Lucky Guy CapĂ­tulo 1

Normal Pov Now!!!

Minggu 09.00 A.M.

"Akh! Aakkhh!!!"

Terdengar suara desahan nikmat, yang dikeluarkan dari seorang laki-laki, dari balik dinding dapur.

"Aaahhh! Aakhhh!!! Ja-janganhh! Kuahht-kuat! Ba-chhhaan!!!"

Ternyata suara desahan tersebut, berasal dari tokoh utama kita yaitu Naruto, yang tengah duduk diatas meja dapur, dan dibawahnya adalah penyebab yang membuat Naruto, mendesah keenakan.

Seorang wanita bersurai coklat, yang tidak memakai sehelai benang memperlihatkan dada putih mulus berukuran G-cup, dan kaki jenjang yang mulus, dan tidak memakai cd, yang memperlihatkan vaginanya yang tidak ditumbuhi rambut, yang sedang mengoral penis Naruto.

"Mmmhhh~ Mmmhhh~ Puaahh! Bagaimana Naru~ kamu menikmatinya~?"

Tanya menggoda wanita tersebut, yang ternyata adalah Venelana Gremory, ibu dari Sirzech dan Rias, yang tengah mengoral sambil mengocok penis Naruto.

Entah bagaimana ceritanya Naruto, yang tengah dioral oleh wanita berumur 36 tersebut?

Mari kita lihat Flashback.

.

Flashback Now!!!

.

"Akh! Bosannya! Hari minggu ini aku tidak berbuat apa-apa, pacar tidak ada, gebetan tidak punya, apa aku ditakdirkan tidak punya siapa-siapa, kau kejam sekali kami-sama!"

Drrttt!

Tiba-tiba HP Naruto, bergetar dari dalam saku Naruto, sedangkan Naruto yang tadinya sedang berbaring di atas kasur tengah meruntuki nasibnya, yang sebagai seorang jones.

Naruto langsung mengambil HP nya, yang berada disaku celana oren nya, dia melihat kontak yang tertera didalam HP, kontak tersebut bertuliskan 'Sirzech Tomat'.

Naruto langsung memencet tombol berwarna hijau, untuk menjawab telepon temannya tersebut.

"Ada apa Sirzech? kau menggangu hari minggu ku saja!"

Tanya Naruto kesal kepada temanya merahnya.

'Paling-paling kau cuma berbaring di atas kasur rumahmu, iya kan Naruto-kun?'

Jedder!

Mendengar perkataan Sirzech, tubuh Naruto menjadi pucat, dan kembali menjadi normal, dengan kesal Naruto langsung menjawab perkataan Sirzech.

"Apa kau meneleponku hanya untuk menghina nasibku Tomat?!"

"Tidak, aku menelepon mu untuk mengajakmu bermain PS di rumah ku, aku juga tidak ada kerjaan di rumah, kau mau atau tidak?"

"Wah! Aku mau! Kalau begitu aku segera ke sana!"

Dengan girang Naruto, langsung memutuskan kontaknya dengan Sirzech, dan langsung melompat dari atas kasurnya, mengambil jaket oren nya, dan keluar kamarnya.

Saat menuruni tangga Naruto bertemu adiknya yaitu Naruko, yang sedang membawa nampan yang diatasnya ada kopi dan kue.

"Eh! Naru-nii mau kemana?"

Tanya Naruko dengan nada penasaran.

"Aku ingin ke rumah Venelana Ba-chan, Sirzech mengundangku untuk bermain PS dengan nya, beritahu Tou-chan dan Kaa-chan, kalau aku bermain ya!"

Ucap Naruto sambil mencomot 1 kue yang berada diatas nampan yang dibawa Naruko.

"Naru-nii! Ini untuk Tou-chan tau!"

"Hehehe... Aku pergi dulu!"

Naruto langsung keluar dari rumahnya, meninggalkan adiknya yang sedang menatapnya kesal.

.

Skip Time Now!!!

.

Saat setangah perjalanan menuju rumah Sirzech, tiba-tiba HP Naruto bergetar lagi.

Naruto melihat HPnya, dan ternyata pesan Whatsapp dari Sirzech, Naruto pun membacanya.

Form Tomat :

'Grayfia mendadak mengajakku berkencan sekarang, kau main PS sendiri saja ya ;)'

'Sialan kau Tomat!!!'

Batin Naruto berteriak kesal saat membaca pesan dari teman merah'nya tersebut.

Akhirnya Naruto sampai di rumah Sirzech, tiba-tiba pintu rumah Sirzech terbuka, dan menampakan Rias. (Rias disini umurnya masih 10 tahun).

"Eh! Ada Naru-nii! Naru-nii sedang apa disini?"

Tanya Rias dengan nada polos.

"Aku ingin main PS dengan kakakmu, tapi dia malah pergi kencan, Rias kamu ingin bermain denganku, tidak?"

Tanya balik Naruto kepada Roas.

"Yah! Tapi Rias ada janji main sama Akeno!"

"Ya sudah, aku main PS nya sendirian saja."

Ucap Naruto sambil mengusap pucuk kepala Rias.

"Kalau begitu aku masuk kedalam dulu ya."

Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Aku juga ingin main duluan ya Naru-nii!"

Ucap Rias sambil membalas senyuman Naruto.

Naruto pun langsung memasuki rumah kediaman keluarga Gremory, rumahnya lumayan sederhana, hanya perabotannya yang sepertinya dari barang impor, Naruto memaklumi karena sang kepala keluarga yaitu Lucius Gremory, adalah adalah direktur perusahaan terkenal.

Namun saat ingin menaiki tangga untuk menuju kamar Sirzech, Naruto merasakan selangkangannya sesak, karena dia ingin buang air kecil.

Naruto pun langsung menuju kamar mandi.

Saat membuka pintu kamar mandi, Naruto Shock setengah mati, karena...

"Ba-ba-chan!"

"Na-naru-kun...!"

Sang istri pemilik rumah yaitu Venelana Gremory, tertangkap basah oleh Naruto, tengah bermain dengan dildo ditangan kanannya dan menusuk-nusuk vaginanya, dengan posisi mengangkang di atas kloset.

Mata Naruto membola dan ingin berteriak.

"HUW-"

"Sssttt! Ja-jangan teriak Naru-kun... Sini nanti aku jelaskan."

Ucap Venelana sambil menarik tangan Naruto menuju dapur, sedangkan Naruto yang sedang mati-matian menahan sesuatu yang sesak di daerah selangkangannya, karena melihat bokong ketat milik Venelana.

.

Skip Time Now!!!

.

Saat ini Venelana sedang mencari sesuatu yang berada didalam meja dapur, sedangkan Naruto?

Jangan ditanya.

Wajahnya sudah menjadi seperti warna rambut milik temannya, karena matanya terfokus pada Vagina Venelana, yang tidak ditumbuhi rambut, karena posisinya menungging, jadi Naruto dapat melihatnya.

Venelana yang sudah mencari sesuatu didalam meja dapur tersebut, langsung menghadap Naruto dengan wajah memerah, Venelana pun bertanya dengan wajah bingung.

"Are? Kamu kenapa Naru-kun?"

Ucap Venelana sambil memiringkan kepalanya bingung.

"I-i-itu Ba-ba-chan, va-vagina Ba-chan, tadi kelihatan, maaf kalau a-a-aku lancang."

Ucap Naruto sambil tertunduk malu, sedangkan Venelana hanya bisa merona malu, karena perkataan anak temannya ini.

"Ke-ke-kenapa ta-tadi Ba-chan, me-memegang dildo?"

Tanya Naruto tergagap.

"A-aku kesepian Naru-kun..."

Ucap Venelana lirih sambil menundukkan wajahnya.

"Eh?"

"Suamiku jarang pulang, kalau sekalinya dia pulang pasti larut malam, aku butuh permainan darinya."

Venelana mengangkat wajahnya, Naruto yang melihat wajah Venelana, yang tersirat raut kesepian, tapi kenapa dimatanya terlihat kilatan gairah ya?

"Apa kau mau menjadi teman bermainku Naru?"

Ucap Venelana sedikit bernada desah.

"A-apa?!"

Tanya Naruto mulai panik.

"Kumohon..."

Setelah mengatakan hal tersebut Venelana, melepaskan satu-persatu pakaianya.

"A-a-apa Ba-ch- HUWAAA!"

Dan Naruto langsung diterkam oleh Venelana.

.

Flashback End!

.

Dan saat ini Naruto sedang duduk diatas meja dapur, dengan penisnya yang tengah di oral oleh Venelana.

"Aahh! Aakkhh! Ba-chan! Lebih cepathh!"

Desah Naruto sambil memegang kepala Venelana.

"Mmmhhh~mmmhhh~"

Sedangkan Venelana masih sibuk mengoral penis Naruto, yang terbilang besar.

Bagaimana tidak?!

Panjang saja sudah 15 cm dan dengan lebar 5 cm, bagaimana itu tidak cukup besar!

"Akh! Aahh! Akhh! Ba-chan! Aku aahhh! ingin keluar!"

Venelana mendengar perkataan Naruto, mempercepat emutannya, kepada penis Naruto, dan Naruto sudah tidak tahan ada sesuatu yang akan dikeluarkan penisnya.

"Uugghh! Ba-chan!!! Aku keluar!!! Aarrggg!!!"

CROT! CROT! CROT!

Cairan semen Naruto akhirnya keluar, dengan jumlah yang tidak sedikit dan hal itu membuat badan Naruto jadi lemas, karena dia baru pertama kalinya melakukan hal ini.

Namun semua cairan semen Naruto, di teguk semua oleh Venelana.

Setelah meminum semua cairan semen Naruto, Venelana berkata sambil mengocok pelan penis Naruto.

"Naruhh-khhun~! Spermamu enak~! Muah~!"

Ucap Venelana sambil mencium penis Naruto dan sesekali mengocoknya.

Naruto tidak menjawab perkataan Venelana, ia sedang mengatur nafasnya.

Bugh!

Tiba-tiba Venelana mendorong tubuh Naruto, membuat Naruto terlentang di atas meja dapur, dan Venelana menibani tubuh Naruto.

"Ba-ba-ba-chan a-a-apa yang kau la-lakukan?!"

Tanya Naruto tergagap plus panik, tergagap karena dipertontonkan tubuh putih mulus Venelana.

Panik karena melihat prilaku ibu dari temannya tidak seperti biasanya, yang selalu lembut dan polos, tapi di hadapannya hanya seorang wanita yang haus akan sentuhan pria.

"Tolong hisap susu ku, Naru-kun~"

Ucap Venelana sambil menyodorkan sebelah kanan payudara nya, kepada Naruto untuk dihisap.

"Ba-mmmppphh!"

Belum menyelesaikan perkataanya, mulut Naruto sudah disumpal oleh payudara Venelana, mau tidak mau Naruto hanya bisa menuruti permintaan Venelana.

"Ahh! Iyaaah! Hisap seperti itu~ Naru-khhun!"

Venelana mendesah keenakan saat Naruto menghisap sebelah kanan payudaranya.

Naruto menjilat, melumat, dan menghisap payudara sebelah kanan Venelana, dan yang kiri menjadi mainan tangan kananya, namun Naruto terkejut, saat menghisap puting payudara Venelana, suatu cairan yang sedikit kental keluar dari puting payudara Venelana.

Naruto melepaskan lumatannya dari puting Venelana, ternyata yang tadi ia minum adalah air susu Venelana, atau yang kita kenal adalah ASI.

Venelana langsung cemberut karena Naruto, berhenti menghisap payudara nya, langsung saja Venelana langsung menyumpal mulut Naruto dengan payudara nya lagi.

"Aah~! Naruhhh-khhuun~! Iyahh~! Begituhh~! Janganhh~! Berhenti~! Naruhh-khhuun~! Akhh~!"

Venelana mendesah hebat saat menempelkan payudaranya pada mulut Naruto.

Sedangkan Naruto sudah benar-benar pasrah, dengan kelakuan ibu dari temuannya ini.

Tangan kiri Naruto yang sedang menganggur, langsung saja mengarahkan pada vagina Venelana, ia mengusap kewanitaan Vanelana, lali kadang-kadang menusuk-nusuk kewanitaannya tersebut.

"Aaahhh~! Iyaahhh~! Naruuuhh-khhuun~! Kamuuuhh~! Hebath~! Aaahhh~!"

Venelana sudah seperti diujung tanduk, karena setiap rangsangan Naruto membuatnya bergairah.

Langsung saja Naruto memposisikan kejantanannya, mengarah kearah Kewanitaan Venelana.

"Ba-chan kau yang memulainya ya, aku sudah tidak tahan lagi."

Ucap Naruto sedikit berbisik, karena kepalanya ditaruh di samping pundak kiri Venelana, dan tubuh mereka saling memeluk.

"Te-terserahh~ Kamuu~ Naruh-khhuun~ Kamu bolehh~ Bermain denganhh~ tubuhku~ Sepuas yang kamu mauhh~"

Ucap Venelana sudah kehilangan akal sehatnya karena rangsangan dari Naruto.

Dengan perlahan Naruto memasuki Vagina Venelana, baru saja kepala penisnya yang masuk, Naruto merasakan kenikmatan tiada tara.

"Uggh! Kau sempit sekali Ba-chan..."

Lenguh Naruto karena merasakan kepala penisnya, seperti diremas-remas dinding vagina Venelana.

Setelah penis sudah setengah masuk, Naruto memundurkan pinggulnya, dan hanya kepala penisnya yang masih masuk didalam vagina Venelana, dan langsung saja, Naruto mendorong penisnya secara cepat, kedalam vagina Venelana.

Dan hal itu membuat Venelana sedikit berteriak.

"Kyaaahhh!"

Teriak Venelana saat merasakan sedikit sakit, saat Naruto memasukan penisnya secara kasar tadi.

"Ugghh! Semmpitt!"

Erang Naruto karena merasakan penisnya yang terasa tercengkram kuat, oleh lubang wanita Venelana.

Setelah keduanya terdiam selama beberapa menit, Naruto mengoyangkan penisnya secara perlahan.

"Aaah! Aahh! Uggh! Naruto-kun~! Iyaahh~!"

Perlahan tapi pasti genjotan Naruto semakin cepat, Venelana merasakan kenikmatan duniawi terus dan mendesah.

Ia menarik leher Naruto, langsung mencium bibir Naruto, kedua tangannya meremas lembut surai pirang Naruto.

"Hheemmm~! Puah! Sshhh! Ba-chan! Aaahh!"

Desah Naruto menikmati persetubuhannya dengan ibu dari temannya ini.

"Aaahh! Lebih~! cepaaat~! Naru-kun~! Aaahh~! Ahhh~! Berikan~! aku~! Lheebiih~! Aahhh!"

Naruto yang mendengarkan desahan Venelana semakin bersemangat.

"Baiklah! Akan aku beri kau yang cepat, Ba-chan!"

Ucap Naruto sambil menyeringai.

Dengan senang hati Naruto mempercepat gerakan penisnya didalam vagina Venelana.

Ia menambah kecepatan tusukannya di vagina Venelana, kedua tangannya kini berpindah ke pinggang Venelana.

Kombinasi kecepatan pinggul dan kerasnya milik Naruto membuat Venelana, mendesah tidak karuan.

"Aakkhh~! Aakkhh~! Aakkhh~! Naruhhh~! Lebihhhhh~! Ceepaathhh~!"

Desah Venelana panjang.

"Aakkkhhh! Ba-Chan punyamuhh sangat sempit!"

Desah Naruto sambil terus mempenestrasikan vagina Venelana.

"Punyammuuu~! Jugahh besarhhh Naru-khhunnn~!"

Desah Venelana yang terus dipenestrasikan oleh Naruto.

Tak lama kemudian Venelana merasakan ingin berorgasme.

"Aahhh~! Ahhh~! Aahh~! Naruhhhh-khhhuuun~! Akuhhh~! Inginhh~! Keluaaarhhh~!!!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!!

Cairan putih bening, meluber keluar melalui sela-sela vagina Venelana, yang masih ditancap penis Naruto.

Naruto terdiam untuk merasakan cairan cinta Venelana.

"Ahhh! Betapa hangatnya cairan cintamu Ba-chan!"

Naruto langsung mempenestrasikan vagina Venelana, lagi dengan cepat.

"Aahhh~! Aaahhh~! Naruhhh~! Ba-chan~! Capekhh~! Istirahathh~! Sebentarhh yaaahh~!"

Desah dan pinta Venelana, agar beristirahat.

Tapi sepertinya Naruto tidak mengindahkan ucapan Venelana, dia terus mengenjot vegina Venelana.

Dan tak lama kemudian Venelana merasakan dia ingin keluar lagi.

"Naru-khhhunn~! Aaahhh~! Akkhhh~ Naruhhh-khhhuun~ akkhhuu~! Inghhin~! Keluuuaarhh~! Lahhggii~! Kyyyaaahhhh~!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!!

Venelana, mengeluarkan cairan cintanya.

Naruto mencabut penisnya dan membalik tubuh Venelana, dan memasang posisi menungging alias doggy style.

Naruto menempelkan kepala penisnya dibibir vagina Venelana, ya walaupun tadi sudah diterobos, tetap susah untuk dimasukan, setelah beberapa saat Naruto berhasil memasukan penisnya, kedalam vagina Venelana, dan mempenestrasikan vagina Venelana lagi.

"Ahh~! Aahhh~! Dameehh~! Dahmeehh~! Naruhhh-khhhuun~! Aakkhh~!"

Deseh Venelana sudah menikmati permainan anak temannya.

Saking cepatnya mengenjot vegina Venelana, sampai-sampai payudara Venelana, bertubrukan satu sama lain.

Naruto yang tampak gemas melihat dua bongkahan dada tersebut, yang saling bertubrukan, langsung saja Naruto membungkukkan badannya, dan meraih dada Venelana, dan meremasnya dengan kuat, sambil terus mempenestrasikan vagina Venelana.

"Kyyyaaahh~! Naruuhhh-khhhuuun~! remasss~! Kuath-kuaathh~! Naruhhh-khhun~!"

Mohon Venelana sambil terus mendesah.

Naruto mendengar permohonan Venelana, langsung saja dikabulkan, dengan diremasnya payudara, Venelana dengan kuat.

Dan Venelana merasakan Vaginanya ingin menyembur lagi.

"Akkhhh~! Aahhh~! Naruhhh-khhhuun~! Akkkhhuuu~ inghhiin~! Keluaaarhhh~! Lagihhh~! Kyyyaaaahhh~!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!!

Tubuh Venelana ambruk, dan membiarkan penis Naruto, keluar dari veginanya.

Sedangkan Naruto melihat Venelana ambruk, langsung mengangkat tubuh Venalana, dan memposisikan tubuh Venelana mendudukinya, dengan Naruto duduk ditepi meja dapur, dan memposisikan penisnya kevagina Venelana, dan masuklah penis Naruto divagina Venelana, dan meremas dada Venelana.

"Aaahh~! Aaakkhh~! Aahhh~! Naruuuhhh-khhhuunn~!"

Desah Venelana panjang.

Kenapa ya Venelana sudah keluar hampir 4 kali, tapi selama bercinta dengan Naruto, belum keluar sama sekali, dan Venelana menanyai Naruto.

"Na-naru-khhhuun~! Aaahhh~! Aakkhh~! Kamuhh~! Aaahh~! Kapan keluarhhh~!"

Tanya Venelana sambil terus mendesah.

"Aku masih lamahh!"

Ucap Naruto sambil mendesah pelan, Venelana yang mendengar ucapan Naruto, hanya pasrah.

.

Skip Time Now!!!

.

30 Menit Kemudian.

Venelana sudah berorgasme sebanyak 15, tapi Naruto belum sama sekali, posisi yang dipakai mereka sekarang, seperti posisi awal, Naruto menindih Venelana.

Venelana merasakan adanya kedutan dari dalam vaginanya, tapi bukan berasal dari vaginanya melainkan dari penis Naruto.

"Akhhh! Aaahhh! Aakkhh! Ba-Chhanhh! Akhhuu ingin keluaarhh!"

Desah Naruto, sambil mempercepat sodokanya.

"Aakhh~! Aaahhh~! Akhu~! Jugahhh Naruhhhtoohh-khhun~!"

Desah Venelana.

Sambil mempercepat sodokanya di vagina Venelana, akhirnya Naruto keluar juga, sambil menancapkan dalam-dalam penisnya sampai menyentuh rahim Venelana.

"Akhuuu keluaarhh Ba-Chan!!!"

"Akhu jugaahhh Naruhh-khhuuun!!!"

Croot!!! Croot!!! Croot!!! Croot!!!

.

Skip Time Now!!!

.

"Terima kasih ya Sirzech, sudah mengajakku main PS di rumah mu, walau kau pergi kencan."

Ucap Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Sama-sama Naruto-kun, maaf aku tidak bisa menemanimu main tadi, soalnya kencannya terlalu mendadak."

'Tapi aku sangat berterima-kasih, bukan permainan PS, melainkan permainan Kaa-chan mu yang ganas tadi, hehehe.'

Batin Naruto menyeringai.

"Dan ini Kaa-sanku, menyuruhku memberimu ini."

Sirzech memberi Naruto 2 botol air mineral, tapi isinya bukan air melainkan susu.

"Susu?"

Ucap Naruto bingung.

"Kata Kaa-san ku, saat bermain PS tadi, kau meminta Susu, tapi belum ada, tapi ibuku sudah membelinya."

"A-a-ah! Iya Sirzech! Bilang terima kasihku, kepada Venelana Ba-chan ya!"

Ucap Naruto sambil tertawa pelan, untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Iya nanti aku sampaikan."

"Kalau begitu aku pulang ya Sirzech."

Sambil melambaikan tangannya.

"Yasudah pulang sana."

Ucap Sirzech sambil membalas lambaian tangan Naruto.

To Be Continue...