Master Piece Chapter 6

Hari ini tokoh utama kita yaitu Naruto, sedang berjalan sendiri menuju sekolahnya.

Loh?! Dimana Rossweisse dan Grayfia?! Biasanya mereka selalu berangkat bersama.

Mereka berdua sudah berangkat sekolah pagi sekali, karena mereka berdua harus mejajal baju untuk perayaan festival musim semi.

Mari kita lihat Flashback!

.

Flashback Now!!!

.

"Baiklah... Mari kita mulai berdiskusi tentang tema kelas apa, yang akan diadakan difestival sekolah kita nanti..."

Ucap seorang pria berambut hitam model pantat ayam, yang berdiri didepan kelas, dari nada bicaranya ia terdengar kesal.

Apa lagi seluruh murid laki-laki pada menengok kebelakang dengan pandangan kesal, lebih tepatnya pandangan mereka tertuju pada satu orang pria, yang tengah dirangkul dan disender oleh dua orang wanita.

"Kalau begitu dengarkanlah perkataan ku... Kalian Kyuubi Bersaudara!"

Ucap pria itu kesal lantaran para 'Kyuubi Bersaudara' yaitu Naruto, Rossweisse dan Grayfia, tidak mendengarkan perkataanya.

Lebih tepatnya Rossweisse dan Grayfia saja yang tidak mendengarkan, kalau Naruto sih mendengarkan perkataan pria didepan.

Namun karena tangan kanannya sedang dirangkul mesra oleh Rossweisse, dan sebelah bagian tubuhnya tengah disenderkan oleh Grayfia, membuat Naruto termasuk orang yang tidak mendengarkan.

"Teme, aku ini mendengarkan ucapanmu. Hiraukan saja dua makhluk yang sedang menepel padaku ini."

Ucap Naruto kepada pria yang berdiri didepan kelas, yang ternyata adalah sahabatnya yaitu Sasuke.

"Are-re... Grayfia-chan, kok kamu gabungin meja kamu, sama meja Naru-kun sih~ kata kamu kemarin gak boleh gabungin meja kayak gini."

Ucap Rossweisse usil kepada dang adik, sedangkan Grayfia pipinya sedikit memerah mendengar perkataan sang kakak.

"La-lagipula tidak ada larangan, untuk saling menempel meja."

Ucap Grayfia dengan nada datar namin terdengar malu-malu.

"Baiklah tidak ada cara lain... Kalian dua Kyuubi bersaudari, mempunyai banyak pengikut dan banyak taman wanita. Jadi aku sarankan kalian berdua yang akan bersaing untuk memimpin, 2 tema kelas kita! Yang akan terpilih 1"

Mendengar ucapan Sasuke barusan membuat Rossweisse dan Grayfia, terbelak kaget.

"Hei ketua kelas! Jangan seenaknya membuat kami menjadi pemimpin tema kelas!"

Ucap Grayfia kesal terhadap ketua kelasnya tersebut.

"La-lagipula kami tidak punya ide untuk-"

Ucapan Rossweisse langsung dipotong oleh perkataan Sasuke.

"Aku punya ide! Tema kelas kita adalah maid cafe hewan! Tema hewannya terserah kalian! Dan sebagai hadiahnya... Dobe akan mencium kalian!"

Mendengar ucapan Sasuke barusan kali ini Naruto yang terkejut.

"Oi! Teme! Apa-apaan hadiahnya itu?! Aku tidak se-"

Perkataan Naruto terpotong karena tiba-tiba kepalanya, dihimpit oleh dua buah dada Rossweisse dan Grayfia.

"Baiklah aku akan memilih tema maid cafe kucing! Karena Naru-kun suka kucing! Aku ada kesempatan untuk menjadi pemenangnya, dan mendapat ciuman Naru-kun!"

Ucap Rossweisse sambil menatap tajam Grayfia, dan memperdalam himpitan kepala Naruto pada dadanya.

"Walaupun Naruto-kun suka kucing, dia juga suka kelinci! Aku akan mengalahkanmu Nee-san!"

Ucap Grayfia tidak mau kalah sambil menatap tajam Rossweisse, dan memperdalam himpitan kepala Naruto pada dadanya.

"O-oi! Kalian!"

.

Flashback Off Now!!!

.

Mengingat kejadian kemarin, Naruto hanya bisa menghelai nafas panjang.

'Awas saja kau Teme... Kalau aku bertemumu nanti, aku jitak kepalamu nanti...'

Batin Naruto sambil kembali menghelai nafas.

"Ayolah Naruto... Tidak ada hal yang buruk. Kau hanya perlu memberi ciuman bagi yang pemenang. Dan tema yang mereka ambil, paling mereka dan komplotanya hanya memakai telinga kucing dan kelinci saja."

Ucap Naruto berusaha berfikir positif, sambil memasuki area sekolah yang sudah disulap untuk festival.

Seperti papan ucapan 'Selamat Datang Difestival Musim Semi' yang dipajang diatas gerbang sekolah, lalu banyak bendera yang dipajang dilangit-langit, dan banyak stan yang memenuhi halaman sekolah, seperti stan makanan, minuman, permainan, dan lain-lain lagi.

Saat ini Naruto sudah berada didepan kelasnya, namun ia melihat tulisan yang menempel dipintu depan dan belakang kelasnya.

Pintu depan yang bertuliskan 'Maid Cafe Kucing' dan yang belakang yang bertuliskan 'Maid Cafe Kelinci'.

Namun Naruto sweatdrop melihat tulisan yang paling bawah tersebut, karena lebih besar dari pada tulisan yang ada dibawahnya, dan seluruhnya memakai huruf kapital.

Tulisan yang dibawah tersebut bertuliskan 'HANYA NARUTO YANG BOLEH MASUK! KALAU SELAIN NARUTO YANG MASUK! AKAN KAMI HAJAR!', begitulah isi dari tulisan dibawah tersebut.

Naruto melihat tulisan tersebut, merasakan firasat buruk yang akan menimpanya jika ia memasuki ruang kelasnya.

Namun dengan helaian nafas berat, Naruto menutup matanya dan memegang kenop pintu dan langsung membuka pintu kelasnya tersebut.

Saat sudah memasuki kelasnya yang bertuliskan 'Maid Cafe Kucing', Naruto membuka matanya.

Alangkah terkejutnya Naruto, melihat pemandangan ekstrim didepanya.

Separuh dari murid perempuan dikelasnya, hanya memakai bikini warna warni, dan memakai telinga kucing!

"Selamat datang di Maid Cafe Kucing! Naru-sama! Nyaa!"

Ucap setengah murid perempuan dikelasnya, bersama Rossweisse yang membawa nampan nasi.

Saat pandangan Naruto kearah Rossweisse, tak henti-hentinya hidungnya mengeluarkan darah, karena melihat lekuk tubuh Rossweisse yang indah hanya berbalut bikini berwarna pink, apa lagi ia memakai telinga kucing berwarna sama, membuat kesan imut pada dirinya.

"Ayo saya antarkan anda ke'meja anda Naru-sama, Nyaa~"

Ucap seorang murid perempuan berambut hitam, memakai bikini berwarna hitam, dan juga telinga kucing berwarna sama.

Naruto kenal murid perempuan tersebut, ia adalah Kuroka.

Dan Naruto tak sengaja melihat kearah dada Kuroka yang bergoyang, setiap kali ia menghentakan kakinya, membuat Naruto memalingkan wajahnya kesamping.

"Ini meja anda tuan! Silahkan duduk terlebih dahulu! Nyaa~"

Ucap Kuroka sambil mempersilahkan Naruto untuk duduk, dan langsung saja Naruto duduk dikursi mejanya.

Setelah Naruto duduk dimejanya, Kuroka langsung melenggang pergi dari meja Naruto, saat kepergian Kuroka, tak henti-hentinya Naruto memperhatikan belahan pantat Kuroka yang bergoyang, yang masih berbalut bikininya tersebut.

Tiba-tiba seseorang dari samping, menyerahkan lembaran menu kepada Naruto.

"Ini menunya Naru-sama~ Nyaa~"

Ucap orang tersebut disamping Naruto, dan saat Naruto menoleh kesamping alangkah terkejutnya Naruto, melihat dua buah yang tertutupi oleh bikini berwarna merah, tepat didepan wajahnya persis didepan wajahnya.

Saat melihat siapa pemilik buah dada tersebut, Naruto melihat kearah wajahnya, ternyata pemiliknya adalah seorang gadis berambut merah panjang, yang Naruto ketahui bernama Rias.

Rias merasa Naruto melihat kearah wajahnya, langsung Rias melempar senyum manis kearah Naruto, hal itu membuat Naruto tersipu malu, langsung Naruto mengambil lembaran menu yang Rias beri tadi, lalu menutupi wajahnya.

'Duh! Malunya!'

Ucap Naruto berteriak dalam hati, dan tiba-tiba Rias berucap lagi.

"Bolehkah saya menganjurkan makanan terbaik kami, yaitu nasi goreng omelet? Nyaa~"

Mendengar perkataan Rias barusan, membuat Naruto menatap Rias lagi, namun tak sengaja pandangan Naruto tertuju pada dada Rias lagi, dan langsung saja Naruto mengalihkan pandangan'nya lagi kesamping, ia hanya mengangguk mengiyakan perkataan Rias.

Rias melihat Naruto mengangguk langsung saja mengambil menu yang ada ditangan Naruto, lalu melenggang pergi.

Naruto melihat Rias sudah pergi, merasa bersyukur dalam hati.

Tak lama kemudian pesanan Naruto sudah siap, sedang dibawa oleh Rossweisse menggunakan nampan besi, saat sudah didepan meja Naruto, langsung saja Rossweisse menaruh omelet tersebut, diatas meja Naruto.

"Silahkan dinikmati hidangannya, Naru-sama! Nyaa~"

Ucap Rossweisse mempersilahkan Naruto untuk memakan omelet yang ia bawa, namun pandangan Naruto terus kearah dada Rossweisse.

Rossweisse menyadari Naruto yang terus memperhatikan dadanya, langsung saja ia tersenyum mesum dan jahil.

"Apa anda ingin memakanku juga, Naru-sama~ Nyaa~"

Ucap Rossweisse dengan nada menggoda sambil memegang tali bikini yang ia pakai, lalu melonggarkannya, dan memperlihatkan puting merah mudanya.

Naruto yang melihat hal itu, langsung saja memalingkan wajahnya yang memerah, pada nasi goreng omeletnya dan langsung saja memakannya dengan cepat.

"Hah! Hah! Panas!"

Namun Naruto baru menyadari jika hidangannya baru diangkat dari kompor, alhasil membuat mulut Naruto, terbakar akibat nasi goreng yang masih panas.

"Aduh Naru-sama, itukan nasi gorengnya baru diangkat dari kompor, sini biar saya tiupkan nasi gorengnya, agar anda bisa memakannya~ Nyaa~"

Tiba-tiba seorang gadis berambut biru duduk disebelah Naruto, lalu menyendok nasi goreng dan omeletnya menggunakan sendok, dan gadis meniup nasi goreng tersebut dengan mulutnya.

Naruto kenal dengan gadis berambut biru yang duduk disampingnya, dia adalah Xenovia yang memakai bikini yang sama seperti yang lain, namun berwarna biru dengan telinga kucing biru.

Dan Naruto tidak sengaja lagi melihat kearah dada lagi, melihat kearah dada Xenovia membuat Naruto hanya bisa memejamkan matanya saja, karena ia takut nafsunya naik.

Setelah merasa nasi goreng yang Xenovia tiup mulai hangat, langsung saja ia mengarahkan sendok yang ia pegang kearah mulut Naruto.

"Ayo Naru-sama~ buka mulutmu! Nyaa~"

Mendengar perkataan Xenovia barusan, Naruto yang masih menutup matanya, hanya bisa membuka mulutnya saja.

"Aaa~ ummm! Bagaimana Naru-sama? Enak tidak? Nyaa~"

Tanya Xenovia kepada Naruto, dan Naruto hanya bisa menganggukan kepalanya, untuk mengiyakan pertanyaan Xenovia barusan.

Boing!

"Ump!"

Naruto tiba-tiba terkejut karena sebuah benda kenyal tengah menghimpit kepalanya, Naruto memberanikan diri untuk membuka matanya, lalu menengok keatas, dan yang ia lihat adalah wajah Kuroka yang tengah tersenyum kepadanya.

"Relekskan saja kepalamu pada dada saya, Naru-sama~ biar saya pijitkan bahu anda~ Nyaa~"

Ucap Kuroka sambil memijat kedua bahu Naruto, sedang Naruto terlihat mati-matian untuk menahan nafsunya.

Tiba-tiba kedua tangan Naruto merasa ada yang menariknya, saat melihat kekanan dan kekiri ia melihat Rias dan Xenovia, yang menempelkan lenganya pada belahan dadanya.

"Biar kami yang memijit tangan anda, Naru-sama~ Nyaa~"

Ucap mereka secara bersamaan sambil memijat lengan Naruto bersamaan, sedangkan Naruto jangan ditanya lagi, wajahnya sudah seperti kepiting saus tomat.

"Akh!"

Naruto lagi-lagi terkejut karena merasa ada sesuatu yang mengelus selangkangan'nya.

Saat melihat kebawah alangkah terkejutnya Naruto melihat Rossweisse, yang tengah mengendus dan mengelus selangkangan'nya.

"Sepertinya aku kebagian memijat disini, Naru-sama~ Nyaa~"

Ucap Rossweisse sambil berusaha membuka resleting celana Naruto.

Naruto yang matanya sudah berputar, langsung saja berteriak.

"AKH! AKU TIDAK TAHAN LAGI!!!"

Teriak Naruto sambil berlari keluar dari ruangan itu.

"Na-naru-sama?! Hidangan anda belu-"

BRAAKKKK!

Perkataan entah siapa itu langsung terpotong oleh gebrakan pintu yang tertutup secara paksa oleh Naruto.

Sedangkan Naruto sudah berada didepan kelas, ia sedang menyenderkan dirinya didaun pintu, dengan dirinya yang telihat engos-engosan dan wajah yang memerah.

'Kami-sama... Terima kasih telah memberiku kekuatan dari jeratan maut itu...'

Ucap Naruto dalam hati, berterima kasih kepada Kami-sama.

.

.

Master Piece.

.

.

Saat ini Naruto sudah berada dipintu belakang kelasnya, lebih tepatnya ruangan maid cafe kelinci.

Naruto terlihat ragu untuk membuka ruangan maid cafe kelinci tersebut, padahal ia sudah memegang kenop pintunya.

'Kami-sama, tolong kuatkan hambamu ini, dan semoga Grayfia tidak melakukan aneh-aneh pada teman-temanya.'

Batin Naruto memohon kepada Kami-sama, dan dengan hembusan nafas pasti, Naruto menutup matanya dan memegang kenop pintu dan langsung membuka pintu kelasnya tersebut.

Saat sudah memasuki kelasnya yang bertuliskan 'Maid Cafe Kelinci', Naruto langsung membuka matanya.

Alangkah terkejutnya Naruto lagi , melihat pemandangan super duper ekstrim didepanya.

Separuh dari murid perempuan dikelasnya kondisinya lebih parah dari yang disebelah, mereka hanya memakai celana dalam bikini berwarna hitam, bagian atasnya hanya memakai seperti kain yang melilit payudara mereka dengan ketat, dan memakai telinga Kelinci!

"Selamat datang di Maid Cafe Kelinci! Naruto-sama!"

Ucap setengah murid perempuan dikelasnya, namun tidak dengan Grayfia, ia terlihat malu-malu menutupi wajahnya dengan nampan besi.

"Grayfia-san, ayo ucapkan selamat datang juga."

Ucap salah satu murid perempuan kepada Grayfia, dengan sedikit malu-malu Grayfia memperlihatkan setengah wajahnya, hanya kelihatan mata dan pipinya yang memerah saja, mulut tertutup oleh nampan besi yang ia pegang.

"Se-selamat datang... Naruto-sama..."

Ucap Grayfia dengan nada malu-malu, hal itu malah terlihat manis oleh Naruto.

'Kawai...'

Batin Naruto saat melihat Grayfia, tak henti-hentinya ia memandang Grayfia, karena melihat lekuk tubuh Grayfia yang indah hanya berbalut kain berwarna merah keorenan dan bikini cd yang tipis, apa lagi ia memakai telinga kelinci berwarna sama, membuat kesan imut pada dirinya.

.

.

Master Piece.

.

.

Saat ini Naruto sudah duduk dimeja Maid Cafe Kelinci, ia sedang menunggu pesananya, yang sudah catat oleh teman wanita sekelasnya yang berambut coklat terang, ia bernama Irina.

Tak lama kemudian Irina datang dengan sebuah nampan besi, yang diatasnya terdapat sepiring marshmellow cake, dan langsung menaruh diatas meja Naruto.

"Ini dia pesanan anda, Naruto-sama~ silahkan dinikmati!"

Ucap Irina sambil sedikit membungkuk, saat Irina sedikit membungkuk, mata Naruto sedikit melirik kearah belahan dada Irina, yang hanya memakai balutan kain saja, hal itu membuat wajahnya memerah.

Tiba-tiba seorang gadis duduk disamping Naruto, lalu menyendok cake Naruto dan langsung mengarahkan cake tersebut kemulut Naruto.

"A-ayo Naruto-sama~ buka mulut anda~"

Ucap gadis tersebut kepada Naruto, saat Naruto melihat kesamping kananya, ia melihat Grayfia yang duduk disampingnya.

Naruto meneguk ludahnya susah payah, karena melihat kearah dada Grayfia yang begitu besar, yang tertutupi oleh kain ketat yang melilitnya, membuat puting Grayfia terlihat menonjol.

Dengan malu-malu Naruto menerima suapan cake dari Grayfia.

"Ba-bagaimana rasanya Naruto-sama?"

Mendengar perkataan Grayfia barusan, Naruto hanya bisa mengangguk, sambil melempar senyum kearah Grayfia.

Tiba-tiba terdengar suara yang berdecit, berjalan kearah meja Naruto.

Saat Naruto menengok kearah asal suara tersebut, Naruto terkejut setengah mati, melihat Irina membawa sebuah meja teroli, yang diatasnya terdapat tubuh seorang gadis berambut hitam kuncir kuda dalam keadaan telanjang!

"Ayo~ Naruto-sama, silahkan nikmati hidangan penutup anda~''

Ucap Irina mempersilahkan Naruto untuk mencicipi, gadis yang ada diatas meja teroli tersebut.

"Silahkan dinikmati hidangan penutup anda, Naruto-sama~"

Ucap Gadis yang ada diatas meja teroli tersebut, yang Naruto ketahui namanya adalah Akeno.

Naruto menganga dengan wajah memerah, melihat kondisi Akeno yang tengah tiduran diatas meja, ia benar-benar telanjang bulat, dan hanya menutupi area sensitifnya dengan krim kue.

Naruto yang sudah terbawa nafsu, langsung menerkam Akeno, lalu memegang dada Akeno.

"Ittadakimasu!"

Langsung Naruto mengarahkan wajahnya kearah dada Akeno, namun tinggal senti ia menggrayangi dada Akeno, tiba-tiba kedua bahu Naruto dipegang oleh dua buah tangan berbeda.

"Naru-kun/Naruto-kun! Ayo ikut kami!"

Ternyata pemilik dua buah tangan itu adalah Rossweisse dan Grayfia, mereka terlihat marah karena Naruto mau menyerang gadis lain, selain mereka.

Langsung saja kedua kembar kakak berdik tersebut, menarik lengan Naruto, keluar ruangan maid cafe kelinci tersebut.

.

.

Master Piece!

.

.

Saat ini mereka sudah berada didalam ruangan UKS.

Dan saat ini Naruto sudah duduk diranjang UKS, bersama Rossweisse dan Grayfia yang ada dihadapanya.

"Jadi?"

Tanya Rossweisse dan Grayfia bersamaan sambil melipat kedua tanganya, dibawah dada bundar mereka.

"Jadi?"

Tanya Naruto mengulangi perkataan Rossweisse dan Grayfia, sambil memiringkan kepalanya.

"Jadi kamu akan memilih siapa Naruto-kun?! Aku atau Nee-san?!"

Tanya Grayfia sambil menunjuk dirinya dan juga kakaknya, Naruto yang diberi pertanyaan tersebut, ia telihat bingung.

Lalu ia berpikir.

'Kalau aku memilih Ross, Grayfia pasti akan sedih. Dan kalau aku memilih Grayfia, Ross pasti akan sedih. Aakkhh! Aku jadi bingung untuk memilih!'

Batin Naruto berteriak kebingungan.

"Ayo cepat Naru-kun/Naruto-kun! Pilih yang mana yang kamu sukai?!"

Tanya Mereka berdua secara bersamaan sambil berpose sexy dihadapan Naruto, hal itu membuat Naruto semakin kelabakan.

''Ba-bagaimana jika kita menganggkat kedua tema ini, secara bersamaan saja?"

"Eh?!"

"Eh?!"

Mendengar perkataan Naruto barusan, membuat dua kembar cantik tersebut terkeget-kaget.

"Aku tidak bisa memilih salah satu jika tema yang kalian angkat adalah hewan yang aku sukai. Aku menyukai kalian berdua."

Ucap Naruto melempar senyum tulus kearah Rossweisse dan Grayfia, mendengar perkataan Naruto barusan, kedua kembar cantik tersebut tak kuat untuk menahan air mata, langsung mereka memeluk Naruto, mengakibatkan Naruto tiduran diatas kasur UKS tersebut.

"Kami juga menyukaimu... Naru-kun/Naruto-kun..."

'Eh?'

Batin Naruto bertanya-tanya mendengar perkataan duo kembar yang tengah memeluknya ini, dan Naruto baru menyadari perkataanya barusan, seharusnya ia berkata 'Aku menyukai tema kalian berdua', namun ia ketinggalan kata 'Tema' nya, membuat Naruto terdengar mengutarakan perasaannya kepada kedua kembar ini.

"Ma-maksudku adala- Hmpt!"

Perkataan Naruto tiba-tiba terpotong karena mulutnya tiba-tiba, dicium oleh kedua kembar ini secara bersamaan.

Lalu kedua lidah gadis itu mulai bergulat dengan lidah yang ada didalam mulut Naruto, dan terjadilah persilatan lidah mereka bertiga.

"Hhmmmpt!"

Naruto terkaget-kaget karena merasakan ada yang mengelus selangkangan'nya, dan ternyata kedua tangan sikembar tengah mengelus selangkangan'nya.

Dan kedua kembar cantik tersebut melepaskan lumatan pada mulut Naruto, membuat benang sliva antara mereka.

"Ini sebagai ucapan terima kasih karena telah memilih kami berdua Naru-kun/Naruto-kun..."

Ucap mereka berdua secara bersamaan, sambil berusaha membebaskan penis Naruto dari dalam celananya, dan penis Naruto sudah keluar dari sangkarnya.

"O-oi apa yang kalian, lakukhaann! Aahhh!"

Ucap Naruto sambil mendesah karena penis'nya, diusap oleh kedua tangan sikembar.

"Nikmati saja service dari kami Naru-kun/Naruto-kun~"

Lalu mereka mengganti usapan tangan mereka, dengan menjilat-jilati penis Naruto, hal itu membuat Naruto mendesah keenakan.

Dengan lihai lidah mereka menari dibatang penis Naruto, dan sesekali memberi air liur mereka agar menjadi pelumas atas jilatan mereka.

Naruto merasakan basah dan geli pada penis'nya, ia hanya bisa mendesah akibat perlakuan Rossweisse dan Grayfia.

Lalu Rossweisse melonggarkan bikini pink yang ia pakai, begitupun juga Grayfia ia menurunkan kain ketat yang melilit payudaranya, dan terpampanglah kedua payudara mulus milik Rossweisse dan Grayfia.

Rossweisse dan Grayfia menghentikan kegiatan menjilat mereka pada penis Naruto, lalu mereka mengarahkan kedua payudara besar mereka pada penis Naruto, lalu mereka menggesek-gesekkan payudara mereka naik turun pada penis Naruto.

Itu membuat Naruto mendesah makin kencang, karena kenikmatan yang diberikan oleh Rossweisse dan Grayfia.

"Aahhh! Aakhh! Ross! Aahh! Grayfia! Aahh! Ahh! Pelan! Pelan! Aahhh!"

Desahan Naruto semakin menjadi-jadi.

Rossweisse dan Grayfia semakin beringas menaik turunkan payudara mereka, untuk mempenestrasikan penis Naruto.

Karena kenikmatan surgawi yang terus-terusan menyerangnya, penis Naruto ingin segera klimaks.

"Aahhh! Aaahhh! Aku! Aahh! Ingin keluar! Aah! Aahh!"

Mendengar perkataan Naruto barusan, Rossweisse dan Grayfia semakin kuat menjepit penis Naruto, menggunakan payudara mereka sambil terus menaik turunkannya dengan tempo yang lebih cepat.

Mereka berdua tidak sabar untuk melihat sperma Naruto menyembur keluar.

"Aakhh! Aahhh! Aku keluar! Aaakkkhhh!!!"

Crooot! Crooot! Crooot!

Dan akihrnya sperma milik Naruto menyembur keluar dalam jumlah banyak, sampai hampir menutupi payudara Rossweisse dan Grayfia, dan wajah mereka berdua.

"Kyahh! Naru-kun/Naruto-kun! kamu keluar banyak sekali."

Ucap Rossweisse dan Grayfia bersamaan, karena wajahnya penuh dengan sperma Naruto dan

payudaranya juga.

Mereka berdua terlihat sangat senang karna berhasil membuat Naruto keluar dengan dada mereka.

Dengan gerakan erotis, mereka mengusap sperma Naruto yang ada di wajah dan payudara mereka, lalu memasukannya ke dalam mulut mereka.

"Spermamu panas..."

"Dan nikmat Naru~"

Mereka berucap secara bergantian dengan gaya dan nada erotis.

Mereka mengulum jari yang mereka gunakan untuk membersihkan sperma Naruto, dari wajah mereka.

Sedangkan Naruto sedang mengatur nafasnya yang terengah-engah, karena klimaksnya tadi yang sangat luar biasa.

Hup!

Naruto terkejut melihat Grayfia yang sudah tidak memakai apapun, hanya memakai bando kelinci dikepalanya saja, ia sudah berada diatas pinggul Naruto, lalu ia sedang memposisikan penis Naruto pada bibir vagina'nya.

"Mou~ Grayfia-chan curang! Kenapa kamu main duluan sebelum aku!"

Ucap Rossweisse ngambek kepada sang adik.

"Kakak harus mengalah kepada sang adik, jadi Nee-san harus mengalah kepadaku, biar aku bermain duluan! Ughh!"

Ucap Grayfia sambil melenguh karena kepala penis Naruto, mulai masuk kedalam vagina'nya.

Dan sekali hentakan pinggul Grayfia, penis masuk semua kedalam vagina Grayfia.

"Kyaaahh! Nikmatnya! Aaahhh! Aahh!"

Ucap Grayfia sambil mendesah keenakan.

"Aaakkhh! Shhh! Aahh! Grayfia!"

Naruto pun ikut mendesah juga karena merasakan pijitan vagina Grayfia.

"Ahhhh! Aahhh! Naruto-kun! Aahhh! Enak sekali! Aahh! Aahh!"

Desah Grayfia sambil menggerakan pinggulnya naik turun, karena untuk mempenestrasikan penis Naruto pada vaginanya.

Naruto sedikit mengerang dan juga mendesah, karena Grayfia bermainnya cukup brutal.

"Akhh! Ughh! Aakkhh! Grayfia! Ugh! Ugh! Pelan-pelan! Akkh! Akh! Akkhhh!"

Ucap Naruto terbata-bata karena kenikmatan dan sedikit kesakitan menyerang dirinya.

"Aaahh! Aahh! Tidak mau! Yaahhhh! Aahhh! Aahh! Karena ini Aahhh! Begitu Nikmat! Aahh!"

Ucap Grayfia sambil mendesah ganas.

Grayfia menaik turunkan tubuh nya dengan sangat brutal, membuat dirinya maupun Naruto medesah sangat kencang.

"Ahhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! Nikmat sekali Naruto-kun! ohhhh! Vaginaku sangat penuh oleh penis mu! Emmmhhhh! Ahhhh! Ahhh! Ahhh!"

Payudara besar Grayfia bergoyang naik turun seiring dirinya menggerakan tubuh nya, dan itu menjadi pemandangan indah untuk Naruto.

"Ouhhh! Ahhh! Ahhh! Ahhh! remas dadaku Naruto-kun! tolong manjakan mereka, ahhh! Ahhh! Ahhh!"

Desah Grayfia sambil memegang kedua payudaranya, dan Naruto langsung menuruti permintaan Grayfia.

Dia meremas, memilin, menghisap puting Grayfia dengan ganas, alhasil membuat desahan Grayfia bertambah kencang.

"Emmmhhh! Ahhh! Aahh! Yahhh! Aahh! Naruto-kun! Aaaahh! seperti itu! Aahhh! Aahh! Ohhh!"

Dengan tubuh yang mulai berkeringat Grayfia telihat semakin menggariahkan.

"Ahhh! Aahh! Naruto-kun! aku hampir sampai ahhh! Ahhh! Ahhh! uhhhh!"

"Aku juggaahhh! Grayfia! Aahh! Aahh!"

Desah Naruto masih terus meremas dada Grayfia.

Dia bisa merasakan vagina Grayfia berkedut saat dirinya ini hampir sampai.

"Ohhh! Naruto-kun! ahhh! Ahhh! Ahhh! Aku keluar! Kyaaahhhnnn!!!"

"Aku juga keluarrr! GUUHH!"

Croot! Croot! Croot!

Tubuh Grayfia melengkung indah saat mendapatkan orgasme pertama nya, wajah nya juga tersenyum senang.

Kemudian Grayfia ambruk diatas tubuh Naruto.

"Hehehe... Lihatlah siapa yang kelelahan akibat bermain brutal."

Grayfia tidak menjawab perkataan Naruto, karena ia benar-benar kelelahan.

Lalu kemudian Grayfia berbaring disamping Naruto, dilihat vagina Grayfia yang terus meluber mengeluarkan sperma Naruto, dan cairan cintanya.

Naruto yang niatnya ingin bangun dari posisi tidurnya, namun dengan cepat Rossweisse langsung mendorong Naruto hingga terbaring di atas UKS lagi.

"Akh! Ross! Apa yang kau lakukan?"

"Apa yang akan aku lakukan? Pastilah aku ingin bercinta denganmu Naru-kun~ enak saja jika kamu sudah menyetubuhi Grayfia-chan, tidak menyetubuhi diriku! Itukan tidak adil!"

Ucap Rossweisse sambil melepaskan bikini yang ia pakai, dan sekarang ia sudah telanjang bulat.

Naruto mendengar perkataan Rossweisse barusan dan melihat Rossweisse sudah telanjang, Naruto hanya bisa mendesah pasrah, melawan juga percuma kalau sudah diterkam seekor singa betina yang tengah lapar.

Rossweisse menaikan tubuh nya keatas tubuh Naruto, lalu memposisikan penis Naruto pada lubang vagina nya, lalu dengan perlahan Rossweisse menurunkan tubuhnya membuat penis naruto mulai memasuki vagina nya.

Blesshh~

"Ahhhh! Mmmmhhh!"

Desah Rossweisse saat penis Naruto berhasil masuk sepenuh nya.

Naruto menyeringai tipis melihat Rossweisse mendesah sambil memejamkan mata, kekasihnya ini terlihat sangat keenakan saat penisnya memenuhi vaginanya.

"Bergeraklah Ross... aku akan membiarkan mu menguasai permainan."

Rossweisse yang mendengar ucapan Naruto tersenyum, penuh arti memandang Naruto.

"Yaahhhh! Naruhhh-khhuun! Aahhh! Aahh!"

Desah Rossweisse sambil menaik-turunkan pinggulnya, dengan Kedua tangannya menumpu di dada bidang Naruto.

"Aahh~! Nikkmaatt~! Naruuuhh-khuun~! Aahhh~! Aaahh~! Ugghhh~!"

Desahan Rossweisse seolah menjadi melodi yang indah ditelinga Naruto.

"Naruhh-khuun! hisap payudara kuuuhh! Aahh! Ahh!"

Naruto yang mendengar perintah itu langsung menghisap dan mengulum puting susu Rossweisse.

"Ahh! emhhh terushh Naruuuh-kuun!"

Erangan Rossweisse membuat Naruto bersemangat.

Dengan perlahan Rossweisse mulai memompa naik turun pinggulnya.

"Ahnn! Ross! vaginamu benar benar sempit ahhh! Emmhh~"

Kini Naruto semakin gencar menghisap puting Rossweisse.

"Yaahh! disituh Naru-kun! Hisapph lagihh! Aaahh! Aaahh!"

Rossweisse mengerang nikmat ketika Naruto memilin puting susu miliknya.

Merasa goyangan Rossweisse terlalu lamban, kini Naruto mencoba untuk memompa pinggulnya.

"Hiyaahh! Aahh! lebihh chepath Naruu-khhunn!"

Ekspresi Rossweisse kini seperti Ahegeo, lidahnya menjulur keluar serta air liur nya yang menetes dari mulutnya.

10 menit pun telah berlalu dan kini Rossweisse hampir sampai pada puncaknya

"Emhhh! Aah! Aaahh! Naruuhhh-khuun! Aku keluar kyaah!!!"

Crooot! Crooot! Crooot!

Rossweisse pun sampai pada puncaknya.

Orgasme pertamanya ini benar benar membuat nya merasa sangat kenikmatan.

"Naruhh-khhuun! ahhh! kumohon berhentilah sejenak aahh! Aahhh!"

pinta Rossweisse dengan wajah memelas.

"Sebentar Ross! Aku belum keluar!"

Ucap Naruto sambil terus mengenjot Rossweisse.

Lalu Naruto tiba-tiba mencabut penisnya dari vagina Rossweisse, lalu Naruto membalik tubuh Rossweisse sehingga membuatnya menungging.

Rossweisse hanya pasrah Saat Naruto mulai memasukan penis nya kembali.

Sebelum meremas pantat Rossweisse, Rossweisse tampak mendongak bersiap menyambut kehadiran penis Naruto di dalam tubuhnya lagi.

Dengan hentakkan kuat penis Naruto kembali memenuhi vagina Rossweisse, Rossweisse merasa vagina nya kembali penuh Saat penis besar itu memasuki Diri nya lagi, tubuhnya terdorong saat penis Naruto menghujam masuk dengan tenaga maksimal.

"UGHH!"

lenguh Rossweisse Saat penis Naruto berhasil masuk kedalam vagina nya.

Mendengar lenguhan Rossweisse, membuat Naruto semakin bersemangat.

Naruto belum menggerakan penis nya tapi Rossweisse sudah seperti melayang.

Setelah beberapa Saat Naruto mulai menggerakan penis nya.

Ia meracau dan mendesah kuat, bahkan liurnya ikut menetes keatas kau saat lidahnya menjulur keluar.

"Aaaah! Emmhh! Akhhhh! Aaaah!"

Melihat keringat yang menetes dari punggung Rossweisse, membuat Naruto tidak tahan untuk menjilatinya, sambil terus memacu penisnya, Naruto menijilati setiap inchi punggung mulus itu dan meremas kedua payudaranya dari belakang.

"Aahh! Naruuuhh-khhuunn! Aku keluar lagi! Kyaaaaahhhh!"

Crooot! Crooot! Crooot!

Tubuh Rossweisse mengejang dan bergetar sebelum cairan vaginanya kembali melumasi penis Naruto.

Plak! Plak! Plak! Plak! Plak!

Walau tubuh Rossweisse terkulai lemas, Naruto masih belum keluar, dengan menarik sikut Rossweisse dan sekali hentakkan kuat hingga menembus rahim.

"Ross aku juga keluar aaahhh!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!!

Penis Naruto pun menembakan spermanya, memenuhi rahim Rossweisse.

Begitu banyaknya semprotan sperma Naruto, sehingga meluber keluar dari vagina Rossweisse.

"Kyaaaahhhnnn!"

Desah Rossweisse karena merasakan rahaminya begitu hangat oleh sperma Naruto.

.

.

Master Piece.

.

.

Keesokan harinya, festival musim semi diadakan!

Dan tema event dikelas Naruto, bertema 'Maid Cafe Kucing Dan Kelinci'.

Namun para murid wanita dikelas Naruto, tidak memakai bikini seperti yang Naruto lihat kemarin, mereka hanya memakai pakaian maid biasa dengan telinga kucing dan kelinci.

Ternyata ide maid cafe memakai bikini tersebut, ternyata adalah ide dari Rossweisse dan Grayfia.

Mereka memakai bikini tersebut agar, Naruto memilih salah satu dari mereka dengan cepat.

Dan kalau memang tema bikini tersebut benar-benar diangkat hari ini, bisa-bisa seluruh murid wanita dikelasnya dan dirinya bisa dikeluarkan dari sekolah.

Naruto merasa bersyukur Rossweisse dan Grayfia, membatalkan maid cafe memakai bikini, seperti kemarin.

Tapi gara-gara kejadian kemarin, saat Naruto tengah duduk dipinggir kelasnya, dia diberi tugas oleh sahabatnya yaitu Sasuke, untuk menjadi pengawas kelas jika kalau tidak ada yang beres.

Saat Naruto mencatat aktifitas kelas, sesekali teman wanita sekelasnya memandang wajahnya, sambil melempar senyum manis dan mengedipkan sebelah matanya seperti gadis nakal.

Hal itu membuat Naruto tersipu malu, karena perilaku mereka membuat Naruto mengingat kejadian kemarin.

To Be Continue...