Dear Maid!

.

.

.

Disclaimer : Tite Kubo

Warning : Untuk fict kali ini saya sengaja bikin pendek supaya lebih mudah mengekspresikan imajinasi saya biar lebih efektif. mohon dimaklumi ya~~

"Ishida! Kau jaga B! Iya kau! Jangan hanya mengikuti sibotak itu!" ucap Ichigo pada layar gamenya dengan penuh emosi dan semangat

"HEI! ICHIGO KITA CUMA BERTIGA! JANGAN MATI!" balas Ikkaku pada Ichigo

"Tentu saja! Semua orang membutuhkanku! Ayooo majuuu..dan ISHIDA! JANGAN MENGIKUTIKU BRENGSEK! KEMBALI KE B! MEREKA PASANG BOM!"

"tunggu Kurosaki! Orang yang bersandar itu sangat mencurigakan itu harus kutebas!" ucapnya dengan character gamenya sang sedang menusuk nusuk ke arah orang yang sudah...mati..itu-_-

"HEY KACAMATA! DIA SUDAH MATI KAU TIDAK USAH PEDULIKAN DIA! Kembali ke B!"

"tenang Ichigo aku di B!" balas Ikkaku pada Ichigo melalui mic pada heatsetnya

"yosh! Win tinggal 1 win lagi!" seru Ichigo

"ANJ####NG, aku tertembak! Dasar G####B####K! S####T####N!" kelakuan Ikkaku itu membuat ichigo dan beberapa orang lainnya terheran-heran

"hhmmm, mas? Itu temannya?" tanya salah satu orang disebelah Ichigo

"bukan" ucap Ichigo singkat, sementara Ishida tengah sibuk sendiri menjahit...menjahit? ya! Menjahit! Disituasi seperti ini dia akan melakukan tindakan absurd namun..

YOU WIN!

"a..apa!? KITA MENANG!" ucap Ichigo kegirangan sambil berjoget-joget namun masih agak bingung, namun setelah melihat layar ternyata Ishida lah yang memenangkan pertandingan

"BAGUS KACAMATA! Kita bisa memang karena kau mendefuse bomnya!" ucap Ichigo sambil memberi jempol pada Ishida, Ishida mulai normal kembali karena kebetulan turnamen sudah selesai dan mulai bertingkah layaknya seorang Ishida yang normal.

"HAHAHA RASAKAN KAU S#T*(N! KALIAN MEMANG TIM AN*&*^GG WAHHAHA-akhh!" kepala Ikkaku seketika benjol menerimapukulan dari Ichigo

"dasar kau ini...kalau kau berbicara pikirkan dulu dasar BOTAK! Kalau begini terus, penulis akan sulit menulis!"

"ehh? Apa maksudmu?"

Beginilah suasana kemenangan dari Clan IstrawberryStarl(nickname hasil pemikian author) yang beranggota 4 orang namun karena Renji sakit maka jadi 3 orang. Mereka baru-baru ini Ikut kompetisi game Po*nt Bl*nk yang baru-baru ini mengadakan kompetensi se-jepang! Dan tim Ichigo masuk ke semi final yang akan dilakukan seminggu lagi!

"fiuh, akhirnya kita berhasil maju ke semi final! Walaupun tanpa Renji-san" ucap ishida yang sudah waras

"hmmm! Kita memang tim terhebat didunia!" balas Ikkaku, namun langkah mereka berdua terhenti melihat Ichigo terhenti sambil memandang seseorang

"dia!?"

"hallo! Team Ichigo!" sapa seorang dengan tubuh besar dan tambak blasteran jepang dan mexico!

"kau...nickname MexicoDedevilVgrandeeldiabloVdebalstodegillacuteesfullberrY itu bukan? Atau biasa disebut Sado!" ucap Ichigo sambil menunjuk ke arah pria dengan pakaian ala hawai beserta rekannya yang berdandan bak mafia

"hahahahahahahhahaha" dia pun tertawa dengan nada yang sedikit menghina

"hahahahahhahahahahahahaha" masih tertawa

"hahahahahahahhahahahahahahahh" dann...masih tertawa..

"hahahahhahhahahahhahahahahahahahha" OHHH ayolah! Apa masih lama!?

"pssst Ichigo, apa orang ini yang biasa kita sebut Sinterclaus?" bisik Ishida pada Ichigo

"ahahahha, kau bisa SAJA KACAMATA!" ucap Ichigo sambil menepuk pundak Ishida sedikit keras

"cukup! Tidak ada yang lucu disini!" lalu mengapa kau dari tadi tertawa!

"ya ampun aku tidak punya urusan denganmu Sado, ayo teman-teman kita pergi!" balas Ichigo tanpa menghiraukan Sado yang tengah berdiri didepanya, diikuti teman-temannya yang pergi mengikutinya.

"tunggu Ichigo! Kau lupa kalau sekarang adalah janji untuk duel permainan 'itu'?" ucap Sado dengan kata-kata yang sedikit ditekankan

"ternyata ingatanmu tidak payah untuk orang sepertimu yah..?"balas Ichigo sambil menyeringai, yang membuat kedua temannya bingung.

"baiklah Ichigo! Mau main!?" tanya sado dengan nada yang agak ditinggikan

"yahh..."

"baiklah aku tunggu dilantai 4!" dia dan kedua rekannya pun pergi meninggalkan Ichigo dan kedua teman-temannya

"Ichigo...memangnya apa game 'itu' itu?" tanya Ikkaku dengan wajah pucat, Ichigo pun membalikan wajahnya dengan padangan sera.

"itu..adalah..." kedua teamnya semakin penasaran sampai-sampai sulit menelan ludah

"itu adalah..."

'pasti game dengan RPG yang sulit' batin Ishida

'pasti itu game perang hardcore!' batin Ikakku

"Lets Catch STRAWBERRY!" kedua temannya tumbang mendengar kata-kata Ichigo tadi, dia Ichigo pun segera pergi kerah lift dengan wajah yang masih seram.

"ya..ampun aku tidak percaya Orihime-san bisa tahan dengan anak Itu..." ucap Ishida sambil membetulkan kemejanya dan rambutnya yang agak berantakan

"ya aku pikir begitu" ucap Ikkaku sambil membetulkan kemejanya dan rambu—yahh sudahlah kita akan pindah ke bagian Orihime!

-orange-

Dijalan para perempuan tengah asik bercerita ria dan bercanda ria sambil mendengarkan lagu klasik yang indah

"baiklah, Rukia-sama kita kemana lagi!?" tanya seorang sopir laki-laki namun agak...ladies?

"oh ya! Yumichika bawa kami ke ke relaxi centre" ucap Rukia sambil memakaikan syal dileher Orihime yang sudah memakai baju untuk hangout.

"baiklah Rukia-sama, lets-go~~" Yumichika pun menancap gas mobilnya dengan sedikit cepat sehingga membuat yang lain agak berpegangan dengan kuat. Namun tanpa mereka sadari mereka telah sampai didepan tempat relaxi. walaupun mereka semua berhambur kemana-mana kecuali Orihime yang matanya hanya sedikit shock saja.

"baiklah ladies...akan ku jemput kalian semua one hour lagi.."ucap Yumichika yang lalu menancapkan gas mobilnya dan kembali kejalan

"ba..baiklah...mari kita masuk..." ucap Rukia sambil memegangi kepalanya yang masih pusing, apalagi Lisa! Yang duduk di kursi depan, kulitnya bahkan berubah menjadi pucat akibat cara berkendara yumichika yang sangat ekstrim.

"kalian duluan saja...aku akan mengangkut Lisa.." ucap Tatsuki yang sama pusingnya seperti Rukia.

"baiklah..aku serahkan padamu.." ucap Rukia yang masuk kedalam. Setelah memesan tempat tempat untuk empat orang namun dia masuk lebih dulu kedalam karena Lisa masih pusing dan jika tetap masuk bisa-bisa pingsan.

Pertama mereka dikerimbat oleh para pekerja yang sangat professional menggunakan shampoo, namun Orihime sempat mengatakan sesuatu pada pelayan yang sedang mengerimbat rambutnya, dan segera mengambil shampoo lain. Kemudian mereka dipijat refleksi oleh para pekerja yang mahir, Rukia sangat menikmati namun Orihime lebih dulu selesai dan menunggu Rukia di dalam ruangan pemandian air hangat yang khusus disediakan tempat itu.

Rukia pun datang dengan tertutpi handuk, Orihime sudah menunggu didalam kolam air panas yang menyegarkan itu. Rukia pun masuk untuk berendam di sebelah Orihime.

"hei Orihime"

"ya, ada apa Rukia-san?" ucapnya dengan pandangan yang yahh masih datar namun sopan.

"aku cuma penasaran saja, tapi apa yang kau bicarakan dengan pelayan tadi tentang shampoo? Dan mengapa kau duluan selesai saat di pijat? Memangnya sakit?" Orihime pun sedikit tertarik menjawab pertanyaan Rukia.

"Begini Rukia-san, bukannya saya tidak suka dengan pelayannan mereka hanya saja saya punya beberapa peraturan tentang menjaga diri.." Rukia sedikit memiringkan kepalanya karena bingung

"iya, pertama tadi shampoo yang mereka pakai terlalu banyak pewangi,memang itu bagus untuk rambut hanya saja saya tadi lebih suka yang alami dan meminta diganti dengan yang lebih alami, karena bagi maid seperti saya rambut kuat itu lebih bagus, karena saat saya akan memasak atau bahkan mengejar Ichigo-sama yang akan kabur akan lebih mudah" ucapnya dengan senyum hangat

"hooo, begitu...sepertinya aku juga harus mengikuti metode rambutmu, oh iya! Bagaimana dengan pijatan tadi?" ucapnya sambil memiringkan kepalanya lagi

"ohh, boleh saya akui pijatannya sangat enak, tapi jika terlalu lama bisa-bisa otot saya kaku dan nanti lemas karena saya tau nanti Ichigo-sama akan membawa beberapa kejutan tidak terduga untuk saya, oleh karena itu saya harus menajga stamina jika sewaktu-waku Ichigo-sama membutuhkan bantuan saya"

"wow, kau benar-benar sangat peduli pada si Ichigo ya?" ucap Rukia sambil menyiku dengan pelan lengan Orihime yang menandakan kalau Rukia berusaha menggoda Orihime.

"tentu saja! Saya adalah maidnya Ichigo-sama. Jika dia butuh saya maka akan saya bantu" ucapnya sambil memalingkan wajahnya keatas.

"Wow! Orihime! Kalau begini bisa-bisa kau lompat SMA ke KULIAH dengan cepat!" ucap Rukia sedikit bersemangat

"maaf, Rukia-san aku tidak bisa..." balas Orihime lembut, namun itu membuat Rukia sedikit bingung dan agak marah

"ke-kenapa? Apa karena Ichigo? Atau karena kau adalah Maid?! Walau begitu ukan berarti itu membuatmu menjadi terbatas kan Orihime..?" Orihime hanya bisa diam saat digoyang-goyangkan oleh Rukia

"se...benarnya Rukia-san, aku sudah luluh kuliah...sekarang tolong bisakah...anda menghentikan...goyangan.." mendengar itu Ruki membulatkan kedua matanya tidak percaya

"apa...kau bercanda..!?" penasaran Rukia semakin menjadi-jadi,dengan Orihime yang bahkan masih sepantaran dengan anak SMA kelas 2 tapi ternyata? Wow.

"hmmm, saya mendapatkan beasiswa dan berhasil lompat kelas dan masuk perguruan tinggi terfavorit,dan lulus dengan cepat.." ucap Orihime sambil mengangkat jarinya karena sedang menjelaskan.

'ya ampun...dia memang level yang lebih atas dariku...' batin Rukia sambil tersenyum tidak percaya.

"ahh...ini berarti kata-kata Misaki-san benar! Apa jangan-jangan hanya itu saja...?" gunam Rukia, namun ucapan Rukia tadi menarik perhatian Orihime

"ano...maaf Rukia-san, tapi apa maksud anda dengan kata Misaki-sama?" tanya Orihime sebagian

"ahh, tidak tidak, bukannya aku mau merahasiakannya tapi kalau aku ceritakan takutnya merusak suasana..jadi-"

"..anda sudah tahu tentang saya dari Misaki-sama kan?, semua yang dikatakan Misaki-sama betul" potong Orihime dengan senyum tulus. Sungguh tidak dapat dipercaya, itulah mungkin yang sedang dipikirkan Rukia, dia mungkin sudah tahu kalau Orihime tahu apa topik yang sedang ia bicarakan dan betapa percayanya Rukia masih bisa melihat Orihime tersenyum.

"Orihime!" dengan cepat Orihime dipeluk Oleh Rukia dengan erat

"tidak, apa-apa Rukia-san saya tidak keberatan menceritakannya jika anda memang penasaran, lagi pula senang berbagi cerita" Rukia pun mulai melepaskan pelukan dan melihat kearah Orihime

"baiklah..maaf ya Orihime" orihime hanya mengangguk ringan dengan senyum yang menempel diwajahnya

"dulu...saya...punya orang tua, saya juga punya seorang kakak yang sangat penting dan saya sayangi. Semua itu adalah hal yang berharga bagi saya, oh ya! Orangtua saya dan orang tua Ichigo-sama sudah berteman sejak waktu yang sangat lama, sehingga bagi saya Misaki-sama sudah seperti ibu kedua. Namun tuhan berkata lain, saat itu kami sedang liburan dilaut, dan tiba-tiba badai datang disertai topan yang tiba-tiba berada dekat kapal kami. Kami berhamburan kemana-mana tapi kakak saya memegangi saya dan melindungi saya dari potongan barang yang berterbangan kesana kemari. Saya sangat takut kehilangan keluarga saya tapi bencana itu tetap memisahkan saya dengan keluarga saya. Akhirnya kakak saya meninggalkan karena terluka oleh besi yang beterbangan sementara orang tua saya hilang dilaut. Selama 4 hari saya sendiri yang hidup terombang ambing sampai akhirnya sisa kapal yang saya naiki kelaparan,tidak bisa berfikir, takut, sedih dan saya hanya bisa makan-makanan yang tersisa dibagian kapal itu juga hanya sedikit sampai akhirnya saya ditemukan pihak pencari. Saya selamat, mendengar hal itu Misaki-sama datang ke ruamh sakit, dan segera memeluk saya. Disitu saya bersyukur karena masih ada orang yang saya sebut 'keluarga'. Akhirnya perusahaan keluarga kami ditutup karena tidak ada yang mengatur karena ayah saya tidak ditemukan. Selanjutnya Misaki-sama merawat saya hingga jenjang SMP karena tidak mau menyusahkan Misaki-sama saya belajar dengan sangat giat di asrama Kurosaki. Diasrama itu sebenarnya hanya untuk maid hanya saja karena saya tidak mau menyusahkan Misaki-sama dengan tinggal dirumahnya aku memilih tingga l di asrama Kurosaki. Walau begitu itu tidak membuat saya kesulitan belajar dengan sangat serius bahkan maid disana pun mendukung saya an ada juga yang membantu saya dan mendukung saya. Dan saya berhasil loncat kelas ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak terduga oleh saya dan Misaki-sama. Saya loncat ke kelas 3 SMA, itu membuat saya semakin serius untuk target masuk ke perguruan tinggi. Walaupun baru saja masuk SMA saya suda rencanakan masuk ke perguruan tinggi terfavorit. Setiap hari saya dedikasikan untuk belajar, sampai akhirnya saya berhasil masuk ke perguruan tinggi favorit saya,dan tidak buth waktu lama untuk saya untuk lulus hanya sekitar 4,5 tahun, tapi karena wisuda harus menunggu semua mahasiswa lulus saya terdiam di mansion selama 6 bulan walau begitu saya ditunjuk langsung oleh pihak kampus untuk menjadi 'Ketua Kampus'. Setelah saya resmi lulus saya ditawarkan oleh Misaki-sama untuk bekerja menjadi Maid walau dia bilang saya masih bisa mendapat kerja yang layak. Namun saya sudah merasa cukup dan tidak ada hal untuk mengucapkan terimakasih pada Misaki-san selain mendedikasikan sisa hidupku sebagai Maid. Aku belajar dan berlatih dengan serius denagn belajar langsung dari Misaki-sama. Walaupun Misaki-sama selalu tidak serius, aku selalu mengangap kalau itu salah satu car tersembunyinya menyampaikan pelajaran, dan..dia mengajari ku kalau maid harus lebih banyak diam dan tersenyum yah begitulah.. oleh karena itu saya sangat bersyukur saya bisa hidup." Sepenggal Cerita Orihime itu membuat Rukia menunduk sambil meremas tangannya denganku.

"kau ini Orihime...kau bisa-bisanya teguh dan tetap bisa tersenyum setelah apa yang kau jalani..hiks...hiks..aku merasa kalau aku harus berusaha lebih baik, setelah mendengarkan ceritamu...maaf Orihime..aku...aku terbawa suasana. Sepertinya aku masih belum bisa besyukur akan hidupku..kalau ku pikir masih banyak hal yang aku sia-siakan" ucap Rukia sambil mengusap matanya.

"tentu saja tidak Rukia-san, anda adalah perempuan yang pintar juga cantik. Anda bisa bahkan akan lebih dari saya jika anda punya tekad dan niat. Lagi pula anda bukan orang yang menyia-nyiakan.." ucap Orihime sambil memeluk Rukia. Walau Rukia terlihat cengeng namun semua itu salah. Justru Rukia adalah orang yang tegas dan sigap karena dia berasal dari keluarga Kuchiki yang terkenal sangat tegas akan disiplin. Bisa dibayangkan jika Rukia yang Kuchiki begini, jadi bagaiman dengan orang lain?

"te..terimakasih Orihime...aku menghargai ucapanmu padaku..." ucapnya dengan wajah yang agak mendingan.

Tempat itu sunyi untuk sebentar. Orihime hanya bisa memejamkan matanya sambil menikmati air panas ini dan menunggu Rukia tenang.

"ternyata...itu lebih panjang dari yang diceritakan Misaki-san, aku hanya bisa bilang itu...itu kisah yang sangat sulit dipercaya oleh orang. Tapi aku percaya kau Orihime.." ucap Rukia pada Orihime

"Orihime.."

"ya?"

"kalau boleh aku tahu apa itu, ketua kampus?"

"oh itu, adalah pengatur sekaligus anggota dari kegiatan ekstra yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa saat itu"

"haaahhh, maksudmu...wajib militer?!" balas Rukia tidak percaya lagi

"yaa...semacam itu.." ucap Orihime dengan senyuman lagi...

'ya ampun dia perempuan super...' batin Rukia dengan tertawa tidak percaya

'tapi ada satu orang 'lagi' yang membuat hidupku berwarna...' batin Rukia

'terimaksih Rukia-san, sudah mau mendengarkan ceritaku' batin Orihime

'Semoga kita bisa berteman terus...' batin Rukia dan Orihime. Keadaan pun kembali tenang dengan kedua gadis muda itu yang kembali menikmati air panas itu. Sementara itu...

"ahhhh, Lisa...ini adalah tempat pijat yang paling bagus..."

"yahh, kau benar Tatsuki" sementara itu kedua gadis ini yang meninggalkan keseruan didalam.

"heeii...kapan kita kedalam? Ini ke 35 kalinya aku tanyakan padamu..." ucap Tatsuki yang keenakan dipijat

"hmmm 5 menit lagii..." balas Lisa yang sedang keenakan juga

"baiklah..." ucap mereka berdua, oh dan cacatan pada akhirnay mereka tidak akan berendam...

BERSAMBUNG...

A/N: yosh! Bagaiman ceritanya minna-san? Sedih? Author harap sih sedih, soalnya author juga melibatkan perasaan pada chapter ini*yaaa alaynya kambuh. Ok, anyway tentang cerita ini yang akan beres chapter 10 auhtor dengan berat*lho? Kok berat ringan dong!* iya maksudnya ringan hati mengatakan kalau author punya beberapa kejutan untuk beberapa chapter kedepan! Lagian setelah author baca ulang semua chapter auhtor bilang pada diri author yang ganteng ini, waduh! Ini sih baru Orientasi!, kemudian author berfikir keras dan akhirnya memutuskan untuk tidak buru-buru menyelesaikan fanfict ini dan biarkan mengalir bak air. Okey itu aja dulu dan untuk kejutan auhtor berencana pair UryuXArisawa ya walaupun jarang ada yang suka author Cuma bisa bilang selamat menikmati kepada yang suka pair ini! Satu lagi BUDAYAKAN REVIEWMU! Arigatou Gozaimasu.