Dear Maid!
.
.
.
Disclaimer : Tite Kubo
A/N : hallo minna-san sebelumnya author mau minta maaf untuk fanfict kemarin yang author bisa bilang kurang matang. Terutama pada cerita Orihime yang terkesan ngoceh, jadi mohon maaf sebelumnya karena author baru menyadari kesalahan di point itu.
Entah apa yang ada dipikiran Rukia. Dia hanya diam setelah pulang dari relaxi centre tadi. Sambil melamun dia tetap melihat kearah kaca mobil memikirkan sesuatu yang mengganjal.
"keluarga ya..?" gunam Rukia sambil menarik nafas berat. Sepertinya dia teringat kisah Orihime, tapi ada apa dengan 'keluarga'?
Sementara itu yang lain tertidur dimobil karena pijatan yang sangat mengenakan itu. Hari mulai sore, matahari mulai tenggelam. Akhirnya mobil berhenti di apartemen tempat kediaman Ichigo.
"terimakasih, Rukia-san. Semoga kalian semua sampai di tujuan selamat" ucap Orihime sambil membungkukan badannya.
"ah, tidak masalah Orihime. Kapan-kapan kita cari udara segar lagi ya?" balas Rukia sambil melampai ke arah Orihime. Mobil pun pergi, hanya kesunyian di gerbang masuknya apartemen. Suasana pun menjadi sepi hanya angin yang yang meniup pohon yang membuat sedikit keramaian...dan
"Rukia-san.."
"ohhh, ternyata kau sudah pulang ya..? sekarang kau harus tanggung jawab karena AKU KETINGGALAN BLEACH!" entah dari mana dia datang, tapi Ichigo mulai memecahkan kesunyian dengan berteriak bak tarzan
"tentu saja tidak tuan, andalah yang pergi begitu saja tanpa mengabariku, dan anda baru mengabariku saat rukia-san akan datang. Lagi pula mengapa anda tidak menontonnya saja secara streaming di game centre? Bukankah disana ada browser..?" balas Orihime dengan cara khasnya, yaitu dengan nada dingin dan wajah datarnya yang imut...
"apa? Tidak..aku...hey! benar juga ya..? kenapa tidak terfikirkan olehku..?" gunam Ichigo sambil menempelkan tangannya dengan wajah bingungnya.
"ngomong-ngomong tuan, anda mau kemana..?" balas Orihime tanpa melihat ke arah Ichigo.
"ooohh, aku akan ke game centre lagi! Tadi aku lupa kalau kaos kakiku aku hanya pakai sebelah...jadi aku pulan untuk memakai sebelahnya lagi jadi—" kata-kata Ichigo terhenti ketika melihat wajah Orihime sudah tampak agak cemberut dengan pandangan dingin.
"ke game centre..?" tegas Orihime
"benar" balas Ichigo sebari mengangkat telunjuknya keatas
"memangnya tuan lupa hari apa ini..?"
"emmm apa ya..? sabtu..?"
"ini hari minggu tuan..."
"hhaaaaahh?! Apa bedanya! Pokoknya aku akan ke game center! Walau kiamat sekali pun aku tidak bisa dicegah! Kali ini ada turnamen penting! Kalau kau mau memaksaku untuk tidak kesana kau harus melangkahi mayatku!" balas Ichigo sambil memelototi Orihime, namun Orihime hanya melihatnya dengan pandangan datar dan menarik nafas dengan dalam
"baiklah..." balas Orihime
"benarkah..?! YEYYY AKU AKAN—"
"hmmmmppp...hmmpppp"yahhh..beginilah keadaan Ichigo, dia di lakban dikamarnya dan diikat di kasurnya oleh maid tercintanya...ya walaupun keras tapi kalau tidak begini si bodoh itu akan menginap seminggu di game centre.
"akan saya buka ikatannya saat anda sudah tidur tuan" ucap Orihime sambil turun ke lantai bawah.
"puaahh! Sial kau INOUE! Kemarilah dan hadapi aku layaknya LELAKI!-akhhhhh" balas Ichigo yang membuang sumpalan mulutnya. Tapi sesuatu mengenai wajahnya hingga pingsan
"selamat malam tuan.." balas Orihime dengan pose sehabis melempar. Terlihat benda yang menempel wajah Ichigo tidak lain dan tidak bukan adalah kaset film Bleach yang tayang tadi pagi. Sepertinya Orihime sengaja membelinya.
Malam yang panjang. Orihime pun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah berpakaian dia menuju kamarnya dan segera besandar di ranjangnya. Namun dia terlihat gelisah dan nampak tidak bisa tidur
"ya..ampun ada apa denganku..?" gunamnya. Diapun mengambil sesuatu di atas mejanya. Sambil memandangi foto dia mengarahkan dirinya ke arah jendela besar di kamarnya. Sambil memandangi foto itu dia mencengkramnya dengan erat.
"..." tanpa satu katapun dia ucapkan dia hanya diam sejenak dan memandangi malam di kota Karakura.
Indah, hanya kata itu yang tersirat dipikirannya membuatnya sedikit lelah berdiri. Dia menyimpan fotonya dan beranjak menuju ranjangnya, tapi...
"SIAL! AKU KALAH!" terdengar samar-samar suara orang yang frustasi dari ruang tengah.
"ini pasti Ichigo-sama..." gunamnya. Dia pun segera ke bawah menuju ruang tengah, dan benar saja si orange itu sedang main game sambil marah-marah tidak jelas
"sial! Makhluk itu menyebalkan..!" ketika dia serius bermain dia melihat bayangan perempuan dari tvnya dan agak kaget
"GYAAAHHH! Haaahh? Inoue!? Sedang apa kau disini!? Dan apa yang kau lakukan disini!?" sambil bersembunyi di kursi dia mulai mencerna perempuan yang dia kira hantu itu.
"seharusnya itu kalimat saya tuan...sedang apa anda disini? Apa saya perlu mengikat anda lagi..?" balasnya sambil menyilangkan tangannya.
"hehehe..sudah ku duga kau akan bilang itu, tapi maaf saja lihat ini!" balas Ichigo sambil memperlihatkan ponselnya. Orihime pun menajamkan matanya berusaha membaca tulisan di ponselnya.
"kepada seluruh siswa SMA Karakura. Diberitahukan karena adanya rapat guru mendadak se-kota Karakura, yang akan dilangsungkan disekolah kita selama 3 hari. Oleh karena itu seluruh siswa akan diliburkan, dan akan masuk kembali setelah rapat selesai. Terima kasih" setelah beres membaca Ichigo mulai memperlihatkan wajah puasnya.
"bagaimana..?" balas Ichigo
"emmm, tidak cepat kembali ke atas Tuan!" balas Orihime dengan wajah dinginnya sambil menunjuk ke arah atas
"TIDAKK! INOUE! AKU MAU MAIN...AKU MAU MAIN!" Orihime terlihat agak kaget dan kesal dengan perilaku Ichigo yang kekanak-kanakan itu. Takutnya dia mengganggu tetangga.
"ya..ampun baiklah tuan! Kalau begitu saya akan kembali kekamar saya"
"hey! Siapa bilang aku akan main semalaman suntuk sendiri..?" Orihime mulai menyadari kemana arah percakapan ini
"tidak tuan, saya tidak bisa main game bersama anda. Saya akan kembali ke atas saja, terimakasih." Dengan cepat Ichigo meraih tangan Orihime dan membuat wajahnya melihat kerah Ichigo
"hey..." tatapan Orihime semakin membulat melihat Ichigo
"aku..aku" Orihime masih membisu lalu...
"siapa bilang aku mengajakmu main game denganku..? aku hanya mau bilang tolong kau belikan aku cemilan ke Indongaret sana!" suasana pun berubah secara drastis, ya lagi pula bukan Ichigo kalau tidak membuat salah paham bodoh
"baiklah tuan..." Orihime pun pergi kearah pintu, sementara Ichigo memberi jempol dari belakang.
-orange-
Orihime berjalan sendri diantara lampu-lampu yang menyala. Sudah tidak ada kendaraan jam segini. Walau belum bisa dikatakan dini hari tapi jam 9.30 malam sudah waktunya orang-orang tidur. Siapa juga yang akan datang jauh-jauh untuk main atau mencari kudapan selain Ichigo. Tidak berselang lama dia pun sampai di Indongaret.
"selamat malam" ucap pegawai disana. Orihime segera mengambil kudapan dan makanan serta minuman yang biasa dikonsumsi si Ichigo itu. Namun Orihime memilih dengan teliti dan secara pemilih. Dia tidak mau kejadian makanan basi 2 bulan lalu terulangi lagi, sehingga dia meninggakatkan kewaspadaannya.
"semuanya 1.425 yen nona." Ucap kasir. Orihime pun mengambil dompetnya dan memberikan uangnya.
"terima kasih, semoga malam anda menyenangkan" balas kasir itu. Orihime pun keluar dari mini market itu dan tidak sengaja menyenggol seorang pemuda
"ah, maafkan saya, saya tidak se-? Ishida-san?" kata-kata Orihime terhenti ketika melihat seseorang yang ia kenal.
"ahh,Orihime-san maaf! Aku,aku sedang tidak fokus..jadi..aku tidak..sengaja menanbrakmu..dan emmm aku mau ke Indongaret ini karena yah...umm membelih pakaian ya! Pakaian aku dengar ada pakaian bagus disini jadi akau kemari da aku tidak sengaja menabrakmu jadi...jadi...aku tidak sengaja hehe, apa disini panas? " Orihime mulai sedikit tertawa melihat Ishida yang aga sinting itu. Mana mungkin ada pakaian di tempat makanan..! Orihime sudah tahu, tapi karakter Ishida yang memang begini membuat Orihime enggan menghakiminya.
"Ishida-san kebetulan sekalia anda ada disini, apa saya boleh tanya, memangnya ada keperluan apa anda disekitar sini..?"
"ehh, Kurosaki tidak memberitahumu..? aku dan Ikkaku-san akan menginap karena sekolah libur jadi aku kemari akan membeli kudapan"
"ehh..bukannya pakaian?" ucap Orihime agak menggoda Ishida
"Ehh...iya karena aku baru sadar...kalau pakaiana..itu sudah,,aku miliki...jadi...aku yah tidak,,,jadi...lagi pula itu tidak nyambung dnegan begadang jadi...emm aku tidak jadi ..apa disini panas?" ucapnya sambil mengelap keringatnya.
"oh, baiklah" Orihime pun hendak meninggalkan Ishida pergi
"ahh tunggu, Orihime-san! Tidak...bisakah kita bareng..? ya maksudku aku kemari ke Indongaret kau juga begitu. Dan kau juga akan ke apartemen Kurosaki dan aku juga ja di apa kau mau bareng yahh dengan aku dan dan uhh apa disini panas" Orihime kembali nyengir sendiri san kembali kerarah Ishida
"baiklah kalau begitu, Ishida-san. Aku akan menunggumu disini" mendengar hal itu Ishida segera berlari kedalam, dan mengambil beberapa barang dan lekas membayar tanpa mengambil kembalian. Sampai-sampai si kasir tidak sempat menyambut dan berterimaksih.
"baik ayo!" Ishida dan Orihime pun masuk kedalam mobil milik Ishida. Dan segera menuju ke apartemen Ichigo.
Sementara itu...
"zzzzzzzz" yah! Si Ichigo tidur disofa. Melihat hal itu Orihime yang baru saja datang meregangkan tangannya dan mulai mengepalkannya
"ano...Ichigo-sama..." mendengar nada bicara Orihime yang agak mengerikan seperti seorang preman itu. Membuat Ichigo berkeringat dingin dan akhirnya bangun. Yah...ini langka Orihime agak galak mungkin karena dia capek dan juga merasa diusili oleh si pemuda pemalas itu.
Tanpa berselang lama Ichigo bangun sambil membuka matanya dengan hati-hati. Takutnya pukulan kuat akan melayang ke arahnya.
"Ahhh...Inoue kau sudah datang yah? Mau aku bikinkan kopi atau kue?" ucap Ichigo yang masih agak ketakutan karena Orihime masih beraura hitam mengerikan *aura sebagai efek* sementara itu Ishida berada di belakang pintu ketakutan melihat Orihime dengan pandangan bodohnya.
"ya..ampun Ichigo-sama, bisakah anda setidaknya tidak tertidur ketika saya keluar membelikan pesanan anda..?" ucap Orihime dengan wajah dinginnya sambil menaikan sebelah alisnya. Ichigo hany tertunduk diam dengan wajah ketakutan dan keringat dingin yang mengucur.
"HEI! KAU YANG BILANG AKU HARUS TIDUR PERTAMA! LALU DENGAN MUDAHNYA SAAT AKU TERTIDUR KAU MEMBANGUNKANKU! SEBAIKNYA KAU PUTUSKAN!"
"baiklah..Ichigo-sama akan ku buat kau tertidur."
"ah...tidak jadi Inouee...kau ini memang selalu bercanda ya...kakakka" ucap Ichigo sambil mengusap bahu Orihime agar dia tidak murka.
"baiklah ini, pesanan anda Ichigo-sama, kalau begitu saya akan naik keatas"
"hey...hey! siapa yang memper bolehkanmu naik keatas? Ayo main dengan kami! Lagi pula kau hanya di atas membaca novel bodoh yang membosankan!"
"tapi bukankah anda hanya menyuruh saya pergi ke mini market?"
"ya...tapi aku tidak bilang kau tidak ikut main.." mendengar hal itu Orihime mulai bingung. Apa dia harus mematuhi perkataan Ichigo atau kembali keatas karena lelah. Ya sebenarnya dia agak merasa bersalah membangunkan Ichigo tadi akhirnya dia jadi sulit memutuskan.
"benar Orihime-san! Ayo main dengan kami, aku baru saja membeli game baru!" ucap Ishida yang sudah memegang stik PS
"Oy, kacamata mengapa kau sudah disana? Lagi pula game apa yang kau bawa!? Tunjukan padaku!?" ucap Ichigo kegirangan.
"hohoho, ini dia! SPECIAL MARTABAK BROS!" ucapnya sambil menaikan ke atas bungkus gamenya.
"HOOOO! Kau hebat kacamata! Kupikir game ini janya angan-anganku saja, tapi tenyata aku...aku bisa memainkan ini huaaa!" ucap Ichigo sambil menggosok-gosokan bungkus game itu di pipinya
"sudah! Kau jangan alay! Berbeda dengan sekuel sebelumnya SPECIAL MARIA BROS, SPECIAL MARTABRAK BROS memiliki karakter 1 RW! Jadi se-RW bisa memainkannya!" mendengar hal itu mata Ichigo berbinar-binar dan lompat-lompat kegirangan.
"yosh! Ayo main! Inoue ayo-" kata-kata Ichigo terhenti melihat Orihime sudah tidak berada diposisinya tadi
"sepertinya aku akan tidur saja, aku tidak mau mengganggu Ichigo-sama yang sedang bermaii-?" ucapannya terhenti saat dia akan berbaring dikasurnya, karena Ichigo 'menculiknya' dan membawanya ke ruang tengah
"Ichigo-sama!?" Orihime mulai kehabisan kesabaran dan mulai berontak
"Inoue ayo main!" tidak berselang lama akhirnya Orihime berhasil dibujuk ke bawah, namun Ichigo bonyok-bonyok
"ini sebagai permintaan maafku kepada Ichigo-sama..." gunamnnya sambil memegang stik. Mereka berjajar bertiga memainkan game loncat-loncat mengumpulkan jamur ini. Grafiknya memang sangat bagus seperti real life, tapi tetap saja gamenya hanya melompat untuk mengalahkan musuh, dan masuk kepipa untuk level selanjutnya.
Permainan dimulai, pertama-tama Orihime terlihat agak kesulitan untuk bermain dan bahkan mereka terus kembali mengulang game karena Orihime selalu mati duluan. Untuk beberapa menit Ichigo sempat memarahi Orihime namun Ishida membantu Orihime dengan memberi tahunya cara bermain.
"baiklah...kalau begitu" Orihime pun menarik nafas dan, entah mengapa dia 180 derajat berubah dari yang tidak terampil bermain game ini menjadi pro! Entah mengapa setiap level dia selalu yang terakhir bertahan sementara Ichigo dan Ishida yang sudah kehabisan nyawa tidak percaya akan apa yang mereka lihat. Level demi level mereka lewati dan hanya Orihime yang mengalahkan boss disetiap level, memang kesulitan naik setiap naik level bahkan tak terasa 3 jam mereka bemain namun game belum beres karena banyaknya rintangan dan kesulitan yang dilalui
"Kurosaki, se-sepertinya kita menonton Orihime-san saja..." ucap Ishida dengan wajah tidak percaya
"ya-ya! Kau benar" melihat cara bermain Orihime dia sangat mahir memainkan game yang baru dia ketahui sekitar 4 jam lalu.
-orange-
Hari menjelang pagi, ya walaupun masih banyakbintang-bintang diluar tapi ini memasuki jam pagi. Terlihat Orihime sedang berbaring di sofa.
"hmmm...dimana ini..?" mendengar ucapan Orihime tadi Ichigo yang sedang menonton Bleach pun memalingkan wajahnya ke arah Orihime
"yo! Selamat pagi putri tidur..." ucap Ichigo sambil melahap keripiknya,
"haaahh!? Ichigo-sama apa yang terjadi..? jangan-jangan anda terjaga semalanman" mendengar hal itu Ichigo berhenti melahap keripiknya untuk beberapa saat.
"kau..ini seperti di anime-anime saja, justru kau lah yang tidak tidur semalaman, aku dan Ishidalah yang tertidur karena cara mainmu yang jauh melampaui kami..dan aku baru bangun beberapa menit lalu dan menyetel Bleach darimu! Lagi pula aku benci berita!"
"aku bersyukur anda menyukai filmnya.." ucap Orihime sambil mencoba bangun
"hey, kau mau kemana? Diam saja! Semua pekerjaanmu sudah beres!" ucap Ichigo yang mengundang tanda tanya Orihime.
"hahahaha, aku sudah menyuruh Ishida bekerja! Jadi sudah beres! Lagi pula tidur berjalannya sangat berguna makanya aku sengaja mengundangnya." Mendengar hal itu Orihime tidak bisa berkata-kata selain karena kantuk tapi karena rencana Ichigo yang sangat pintar itu.
"ohh...begitu ya..? kalau begitu saya akan ke kamar saya Ichigo-sama" ucapnya sambil berjalan agak tidak benar karena kantuk. Dengan cepat Ichigo membantu Orihime kekamarnya dengan memeganginya.
"hey! Inoue untuk filmnya sangat menarik! Kalau saja kau sering membawanya untuk oleh-oleh! Hihihi" ujarnya sambil tersenyum dengan sedikit cekikikan
"oh, terimakasih kalau kau menyukainya Ichigo-sama" satu per satu tangga mereka naiki dan sampailah mereka kekamar Orihime.
"baiklah sekarang kau tidurlah! Masih ada urusan yang harus aku lakukan!" ucapnya sambil membantu Orihime naik ke kasurnya dan setelah itu dia pergi meninggalkan Orihime yang sudah tertidur
"hmm, ini bagus untuknya..." gunam Ichigo, diapun turun kebawah dan melanjutkan menonton.
"Oy! Ishida buatkan aku teh panas!" dengan cepat Ishida membawa kan teh panas pada Ichigo sambil tertidur, tertidur? Ya! Tertidur!.
"ahh, ini sempurna" gunam Ichigo sambil meminum tehnya itu
Paginya...
"oy Kurosaki kenapa yah..tanganku jadi kasar dan punggungku pegal sekali? Dan mengapa aku mengenakan celemek" tanyanya pada Ichigo yang berbaring di karpet
"sepertinya...kau..tadi...membersihkan atap..ya..?...zzzzz" ucap Ichigo sambil mengigau.
"E..ehhh!?"
BERSAMBUNG...
A/N part II : ya bagaimana ceritanya? Sengaja author panjangkan selain mepersingkat chapter author akan mengkuti usulan salah satu reviewer saya setelah author menginspeksi satu-satu reviewer author! Ya jadi kalo ada yang mau ngasih masukan direviews aja! Oke? Dan ingat BUDAYAKAN REVIEWS!
