Master Piece Chapter 7

Ucap Naruto memberi salam saat memasuki rumahnya, namun tidak ada yang menyahuti panggilan salam Naruto.

"Ross! Grayfia! Okaa-chan! Loh? Mereka tidak ada dirumah?"

Tanya Naruto pada diri sendiri, karena merasa rumahnya sedang tidak ada orang.

Namun saat Naruto memasuki ruang sofa, alangkah terkejutnya ia melihat ibu angkatnya sedang tidur diatas sofa, hanya mengenakan baju santai yang longgar sehingga bagian kerah nya agak kebawah, sehingga memperlihatkan belahan dadanya yang tidak tertutupi oleh bra, dan juga ia tidak memakai bawahan, ia hanya memakai cd berwarna merah saja.

Dengan langkah gugup, Naruto melangkah mendekati ibu angkatnya tersebut.

"Glek!"

Naruto menelan ludahnya susah payah, karena melihat dada bulat Yasaka dan paha nya mengkilap karena keringat, membuat Yasaka terlihat begitu erotis.

Dengan tangan gemetaran, Naruto berusaha memegang bahu Yasaka.

"O-okaa-chan... A-ayo bangun, ayo kekamar lalu kita ganti baju mu..."

Ucap Naruto dengan nada gugup, berusaha membangunkan sang ibu angkatnya.

Dan berhasil! Yasaka sedikit menggeliat dalam tidurnya.

"Um... Sebentar lagi Naru-chan..."

Igau Yasaka.

"Ayo Okaa-chan bangun, nanti-"

Tiba-tiba terasa sebuah getaran didalam saku Naruto, lalu dengan sigap Naruto merogoh saku celana nya.

Naruto melihat kontak yang tertera didalam HP nya, kontak tersebut bertuliskan Grayfia.

Naruto langsung memencet tombol berwarna hijau, untuk menelepon saudari angkatnya tersebut.

"Moshi-moshi, Ada apa Grayfia?"

Tanya Naruto kepada Grayfia lewat HP, sambil berdiri membelakangi ibu angkatnya yang masih tertidur.

'Moshi-moshi Naruto-kun, apa kamu sudah ada dirumah?'

Grayfia bertanya balik.

"Iya aku sudah ada dirumah, ngomong-ngomong kau dan Ross sedang dimana?"

Tanya balik Naruto.

'Aku dan Nee-san sedang kami sedang di mall, kami sedang berbelanja karena persediaan makanan mau habis. Dan oh ya! Jika kamu milihat Okaa-chan, yang sedang tidur diruang sofa, tolong pindahkan dia kekamar ya, tapi hati-hati.'

Ucap Grayfia memperingatkan.

"Hati-hati kenapa Grayfia?"

Tanya Naruto karena perkataan Grayfia, memang apa yang harus dihati-hatikan?

Tanpa Naruto sadari, Yasaka sudah berdiri dibelakang Naruto.

'Karena kalau Okaa-chan sedang tertidur, dia-'

"Aduh Naru-chan berisik sekali! Ha'i!"

Grayfia yang belum menyelesaikan perkataanya, tiba-tiba saja kepala Naruto dimasukan kedalam baju Yasaka, lalu ditarik kedalam pelukan dan belahan dada Yasaka, alhasil saat ini Naruto dalam posisi menindih Yasaka diatas sofa, dengan kepalanya sedang dihimpit oleh kedua gunung kembar milik Yasaka.

'Mengigaunya parah sekali!'

Ucap Grayfia melanjutkan perkataanya tadi, sedangkan Naruto yang wajahnya sudah memerah, namun masih memegang HP nya yang masih menempel ditelinganya, dan mendengar perkataan Grayfia barusan, iapun membatin.

'Bilang dong dari tadi!'

"Ba-baiklah G-grayfia, akan aku lakukan! Aku tutup dulu teleponya!"

Dan dengan segera Naruto menutup panggilan telepon dari Grayfia.

Dan saat Naruto melihat kearah atas, ia melihat ibu angkatnya yang masih sipit alias setengah sadar, namun tersenyum kearahnya.

"O-okaa-chan... A-apa kau yakin masih tidur?"

Tanya Naruto dengan nada gugup, wajahnyapun sudah memerah sampai leher.

"Ih~ Naru-chan berisik sekali! Kalau mau menyusu dengan Okaa-chan, bilang dong~"

Igau Yasaka sambil memegang payudara sebelah kananya, lalu diarahkan kewajah Naruto.

Sedangkan Naruto sangat terkejut, melihat apa yang akan dilakukan ibu angkatnya.

"Oka-kaa-chan a-a-aku ti-mmmppphh!"

Belum menyelesaikan perkataanya, mulut Naruto sudah disumpal oleh payudara Yasaka.

"Ahhh! Iyah! Naruuuhh! Chaannn! Hisaaaphh! Sepertih! Ituuhh!"

Desah dan igau Yasaka karena puting susunya dihisap kuat oleh sang putra.

Tiba-tiba selangkangan Yasaka sedikit bergerak, untuk mengesekan selangkangan Naruto yang menempel tepat diatas selangkangan nya.

Dan Naruto yang merasa geli dibagian selangkangan nya, karena digesekan oleh selangkangan Yasaka, mau tidak mau penis Naruto mengeras.

Yasaka yang merasakan penis Naruto yang sudah mengeras, tersenyum mesum kearah Naruto.

"Fufufu~ seperti nya yang bagian bawah, minta di puaskan juga nih~"

Yasaka masih keadaan mengigau, bangun dari posisi tiduranya namun tidak melepas Naruto, dari dalam bajunya.

Ia membawa Naruto dalam posisi duduk, dan posisi mereka sekarang dengan Naruto yang duduk diatas sofa dengan Yasaka, yang duduk diatas pangkuan Naruto.

Lalu tangan Yasaka berusaha membuka reseleting celana yang dipakai Naruto.

Naruto yang mulutnya masih disumpal oleh payudara besar Yasaka, lalu melihat Yasaka berusaha membuka reseleting celana nya, ia sedikit memberontak.

Yasaka merasa Naruto sedikit mengoyangkan tubuhnya, membuat rasa bertambah nikmat di payudara nya, karena mulut Naruto juga ikut bergerak dengan ganas.

"Aahh~ moh! Tidak sabaran! Aahh! Aah! Sebentar lagi kok Naru-chan!"

Igau Yasaka dengan nada menggoda, sambil terus berusaha membuka reseleting celana Naruto.

Dan walah! Panis Naruto sudah keluar dari selangkangan nya.

"Fufufu~ punyamu sudah sangat besar sekali, Naru-chan~"

Igau Yasaka dengan nada menggoda, sambil melepaskan celana dalam berwarna merahnya, lalu memposisikan penis Naruto dibibir vagina nya.

Naruto yang merasakan geli dan basah pada ujung penis nya, karena bergesekan dengan bibir vagina Yasaka, hanya bisa mendesah nikmat, didalam sumpalan puting Yasaka yang ada dimulutnya sekarang.

"Mmmhhhhh!"

Desah Naruto tertahan.

"Iya-iya Aahh~ sebentar lagi kok Naru-chan~ Aahh~ aku masukan sekarang yah~ emmm~"

Lalu Yasaka mulai memasukan penis Naruto kedalam vaginanya, alhasil membuat kedua belah pihak mendesah nikmat.

"Mmmhhhhh!"

Naruto masih mendesah tertahan.

"Aahhhh! Apa Naru-chan? Ummhhh! Kamu mau menyium Okaa-chan? Aaahhh! Baiklah!"

Yasaka langsung melepaskan Naruto dari jeratan payudaranya, lalu menganggkat kepala Naruto, lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Naruto.

Cup!

Dan bibir mereka saling bertemu, dan persilatan antar lidah pun terjadi.

"Emmmhh~ ummhhh~ Yahhh~"

Mereka saling menyesapi silva mereka masing-masing, sampai dimana Yasaka menganggkat sedikit pinggulnya, lalu menghentakan pinggulnya dengan kasar, alhasil membuat penis Naruto tertanam penuh didalam vaginanya.

"EEMMHHHHH!!!"

Desah Naruto terkaget karena penisnya memasuki kedalam vagina Yasaka, dengan sangat kasar.

Ia pun merasakan pijatan vagina Yasaka pada penisnya, membuat dirinya merasakan sakit dan nikmat secara bersamaan

"Mhhmmm~ Puahhh! Naru-chan... penismu sangat besar~ Aaahhh~"

Igau Yasaka sambil mengerakan pinggulnya, untuk mempenestrasikan penis Naruto pada vaginanya.

"Aaakhh! Okaa-chan!"

Naruto hanya bisa mendesah merasakan jepitan vagina Yasaka, pada penisnya.

"Ahhh~! Ahhh~! Ahhh~! Naruuhh~! Chaannn! Ohhhh~! nikmat sekali ahhh~! ahhh~! Ahhh~!"

Kedua tangan Yasaka mencengkram baju yang Naruto pakai dengan kuat, karena merasakan gerakan penis Naruto di dalam vagina nya.

Diri nya memejamkan mata menikmati setiap sodokan penis Naruto.

"Aahhh! Aahh! Kau sangat nikmat Okaa-chan! Ahhh!"

Bukan hanya Yasaka Tapi Naruto mulai ikut mendesah nikmat, Saat merasa penis nya di jepit kuat oleh vagina Yasaka.

"Ahhh~! Ahhh~! uhhh~! kau juga Naru-chan emmmhhh~! ahhhh~! penismu benar benar memanjakanku Ohhhh~!"

Setiap Kali Yasaka bercinta dengan Naruto Diri nya selalu akan merasa puas.

Berbeda saat dirinya melakukan menstubrasi.

"Ahhhn! ahhh! ahhh! Yaahh~ Nikmat... nikmat sekali aahh! Aaahh! Naru-chaann! Ohhhh!"

Desah Yasaka senang.

Tubuh Yasaka terhentak keatas setiap kali Naruto, mulai medorong menggerakan pinggul nya dan payudara nya bergoyang indah mengikuti irama.

"Uhhh! vaginamu juga sangat nikmat Okaa-chaan! Akkhh! Sangat panas di dalam! Ugghhh~!"

"Ahhh! nikmati Naru-chaan~! nikmati vaginaku sepuasmuh! Aahh! Aahh! Aku milikmu lakukan apapun yang kau mauuhh! Ahhhn! Aahhnn!"

Mendengar ucapan Yasaka, Naruto langsung mempercepat gerakan pinggul nya, membuat Yasaka terhentak dengan brutal.

"Lebih cepat sayang! ahhh! aku hampir sampai! Aaahh! Yaahh!"

"Aku juga Okaa-chan! Aku akan keluarkan di dalam vaginamu. Uhhh! "

"Yaaahhn! berikan padaku Ahhh! Aahh! isi vaginaku dengan sperma panasmu ahhhh! Aahh! Uuhh! Naru-chaaan!"

Suara 'Plak' terdengar keras saat Naruto mempercepat gerakan pinggul nya.

Dia menggila sampai Yasaka harus rela tubuh nya terhentak kasar.

Meski begitu Ibu angkatnya itu tersenyum senang karena menikmati nya.

"Ahhh! ahhhn! ahhh! Yaahh! Aku sampai Naru-chaaan! Aku keluaaarr! KYAAAAAHHH!"

Crooot! Crooot! Crooot!

Yasaka mendesah panjang saat mencapai orgasme, Tubuh nya menegang dengan kaki gemetar.

Wajah nya juga tersenyum senang sambil mendongak ke atas.

"Uhhh! Aku juga Okaa-chan! GUUHHHH!"

Crooot! Crooot! Crooot!

Naruto membenamkan seluruh penis nya di dalam vagina Yadaka, lalu dia menyemburkan sperma panas nya.

Yasaka melebarkan senyum nya merasakan spermanya Naruto mengalir kedalam rahim nya, rasanya sangat nikmat sampai membuat Yasaka ketagihan.

"Ganti posisi, sekarang Okaa-chan telentang."

Ucap Naruto mencabut penis nya dari dalam vagina Yasaka.

Lalu Dia membalik tubuh Yasaka sehingga wanita itu kini telentang di atas sofa.

Masih belum selasai Naruto menekuk kedua lutut Yasaka Lalu di buka nya paha Yasaka, lebar lebar sehingga Dirinya bisa melihat dengan jelas vagina indah Yasaka yang basah oleh cairan nya sendiri.

Yasaka hanya pasrah Saat Naruto mulai memasukan penis nya kembali.

Diri nya merasa vagina nya kembali penuh Saat penis besar itu memasuki Diri nya lagi.

"Ugghhh~!"

lenguh Yasaka Saat penis Naruto berhasil masuk kedalam vagina nya.

Mendengar lenguhan Yasaka membuat Naruto semakin bersemangat.

Diri nya belum menggerakan penis nya tapi Yasaka sudah seperti melayang.

Setelah beberapa Saat Naruto mulai menggerakan penis nya.

Kali ini Dia melakukan nya dengan lembut.

Tapi meski dengan gerakan lembut sudah cukup untuk membuat Yasaka mendesah.

"Sudah cukup permainan lembut nya Okaa-chan, Sekarang Aku akan lebih Cepat!"

Yasaka tersenyum senang Saat Mendengar ucapan Naruto.

Jujur saja Diri nya menyukai Saat Naruto bermain Cepat, Dia selalu merasa seperti melayang Saat Naruto bermain Cepat.

"Lakukan Ahhh~! Ahhh~! sesuka mu Naru-chan."

Jawab Yasaka menggoda.

Tidak ingin menunggu lama lagi Naruto segera mempercepat genjotanya.

Diri nya membuat tubuh Yasaka kembali terhentak.

"Ahhh~! Ahhh~! Ahhh~! Ahhh~! Ohhh~! Naru-chaan~! kau memang pintar memanjakan tubuh Ku Ahhh~! nikmat Naru-chaan Ohhh~! ini sangat nikmat Ahhh~!"

kembali desahan erotis keluar dari mulut Yasaka.

Wanita itu juga tersenyum senang Saat tubuh nya terhentak dengan keras.

Plak! Plak! Plak! Plak!

Suara benturan antara selangkangan mereka terdengar keras di dalam kamar itu.

"Ohhh~! Naruuhh~! Chaan~! ahhh~! penismu menyentuh rahimku uhhh~! nikmat sekali naru ahhhh~! ahhh~! Ahhh~!"

"Vaginamu juga menjepit penisku sangat kuat Okaa-chan! uhhh! rasa nya hangat Dan nikmat uhhh~!"

Meski tidak muda lagi Tapi vagina Yasaka Masih sangat rapat.

Mungkin karna Dia selalu merawat nya.

"Ahhh~! Ahhh~! Ahhh~! Ahhh~! Naru-chaan Aku Mau keluar lagi Ahhh~! Ahhh~! Ohhhh~!"

"Aku juga uhhh! Kita keluar bersama Ohhh!"

Gerakan Naruto semakin tidak terkendali Saat hampir mencapai klimaks.

Membuat Yasaka kualahan oleh permainan Cepat Naruto.

"Ohhhh~! Naru-chaaan! ahhh~! a-Aku keluar kyaaahhhhh~!"

CROT! CROT! CROT!

Yasaka menyemburkan cairan cinta nya Saat Diri nya mencapai klimaks.

Tubuh nya sampai menegang dengan dada membusung.

"Aku juga Okaa-chan guhhhhh!!!"

CROT! CROT! CROT!

Dengan sekali hentakan keras Dan dalam, Naruto menyemburkan spermanya di dalam vagina Yasaka.

Cairan cinta Naruto kembali memenuhi rahim Yasaka, juga mengeluarkan cairannya juga akhirnya meluber keluar karena tidak muat menampung seluruh cairannya.

Tubuh Yasaka terkulai lemas setelah mencapai klimaks.

Keringat-keringat mereka bercucuran habis menyelesaikan permainan panas mereka yang sangat menyenangkan namun melelahkan.

.

.

Master Piece.

.

.

"Hmmm... Jadi begitu... Okaa-chan sedang meninggau, lalu tanpa sadar Okaa-chan berhubungan intim denganmu ya, Naru-chan?"

Tanya Yasaka dengan pose berpikir ala-ala detektif.

Mendengar perkataan ibu angkatnya barusan, membuat wajah Naruto memerah padam.

"I-iyah... Seperti itulah yang terjadi, Okaa-chan..."

Ucap Naruto dengan malu-malu.

Tiba-tiba Yasaka mendekatkan mulutnya ketelinga Naruto.

"Bagaimana jika kamu menjelaskan lebih rinci dikamar Okaa-chan, biar lebih ditail..."

Ucap Yasaka dengan nada menggoda sambil menarik tangan Naruto untuk menuju kamarnya, sedangkan Naruto hanya bisa pasrah jika ibu angkatnya, menariknya menuju kamarnya.

To Be Continue...