Summary
Setelah berhasil membantu Sasuke dan
yang lain dalam mengalahkan Ishiki
Outsutsuki, Naruto dan Kurama akhirnya
mati karena energi kehidupan mereka
terpakai untuk Bayron Mode, namun Naruto
malah mendapati jiwanya berpindah ke
dunia lain dan menempati tubuh seorang
iblis.
Naruto : Masasshi Kishimoto
Highschool Dxd : Ichiei Ishibumi
Rate: M
Pair: Naruto X ???
ARC 2 Perjalanan Memenuhi Tujuan
Chapter 4 : Keras Kepala.
"Menurut mata mata kita, ada kemungkinan kalau Serafall masih hidup, coba lihat ini."
Di sebuah ruangan gelap terlihat 2 orang tengah membicarakan masalah yang terjadi di mekai, lalu salah satu dari mereka menyerahkan sebuah foto yang menunjukkan Serafall dan Naruto di sebuah area perbelanjaan.
"Hm... Masih ada kemungkinan ini cuman orang yang mirip, tapi jika iya dia mati pasti sudah ada yang menggantikannya sebagai maou."
"Itu masalahnya, aku kira kematiannya hanya berita palsu atau..."
"Pihak bodoh itu melakukan pencarian."
Sekilas senyum senang terukir jelas di wajah orang itu, tampak dia mendapat ide bagus untuk ini.
"Jadi bagaimana Rizevim sama, ini kesempatan kita untuk mengambil alih mekai."
"Tidak tidak, jika kita bertindak sekarang mereka akan segera mengangkat orang lain sebagai maou, kita biarkan, kondisi internal mereka akan segera hancur sendiri, dan saat itu kita akan menyerang mereka."
Rizevim menjelaskan rencananya untuk kembali mengambil alih mekai, setelahnya keduanya pergi karena tidak mau ada yang tahu tentang pertemuan mereka.
Booooom...
Benar saja, tidak lama dinding ruangan itu dijebol oleh sosok Naruto, tampak pemuda itu menatap sekitar dan hanya mendapati ruangan kosong.
Tampak di belakang Naruto bercak darah seolah dia baru saja bertarung, tapi tidak lama terlihat dia di hadang oleh 2 sosok iblis.
"Jadi kau yang menyerang markas kami, dasar tidak tau diri !."
Segera ke 2 iblis itu melesat kearah Naruto yang tampak siap bertarung.
.
Roma Italia.
.
"Kekuatan Ophis ?, begitu ternyata... mereka cuman menggunakannya sebagai alat."
Berjalan di area Coloseum Roma seorang diri, terlihat Naruto tengah menikmati suasana yang berbeda jauh dengan di jepang, sambil tengah bicara lewat handphone dengan seseorang yang tidak lain adalah bunshin miliknya.
Ternyata yang bertarung di awal hayalah kagebunshin, dia menyruh kagebunshin miliknya untuk memeriksa salah satu markas chaos brigade tapi dia malah mendapati setiap anggotanya menggunakan tambahan kekuatan yang diekstrak dari Ophis.
"Kau periksa area itu, aku curiga kalau mereka merencakan sesuatu."
Naruto mematikan panggilan dan kembali menghabiskan waktunya untuk menimati pemandangan, alasannya dia ke sini sederhana, dia cuman mau melihat lihat bagaimana negara lain, sekaligus mencari markas lain dari chaos brigade yang katanya berada di Roma.
Langkah Naruto terhenti saat dia dihadang oleh 5 exorcist, terlihat mereka tidak suka akan kedatangan Naruto ke negara ini.
"Exorcist, apa yang kalian mau ?."
"Seharusnya kami yang bertanya, kenapa iblis seperti kau ada di sini."
Memasang wajah bosannya karena masalah dengan 3 fraksi, Naruto cuman menunjuk kearah kakinya.
"Kalian lihat, aku punya kaki jadi terserah aku mau melangkah di mana dan ke mana, paham !?."
"Dasar iblis."
Salah satu exorcis yang tidak terima kelakuan Naruto langsung menyerang, melihat itu Naruto cuman menghidari semua serangan lalu melompat mundur.
"Hei ! aku tidak buat masalah di sini."
Taaaaap...
Menahan pedang cahaya dengan ke 2 tangannya yang berselimut chakra, seketika mengejutkan para exorcis tersebut.
"D dia menangkapnya ?."
"Mungkin itu secret gear, kau beritahu pimpinan."
Segera salah satu exorcis pergi dari sana, sedangkan sisanya ikut membantu menyerang Naruto.
"Dasar keras kepala !."
Menendang salah satu exorcis cukup jauh, Naruto segera dibuat menjauh karena sekarang ratusan tombak cahaya mengarah padanya.
Melihat keatas, Naruto mendapati seorang malaikat menatapnya jijik seolah Naruto serangga pengganggu.
"Iblis, kau harusnya tahu wilayah ini milik fraksi surga, jadi sebaiknya kau pergi, sebelum."
Duuuuuagh...
Sebuah bogem mentah berlapis chakra langsung menghantam wajah malaikat tersebut, tampak Naruto tersenyum lebar, karena jujur saja dia benci pandangan itu sejak masih di dunia shinobi ataupun di dunia ini.
"Oi merpati, kau kira aku takut dengan mainanmu ?, ayo berdiri dan bertarung, itupun kalau kau mampu."
"Iblis sialan !."
Teriak malaikat itu sambil menciptakan tombak cahaya yang langsung dia lempar pada Naruto.
Taaaaak...
Pyaaaaar...
Malaikat itu di buat terkejut saat Naruto menangkap tombak cahaya miliknya dan langsung menghancurkannya seperti tombak mainan.
"Ayolah, kau punya yang lain kan ?, jika tidak aku yang menyerang !."
Naruto maju menyerang dengan tangan masih di lapisi chakra, namun dia di buat terhenti saat hantaman energi suci turun dari atas tepat ke tubuhnya.
"Raphael sama !."
"Hanya seorang iblis kau di buat seperti itu."
Kali ini malaikat lain bernama Raphael datang dari langit, serta dialah yang menyerang Naruto.
Dhuuuuar...
Ledakan chakra orange muncul dari serabgan Raphael dan terlihat energi suci yang Raphael hantamkan di tahan bahkan di dorong oleh sebuah tangan astral raksasa.
"Raphael ?, jadi kau arc angel."
Naruto berucao santai sambil masih menahan energi suci yang menyerangnya, terlihat dia masuk ke mode chakra Kurama bagian 1.
'Iblis ini... apa dia yang menyerang mekai ?.'
Sepertinya berita penyerangan mekai oleh iblis pengkhianat telah tersebar bersama berita kematian Serafall.
"Kalian mundur, kalian bukan lawannya."
Seketika semua exorcis dan malaikat yang menyerang Naruto terkejut, sebab jika Raphael sendiri yang mengatakan itu maka sudah pasti level kekuatan mereka tidak sebanding dengan Naruto.
Booooooom...
Tepat setelah itu Naruto melesat dengan tinjunya, namun Raphael menahan serangan Naruto dengan sebuah pedang cahaya, ledakan tercipta dan tampak keduanya masih saling menekan.
"Heh ini akan menarik."
Naruto menambah kekuatannya sehingga membuat Raphael terbang menjauh, tapi dia di kagetkan oleh sebuah rasenshuriken mini yang Naruto ciptakan lalu lesatkan lewat tangan chakra.
"Naruto, akan sulit menghadapi musuh yang terbang seperti itu, gunakan sayapmu."
Mendengar saran Kurama segera Naruto mengeluarkan sayap iblis miliknya yang ikut terselimuti chakra Kurama, terbang ke hadapan Raphael, terlihat Naruto kembali menciptakan rasenshuriken.
.
Sementara itu.
.
"Kau mengirimnya ke Italia !?, kau harusnya tahu itu wilayah fraksi malaikat."
Di dalam mansion terlihat Serafall yang panik saat tahu Naruto di Italia, sedangkan pelaku yang memindahkan Naruto tengah menikmati eskrim.
"Oh ayolah, sebaiknya mereka tahu sekarang kalau ada mahluk sekuat dirinya di dunia ini."
Ophis yang menikmati eskrim sedikit menjelaskan alasan dia mengirim Naruto ke Italia, sepertinya Serafall sudah di beritahu oleh Naruto soal Ophis, dan karena tidak mau ada masalah, mantan maou itu cuman bisa setuju Ophis sementara di sini.
.
Kembali ke pertarungan.
.
Traaaank...
Traaaank...
Booooom...
Ternyata Baik Naruto maupun Raphael tampak masih saling menyerang di udara, baik dengan senjata mereka atau kekuatan, tapibtampak salah satu sayap Raphael telah hilang menandakan dia terkena serangan.
"Kekuatan itu sangat merepotkan, seolah dia punya lebih dari 2 tangan."
Raphael bergumam pelan akan kekuatan Naruto, itu karena 1 sayapnya hilang akibat terkena rasengan yang muncul dari tangan astral Naruto saat mereka saling menyerang.
"Oh ayolah, kau selesai ?."
Naruto yang berjarak 10 meter dari Raphael tampak memasang wajah bosan, tapi tidak lama dia menatap kebelakang sebab terlihat ratusan malaikat turun dari langit.
"Raphael sama, kami diperintahkan untuk membantu anda, jadi izinkan kami untuk bertarung."
"Micahel yah, kalian hati hati."
Raphael tahu siapa yang mengirin mereka segera menciptakan ratusan tombak cahaya sebesar mobil, sedangkan Naruto hanya membuat handseal kagebunshin..
"Taju kagebunshin no jutsu !."
Booooooft...
Ledakan asap tercipta dan tidak lama terlihat ratusan klon milik Naruto yang juga memakai chakra Kurama melesat kearah pasukan malaikat, alhasil pertempuran kecil terjadi di langit.
Booooooom...
Puluhan ledakan terjadi di langit saat pasukan malaikat bertempur melawan bayangan Naruto, sedangkan Naruto asli terlihat maju dengan menciptakan 4 odama rasenshuriken.
"Terima ini ! Cho odama rasenshuriken !."
Zriiiiiiiink...
Naruto melemparkan 4 jutsunya itu kearah Raphael yang segera membalasnya dengan ke 10 tombak cahaya miliknya.
Zhuuuurst...
Dhuuuuuuar...
Ledakan luar biasa terjadi bersamaan dengan hempasan angin dahsyat, terlihat beberapa bangunan di bawah mereka ikut terdampak seolah ada angin topan yang menyapu kota.
Para prajurit malaikat serta bayangan Naruto ikut terkena dampak bahkan mereka sampai jatuh ke bawah.
"Coooough... dia melebihi perkiraan ku, jadi ini kekuatan yang mengacau mekai, tidak heran kalau maou Leviathan terbunuh olehnya."
Raphael terlihat terduduk lemah di reruntuhan bangunan, tampak dia kehilangan tangan kirinya, serta darah terlihat keluar dari mulut dan luka di kepalanya.
"Aku kira kita bisa lebih dari ini."
Naruto turun dan mendarat tepat di depan Raphael, menatap lawannya yang sudah tidak berdaya itu, Naruto hanya mendengus bosan lalu berjalan pergi.
"kau tidak menghabisiku ?."
"Untuk apa ?, kau cuman menjalankan tugasmu untuk melindungi wilayah ini, jadi aku tidak ada alasan membunuhmu."
Naruto melanjutkan jalannya tapi dia langsung memasang wajah kesal saat sebuah kekai mengurungnya, terlihat 3 malaikat dengan 8 pasang sayap turun dari langit.
Pyaaaaaar...
Tiba tiba kekai itu pecah layaknya kaca sehingga membuat ke 3 archangel yang baru datang kaget, sebab terlihat sebuah retakan dimensi tercipta di sebelah Naruto yang mengeluarkan Ophis.
"Wanita itu bilang tidak membelikan aku eskrim lagi kalau tidak menjemputmu, jadi ayo ikut."
"Oke."
Naruto dan Ophis akhirnya pergi meninggalkan tempat itu, sedangkan 3 archangel tampak memeriksa keadaan Raphael.
"Apa chaos brigade merencanakan ini ?."
"Kita harus lebih berhati hati mulai sekarang, akan berbahaya kalau dia kembali."
.
Mansion.
.
Plaaaaak...
Duuuuuagh...
Bruuuuk...
Sebuah tamparan yang di susul oleh tendangan segera membuat Naruto ambruk kelantai, terlihat Serafall dengan aura hitam di sekelilingnya tersenyum manis kearah Naruto.
"Naru tan... sudah onee chan bilang ! jangan buat masalah dengan fraksi manapun."
Plaaaaak...
"Aaaakh... ampun onee chan !."
"Oke kali ini aku maafkan, sekarang bersihkan dirimu !."
Segera Naruto ngacir ke kamar mandi dengan wajah ketakutan, sedangkan Serafall mengusap kasar wajahnya karena dia masih tidak habis pikir, kenapa Naruto setuju ke Italia cuman untuk jalan jalan.
"Ophis, lain kali jangan setuju kalau dia minta seperti itu lagi."
Ophis cuman mendengarkan sambil memakan eskrim yang Serafall janjikan.
.
Sementara itu.
.
Sambil berendam di dalam bathup terlihat Naruto menerima semua informasi dari bunshin miliknya, tampak dia terkejut atas informasi yang dia peroleh.
"Mereka sampai menciptakan mahluk seperti itu ?, aku harus menemui Ophis sekarang."
.
Ruang tamu.
.
Naruto yang selesai mandi dan memakai pakaian, tidak lama muncul di ruang tamu menggunakan shunshin.
"Ophis, apa benar kalian berencana menciptakan mahluk kuat menggunakan dna milikmu ?."
"Tidak, itu cuman rencana Rizevim, aku tidak peduli untuk apa mahluk itu."
Mendengar nama Rizevim sontak Serafall terkejut sebab iblis itu adalah musuhnya selama perang saudara mekai.
Naruto sendiri heran, karena mereka kira organisasi besar pimpinan Ophis cuman punya satu tujuan yakni menaklukan Great Red.
"Tunggu dulu Naru tan, dari mana kau tahu informasi itu ?."
"Aku mengirim bunshin milikku untuk menyelidiki markas mereka, dan di sana ada mahluk raksasa yang ter inkubasi di dalam tabung raksasa."
Naruto menjelaskan temuannya beserta memberitahu kalau semua anak buah Rizevim menggunakan kekuatan yang di ekstrak dari Ophis.
"Ophis, kau yakin mereka akan membantu tujuanmu ?, aku rasa mereka hanya memanfaatkan dirimu sebagai senjata mereka."
"Aku tidak tahu apakah mereka akan membantu atau tidak, aku juga tahu mahluk itu diciptakan dari sel milikku, tapi... cuman ini cara yang aku tahu untuk mencapai tujuanku."
Jawaban dari Ophis membuat Naruto terdiam, jujur Naruto kasihan sebab secara tidak langsung Ophis cuman dimanfaatkan, dengan embel embel membantu tujuan.
"Ophis... keluar dari organisasi bodoh buatanmu itu."
"Aku tidak bisa, bagaimana tujuanku akan tercapai ?, aku tidak akan mendapat rumahku kembali kalau aku berhenti sekarang."
Naruto tidak habis pikir, mengumpulkan mahluk kuat yang tidak tentu membantu dan hanya memanfaatkannya itu sama saja memberi makan gratis orang kaya dari keringatmu sendiri.
"Rumah yang kau maksud itu celah dimensi kan, semua anggota organisasi kau tidak ada urusan dengan itu, mereka hanya menginginkan kekuatan darimu untuk tujuan mereka."
Melihat Ophis yang acuh dan tidak peduli peringatannya dan tampak asik memakan eskrim miliknya, seketika membuat Naruto marah.
Sreeeet...
"Dengar aku dasar bodoh ! Kau cuman dimanfaatkan mereka ! coba berpikir dengan kepala kecilmu itu !."
Naruto tanpa aba aba langsung menarik kerah baju Ophis, tampak keduanya saling memandang tajam sebelum akhirnya Naruto mendecih kesal.
Ophis menepis tangan Naruto dan segera pergi dari mansion menggunakan retakan dimensi, melihat Naruto yang masih marah membuat Serafall merasa kasihan.
"Naru tan, kau harusnya tahu kalau kita ikut campur itu sama saja dengan melawan chaos brigade."
Naruto berusaha menurunkan emosinya dengan duduk di sofa, dia marah karena teringat temannya yang seorang jinchuriki dimanfaatkan sebagai senjata.
"Onee chan, dulu nasibku tidak berbeda jauh dengan Naruto di dunia ini, itu karena ada mahluk berekor 9 tersegel di dalam tubuhku."
Naruto mengangkat kaos yang dia pakai dan Serafall dapat melihat lambang segel di sana, segera Serafall duduk di samping Naruto untuk menemaninya.
"Mahluk itu disebut biju dan kami yang menjadi wadah mahluk itu disebut jinchuriki, sebagian dari kami hidup hanya untuk menjadi senjata desa, sedangkan sisanya hidup dalam kurungan."
Naruto teringat masa masa di mana dia menjadi jinchuriki, namun sebuah senyum kecil terukir di wajahnya saat mengingat wajah wajah orang yang pertama kali menerima dirinya.
"Tapi aku beruntung, masih ada beberapa yang menerima aku, tidak dengan jinchuriki lain yang menjadi senjata negara."
Naruto tersenyum ke arah Serafall dan melanjutkan ceritanya tentang desanya dan juga hal hak yang pernah dia lewati.
"Oh ya Naru tan, apa biju di dalam tubuhmu itu berwujud seperti yokai ?, bisa kau tunjukkan ?."
"Baiklah."
"Eh kau !."
Serafall di buat kaget oleh Kurama yang tiba tiba mengambil alih Naruto, tampak matanya menatap Serafall sejenak, kemudian biju rubah itu tampak menjentik pelan kepala Serafall hingga membuatnya pingsan.
.
Alam bawah sadar.
.
"Di mana ini ?."
Serafall terbangun di tempat berair mirip saluran air raksasa, saat dia menatap sekitar dia dibuat terdiam karena di depannya terlihat Kurama yang sedang tiduran.
"Di alam bawah sadar bocah ini."
"Yo onee chan, kenalkan temanku Kurama."
Naruto muncul di atas kepala Kurama sambil menyapa Serafall, tampak ninja kepala kuning itu melompat turun tepat di hadapan Serafall.
"Yah begitulah bentukan Kurama, maaf kalau dia jelak."
"Apa kau bilang !."
Pleeeetak...
"Aaaagh !."
Keringat sebesar biji jagung muncul di kepala belakang Serafall saat melihat interaksi keduanya, dengan mata kepalanya sendiri Serafall dapat melihat sosok Kurama yang ternyata memang seekor musang berekor 9 dengan bulu orange gelap serta mata ber iris merah dan pupilnya vertikal.
"Onee chan, coba kau bayangkan kalau Ophis digunakan sebagai senjata, akan seperti apa dunia ini kalau itu terjadi."
Naruto mulai menjelaskan alasan dia memaksa Ophis keluar dari chaos brigade, karena dia cuman tidak mau naga berbentuk anak kecil itu dijadikan senjata oleh pihak yang cuman ingin kekuasaan.
"Tidak hanya 3 fraksi, mungkin saja semua dunia baik mekai, dunia manusia, ataupun surga akan menjadi incaran mereka."
Melihat betapa keras kepalanya Naruto membuat Serafall cuman bisa menghela nafas berat, tapi juga dia kagum akan sikap Naruto yang menjunjung tinggi kebebasan seseorang.
"Huft, aku sebenarnya juga khawatir saat tahu Rizevim menciptakan mahluk itu, mungkin dia akan menggunakannya untuk menyerang mekai, jadi lakukan apa yang kau pikir benar Naru tan !."
"Siap onee chan !."
Naruto langsung menghilang dari sana meninggalkan Serafall, tidak lama terlihat Kurama yang berdiri dari rebahannya.
"Kurama san, apa kau tidak pernah memperingati Naru tan atas perbuatannya ?."
Mendengar itu Kurama hanya menatap keatas sebentar, lalu kembali menatap kearah Serafall.
"Dia memang seperti itu sejak kecil, dia jarang berpikir 2 kali kalau bertindak, jadi kau harus terbiasa dengan itu."
.
Alam nyata.
.
"Naru tan, maaf aku cuman bisa mengantar kau ke sini."
"Tidak apa apa, onee chan pergilah, aku janji akan datang sebelum makan malam."
Serafall kemudian pergi dengan lingkaran sihir, meninggalkan Naruto yang berjalan ke sebuah hutan, hutan ini ada di negara Romania dan di yakini sebagai tempat salah satu markas utama Chaos Brigade.
.
.
.
Di sebuah ruangan minim pencahayaan terlihat Ophis tengah duduk di sebuah singgasana batu, di depannya tampak beberapa pemimpin kelompok anggota Chaos Brigade seperti Rezevim dan juga Cao Cao.
"Ada yang datang, iblis berambut kuning dengan mata biru."
Bawahan Rizevim memberikan info soal Naruto dan tampak semua yang di sana terdiam, sebab tidak ada yang tahu akan kedatangan Naruto, kecuali Ophis.
Braaaaaaks...
Salah satu bagian dinding ruangan itu seketika hancur oleh Naruto, tampak dia memandang semua yang di sana dengan tatapan menantang.
"Oh di sini ternyata, aku rasa markas kalian lebih bagus ketimbang akatsuki."
"Kalian pergilah, ini urusanku dengannya."
Segera setelah mendengar peritah Ophis, semua yang di sana pergi, begitu pula Cao Cao yang tampak berjalan kearah Naruto.
"Uzumaki, apa maksutmu datang ke sini ?."
"Kau akan tahu nanti, sebaiknya pergi atau kau akan mati sia sia."
Tidak mau ambil resiko, segera Cao Cao pergi bersama semua rekannya menggunakan retakan dimensi, sekarang hanya tersisa Naruto dan Ophis yang tampak saling menatap dengan tekanan kekuatan mereka masing masing.
.
.
.
Boooooooom...
Ledakan dahsyat tercipta hingga membuat kawasan itu cuman kawah, terlihat di langit Naruto dengan Ashura mode tengah terbang sambil menatap Ophis yang berada di depannya.
"Bukannya sudah aku bilang jangan ikut campur, sekarang matilah !."
Bersamaan dengan itu Ophis menciptakan sebuah lingkaran sihir yang sangat besar di depannya, dari sana sebuah bola sihir pemusnah keluar.
"Kurama."
"Raaaaaaarh !."
Sosok Kurama langsung muncul dan segera menciptakan sebuah bijudama yang dilesatkan kearah bola sihir Ophis. Ledakan dahsyat kembali terjadi, dan setelahnya terlihat 2 kilatan cahaya yang beradu dan setiap kali kilatan cahaya itu bertabrakan membuat area sekitar hancur.
"Taju kagebunshin !."
Booooofth...
Naruto tidak main main lagi terlihat 2000 klon dia ciptakan dengan mereka masing masing memegang rasenshuriken, sedangkan Ophis langsung menciptakan sebuah pedang transparan dari energi miliknya.
Zriiiink...
Dengan sekali tebasan di udara kosong, Ophis mengeliminasi seluruh bunshin Naruto.
"Hraaaah."
Kurama muncul dari ledakan asap dan langsung melancarkan tinju raksasanya.
Taaaaak...
Wuuuush...
Ophis menahan tinju itu dengan lingkaran sihir, tapi efek kekuatan mereka membuat ledakan suara di area tersebut, melayang mundur terlihat di tangan kanan Kurama muncul sebuah bijudama yang memiliki bentuk rasenshuriken.
"bijudama rasenshuriken !."
Syuuuut...
Boooooom...
Ophis yang terlambat menghindar mencoba menahan serangan itu, tapi lingkaran sihirnya tidak cukup kuat untuk menahannya hingga akhirnya hancur.
Cahaya merah akibat ledakan tercipa di langit hingga membuat semua mahluk supranatural kesulitan melihat.
.
Taman eden.
.
"Iblis itu, apa dia serius melawan Ophis."
Terlihat 4 archangel tengah melihat pertarungan Naruto melawan Ophis, mereka tidak menyangka kalau Naruto akan berani menantang Ophis.
"Ayo kita turun untuk memastikan manusia tidak terkena dampak pertarungan mereka."
.
Kuoh.
.
"Perintahkan seluruh jendral untuk bersiap, efek pertarungan mereka akan sangat merepotkan."
Pemimpin malaikat jatuh tampak memerintahkan Baraqiel untuk kembali ke Gregory, dia merasa kalau pertarungan ini akan memberi dampak hingga ke mekai.
.
Mekai.
.
Kabooom...
Sebuah retakan dimensi tercipta di langit mekai dan dari sana muncul ledakan besar yang memuntahkan Ophis serta Naruto.
Bruuuuk...
Naruto yang masih dalam mode ashura terlempar menghantan sebuah bukit hingga menciptakan kawah besar di sana, bersamaan dengan itu raungan hewan buas terdengar dan terlihat sosok asli Ophis muncul dari retakan dimensi.
"Kheh... serius juga kau akhirnya, oi kalian, kalau masih ingin hidup menjauhlah."
Naruto berdiri sambil menyuruh semua iblis yang melihatnya untuk menjauh, segera Sirzech memerintahkan semua prajurit untuk berjaga di kota Lilith.
"Uzumaki, apa maksutnya semua ini ?."
"Kau tidak perlu tahu."
Naruto segera terbang keatas dan seketika muncul sosok Kurama, Ophis yang telah berubah kebentuk aslinya terlihat juga maju.
Duuuuuugh...
Craaaaaaash...
Kurama yang berusaha menahan Ophis terkejut saat mendapati tangan kanannya sudah hilang, tidak tinggal diam Naruto langsung menciptakan 3 kagebunshin yang menyerang Ophis.
Sosok asli Ophis sendiri yang memang adalah naga terlihat memiliki sisik ungu kehitaman yang mengkilap layaknya besi, mata merah dan ukurannya ternyata lebih besar dari Kurama.
(gw gak tahu aslinya kek gimana ya jadi gitu aja )
"Ini sudah bukan level kita, yang bisa kita lakukan adalah melindungi penduduk dari dampak pertarungan mereka."
Bersama 2 maou yang tersisa segera Sirzech membuat kekai pelindung ke seluruh kota iblis, tidak hanya mereka di gregory Azazel dan semua jendral da tenshi juga melakukan hal yang sama.
Di langit tampak Ophis membuka mulutnya sangat lebar dan langsung mengeluarkan laser ungu penghancur kearah Naruto.
Melihat itu Naruto dan 2 bunshinnya menciptakan bijudama untuk menahan serangan tersebut.
Tampaknya serangan Ophis berhasil unggul terlihat 3 bijudama Naruto meledak namun tidak menghentikan serangan Ophis.
Kaabooooom...
Ledakan maha dahsyat terjadi seketika saat Naruto terkena serangan itu, dampaknya membuat retakan dimensi tercipta di langit mekai, sedangkan para iblis terlihat berusaha menahan efek ledakan dengan kekai mereka.
kraaak...
Kraaak...
Zruuuush...
Tekanan akibat ledakan itu membuat kekai mereka retak, tapi sesaat sebelum hancur terlihat dinding es yang sangat besar tercipta dan mengurangi dampak ledakan pada kekai tersebut.
"K kau !."
"Serafall !."
Tepat di atas kekai iblis tampak Serafall tengah terbang sambil diselimuti jubah chakra Kurama, tampaknya dia tidak dapat membiarkan pertarungan Naruto melukai para iblis.
"Aku cuman membantu sekali ini saja, sisanya terserah pada kalian."
Serafall kemudian menghilang menggunakan lingkaran sihir, meninggalkan Sirzech dan semua iblis yang tampak berusaha memanggilnya.
.
"Ini sudah berakhir Uzumaki, kau sudah kalah."
Di tanah mekai tampak Naruto yang terkena serangan Ophis terduduk lemah, dia selamat dengan menggunakan gudoudama sebagai perisai, tapi efek kejut dari serangan Ophis membuatnya lemah.
Kembali ke mode ashura, Naruto dan Kurama kembali terbang di udara tepat di hadapan Ophis, membuat 1 segel tangan tampak Naruto cuman punya 1 cara untuk mengalahkan Ophis.
"Berakhir ?, maaf saja bagiku ini belum berakhir... Taju kagebunshin no jutsu !."
Booooofth...
.
Alam bawah sadar.
.
"Kurama, maaf memaksamu bertarung hingga ke titik ini."
"Apa yang kau katakan ?, kalau kau memang ingin mengubah pendirian naga itu maka lakukan, sejak awal aku memang percaya cuman kau yang dapat mengubah pendirian seseorang."
Di alam bawah sadar terlihat Kurama yang bicara pada Naruto, mendengarnya segera Naruto menjulurkan kepalan tangannya yang segera di balas Kurama.
"Terima kasih."
.
Alam nyata.
.
"Kuchiyose no jutsu."
Booooofth...
Di tempat Naruto jatuh tadi muncul sosok klon Kurama yang tengah bertapa, segera klon itu menghilang dan bersamaan dengan itu ledakan chakra senjutsu menguar deras.
"Roooooaaaarh..."
Kurama seketika bertransformasi ke bentuk ketika melawan Sasuke, dengan 3 kepala serta 6 tangan terlihat juga ukuran Kurama membesar sehingga melebihi Ophis.
"Ophis !, aku akan serius sekarang !."
Naruto dan Kurama langsung melesat maju, begitu pula Ophis, kedua monster itu bertarung di udara tapi tampaknya sekarang Kurama dan Naruto lebih mendominasi.
Booooom...
Sebuah biju dama menghantam kepala Ophis hingga membuat sang Ouroboros jatuh ke tanah mekai, terlihat Naruto dan Kurama menciptakan 2 odama rasenshuriken yang sama saat melawan Sasuke.
'Rikudo Cho Odama Rasenshuriken, jutsu terkuat yang aku miliki saat ini, aku harus menang saat menggunakannya.'
Melihat serangan Naruto yang siap dilesatkan membuat Ophis terdiam, karena baru pertama kali baginya berharap dapat hidup dalam sebuah pertarungan.
"Naruto... melawanmu tidaklah buruk."
Ophis melesat keatas dan bersiap menembakkan laser penghancur yang sama.
"Rikudo Cho Odama Rasenshuriken !."
Naruto melempar serangannya tepat kearah Ophis yang juga melesatkan laser pemusnah miliknya, tepat saat ke 2 serangan itu akan bertabrakan tiba tiba Naruto mendapati dirinya bersama Ophis di sebuah dimensi yang sama saat Naruto melawan Obito.
Tidak hanya Naruto tapi juga terlihat 1 sosok lain di sana yang seketika membuat Naruto menganga dengan wajah tidak percaya.
"Kakek Rikudou ?, i ini benar kau ?!."
Rikudou sannin atau nama aslinya Hagoromo menatap Naruto dengan senyum kecil, lalu pandangannya beralih pada Ophis yang terlihat menatapnya bingung.
"Tentu ini aku Naruto, kau kira chakra siapa yang kau gunakan itu ?."
Naruto cuman bisa tertawa hambar sambil menggaruk kepala belakang, sedangkan Ophis dia bingung karena harusnya dia mati karena serangan tersebut.
Melihat Naruto yang berjongkok untuk menyamai tingginya dalam wujud manusia, Ophis tampak tidak mau memandang ninja kepala kuning itu.
"Jadi apa kau mau mendengarkan aku sekarang ?."
"Haaah kenapa kau ini keras kepala sekali !?, baru kali ini aku bertarung karena alasan sepele seperti itu ! Naruto no aho !."
Ophis yang kesal pada Naruto terlihat memukul mukulnya seperti anak kecil, tapi segera dia tampak tersenyum puas karena telah dapat mengeluarkan kekesalannya.
"Tapi baiklah, karena aku kalah darimu jadi aku akan menurut apa maumu."
"Benarkah !? Yahooo !."
Naruto yang mendengar itu langsung senang bukan main, tanpa sadar dia memeluk Ophis.
"Naruto, bisa kita bicara sebentar ?."
"O oh... kakek rikudou, apa yang ingin kau bicarakan ?."
Segera Naruto melepaskan pelukannya pada Ophis, dan saat menatap Hagoromo dia mendapati wajah serius sang rikudou.
"Ini soal perpindahan jiwamu dan Kurama ke dunia ini."
.
.
.
Sementara Ophis dan Naruto tengah berada di dimensi berbeda bersama Hagoromo, di mekai terlihat sebuah bola hitam raksasa yang muncul akibat benturan serangan mereka.
Saking besarnya bola tersebut hingga menelan Ophis dan Naruto kedalamnya, saat semua iblis, tenshi, dan da tenshi tengah dilanda ketegangan, tiba tiba bola hitam itu mulai retak secara perlahan dan akhirnya pecah.
Pyaaaaaar...
Bola hitam raksasa itu pecah menjadi serpihan cahaya dan terlihat sosok Naruto yang meluncur turun dari sana, kondisi Naruto terlihat lemah dengan pakaian acak acakan.
"Kalian tampaknya menantikan momen ini."
Naruto berucap lemah saat dirinya di kepung oleh pasukan 3 fraksi, baik dari darat maupun udara terlihat mereka semua menatap Naruto dengan pandangan sulit dijelaskan.
"Naru tan !."
Sosok Serafall muncul dari sebuah lingakaran sihir, seolah tahu, mereka semua segera membukakan jalan bagi Serafall yang langsung menahan tubuh lemah Naruto untuk tidak jatuh.
Tidak ada yang bersuara ataupun bertindak diantara mereka, Naruto memang sudah dianggap penjahat oleh 3 fraksi, tapi sekarang tampaknya mereka tidak mau mengambil resiko untuk menangkapnya.
Sebab Naruto telah mengalahkan Ophis yang adalah pemimpin kelompok teroris Chaos Brigade, yang di mana secara langsung Naruto telah menjadi pahlawan penyelamat mereka dari ancaman kelompok tersebut.
"Onee chan, aku tidak terlambat makan malam kan ?."
Seketika Serafall tersenyum karena Naruto malah menanyakan apakah dia tepat janji atau tidak, segera Serafall membuat lingkaran sihir untuk kembali ke dunia manusia.
"Kau tidak terlambat... dasar adik bodoh."
.
Sementara itu.
.
"Well... aku kira tinggal di sini untuk sementara tidaklah buruk, kau sendiri ?."
"Aku sudah di sini sejak dia bayi, jadi aku sudah terbiasa, asal jangan ganggu aku tidur itu tidak masalah."
.
.
.
TBC.
Well... Kepala author pusing sekarang, mungkin setelah ini cuman ada 1 atau 3 chapter dan setelahnya akan timeskip ke timeline utama.
By the way untuk pair karakter utama kita, sekarang cuman ada 1 kandidat kuat, yaitu Serafall tapi mengingat kalau Serafall cuman menganggap Naruto adiknya, itu akan susah di buat.
jujur ini chapter terlama yang selesai
