Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Konoha Horror Story © Elevtron

Rating : T

Genre : Horror, Mystery

Warning : Unsur Horror, Update tidak menentu, Typo, Bahasa tidak baku, Etc.

Summary : Konoha dan semua orang didalamnya terjebak dalam kisah misteri, horror, creepypasta, dan kejadian menyeramkan. Konoha Horror Story adalah kisah menyeramkan dari seluruh dunia yang diceritakan ulang menggunakan karakter dari Masashi Kishimoto

.

.

.

Chapter 6 : Dare Game

.

Dare Game

Kiba dan aku berkenalan di kemah musim panas. Umur kami sama dan tak butuh waktu lama bagi kami untuk menjadi sepasang sahabat. Bahkan, teman-teman kami mengira kami bersaudara. Kami seringkali bermain "Dare" di perkemahan. Suatu hari, kami menemukan sebuah pondok kayu tua di dalam hutan. Tempat itu terlihat tak terawat dan menakutkan.

"Kutantang kau untuk mengetuk pintu!" tantang Kiba.

Aku berjalan mendekati pintu dengan perlahan lalu mengetuknya dua kali. Sesegera mungkin aku langsung berlari kembali.

"Aku tantang kau mengintip melalui jendela!" aku balik menantang.

Dia pergi mendekat dan melihat melalui jendela. Namun kemudian dia kembali dan mengatakan bahwa dia tak bisa melihat apa-apa karena debu yang menempel tebal di kaca. Namun dia mengira melihat sebuah dapur tua di dalam.

"Giliranku," kata Kiba, "Kutantang kau kembali ke pintu dan membukanya!"

Aku berjalan mengendap-ngendap lagi ke depan pintu dan membukanya. Ternyata mudah sekali, bahkan tak dikunci.

"Krieeeeet ..." pintu itu mengeluarkan suara deritan ketika dibuka. aku pun segera berlari kembali ke tempat kami berdiri tadi.

"Pintunya tidak dikunci dan sepertinya tak ada siapa pun di dalam." Kataku, "Baik, sekarang giliranku. Kutantang kau untuk masuk ke dalam!"

"Apa kau yakin tak ada orang di sana?" tanyanya.

Aku mengangguk. Kiba mengambil napas panjang dan melakukannya. Dia masuk ke dalam pondok itu melalui pintu yang tadi kubuka.

Aku tak bisa melihat apa pun karena kegelapan yang menyelimuti bagian dalam pondok.

aku pun menunggu Kiba untuk kembali sembari berpikir tantangan apalagi yang akan diberikannya sebagai balasan.

Namun, Kiba tak kunjung keluar.

Aku merasa tak sabar. Namun segera, perasaan itu digantikan dengan rasa takut. Bagaimana jika ada seseorang di dalam dan menangkap Kiba? Aku mengendap-endap kembali ke arah pintu. Baru saja aku mau menengok ke dalam ketika tiba-tiba pintu itu terbanting menutup! Aku amat terkejut hingga jatuh tersungkur ke belakang.

Aku lari sekencang mungkin ke arah hutan. Aku panik sekarang. Aku ingin kembali ke sana untuk mencari Kiba, namun aku terlalu takut.

Tiba-tiba seseorang meraih bahuku dari belakang.

Aku berteriak dan jatuh tersungkur lagi. Namun kali ini aku mendengar suara tawa Kiba. Aku menoleh dan menemukannya berada di belakangku.

"Kiba!" teriakku, "Sialan kamu! Ini sama sekali tidak lucu!"

Kiba memegangi perutnya sambil tertawa terbahak-bahak. dia membuatku makin kesal.

"Kiba, aku serius! Tadi kupikir terjadi sesuatu denganmu!"

Aku mencoba berjalan kembali dengan kesal, namun Kiba menghentikan langkahku. dia meyakinkanku bahwa tadi hanyalah lelucon dan sebaiknya kami lanjut bermain. Namun aku sudah tidak "mood" lagi.

"Ayolah!" bujuk Kiba, "Satu kali lagi lalu kita kembali ke perkemahan, oke?"

"Oke." Aku akhirnya menyerah, "Apa tantangannya?"

"Aku menantang kamu masuk ke dalam pondok untuk menemukan Kiba yang asli."

.

TBC

.

.

.

Author's Note : Halo Elevtron kembali setelah hilang lumayan lama, sebagai penebusan setelah akhirnya mendapatkan semangat menulis sekian lama Elevtron akan update buat cerita ini dan juga cerita As You Wish (yang lebih lama lagi Elevtron anggurin wkwkkw). Anyway thank u reviewnya dan buat request horror lokal Elevtron pertimbangin dulu ya, soalnya saya pribadi peminat japanese horror story heheheh...

Anyway segitu aja, kalian bisa folllow social media Elevtron yang lain

Youtube : /Elevtron

Tiktok : /Elevtron

Wattpad : Elevtron

Buat kalian yang mau support atau request ke Elevtron juga bisa donate di link berikut : (saweria . co / Elevtron)

Mohon juga kritik dan sarannya agar fanfic ini lebih baik di kemudian hari

Hope You Enjoy It

Well see u in the next chapter

x

x

x