Dear Maid!

.

.

.

Disclaimer : Tite Kubo

Warning :

Ichigo mengeryitkan dahinya melihat temannya berwajah merah begitu, jarang jarang Tatsuki seperti orang bingung. Walaupun dia memang mempesona namun sikap tomboinya tidak pernah menunjukan wajah bodoh seperti itu.

"hei...kau janji tidak akan bilang siapa-siapa!?" ucap Tatsuki dengan sedikit lantang sambil membuang mukanya.

"oy..oy cepatlah bicara sebentar lagi masuk lho!"

"ba...baiklah kau janji..akan-"

"dah!" tanpa menghiraukan perkataan Tatsuki,Ichigo pergi begitu saja namun Tatsuki segera memegang salah satu kaki Ichigo dengan erat

"hei! Bodoh dengarkan aku dulu!" Tatsuki pun menarik kaki Ichigo dan mengikatnya pada tambang ke sebuah tiang yang membuat Ichigo tidak bisa bergerak

"baiklah! Apa yang mau kau katakan cepat!" ucap Ichigo sambil meronta-ronta saat diikat. Tatsuki pun mulai menghela nafas dan segera mulai mencurahkan isi hatinya pada temannya itu

"begini Ichigo...aku lihat dari dulu kau selalu akrab dengan Ishida-kun jadi..jadi.." mulai dari sini ichigo mulai menangkap maksud dari perkataan Tatsuki ini.

"jangan! Jangan katakan kalau aku berpacaran dengan Ishida! Itu menjijikan jadi hen-" kata-kata Ichigo terhenti karena hantaman dari tangan tatsuki

"Hentikan itu! Bukan itu yang ingin ku katakan dan itu memang menjijikan jadi hentika!" Ichigo yang terlihat lemas pun hanya bisa merasakan sakit dalam ikatan tali tambang yang mengikatnya.

"dengar..! yang ingin ku katakan hanya...ummm hanya..ba..bagaiman kau bisa dekat dengannya? Maksudku lihatlah kau dengannya selama ini terlihat akrab dan...aku sedikit cemburu..dan-" kata-kata Tatsuki terhenti melihat Ichigo yang memandanginya dengan pandangan curiga yang aneh.

"hooo..jangan-jangan kau suka pada Ishida! Akhhhh-" kata-katanya terhenti lagi karena pukulan dari Tatsuki

"BA...BAKA! JANGAN KERAS-KERAAASS!" ucap Tatsuki yang terlihat wajahnya sangat merah karena ucapan Ichigo tadi

"Dasar! Baka..baka..baka" sahutnya sambil memukul mukul Ichigo yang sedang terbujur kaku di tanah dengan kedua kanya yang mengunci pinggang Ichigo namun Ichigo hanya bisa pasrah mendapat hantaman dari Tatsuki yang sangat keras.

"Hei Kurosaki apa kau punya..." sontak Ishida yang tidak sengaja melihat keadaan Ichigo dan Tatsuki itu menganga tidak percaya.

"ISHIDA TOLONG AKU!" ucap Ichigo yang sudah bonyok pada Ishida.

"maaf mengganggu.." balas Ishida sambil menutup pintu dengan agak kerasnya.

"Gyahh! Dasar Kacamata! Dia memang tidak pernah tau apa itu solidaritas..." entah mengapa Tatsuki pun berhenti memukul Ichigo saat Ishida datang namun ada hal yang membuat Ichigo sangat kaget dari keadaan Tatsuki sekarang ...

"TIDAK! DIA MELIHATKU!"

DUARRRR!

Pukulan Tatsuki tadi membuat lantai atas membuat cekungan kebawah yang ditengahnya ada Ichigo yang sudah ompong dan bonyok itu. Dari hal ini Ichigo sadar kalau marah seseorang tidak menakutkan namun malunya orang yang sangat menakutkan! Salah satunya adalah sorang Tatsuki Arisawa.

"AHH! Ichigo! Apa yang terjadi! Siapa yang melakukan ini padamu" ucap Tatsuki sambil menggoyang-goyangkan tubuh temannya yang terkujur kaku itu

'itu kau brengsek,,,,' batinnya. Namun perlahan kesadaran Ichigo pun hilang.

-orange-

"hosh...hosh dimana aku.." terlihat Ichigo sedang berlari diantara lorong yang gelap yang penerangannya hanya beberapa obor

"sial..teman-temanku, keluargaku..." perlahan dia mengambil sebuah liontin yang gambarnya berisi teman-temannya

"Renji...Rukia...Ishida..." dengan penuh penghayatan dia memandangi gambar teman-temannya itu sambil bersandar pada tembok

"...Yuzu...Karin..."

"...Toshir...Shirokiba.."dia masih melihat satu demi satu temannya..hah tunggu?!

"...Ritsu...Ayame...Kimimaki...ryuu...Apollo..Jin...HEI! MEREKA BUKAN TEMANKU!"

"HAH!?" Ichigo yang sedang berada dalam tempat tidur di UKS terlihat sangat Syok dengan yang terjadi dalam mimpinya

"hmm...tadi aku mimpi apa ya? Ahhh masa bodo, tunggu mengapa aku ada di UKS!?" ucapnya. Namun pandangannya terfokus pada seorang pemuda yang sedang bersandar ditembok

"dasar putri tidur! Akhirnya kau bangun juga atau mungkin kau sengaja pingsan agar bisa membolos sekolah hah!?" ujar seorang pemuda berpostur tinggi dengan rambut pirang yang poninya miring itu.

"oh ternyata kau Shinji-san! Kukira kau Sakanade!" ujarnya sambil menghela nafas

"sakanade? Siapa itu? Kau ini memang senang sekali berhayal yang aneh aneh yah?" Shinji pun mendekati Ichigo. Sambil meraih kursi dia pun segera menempatkan kursinya dan menduduki kursi itu.

"kudengar kau babak belur diatas sana? Memang siapa yang melawanmu?" tanyanya. Namun Ichigo hanya diam tidak merespon

"hey!? Ada apa jika memang terjadi sesuatu bilang saja padaku aku akan-"

"apa Shinji-san? Maaf kukira tadi kau tidak bicara padaku jadi aku.."ucapnya sambil menengok kekiri-kanan lalu melihat Shinji. dengan cepat Shinji pun mengapit kepala Ichigo dengan Sikunya

"kau pikir aku gila haahh!? Bisa-bisanya kau bilang aku berbicara dengan siapa! Kau pikir aku ini gila haahh!?"

"akhhh...hey aku tidak sengaja aku! Soalnya aku dengar akhir-akhir ini kau senang ngobrol dengan bangku guru jadi kupikir kau bicara dengan selimutku!—akhhhh" Shinji semakin menguatkan apitannya karena kesal

"oy..oy! kalian berdua cukup! Mau aku suruh kalian bersih bersih haah!?" bentak Hitsugaya pada mereka berdua

"Oy! Pendek diamlah! Lagi pula kau tidak akan bisa menghukumku aku seniormu da aku tingg—" kata-kata Shinji terhenti melihat aura membunuh dari Toshiro dia pun segera menggapai pel dan mulai mengepel lorong sekolah

"ya ampun, walaupun dia senior memang menyebal juga kalau begitu. Hei Ichigo bagai mana perasaanmu sekarang?" ucap Hitsugaya pada Ichigo yang masih tidak percaya kedaaan tadi.

"yah..aku sudah baikan.."

"tapi apa kau ingat apa yang terjadi sebelumnya?"

"entahlah...aku lupa-lupa ingat akan yang terjadi saat istirahat, tapi aku mengingat sesuatu tentang Ishida...dan wanita yang malu...entahlah kepala ku terbentur cukup keras aku jadi lupa hal-hal penting"

"Begitu ya, baiklah! Akan ku selidiki Ishida nanti kau tetaplah disini seseorang akan menjemputmu karena sekarang ada hal penting yang harus ku kerjakan" Hitsugaya pun meninggalakan Ichigo di UKS dan langsung pergi

"seseorang?" Ichigo makin bertanya-tanya siapa dia, namun tidak lama kemudian terdengar langkah kaki dari arah lorong yang sangat tergesa-gesa

"Permisi, Ichigo-sama? Kau disini?" Orihime...Itulah yang dipikirkan Ichigo pertama dan benar saja dialah yang datang

"Ichigo-sama...Ichigo-sama anda tidak apa-apa? Kudengar dari Arisawa-san anda terluka karena sesuatu! Ichigo-sama maafkan saya karena tidak datang kemari seharusnya saya..saya"

"Tentu tidak akan ku maafkan.."ucapan Ichigo membuat Pandangan Orihime menjadi bingung karena pernyataan Ichigo tadi

"aku tidak akan memaafkanmu karena melanggar perintahku untuk diam dirumah haah!? Kau tidak baca pesanku!?" ucap Ichigo dengan nada tinggi

"..maafkan saya tuan tapi tuan lebih penting ketimbang saya"

"tapi tetap saja! Walaupun kau kemari kondisimu tetap lemaskan!?" Ichigo pun menyambar tangan Orihime.

"Lihat !? kau tidak lihat kalau tanganmu gemetar?" dia pun melepas tangan Orihime dan menarik kepalanya

"kau tidak lihat matamu yang pucat ini hahh!?"

"maaf tuan tapi tetap saja prioritas saya anda" ucapnya sambil mengangkat kepalanya. Walaupun nada bicaranya 'masih' sedingin es namun suhu tubuhnya masih panas.

"cih kau ini" Ichigo segera beranjak dari kasur dan dengan spontan mengangkat tubuh Orihime

"Ichigo-sama! Apa yang anda lakukan!? Tubuh anda masih lemah...Ichigo-sama?" ucap Orihime namun Ichigo hanya menghiraukan kata-kata Orihime dan membawanya keluar sambil berlari

"jangan meremehkanku Inoue! Aku tidak lemah seperti kau!" Orihime hanya bisa menuruti keinginan Ichigo yaitu memangkunya. Namun Orihime tau kalau sebenarnya Ichigo hanya ingin menunjukan kalau dia baik-baik saja. Sudah biasa bagi Orihime melihat kelakuan Ichigo yang aneh-aneh dan tau apa dari kelakuan anehnya.

"ayo senior! Kau bilang kau tinggi cepat bersihkan dinding lantai 4 sekarang!" ucap Hitsugaya pada Shinji yang dalam keadaan berada di permukaan dinding lantai 4 yang hanya menggunakan tali karena perintah Hitsugaya yang mutlak

"Cih sial! Menyedihkan sekali aku ini" gunamnya sambil menangis juga sambil mengelap-elap dinding tersebut.

"hn? Bukankah itu Orihime-chan dan Ichigo? Hahaha dia beruntung punya maid yang mau menjemputnya" ujar Shinji sambil senyum-senyum dari atas gedung.

"APA YANG KAU LAKUKAN SENPAI! CEPAT LANJUTKAN PEKERJAANMU!" mendengar hal itu Shinji segera melanjutkan bersih-bersihnya

-Orange-

"ya ampun, ya ampun apa yang kau lakuakan!" tanya Ichigo pada Orihime, Ichigo marah karena sadar kalau semua perabotan, ruang tengah, dan bahkan kamarnya sudah bersih. Padahal dia sudah berpesan untuk tidak membersihkan apapun

"maaf Ichigo-sama, namun sudah tugasku melakukan semua ini" balasnya dengan nada dingin dan ekspresi datar.

"Yah...sudahlah Inoue! Buatkan aku sukiyaki! Aku lapar!" ucapnya yang masuk sambil membuang jaketnya ke sembarang tempat.

"baiklah Ichigo-sama" ucapnya sambil mengambil jaket Ichigo.

Sementara itu

"bagaimana ini! Ishida-kun melihatku dengan pose itu dengan Ichigo! Kalau begini bagaimana aku berhadapan dengan Ishida-kun!? Huaa bagaimana ini!?" keluh Tatsuki yang sedang memeluk bantal dikamarnya. yah..sementara Tatsuki masih 'baper' sendiri karena Ishida. Lebih baik kita tunggu kisah selanjutnya..

BERSAMBUNG...