Dear Maid!

.

.

.

Disclaimer : Tite Kubo

Warning : Untuk fict kali ini saya sengaja bikin pendek supaya lebih mudah mengekspresikan imajinasi saya biar lebih efektif. mohon dimaklumi ya~~

DING DONG DING DONG !

Suara bel menandakan berakhirnya pelajaran yang tengah berlangsung dan tanda untuk para siswa untuk pulang. Terutama Kurosaki Ichigo yang bahkan sudah tidak peduli pada guru didepan karena kerinduannya pada game center.

"YEAH~~~sudah beres! Sekarang waktunya pergi MAINN!" ucap ichigo dengan riangnya sambil melompat lompat. Namun lain dengan Ichigo Orihime malah melihat keadaan sekitar di bangku milik Ichigo takutnya si maniak game itu meninggalkan sesuatu karena lupa.

"sudah kuduga" ucap Orihime yang sedang melongok kolong meja Ichigo karena ddalamnya ada tas Ichigo. Entah itu tas,headset,PSP,atau bahkan kunci motor kalau sudah memikirkan game center dia akan lupa beberapa hal penting seperti itu. Bukan sekali dua kali Ichigo melupakan hal seperti itu malah bisa dikatakan hobi!, namun karena ada Orihime hobinya meninggalkan benda bisa teratasi.

"Ah Orihime-san, sedang apa kau disini? Apakah dia melupakan sesuatu lagi?"ucap seorang pemuda sebari membetulkan kacamatanya yang sedikit miring. "oh, selamat sore Ishida-san, iya Ichigo-sama meninggalkan barang lagi. Kalau boleh tahu mengapa anda belum pulang" tanya Orihime sambil memandangi Ishida menunggu jawabannya.

"Ah ti-tidak aku cuman lupa sesuatu..., yah aku lupa sesuatu haha" entah mengapa saat mengucapkan itu Ishida tampak canggung dengan wajah yang dipalingkan ke jendela. Orihime hanya bengong dengan jawaban Ishida tadi karena memang jawabannya aneh sekali.

"dengar ta-tadi aku habis membeli pulpen baru dan..dan...dan ayahku menelponku jadi aku keluar sekolah dan..dan aku sadar bahwa pulpen ku tidak ku bawa akhirnya aku kembali begitu hahaha, apa disini panas yah?"ucap Ishida dengan wajah yang terlihat gugup dan canggung entah karena apa, namun Orihime membalas dengan tawa yang ditutup dengan tiga jarinya.

"ha..ha..ha, jadi begitu ya? Kalau begitu aku permisi Ishida-san" ucap Orihime sambil membungkukkan tubuhnya, dan meninggalkan Ishida yang sedang canggung sendiri. Setelah Orihime keluar, Ishida mengambil sesuatu dari kantong sakunya yang merupakan tempat dia menyimpan pulpennya, dan memandangi pulpennya dengan penuh rasa.

"ahahh, aku gagal lagi. Sepertinya lain kali" ucap Ishida sambil memegang erat pulpen yang ada tulisan kecil bertuliskan 'For Orihime from Angel'. "GYAAAHH kalo saja si berandal oranye itu tidak selalu bersamanya!" keluh Ishida

FLASHBACK

Yah ini hanya sekedar beberapa kegagalanku untuk mendekati Orihime karena si berandal oranye itu!.

Siang itu saat kelas kosong, aku masuk secara diam-diam supaya orang-orang tidak melihat perbuatanku ini.

"hehehe dengan begini Orihime-san akan melihat" ucap Ishida sambil menaruh sebuah parsel yang cukup besardan bertulisakan 'For Orihime from Angel". Dia pun keluar dan menunggu Orihime masuk ke kelas sambil mengintip. Dan benar saja beberapa saat kemudian Orihime datang dengan Ichigo, dan Orihime mulai berdiri di belakang kursi Ichigo, dan Ichigo duduk di kursinya.

"Ichigo-sama apakah anda yang membeli parsel ini?" tanya Orihime pada Ichigo, tanpa basa-basi Ichigo pun menyambar parsel tersebut dari tangan Orihime dan mulai meihat-lihat isi dan sedikit menggoyang-goyankan parselnya.

"oy Inoue, aku takut ini beracun karena menurut dugaanku ini pasti ulah hatersmu Inoue!, maka dari itu biar aku coba memakan buah ini" tanpa basa-basa Ichigo mulai membukaplastik parsel dan memakan buah satu persatu dengan lahapnya.

"hmmm, hmmm" mulut Ichigo masih mengunyah dan Orihime masih terheran apakah buah itu memang beracun. sementara itu di pintu masuk seorang pemuda sedang menangis ria karena parselnya gagal sampai ke tangan yang dia inginkan.

Siang berikutnya saat kelas kosong, aku masuk secara diam-diam supaya orang-orang tidak melihat perbuatanku ini.

"hehehe dengan begini Orihime-san akan melihat" ucap Ishida sambil menaruh sebuah pakaian servant yang sangat anggun. Dia pun keluar dan menunggu Orihime masuk ke kelas sambil mengintip. Dan benar saja beberapa saat kemudian ada yang masuk, bukan Orihime melainkan Ichigo...

"Sial!" ucap si kacamata dengan ekpresi sangat depresi

"haaah!?" Ichigo terkejut melihat pakaian servant itu dan mengambilnya dengan perasaan bingung. Dia pun mengambil sebuah kertas dari tasnya dan pulpen lalu menulis sesuatu yang membuat Ishida bingung. Ichigo pun maju ke depan meja guru lalu pergi keluar. Karena penasaran Ishida mengecek hasil tulisan Ichigo

"Kira-kira apa yang Orihime-san tulis?" Pemuda itu pun berguling-guling di lantai sambil menangis setelah membaca tulisannya.

"SIALLL! Akan ku balas kau KUROSAKI!" yah tulisannya sudah bisa ditebak 'TOLONG SIAPA SAJA YANG MELIHAT BAJU INI AKU MINTA TELEPON RESTORAN KARAKURA, KARENA ADA SESEORANG YANG MECURI PAKAIAN INI DAN SEPERINYA BERNIAT MEMFITNAHKU –Ichigo' begitulah isi suratnya.

End of Flashback

"..dan tadi aku menyimpan pulpen ini di atas meja dan disertai label. Namun si berandal Oranye malah dia yang menggunakannya. Untunglah dia pelupa sehingga aku bisa mengambil lagi pulpen ini. Dasar berengsek KUROSAKI ICHIGO!" teriakan Ishida sangat menggema sehingga membuat burung-burung yang bertengger berterbangan.

"Haahachi! Sial sepertinya fluku kambuh lagi" keluh Ichigo dalam perjalanannya bersama Orihime dan Rukia

"aneh sekali tuan, bukankah tadi sudah saya berikan obat? Mungkinkah flunya datang lagi?" ucap Orihime sambil mngelus-elus pundak Ichigo

"sepertinya kau ada yang membicarakan" ucap Rukia sambil menyiku-nyiku Ichigo

"cih mana mungkin aku kan tidak pernah bikin salah!" lalu apa yang selama ini kamu lakukan pada Ishida!?

BERSAMBUNG~~~

Mohon maaf kalo ada typo dan kurang menariknya cerita, oleh karena itu author minta tolong reviews kalian sebagai sarana saran dan kritik juga sarana meninggalkan kesan kalian. Arigatou minna-san terus ikuti cerita author ya~~