Mature area (25)
Bahasa jorok dan frontal parah!
Yang gak suka caw bella aja ya sist
..
"Masuk dulu, nanti mas juga tau" Si janda bertubuh semlehoy itu menarik lengan Chanyeol untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Jangan aneh aneh Baekhyun, saya harus pulang"
"Cuman satu aneh aja mas aku janji" Baekhyun masih berusaha keras membujuk Chanyeol.
"Baekhyun"
"Please.. ini terakhir"
Dengan setengah hati Chanyeol menurut untuk masuk ke dalam rumah si janda hot itu hingga pintu tertutup.
Dan sosoknya masih sama seperti semalam. Namun kali ini mengamatinya dari kejauhan. Sudut bibirnya tertarik. "Sudah saya duga mereka berdua ada main"
Sementara di dalam rumah Tampa aba aba Baekhyun langsung mengangkang lebar di atas sofa, membuat Chanyeol kaget bukan main.
Baekhyun tersenyum melihat wajah syok Chanyeol di hadapannya.
"GILA KAMU BAEKHYUN?!"
"Aku gak minta mas ngentotin aku. Aku mau minta tolong olesin salep ke memek aku doang mas. Memek aku masih linu sampe sekarang"
"Jangan Ngada Ngada kamu! Saya gak mau"
"Memek aku lecet juga gara gara mas genjot akunya kasar banget"
"Kamu sendiri yang minta kontol mas buat aniaya memek kamu"
"Dari itu mas harus tanggung jawab. Semua ini gara gara kontol gede mas Chanyeol itu. Cepet mas..."
Chanyeol mengusap wajah memerahnya kasar. Perlahan dia mendekati Baekhyun yang sudah membuka pahanya lebar lebar, membuat Chanyeol melihat dengan jelas memek tembam si janda.
Sekarang Chanyeol sudah berada di depan vagina Baekhyun. Bentuknya masih sama. Tembab, putih, memerah, dengan bulu bulu halus dan basah.
Chanyeol menoleh ke arah Baekhyun yang tengah tersenyum nakal.
"Cuman oles"
"Iya, mas"
Dengan tangan bergetar dan wajah memerah Chanyeol mengambil salep itu dan mengeluarkan isiannya kebesar biji jagung ke telunjuk tangan.
"D-di mana yang sakitnya?"
"Di dalem mas.."
Jari telunjuk Chanyeol perlahan masuk ke dalam lubang memek Baekhyun yang begitu basah.
"AKHHH--ma-mashhh"
Jari Chanyeol bergerak membuat tubuh montok Baekhyun bergetar penuh antisipasi.
"Di sini?"
"I--iyahhh.. lebih dalem mas.. ahh"
Chanyeol menurut untuk memasukan jari besar dan panjangnya itu lebih dalam.
"Di sini?"
Baekhyun mengangguk dengan wajah berantakannya.
"Ma-mau di tambah d-dua jari mas lagi"
"Di kasih hati kamu suka minta jantung Baekhyun"
"NYAHHHHH MASHH AHHHH"
Tampa aba aba Chanyeol langsung melesatkan ketiga jarinya pada lubang Baekhyun. Membuat janda seksi itu berteriak keras.
Chanyeol juga langsung menggerakkan ketiga jarinya keluar masuk lubang sempit Baekhyun. Membuat si empunya semakin kalang kabut dan lupa diri.
"Dasar janda binal! Ngomong aja pengen di kocokin kasar"
Mulutnya Baekhyun terbuka dengan air liur yang menetes juga wajah yang basah karena keringat.
"Ha'akhhh masss enakk..."
"Enak di kocokin kasar begini?"
Baekhyun mengangguk dan semakin mendesah kesetanan saat kocokan Chanyeol di lubang memeknya semakin cepat dan kasar. Tubuh Baekhyun juga sampai terhentak hentak di atas sofa.
"Memek tembamnya juga udah basah dari tadi huh? Sange terus emang nih janda haus kontol"
"IYAHHH TERUSSS AHHH AHHHH"
Jari lentik Baekhyun mencengkram bantalan sofa. Kakinya yang bergetar keren kocokan jari kasar Chanyeol, Chanyeol tahan memakai lengan berototnya yang menganggur.
"Aha ha ah ah ah enak banget mashh!! Gakk kuattt" Kepala Baekhyun menggeleng keras karena tidak kuat menerima kenikmatan yang besar hanya bermodalkan 3 jari lelaki dewasa itu.
Chanyeol juga sempat meludahi memek Baekhyun dan menyeringai saat melihat keadaan kacau perempuan itu. Di tambah usapan ibu jarinya pada itil Baekhyun, membuat perempuan itu tidak sadar menetesakan air mata.
Tidak berselang lama lubang Baekhyun mulai semakin menjepit ketiga jarinya, tubuh sekelnya mulai menegang. Tahu bahwa Baekhyun akan keluar Chanyeol mengocok jarinya semakin Brutal membuat Baekhyun berteriak seraya melepaskan pelepasannya.
Air kencingnya mancur layaknya air mancur karena keluar sangat banyak, hingga membasahi kaos, celana, sofa, lantai dan wajah tampan Chanyeol.
Namun itu semua tidak membuat ketiga jari Chanyeol berhenti. Ketiga jari lelaki itu masih bergerak kasar membuat Baekhyun berteriak keras. Tidak peduli jika ada yang mendengar bahkan ada yang memergokinya. Yang Baekhyun tau bahwa ini sangat nikmat. Baekhyun tidak pernah di kocok sampai muncrat sebanyak ini--bahkan oleh mendiang suaminya sekalipun.
Karena Chanyeol berhenti saat air kencing Baekhyun telah keluar semuanya. Baru Chanyeol mencabut ketiga carinya yang sudah mulai mengeriput. Sementara Baekhyun terengah engah di buatnya.
"Squirting huh?"
Chanyeol menggumpal mulut Baekhyun yang masih terbuka, sedang meresapi pelepasan hebatnya dengan ketiga jarinya yang basah. Dan Baekhyun dengan semangat mengemutnya seperti orang kelaparan.
Jari jari Chanyeol menghangat di kulum binal oleh mulut Baekhyun. Di tambah tatapan nakal Baekhyun yang membuat kontolnya semakin mengeras di bawah sana.
Setelah bersih Chanyeol menarik jari jarinya kembali. Berdiri dan membuka Zipper celananya yang terasa sesak sekali. Kemudian sebuah benda lonjong dan panjang memantul setelah Chanyeol membebaskannya.
Baekhyun tersenyum senang. Kembali membuka kakinya lebar lebar seperti bintang porno yang haus kontol.
"Jangan di tahan lagi mas, nanti makin sakit. Masukin aja" Baekhyun sudah membuka lubangnya dengan jari. Menunjukan sudah sesiap apa dia menyambut kontol berurat itu lagi.
Sementara Chanyeol di ambang dilema. Miliknya sudah berdiri Sempurna dan di depannya sudah ada lubang yang siap menampungnya. Tapi bukannya mereka juga sama sama berjanji jika kemarin itu yang pertama dan terakhir keduanya?
"Ayo, mas... Aniaya lagi memek aku" Baekhyun sudah benar benar sange Melihat Chanyeol yang masih diam. Sementara tangannya mulai mengurut kejantanannya yang sudah berdiri total.
"Aku janji gak ada yang tau termasuk istri mas.. "
Kepala Chanyeol pening karena nafsu yang tidak bisa di tahan lagi. Perlahan tapi pasti Chanyeol menempelkan miliknya di belahan memek Baekhyun. Menepuk nepuk kepala kontolnya di lubang Baekhyun.
Baekhyun sudah kembali mendesah lembut. Kepalanya terlempar kebelakang saat Chanyeol masih setia bermain esek esek di bawah sana.
"A'AKHH YEAHHH SHH"
Suara lembutnya kembali mengisi setiap penjuru rumah saat di rasa kontol itu memasukinya perlahan. Chanyeol juga menggeram saat miliknya seperti di sedot masuk ke dalam sana.
Memek Baekhyun yang peret membuat milik Chanyeol di pijat begitu nikmat di dalam sana.
"Fuck!"
Dan setelah kejantanan itu masuk sepenuhnya. Chanyeol berjanji Irene tidak akan pernah tau kelakuan bejadnya ini.
Kembali mengulang malam panasnya dengan si janda seksi.
...
2 Hari kemudian.
Irene memasuki warung itu dengan wajah yang bertanya-tanya. Pasalnya buka Bu Yem si pemilik warung yang berjaga seperti biasanya.
"Eh, mba Irene. Silahkan mau belanja apa mba?"
"Pak Eunhyuk tumben?"
"Istri saya lagi gak enak badan. Saya juga lagi gak ada kerjaan ini"
Irene hanya mengangguk dan memilah milih sayuran segar di sana.
"Em.. mba?"
"Kenapa pak?"
Lelaki tua itu sedikit meringis. "Maaf kalau saya lancang tapi ada yang harus mba Irene tau"
"Tau tentang apa ya pak?"
"Jangan salah paham tapi... Udah beberapa hari kebelakang saya liat mas Chanyeol bolak balik rumahnya mba Baekhyun, kenal dekat ya mba?"
Irene terdiam sesaat. "C-chanyeol suami saya dan b-baekhyun janda di desa sebelah itu?"
"Iya, Mba. Bukan apa saya gak enak aja liatnya. Takutnya jadi fitnah kan gak baik ya suami yang udah ada istri main main sama janda anak satu hehe"
Kedua mata Irene memerah dengan nafas yang menggebu.
"Bapak yakin itu suami saya? Salah liat kali"
"Saya juga pikirnya saya salah liat. Tapi bener ko, mba. Kalau gak percaya tanyain saja sama mas Chanyeolnya sendiri"
"Kalau gitu saya pulang dulu. Maaf saya gak jadi belanjanya"
"Monggo"
Dan pikiran Irene tidak pernah lepas dari perkataan si juragan tanah tadi.
Yang takutkan selama ini terjadi.
Chanyeol kenal dengan si janda kembang itu.
Bahkan Chanyeol beberapa kali mengunjunginya tampa dia tahu?
TBC.
o ow kalen ketauan ಥ‿ಥ
