Master Piece Chapter 5

"Naruto, Dimana Rossweisse dan Grayfia?"

Tanya seorang guru yang tengah memegang pulpen dan juga sebuah buku, lebih tepatnya guru tersebut sedang mengabsen murid-muridnya.

"Maaf Kakashi-sensei, mereka berdua terkena demam."

Ucap Naruto menjawab pertanyaan guru yang bernama Kakashi tersebut.

"Yah!!!"

Ucap para murid laki-laki yang terdengar kecewa, karena mendengar bahwa kedua murid paling cantik dikelas mereka, tidak masuk karena sakit.

"Baiklah Naruto, akan aku absen mereka sakit."

Ucap Kakashi sambil menggoyangkan pulpen yang ia pegang diatas buku absenya.

"Ha'i, Kaka-"

Srreettt!!!

Sebelum Naruto menyelesaikan perkataanya, tiba-tiba pintu kelas terbuka lebar, menampakan sesosok seorang gadis yang sedang memakai masker sedang berdiri diambang pintu, dan guru dan murid kenal gadis tersebut.

"Maaf Kakashi-sensei, saya telat!"

Ucap gadis itu minta maaf kepada Kakashi, sambil memasuki kelas.

"Etto... Rossweisse? Kata Naruto hari ini kamu kena demam?"

Tanya Kakashi kepada gadis tersebut yang ternyata adalah Rossweisse.

"Sebenarnya saya masih agak sakit, tapi sudah agak mendingan, Sensei. Jadi saya paksakan saya masuk sekolah, agar saya absen saya tidak ada yang tercontreng."

Ucap Rossweisse sambil tersenyum dibalik maskernya.

"Lalu, bagaimana dengan saudarimu?"

Tanya Kakashi lagi

"Oh... Grayfia-chan sepertinya ia terkena demam yang cukup tinggi dari pada diriku, jadi ia masih terbaring dirumah."

Jawab Rossweisse lagi.

"Oh begitukah. Tapi sekarang kau masih agak sakit, jadi jangan memaksakan dirimu jika tiba-tiba demam mu naik.

"Ha'i Sensei!"

"Dan Naruto!"

Panggil Kakashi kepada Naruto.

"Ha'i Sensei?"

Sahut Naruto.

"Jika Rossweisse tiba-tiba demamnya tinggi atau tiba-tiba ia pingsan, tolong antarkan dia keruang UKS, ya!"

Perintah Kakashi kepada Naruto.

"Siap Sensei!"

"Nah sekarang kamu kembali ketempat duduk kamu, Rossweisse."

"Arigatou Sensei!"

Ucap Rossweisse sambil membungkuk hormat dihadapan Kakashi, lalu ia langsung berjalan kearah tempat duduknya.

Dan terlihat raut wajah para murid laki-laki yang tadinya kecewa, sekarang terlihat ceria lantaran salah satu wanita tercantik dikelas mereka, tidak absen kelas.

Dan Rossweisse sudah duduk ditempat duduknya disamping Naruto.

Sedangkan Naruto terlihat kebingungan, lantaran Rossweisse yang tiba-tiba masuk sekolah, padahal dirumah tadi dia terbaring lemas dan pucat bersama Grayfia karena demam.

Dan dari pada Naruto penasaran, ia langsung bertanya kepada Rossweisse.

"Ross, kau yakin tidak apa-apa? Apa benar demammu sudah turun?"

Tanya Naruto kepada Rossweisse yang ada disampingnya.

"Ara-ara~ aku tidak apa-apa Naru-kun, demamku sudah mendingan kok..."

Ucap Rossweisse sambil tersenyum dibalik maskernya.

'Ara-ara?'

Naruto bertanya-tanya dalam batin, sejak kapan Rossweisse memakai kata tersebut padahal kemarin-kemarin tidak.

Tidak mau ambil pusing Naruto, pandangan Naruto langsung kedepan untuk mengikuti pelajaran, yang diterangi oleh guru Kakashi.

Sementara itu, Rossweisse yang duduk disampingnya tersenyum misterius dibalik maskernya, sambil menatap Naruto intens.

.

Skip Time Now!!!

.

Sudah 30 menit pelajaran berlangsung, dan terlihat para murid tengah khidmat belajar, ajaran yang diajarkan oleh guru Kakashi.

Namun tiba-tiba...

Bruk!

Rossweisse terjatuh pingsan, ia pingsan tergeletak dilantai.

Naruto yang melihat Rossweisse pingsan, langsung panik.

"Akh! Ross?! Kau kenapa?! Hei!"

Ucap Naruto sambil menepuk-nepuk pipi Rossweisse.

Guru Kakashi para murid yang mendengar perkataan Naruto barusan, langsung mengalihkan pandangan mereka kearah Naruto dan Rossweisse.

"Ya ampun! Rossweisse pingsan! Naruto! Kau langsung bawa dia keruang UKS cepat!"

Perintah Kakashi kepada Naruto.

"Ha'i Sensei!"

Ucap Naruto sambil mengangguk, dan langsung saja Naruto menggendong tubuh Rossweisse ala bridal style, lalu membawanya keluar kelas.

Para murid laki-laki melihat Naruto menggendong Rossweisse seperti itu, mereka membatin bersamaan.

'Menang banyak kau Naruto...'

.

.

Master Piece.

.

.

BRAK!!!

Naruto menendang pintu UKS dengan kencang, dan langsung masuk kedalam ruangan UKS tersebut.

Lalu Naruto mendekat kepada salah satu ranjang dan membaringkan tubuh Rossweisse disitu.

Setelah itu dia mengusap keringatnya, lalu menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri .

"Kemana Shizune-sensei?! Aduh aku tidak tahu lagi, dimana ia menaruh kotak P3K itu berada!"

Ucap Naruto dengan panik sambil mencari-cari kotak P3K keseluruh ruangan UKS, tapi tidak ketemu.

Dan akhirnya Naruto menyerah mencari kotak tersebut, ia hnya bisa menemani Rossweisse yang terbaring, dengan duduk dikursi disamping ranjang UKS.

"Ross... Jangan lakukan ini... Kumohon..."

Ucap Naruto sambil mengusap tangan Rossweisse dan sesekali meniupnya, agar memberikan kehangatan.

Tiba-tiba Rossweisse membuka matanya, lalu menatap Naruto yang dududk disampingnya.

"Naru-kun..."

Ucap Rossweisse dengan nada lemah, mendengar suara Rossweisse Naruto terkejut.

"Ross! Kau tidak apa-apa?!"

Ucap Naruto dengan khawatir.

"Aku tidak apa-apa Naru-kun, aku tiba-tiba hanya pusing mendadak dan pingsan hanya itu saja kok. Tenang saja Naru-kun..."

"Kau mau aku bawakan apa Ross? Obat atau minuman teh hangat? Akan aku turuti semua keinginanmu!"

Ucap Naruto dengan nada bersungguh-sungguh, mendengar perkataan Naruto barusan membuat Rossweisse, menyeringai dibalik maskernya.

"Kamu yakin ingin menuruti apa saja kemauanku?"

Tanya Rossweisse dengan nada lemah.

"Iya! Apa saja!"

Ucap Naruto tegas.

"Baiklah aku mau... Ha'i!"

"Hwuaaa!!!"

Tiba-tiba Rossweisse menarik Naruto dengan tenaga yang luar bisa, hal itu membuat Naruto berteriak, lalu sekarang Naruto sudah diatas ranjang bersama Rossweisse, namun posisinya sekarang ia yang tiduran dikasur, dan Rossweisse yang diduduk diperutnya.

"Ro-ross?! A-apa yang kau lakukan?"

Tanya Naruto takut-takut, karena tiba-tiba ia berposisi seperti ini.

"Ara-ara~ sepertinya akting dan penyamaranku masih belum terkuak yah..."

Ucap Rossweisse sambil membuka masker yang ia pakai, lalu menarik rambut silvernya kebawah, yang ternyata itu adalah wig.

Alangkah terkejutnya Naruto karena yang diatasnya sekarang bukanlah Rossweisse, melainkan...

"O-o-okaa-chan?!"

Ucap Naruto terkaget, karena orang yang dari tadi ia anggap Rossweisse, ternyata adalah ibu angkatnya yaitu Yasaka.

''Fufufu~ akhirnya kamu tahu, ternyata aku bukan Rossweisse-chan, Naru-chan. Mungkin aku bisa dinilai oleh buku rekor dunia 9 atau 10, karena aku berakting sangat bagus, tanpa ada yang menyadari. Fufufu~"

Ucap Yasaka panjang lebar.

"Jadi Ross benar-benar masih terbaring lemas dirumah?"

Tanya Naruto.

"Ha'i~"

Ucap Yasaka mengiyakan pertanyaan Naruto sambil mengangguk.

"La-lalu... Apa yang O-okaa-chan, lakukan disini? Dan sambil menyamar menjadi Ross?"

Mendengar pertanyaan Naruto barusan, membuat Yasaka mendekatkan wajahnya kewajah Naruto.

"Asal kamu tahu Naru-chan~ Okaa-chan sudah tahu bahwa kamu sudah meniduri kedua putri Okaa-chan..."

Mendengar perkataan ibu angkatnya barusan membuat Naruto sangat terkejut, karena Yasaka telah tahu bahwa ia telah meniduri Rossweisse dan Grayfia.

"La-lalu..."

Ucap Naruto takut-takut.

"Melihat permainan panas yang kamu lakukan pada Rossweisse-chan dan Grayfia-chan, membuat tubuh Okaa-chan sangat panas dan ingin sekali Okaa-chan bercinta denganmu..."

Ucap Yasaka sambil menjilat sedikit pipi Naruto.

'Su-sudah kuduga...'

Batin Naruto sambil meneguk ludahnya susah payah.

"La-lalu... Kenapa O-o-okaa-chan repot-repot menyamar menjadi Rossweisse, hanya untuk be-bercinta denganku disini?"

Tanya Naruto masih dengan nada takut-takut.

"Karena dari kemarin Okaa-chan ingin sekali langsung bercinta denganmu, namun siang dan malam kamu bersama Rossweisse-chan dan Grayfia-chan terus, Okaa-chan tidak ada kesempatan untuk menerkam mu..."

Mendengar perkataan ibu angkatnya ini, membuat Naruto menelan ludahnya beberapa kali, karena ternyata ibu angkatnya adalah seorang hypersex.

"Dan sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk Okaa-chan memakanmu, Naru-chan~"

Ucap Yasaka sambil membuka resleting celana sekolah Naruto.

Sedangkan Naruto terlihat pasrah jika ia diperkosa oleh ibu angkatnya, toh! Dia tidak bisa melawan singa betina yang tengah kelaparan.

Setelah membuka resletinh celana celana sekolah dan menurunkan celana dalam Naruto, membuat Penis Naruto keluar dari sangkarnya.

Wajah Yasaka memerah saat mendapati apa yang ada dibawah pusarnya Naruto.

Ukuran penis Naruto sebesar genggaman tangan, dengan panjang yang mencapai 2 kepalan tangannya.

"Fufufu~ seperti yang ku harapkan..."

Ucap Yasaka sambil menempelkan penis Naruto pada wajahnya, lalu menghirup aroma penis tersebut.

"Hmmm~ harum aroma laki-laki~"

Ucap Yasaka sambil memegang penis Naruto, dan dengan perlahan Yasaka mengocok penis Naruto dengan kedua tangannya.

"Uggh..."

Lenguh Naruto saat penisnya dikocok oleh Yasaka.

Yasaka mulai memberanikan diri menjilati kepala penis Naruto, lalu memasukkan penis Naruto kedalam mulutnya

Yasaka memutar lidahnya pada kepala penis Naruto, kemudian Yasaka memaju-mundurkan kepalanya sambil menyedot penis Naruto dengan lembut.

"Sshhh... Uuhh... Aahh! Okaa-chan!"

Desah Naruto mengikuti permainan Yasaka, sambil memegang kepala Yasaka, dan memaju mundurkan dengan cepat.

"Aahh! Aakhh! Aahh! Okaa-chan! Aahh! Yaahh!"

Desahan Naruto semakin menjadi-jadi.

"Aahh! Okaa-chhhaan! Aakkuuhh! Inghin! Keluarhh!"

Yasaka tidak memperdulikan ucapan Naruto, ia masih terus mengoral penis Naruto dengan ganasnya.

Dan Naruto sudah tidak tahan dengan Spermanya, yang berontak ingin keluar dari tadi.

"Aaakkkhhh! Okaa-chhhaann! Aakuuuh! Keluar! Aarrrgghh!"

Croot! Croot! Croot!

Penis Narutopun memuntah kan Spermanya, Yasaka yang tidak mau mubazirkan Sperma Naruto, langsung saja meminum semuanya.

"Glek! Glek! Glek!"

Setelah meminum semua Sperma Naruto, Yasaka melepas Penis Naruto dari kulumanya, dan mengocok pelan penis Naruto,dan menjilati pinggir-pinggir penis Naruto, yang masih tardapat sedikit sperma.

Yasaka menatap Naruto yang sedang mengatur nafasnya, yang tidak beraturan.

"Bagaimana Naru-chan~ apa kamu puas dengan service dari Okaa-chan?"

Tanya Yasaka dengan nada menggoda, sambil terus menjilati penis Naruto yang masih tegang.

"Iyaahh hah... Tadihh hosh... Ituuhh hah... Hebat sekalihh hah.. Okaa-chhaan hosh.."

Ucap Naruto yang masih terengah-engah.

"Baguslah Kalau begitu! Dan sekarang tolong buat Okaa-chan puas juga yah~"

Ucap Yasaka sambil menanggalkan semua pakaian sekolahnya, dan terlihat tubuh putih polos Yasaka dan Oppai yang bombastis, dan Vagina merah mudah yang penuh dengan cairan klimaks Yasaka.

Naruto yang melihat tubuh telanjang bulat Yasaka, langsung saja membalik tubuh Yasaka lalu menindihnya diatas kasur, lalu lalu ia bermain dengan kedua bongkahan dada milik Yasaka.

Secara perlahan Naruto wajahnya mulai mendekati payudara kanan milik Yasaka, lalu Naruto mulai menghisap payudara Yasaka secara perlahan, seperti bayi menyusui.

"Iyaahh~ Naruuuhh-chaan~ aaah!"

Sudah puas dengan bermain perlahan, Naruto langsung menggigit kedua puting susu Yasaka, bahkan memberikan banyak kissmark di sana.

Yasaka pun mendesah keenakan akibat perlakuan dari anak angkatnya tersebut.

"Ahhh! Aaahh! Aaahhh Naruto-kuuunnh~! Yaaahh~!"

Desah Yasaka panjang.

Naruto yang tangan kirinya sedang menganggur, perlahan Naruto mengesekan tangannya, pada bibir vagina Yasaka.

"Kyaaahhh~ aaahh! Ahhhh~"

Hal tersebut membuat Yasaka, mendesah keenakan lagi.

"Aahh~! Narruuh-chaaan~! Aahhh!"

Desahan Yasaka menjadi melodi tersendiri bagi Naruto.

Jari-jari kekar Naruto masih bermain dengan lubang kenikmatan Yasaka.

Jari tengah dan telunjuk jadi alat pemuas istimewa bagi Yasaka, rasa asing yang menggelitik mampu membuat hasrat Yasaka bergejolak.

"Mendesah lah Okaa-chan..."

Naruto terus menggoda Yasaka ditengah kegiatannya.

Kedua oppai Yasaka yang menggoda tak luput dari jarahan mulut buas Naruto.

"Uhhh~! Aahh~! Naruuhh-chaan~! Aahhh~! Aahhh!"

Desah Yasaka saat kedua payudaranya disedot dan diremas lembut.

kedua tangannya meremas lembut Surai pirang pria yang menindih tubuhnya.

"Cepaat Naru-chan~! Aahhh! Aahhh! lebih cepaaat~! Kyaaahh!"

Mendengar leguhan nikmat Yasaka, Naruto menambah satu lagi jarinya masuk ke liang surgawi Yasaka.

Tiga jari Naruto terus mengocok vagina Yasaka, jari jempol khusus menggesek-gesek Klitoris Yasaka yang semakin menegang.

"Aahhh! Aahhh! Narruuh-chan~! Okaa-chan~! Aahhh! Aahh!"

Kaki Yasaka menegang, puting payudaranya mengeras seketika..

"Naru-chaan~! Ahhh! O-okaa-chan! Aahh! Ahh! tak kuaaat~! Hyaaahh!"

Semakin dekat, Naruto semakin mengirimkan getaran-getaran dengan gigitan dan sedotan di payudara kiri Yasaka.

Payudara kanan itu juga diremas, ditarik putingnya membobol pertahanan yang Yasaka tahan sedari tadi.

"Aaakkhh~! Naruuhh-chaan~! ahhk-aku~! keluar Kyaaaahhhnnn~!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!!

Cairan bening menyemprot deras dari lubang kewanitaan Yasaka, Orgasmenya ini sungguh nikmat dan melelahkan bercampur yang hanya bisa diekspresikan dengan senyum dan nafas terengah-engah.

''Haahh~ kamu hebat~ Haahh~ Naruuhh-chaan~! Uhhh! Ummh! Kamu membuat tubuhku sangat bergairah! Yaaahh~!!"

"Kalau begitu, kita langsung ke menu utama, Okaa-chan."

Naruto tidak bisa menahan seringai nya saat melihat vagina ibu angkatnya yang tampak sudah basah.

Seperti nya wanita di bawah nya ini sudah sangat terangsang.

Naruto menaikan kedua kaki nya ke atas kasur, dia berlutut di bawah Yasaka yang berbaring dengan lutut di tekuk dan paha yang terbuka lebar.

Yasaka sudah bersiap-siap untuk merasakan bagaimana rasa penis besar Naruto, memasuki vagina'nya.

"Akan ku masukan sekarang, Okaa-chan..."

"Emm... Lakukan Naru-chan..."

Awal nya Naruto menggesek-gesekan penis nya di lipatan vagina Yasaka, dan itu saja sudah membat Yasaka mendesis nikmat.

"Sshhh~ Yaaahh~ Naru-chan~!"

Lalu dengan pelan Naruto menekan pinggul nya membuat ujung penis nya mulai memasuki vagina Yasaka.

Dan saat semuanya telah masuk Naruto mendengar Yasaka mendesah nikmat.

"Kyaaaahhh~! Nikmat! Aahhh! Nikmat sekali! Uhhh! Naru-chan~! Aahhh! Ayo gerakan pinggulmu! Aahh!"

Naruto mulai menggerakan pinggul nya saat Yasaka menyuruhnya untuk bergerak.

"uhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Sssshhhhh! rasanya sangat nikmat Naru-chan! ohhhh!"

"Uhhh! vaginamu sangat sempit! Okaa-chan! ahhh!"

Naruto tampak keenakan saat merasakan vagina Yasaka, menjepit penis nya dengan kuat.

"Ahhh! Lebih cepat Naru-chan! ahhh! Ahhh! Ahhh! lebih cepat lagihh! Ohhh!"

Yasaka mendesah dengan nikmat nya saat ujung enis Naruto menyentuh rahim nya.

Apalagi saat Naruto bergerak semakin cepat, Yasaka semakin keras mendesah.

Kedua payudara Yasaka bergoyang naik turun setiap kali Naruto, menghentakan pinggul nya.

Dan itu membuat Naruto ingin meremas'nya lagi.

"Ouuhhh! ahhh! Ahhh! Ahhh! Naru-chan sssshhh! ohhh!"

Desahan Yasaka semakin erotis saat Naruto juga memainkan payudara nya.

Apalagi saat Naruto mencubit puting'nya, Yasaka semakin keenakan oleh permainan anak angkatnya ini.

"Uhhh! Vaginamu sangat nikmat Okaa-chan! ahhh! Ahhh! Ahhh! Penis ku seperti di hisap oleh vaginamu!"

Yasaka tersenyum di sela desahan nya saat mendengar ucapan Naruto, Dia senang karna bisa membuat Naruto keenakan.

Setelah beberapa saat, vagina Yasaka mencengkeram penis Naruto, dengan sangat kuat saat diri nya hampir klimaks.

"Uhhh! Ahhh! Ahhh! Naru-chan! ohhh! Aku hampir sampai, ahhh! Ahhh! Ahhh!"

"Aku juga Okaa-chan! uhhh! ahhh! ahh!ahhh! Kita keluar bersamaah! Ohhh!"

Gerakan pinggul Naruto semakin tidak terkendali saat diri nya hampir sampai.

Di tambah vagina Yasaka yang menjepit penis nya dengan kuat, membuat Naruto tidak bisa bertahan lama.

"Ssshhhh! Ahh! Ahhh! Ahhh! a-aku keluar Naru-chan! ahhh! Ahhh! Ahhh! Aku keluarr! Kyaahhhhhh!"

CROOT! CROOT! CROOT!

kedua kaki Yasaka melingkar di pinggang Naruto saa diri nya mencapai puncak kenikmatan.

"Ughhh! Ahhh! Ahhh! Aku juga Okaa-chan! guhhhhhh!"

CROOT! CROOT! CROOT!

Dengan penis yang di tekan semakin dalam pada vagina Yasaka, Naruto menyemburkan spermanya mengisi rahim Yasaka.

Hal itu membuat Yasaka semakin keenakan, saat merasakan cairan panas mengalir masuk ke dalam rahim nya.

Yasaka tampak terengah-engah setelah orgasme nya mereda.

Wajah nya tampak puas setelah merasakan sensasi klimaks yang begitu dasyat

"Uhhh... Rahimku... Terisi penuh oleh... spermamu hangatmu Naru-chan~"

Ucap Yasaka saat merasakan sperma Naruto kembali mengisi rahim nya.

Tiba-tiba Naruto mendekatkan mulutnya ketelinga Yasaka, lalu membisikan sesuatu.

"Okaa-chan... bersiaplah untuk ronde selanjutnya... Karena aku belum puas, Ayo kita ganti posisi."

Tanpa menunggu Yasaka pulih, Naruto memutar tubuh Yasaka menungging membelakanginya tanpa melepas persatuan mereka.

"Kyaaahh! Aahhh! Naru-chaan! Aahhn!"

Yasaka kembali merasakan tusukan penis Naruto dari belakang dan remasan kuat pada payudaranya.

"Aahh! Ahhh! Na-naruu-chaann! Aahh! te-terus! Le-lebih cepat Ahh!"

"Baiklah Okaa-chan! Aku tidak akan main pelan lagi!"

Ucap Naruto sambil berbisik ke telinga Yasaka.

Narutopun meningkatkan tempo tusukkannya.

"Aahh! Aakh! Ankh! Yaahh! Naru-Chaan! Yaaahh! Aaahh!

Desah Yasaka saat sodokan penis Naruto, didalam vaginanya secara brutal.

Tak mau kalah dari Naruto, Yasaka juga menggerakkan tubuhnya mengikuti alur tusukan Naruto.

PLAK! PLAK! PLAK!

Suara tabrakan dari selangkangan Naruto dengan milik Yasaka yang becek.

"Ahhh! terus Naru-chan! Ahhh! Terus!"

Desah Yasaka menikmati penis besar yang menusuk vaginanya.

Tak berselang lama kemudian tubuh Yasaka mengejang.

"Aahh! Aakkh! Naruuu-chaaan! A-aku keluar Kyaaaahhhnnn!!!"

Croot! Croot Croot!

Yasaka sudah orgasme untuk yang ketiga kalinya.

"Ahh! Tunggu sebentar Okaa-chan! Aahh!"

Ucap Naruto yang sudah hampir sampai puncaknya.

"Ahh! Na-naruu-chaan! tolong berhenti sebentar Aahhnn!"

Yasaka sudah tak bisa menahan gelombang kenikmatannya.

"Aaakkkhhh! Aku keluuuaaarr!!!"

CROOT! CROOT! CROOT!

Akhirnya Naruto sudah menembakkan puncak kenikmatannya ke rahim Yasaka.

Sekali lagi, rahim Yasaka terisi oleh sperma hangat Naruto.

.

.

Master Piece.

.

.

Keesokan harinya disekolah Naruto.

"Rossweisse-san! Kemarin kamu tidak apa-apa?!"

Tanya murid A dengan khawatir.

"Rossweisse-san! Apa sekarang demam mu masih kambuh?!

Tanya Murid B tak kalah khawatir.

"Apa sekarang Rossweisse-san masih sakit?! Kalau begitu ini aku bawakan obat!"

Ucap Murid C sambil menyerahkan obat yang ia bawa.

Rossweisse terlihat kewalahan menangapi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-teman sekelasnya.

"Naru-kun! Tolong aku!"

Ucap Rossweisse meminta tolong kepada Naruto, namun Naruto hanya menanggapinya dengan senyum sweatdrop.

"Padahal kemarin aku juga sakit bareng Nee-san, tapi sepertinya mereka lebih khawatir kepada Nee-san, kenapa yah?"

Tanya Grayfia entah pada siapa, karena melihat kakaknya yang dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya dengan rasa khawatir.

"Hehehe..."

Mendengar perkataan Grayfia, lagi-lagi Naruto hanya menanggapinya dengan senyum sweatdrop.

To Be Continue...