Dear Maid!
.
.
.
Disclaimer : Tite Kubo
Warning :
Hari ini seharusnya berjalan biasa, namun sejak hari itu aku diperlakukan hampir seperti narapidana kelas kakap. Entah mengapa aku harus diikuti setiap saat, mulai dari sekolah,nge-band,hangout, dan bahkan yang paling keterlaluan mandi! Ya ampun orang ini benar-benar kelewatan mengurusi kehidupanku dasar...
" tuan, sudah saatnya anda pergi kesekolah aku harap anda tidak lupa" ucap seorang gadis sambil menggoyang-goyang tubuh orang yang sedang dibangunkannya
Aku tahu ini aneh ada seorang gadis berdiri dihadapanku didalam kamarku dan berada di apartemenku! Tapi dia bukan siapa-siapa aku tidak bohong, sebenarnya dia adalah seorang maid, mungkin akan ada yang salah mengira dia maid-ku bisa dibilang karena bisa dibilang dia seusiaku dan juga tidak terlalu tua dan malahan dia sangat manis! Mungkin kalian berfikir seorang maid akan mendengarkan kata-kata setiap tuannya, namun sungguh! seperti kataku tadi aku seperti narapidana!
"gezzz, sebentar lagi! Aku masih sangat mengantuk!" balas pemuda itu
"ini pasti karena anda begadang kemarin bukan? Bukankah sudah saya peringatkan jika tuan siap begadang maka tuan siap bangun lebih pagi" balas perempuan ini dengan tenang sambil menunjuk jam.
"ayolah Inoue! Biarkan aku bolos sehariiii saja, bolehkan?" ucap pemuda itu dengan wajah yang ditutupi oleh selimutnya
BRUSHHHH!
Seperti yang aku katakan sebelumnya...
"dingin! Sial Inoue! Jika kau melempar seseorang yang sedang tidur kekamar mandi setidaknya biarkan airnya hangat!" keluh pemuda itu pada gadis yang baru saja melemparnya ke bak dikamar mandinya.
"bukannya dari tadi sudah saya bilang tuan, air panasnya sudah saya siapkan 1 jam yang lalu namun anda terus terusan menolak untuk mandi, pada akhirnya air nya menjadi dingin Ichigo-sama" balas gadis itu sambil menurunkan roknya yang ia angkat saat membawa pemuda itu ke kamar mandi..
"saya mohon dengan sangat tuan, setelah mandi dan ganti baju segeralah kebawah saya akan menyiapkan sarapan untuk anda" tambah gadis itu lagi yang bergegas keluar kamar mandi.
"cih, apa-apaan gadis itu!? Menyebalkan!?" tambah pemuda itu sambil mengusap-usap wajahnya yang terkena air.
Oh iya aku lupa memperkenalkan diriku, namaku Kurosaki Ichigo aku seorang pelajar dan bersekolah di Karakura Highschool dan aku tinggal di apartemen dekat kawasan sekolahku. Oh iya, mungkin ada yang bingung mengapa maid itu masuk dikehidupanku sebenarnya ceritanya sangat panjang mulai dari konflik keluargaku, kabur, permintaan maaf, hingga akhirnya orang itu membawa maid ini padaku, tentu maid ini punya nama aku biasa memanggilnya dengan marganya Inoue tapi namanya adalah Orihime.
" ha-hachi! Aduhh lihat akibat perbuatanmu bisa-bisa aku kena flu" keluh Ichigo pada Inoue yang sedang berjalan dibelakangnya dengan seragam maidnya
"tentu saja tidak tuan, anda tidak akan kena flu karena orang yang mandi air dingin itu malah tidak mudah terserang penyakit" balasnya dengan wajah yang sangat kalem.
"Hei, jangan mengatakan itu dengan wajah dingin seolah-olah kau tidak bersalah, dan bukankah aku sudah bilang untuk menjaga jarak sepuluh langkah denganku? Lalu mengapa kau semakin mendekat!" ucapnya dengan jari yang menunjukan jarak antara mereka. Dengan nafas panjang Inoue pun mundur beberapa langkah dan kembali berjalan seperti biasa.
"bagus sebaiknya kau tetap menjauh dari hidupku" kata-kata yang sangat menusuk di benak orang-orang namun sungguh! sebenarnya Inoue sudah melatih batinnya dengan sangat keras supaya kata-kata itu tidak terlalu menyakitkan.
Tak terasa setelah perbincangan singkat tersebut membuat mereka tiba di gerbang Karakura Highschool, namun pemandangan di gerbang ini lain dengan pemandangan di sekolah lain.
"KYAAA itu Kurosaki-kun" ucap salah seorang gadis di depan gerbang
"iya! Kau benar KYAA dia sangat tampan!"
"Kurosaki-kun dimana-dimana?!"
"KUROSAKI-KUN i love yuu~~" ya jelas sekali dari sorak-sorak para gadis didepan gerbang menandakan kepopuleran seorang Kurosaki Ichigo. Tentu seorang kapten klub kendo yang mampu memainkan hampir semua instrumen musik dan selalu masuk ranking 10 besar disekolahnya membuatnya sangat populer, sampai-sampai setiap minggu dia selalu mendapat sekarung surat cinta. Sesuatu yang bahkan laki-laki tidak pernah impikan.
"ihh, sebal sekali melihat maid itu selalu bersama Kurosaki-kun membuatku iri!" bisik salah seorang murid pada temannya
"benar ya betapa tidak tau diuntung dia selalu bersama Kurosaki-kun namun ekpresinya seperti tidak ada rasa senang sama sekali" balas temannya, tidak seperti Ichigo Inoue malah jadi bahan iri siswi-siswi di Karakura Highschool karena selalu bersama Kurosaki.
"cih, berisik sekali mereka ini!? Hachi—hachi! Ahh, dan bersin ini juga benar-benar melengkapi sekali" ucap Ichigo dengan wajah yang tampak kesal dan bahkan tidak ada senyum ataupun sapa pada para fansnya yang menggila. Mereka berdua pun masuk kedalam gedung, namun sesuatu menunggu didalam
"KYAAA itu Orihime-chan " ucap salah seorang pemuda di depan pintu sekolah
"iya! Kau benar KYAA dia sangat manis dan imut!"
"Orihime-chan dimana-dimana?!"
"ORIHIME-CHAN i love yuu~~" ya jelas sekali dari sorak-sorak para pemuda didalam gedung menandakan kepopuleran seorang Orihime Inoue tapi kita simpan untuk nanti saja...
" ..." namun Orihime hanya menutup rapat mulutnya tanpa mengucapkan sepatah kata dengan pandangannya hanya kedepan, sepertinya dia sangat menjunjung tinggi professionalitas sebagai seorang maid
" Ahh...sikap dinginnya itu melengkapi kecantikannya..." ucap salah seorang pemuda yang berada di sisi.
"kau benar ditambah lagi paras rambutnya yang sangat rapi dan harum parfumnya yang membuat setiap laki-laki menyukainya" tambah salah satu temannya.
"kecuali si tuan populer itu!" bisik salah satu pemuda lagi.
" ya semua perempuan hanya mengutamakannya sehingga sangat seulit mendapat pasangan hu..hu...hu" tambah salah satunya lagi sambil mengusap matanya dan dihujani oleh curhatan teman senasibnya juga. Dari dari pojok ruangan terlihat seseorang yang tertutup bayangan memandang Ichigo dengan tatapan tajam
" ya ampun mengapa kau harus selalu mengikutiku sih?" keluh Ichigo pada Orihime
"saya hanya menjalankan tugas tuan" balas Orihime dengan nada yang dingin
"ya ampun, apa cuma itu saja yang ada dipikirannya" batin Ichigo yang makin kesal dengan Orihime
Sesampainya dikelas Ichigo dan Orihime masuk, jika Ichigo yang masuk sudah jelas bukan? Tapi apakah tidak apa Orihime masuk? Sebenarnya pihak sekolah sudah mengizinkan Orihime tinggal dikelas sampai Ichigo pulang karena perintah khusus. Ichigo pun menyimpan tasnya lalu duduk di tempat duduknya didekat jendela dan mulai memasang headset ke telinganya.
"Hai Ichigo!" sapa seorang gadis pada Ichigo dengan senyum simpul biasanya.
"Hallo Orihime" sapanya lagi pada Orihime, Orihime pun membalasnya dengan senyum yang sangat imut dan menawan
"ya ampun dia memang benar-benar seorang idola!" batin Rukia yang sedikit kaget dengan senyum Orihime yang sangat imut dan menawan entah mengapa Ichigo masih menjadi pria menyebalkan.
"Oh, ternyata kau Rukia ada apa?" ya Rukia namanya gadis dengan potongan rambut sebahu dengan dihiasi sebuah poni panjang yang menjulang hingga membatasi kedua matanya itu merupakan salah satu teman masa kecil Ichigo.
" apa kau dengar apa yang terjadi pada Renji kemarin?" mendengar hal ini Ichigo segera melepas headset nya dan segera menyimak Rukia.
"memang apa yang terjadi?!" Rukia pun menghela nafas dan siap memulai ceritanya
"kau ini yah, teman sendiri kau tidak perhatikan?"
"grrrr, ya sudah ya sudah aku yang paling buruk. Lalu apa yang terjadi"
" saat kau, renji,dan yang lain pulang kalian pergi sendiri-sendiri pada saat kota sedang sepi bukan?
"Benar, lalu?"
"Renji di buat babak belur oleh mungkin beberapa orang , dan masuk rumah sakit. Tadi aku dapat kabar klo dia sudah mulai baikan namun untuk sementara waktu dia tidak akan masuk sekolah kaki dan tangannya tidak bisa bergerak" mendengar hal itu Ichigo mengambil tasnya dan bergegas pergi
"HEI! Kau mau kemana!" tanya Rukia yang berusaha mencegatnya
"Tentu saja akan akhh~~" langkah Ichigo terhenti karena sesuatu menarik kerah bajunya
"Ichigo-sama, sebaiknya kau tidak menjadikan ini alasan untuk membolos. Saya tahu setelah tuan menjenguk Renji, tuan akan langsung ke game center bukan?" ucap Orihime dengan halus namun memegang kerah Ichigo dengan sangat kuat
"Cih...ketahuan"
"apa maksudmu ketahuan tadi !? Aku pikir kau benar-benar mengkhawatirkan Renji" ucap Rukia dengan kaget
"tentu saja aku mengkhawatirkan si bodoh itu malah aku sangat, tapi seseorang memperlakukanku seperti narapidana" sindirnya pada Orihime sambil memutarbolo matanya ke arah Orihime
"aku tidak percaya kau tahan pada pria ini Orihime-chan" ucap Rukia dengan senyum maklumnya.
"tenang saja Rukia-san, Ichigo-sama memang agak nakal namun sebenanya dia baik" balas Orihime dengan senyum yang jujur.
"Ayolah Inoue! Aku hanya ingin menjenguk dia masa kau sekejam itu!?" keluh Ichigo pada Orihime
"Tidak tuan, anda hanya boleh menjenguknya setelah waktu pulang. Lagi pula Rukia-san bilang Renji-san sudah baikan itu sudah cukup bukan?" balas Orihime pada Ichigo, namun Ichigo hanya memalingkan wajahnya
"wow mereka benar-benar cocok..." batin Rukia dengan senyum maklumnya
BERSAMBUNG...
