kanan, dan Naruto melihat pemandangan yang aneh saat menoleh kesamping, Naruto melihat segitiga berwarna biru putih garis-garis, namun saat Naruto teliti lebih jelas, wajahnya memerah seketika dan ia terkejut.
"Waahhh!!!"
Naruto saking terkejutnya, terjatuh dari ranjangnya, dan kepalanya terpentok meja belajarnya.
"Ittai..."
Rintih Naruto sambil mengelus kepalanya yang sakit.
Tiba-tiba segitiga yang dilihat Naruto bergerak, dan ternyata segitiga tersebut merupakan celana dalam wanita, yang masih dipakai pemiliknya.
Tiba-tiba selimut ranjang Naruto bergerak-gerak, dan mengeluarkan seseorang dari balik selimut itu.
''Hoaamm! Ane-ne... Naru-kun ternyata sudah bangun. Ohayou Naru-kun!"
Ucap seorang gadis bersurai silver yang sekarang tengah duduk disamping ranjang Naruto, dan menghadap Naruto yang terduduk dilantai.
Naruto lagi-lagi menghelai nafas saat melihat gadis itu.
"Ross, sudah beberapa kali aku katakan, jangan suka memasuki kamarku tanpa izin!"
Mendengar perkataan Naruto, gadis bernama Ross atau Rossweisse, cemberut dibuatnya.
"Are... Memang kenapa? Kan tidak ada larangan seperti itu dirumah ini."
Ucap Rossweisse sambil memanyunkan bibirnya, membuat kesan imut diwajah cantiknya.
Lagi-lagi Naruto menghelai nafas mendengar perkataan Rossweisse.
"Hah... Pertama aku adalah pria, kedua kita bukan saudara kandung, dan ketiga kau tidur hanya mengenakan pakaian dalam saja!"
Ucap Naruto dengan kesal dan dengan wajah memerah.
Iya betul, yang Rossweisse kenakan saat ini adalah hanya Bra dan Cd garis-garis biru putih.
"Hehe... Maaf Naru-kun, aku soalnya kegerahan jika tidur memakai pakaian lengkap, lagi pula tak apa kok jika Naru-kun memakan ku..."
Ucap Rossweisse dengan nada sensual sambil berpose agak sexy ditepi ranjang.
Naruto yang melihat itu wajahnya lebih memerah dari pada yang tadi, dengan segera Naruto mengambil bantal disampingnya yang yang tadi ikut jatuh bersamanya, dan melemparnya tepat diwajah Rossweisse.
Buk!
"Apa-apaan perkataanmu Baka! Lebih baik segera mandi dan berpakaian lengkap sana! Aku ingin cuci wajahku dulu!"
Naruto dengan segera bangkit dari duduknya, dan langsung keluar kamarnya, meninggalkan Rossweisse yang menatapnya sedih.
"Hah... Aku gagal lagi... Yosh! Tak apa! Masih ada hari esok! Aku bisa melakukannya lagi!"
Namun dengan Rossweisse bersemangat lagi dengan cepat, dan ia juga keluar kamar Naruto untuk menuju kamar mandi.
.
.
Master Piece.
.
.
Naruto Pov Now!!!
.
"Itterashai!"
Ucap ibu angkat ku yang bernama Yasaka, ia mengucapkan salam keluar rumah kepada kami.
Ya kami, aku keluar rumah dengan dua orang wanita berambut silver yang ada dikanan dan kiriku.
Tapi sebelum itu perkenalkan nama ku Kyuubi Naruto, ciri-ciri ku berambut pirang jabrik jadi terlihat seperti orang bule, juga tanda lahirku yang elimited editon jarang ada yang punya, karena bentuknya seperti kumis kucing, dan yang terakhir mata biruku yang indah, itu menurutku.
Saat ini aku tengah berjalan menuju sekolahku, bersama dua wanita bersurai silver yang berada dikanan dan kiriku.
"Naru-kun! Mari kita bergandengan! Biar kita terlihat romatis!"
Ucap salah seorang wanita silver yang berada disamping kiriku, sambil menarik tangan kiriku dan digandeng oleh dirinya.
Biar aku perkenalkan siapa dirinya, perkenalkan nenek lampir yang selalu mengganguku ini namanya Kyuubi Rossweisse, ia adalah kakak kembar dari saudarinya yang ada disamping kananku.
Rossweisse mempunyai ciri-ciri berambut silver tergerai panjang sampai bokongnya, mempunyai antena rambut diatas pucuk kepalanya, bermata blue green yang menawan, dan ia mempunyai proposal tubuh yang menawan, apa lagi buah dadanya yang sekarang menempel dengan tanganku sekarang, sangat lah besar! Mungkin ukuran Bra'nya G cup.
Dan Rossweisse adalah gadis pemalu, yang tidak bisa bergaul dengan siapapun termasuk teman sekelasnya sendiri, padahal teman sekelasnya sendiri sering mengajaknya bicara namun ia hanya diam tidak menanggapinya, dan ia hanya bisa dekat dengan ku saja, karena aku adalah teman masa kecilnya.
Namun dengan sifatnya tersebut, ia banyak digilai oleh seluruh murid laki-laki disekolah aku menimba ilmu.
"Nee-san jangan gandeng Naruto-kun seperti itu, nanti ia susah jalan."
Ucap salah seorang wanita silver yang berada disamping kananku, yang sedang fokus bermain HP ditanganya.
Biar aku perkenalkan ia juga, wanita yang terlihat jutek disamping kananku ini bernama Grayfia, ia adalah adik kembar dari Rossweisse, ia mempunyai ciri-ciri berambut silver yang diikat kepang seperti bangsawan dikanan dan juga kirinya, bermata yang sama seperti warna rambutnya, dan proposal tubuh yang tidak beda jauh dari kakaknya.
Berbeda jauh dari kakak kembarnya yang pemalu, Grayfia adalah tipe orang yang sangat mudah bergaul dengan siapa saja, pandai berolahraga terutama dalam bidang voli, dan pandai dalam semua mata pelajaraan terutama Matematika.
Bahkan teman seangkatan'nya dan juga juniornya sangatlah menghormatinya, karena ia sering membantu teman seangkatan'nya untuk belajar mata pelajaran seangkatan'nya, dan membantu junior-juniornya berlatih dalam klub voli.
10 tahun yang lalu, kedua orang tua ku meninggal akibat kecelakaan mobil.
Lalu aku diadopsi oleh tetangga orang tua'ku, yaitu seorang janda beranak 2, dan janda tersebut adalah ibu dari Rossweisse dan Grayfia, yang sekarang adalah ibu angkat, ia bernama Kyuubi Yasaka.
"Ih! Kenapa sih Grayfia-chan! Pelit banget deh! Aku kan hanya ingin menggandeng tangan Naru-kun"
Ucap Rossweisse sambil melempar wajah cemberut kearah adik kembarnya yaitu Grayfia.
"Hah... Karena kalian berdua bergandengan, membuat jalan terlihat sempit, nanti bisa saja mobil lewat."
Ucap Grayfia yang masih fokus terhadap HP ditangannya.
Aku hanya diam sambil sesekali menghelai nafas, mendengar duo silver ini saling berbicara.
Kalau kalian bertanya hubungan'ku terhadap duo silver ini selama 10 tahun, hubungan kami biasa-biasa saja, kami seperti saudara pada umum'nya.
Namun terkadang nenek lampir yang tengah menggandeng tangan kiriku ini, terkadang suka melanggar kode etik persaudaraan
Ia terkadang menyelinap dikamarku pada malam hari dan tiba-tiba tidur disampingku, dan dengan hanya memakai pakaian dalam saja, dan ngeselin'nya lagi ia memakai alasan tidak masuk akal, yaitu ia kegerahan jika tidur memakai pakaian lengkap.
Ini bukan sekali atau dua kali ia melakukan ini, sejak umurku menginjak 15 tahun ia sering melakukannya.
Dan kamipun sudah berada didalam kelas kita, yak kami satu kelas yang sama, dan kami duduk dibangku antrian paling belakang, namun dengan diriku berada ditengah dengan kedua duo silver ini.
"Nee-san, jangan gabungin meja kayak gitu."
Ucap Grayfia agak risih melihat Rossweisse, yang menyatukan meja'nya ke meja ku.
"Ih! Kenapa sih Grayfia-chan! Aku ingin terlihat mesra sama Naru-kun tahu."
Ucap Rossweisse sambil kembali memasang wajah cemberut, kearah adik kembarnya.
Jika misalkan hubungan berlanjut dan aku berpacaran dengan salah satu dari mereka, Dan jika kalau aku harus memilih salah satu diantara mereka, mungkin aku tidak akan bisa memilih.
Karena aku lebih suka hubungan yang seperti ini.
Tapi entahlah...
Masa depan tidak ada yang tahu...
To Be Continue...
