Sailor Moon DxD
Reinkarnasi
Pada suatu hari seorang gadis berambut pirang panjang membuka mata, ia melihat pantulan wajah barunya di cermin kamar mandi, yang tidak lain adalah gadis berambut pirang panjang yang diikat gaya odango, ia memiliki mata biru permata dan mengenakan seragam SMP yang terlihat seperti Sailor fuku berlengan panjang dengan dasi merah dan ia juga mengenakan rok biru panjang, sepanjang lututnya.
'Apakah aku sudah berhasil berpindah univers dan memulai hidup baru?' batin gadis itu sambil menatap jam weker di kamarnya.
Sementara itu di tempat lain ada pemuda berambut coklat gaya emo dengan mata coklat, juga terbangun dengan pandangan mata yang beredar di kamarnya menatap jam alarm digital yang membangunkannya.
Kembali ke rumah si gadis berambut pirang
"Usagi! Mau sampai kapan kau berdiam diri di kamar mandi! Cepat keluar dan sarapan, lalu berangkat ke sekolah!" seru seorang perempuan dari arah dapur.
Gadis cantik berambut pirang yang ternyata adalah Usagi hanya diam dan keluar kamar, lalu dengan tenangnya Usagi kini berjalan membawa tas dan mengambil sebuah roti yang ia oleskan dengan mentega dan memakannya.
"Usagi, ini bekalmu jangan ketinggalan!" seru perempuan berambut biru keunguan yang tidak lain adalah orang tua dari Usagi.
"Em, terima kasih mama," ucap lembut Usagi yang kini langsung membawa bekal belanjaannya dan pergi keluar rumah untuk menuju SMP Kouh.
Alhasil, Usagi pergi berangkat ke SMP Kuoh dan mulai hidup baru sebagai pelajar. Dimana dia bisa mengkreasikan imajinasi yang dia mau di Sekolah.
Sementara itu di rumah keluarga Hyoudo, terlihat seorang pemuda berambut emo yang tadi tengah membersihkan badannya di kamar mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah.
"Issei, mau berapa lama lagi kau mau berada di Kamar mandi?" tanya seseorang di luar kamar mandi yang kemungkinan adalah ibu dari Issei.
Akhirnya Issei keluar kamar dan setelah sarapan, dia juga pergi keluar dari rumah dan di jalan ia melihat gadis berambut pirang panjang dengan seragam SMP yang berlari dengan buru-buru.
"Oi! Ada apa? Kenapa buru-buru?" tanya Issei sambil berlari mengikuti gadis berambut pirang super panjang yang diikat gaya odango.
Gadis itu sedikit melirik ke belakang dan langsung menjawab, "Maaf aku harus ke sekolah," ucap santai Usagi sambil terus berlari dan terlihat gadis itu tidak merasakan kelelahan sama sekali.
"Ah, begitu, kalau boleh tahu kamu sekolah dimana?" tanya Issei yang merasa tak pernah melihat seragam yang gadis itu kenakan.
"Aku masih SMP, saat ini aku di daftarkan di SMP Kouh 2," jawab gadis itu.
"Saat ini?" tanya Issei.
"Ya dulu saya berasal dari SMP Juuban Tokyo yang karena suatu hal keluargaku pindah kemari," tanggap gadis itu sambil tersenyum yang tidak lain adalah Tsukino Usagi.
Sailor Fuku Bishoujo Senshi vs Stray Devil
"Ah begitu, aku Hyoudo Issei, anak SMA Kouh kelas 2b," ucap Issei memperkenalkan diri juga.
"Wah aku tidak menyangka bisa bertemu senpai di pagi hari begini. Ah iya, namaku Tsukino Usagi kelas 2 SMP, " ucap Usagi sambil tersenyum tipis.
"Senpai? Ah aku merasa agak tersanjung," ucap Issei sambil tersenyum tipis.
"Kalau begitu kita berpisah di sini yah, soalnya arah kita berbeda," ucap Usagi sambil tersenyum tipis dan berbelok ke arah kanan memasuki gerbang SMP Kouh 2.
Melihat hal itu Issei hanya bisa tersenyum dan melanjutkan jalannya menuju SMA Kouh yang sangat bergengsi di antara SMA lain di kotanya.
"Yo Issei tumben kau datang agak lambat?" tanya seorang pemuda kepala botak yang ditemani pemuda berkacamata bulat dengan rambut hitam panjang.
"Ah itu, ditengah jalan tadi aku ketemu cewe SMP yang cantik banget," jawab Issei.
"Eh beneran?" kaget Motohama menatap tak percaya ke arah Issei.
"Terus dia nanggepin kamu nggak?" tanya Matsuda sambil melirik Issei.
"Ahahahaha, rasanya mustahil banget, kami cuman saling sapa dan memang dia memperkenalkan namanya padaku tapi pembicaraan kami tidak begitu intens sih jadi hubungan kami masih belum jelas," jawab Issei ragu-ragu.
"Ah sudahlah ayo kita ke sekolah," ucap pria berkepala plontos dan si pemuda berkacamata yang merupakan sahabat dari Issei, Matsuda dan Motohama.
Issei hanya mengangguk dan berjalan memasuki halaman sekolah Kouh Akademi, yah meskipun akhirnya, ia dan dua temannya dipandang rendah oleh Siswi-siswi di Kouh Akademi, hal ini karena Stigma negatif mereka pada Issei dan dua temannya yang memang sudah terkenal sangat mesum.
'Mengesalkan emang' pikir Issei.
Yaa setidaknya dia akan mengubah seperti apa Issei di cerita ini menjadi mirip the project dimana sangar dan berbahaya jika diganggu.
"Ugh, kenapa kita jadi seperti ini," gumam pelan Issei.
"Mau bagaimana lagi, mereka terlalu memandang fisik," ucap Matsuda.
"Sudah jangan katakan lagi, kau bikin galau," ucap Motohama sambil membersihkan kacamatanya yang basah karena air mata.
"Aku mengerti itu, itu memang bikin galau," ucap Issei yang juga ikutan galau.
Selanjutnya mereka bertiga akhirnya cepat-cepat pergi ke ke kelas mereka untuk meletakkan tas mereka di meja masing-masing. Singkat cerita, mereka bertiga berbaring di lapangan olahraga di jam istirahat ketiganya nampak sangat-sangat santai sambil memikirkan ini itu.
"Ne, Issei, sudah berapa lama kita bersekolah di sini? Lalu apa kau ingat kenapa kita bersekolah di sini?" tanya Matsuda pada Issei
"baru 2 tahun menurutku. dan alasannya. Yaaa pasti karena ingin membentuk Harem." Balas Issei santai.
"Ya benar itu, tapi masalahnya, sampai sekarang, kita masih jomblo," tanggap Motohama.
"Sialan, setelah mengingat itu lagi aku benar-benar kesal," ucap Matsuda.
"Yaa.. meski begitu. Entah keberuntungan apa nanti yang akan menimpaku" ucap Issei
"Sialan, kau ingin pamer punya pacar anak SMP yah?" tanya Matsuda.
"Hentikan, kalian hanya membuatku semakin galau," ucap Motohama.
"Kagak. Aku punya yang lebih baik tahu. Yaaa mengingat aku punya teman masa kecil yang ibuku sebutkan adalah perempuan" balas Issei
"Sialan kau rupanya sudah punya calon pacar, benar-benar tidak bisa diterima," ucap Motohama yang mulai galau.
Belum sembuh rasa sakit dihati Motohama dan Matsuda, seketika para gadis di belakang mereka berteriak.
"Kyaaa Kiba-kun, apa kau ada waktu?"
"Mau berangkat bersama ke Karaoke?"
"Maaf aku tidak bisa, karena terlalu sibuk," ucap pelan pemuda berambut pirang dengan mata abu-abu dan mempunyai tahi lalat di bawah matanya. menanggapi ajakan para gadis di sekitarnya
Dan itu berakhir para gadis berteriak kencang karena ya tahulah. Mereka fansgirl Kiba Yuuto. Yang dikenal sebagai ikemen di Akademi Kuoh.
"Kiba Yuuto, selain tampan dia juga sangat ramah, dan menjadi idola para wanita," ucap Matsuda.
"Ugh, kita benar-benar tidak bisa dibandingkan dengannya," ucap lemas Motohama yang tambah galau.
"Yaa mau gimana lagi coba. Kita selalu mengatakan hal mesum didepan akademi. Jadi nggak heran kitanya yang sering dijauhi para gadis" ucap Issei
"Sejak kapan kau sebijak ini Issei? Siapa kau sebenarnya?" tanya Motohama yang merasa kalau Issei bukanlah Issei.
"Mau aku geplak kepalamu?" Tanya Issei dengan senyum angkernya.
"Apa benar kita ini teman?" balas Motohama mulai ragu mengenai anggapan Issei pada mereka berdua.
Singkat cerita.
Sore hari telah tiba dan terlihat Issei sedang bersantai di jempatan dan ia melamun di situ sambil memandang jalan raya di bawahnya.
Tak lama Usagi lewat di situ, gadis SMP dengan seragam Sailor lengan panjang dan Rok biru sepanjang lutut berjalan mendekati Issei.
"Yo Senpai, kenapa kau melamun?" tanya Usagi sambil mendekati Issei.
"Apa aku kelihatan begitu jelas melamunnya?" Tanya Issei kepada Usagi.
"Ya jelaslah Senpai dari tadi hanya diam memandangi jalan yang tak ada satupun mobil yang lewat," ucap santai Usagi sambil tersenyum tipis.
"Yaaa. Mungkin aku bertanya apa yang harus aku lakukan sekarang. Mengingat yaa aku dicap mesum oleh kawanku sama 2 temanku" ucap Issei.
"So, bukankah belum terlambat untuk memperbaiki diri," ucap lembut Usagi sambil memandangi jalan yang sama, "Hal yang kau alami mungkin tidak begitu mirip denganku. Namun, aku dikenal sangat bodoh dalam pelajaran, terutama bahasa inggris, tapi hari ini aku berhasil membuktikan kalau aku tidak seburuk itu jika aku serius dan orang-orang malah bertambah kagum padaku. Jadi aku rasa yang bisa kau dan temanmu lakukan hanyalah berusaha untuk tidak menjadi mesum," tanggap lembut Usagi.
"Umm… mungkin aku akan mencobanya" ucap Issei.
"Senpai mau ke game Center?" tanya Usagi sambil menatap Issei.
"Game Center? Kenapa?" tanya Issei penasaran.
"Karena biasanya kita akan menjadi lebih tenang atau santai ketika kita bersenang-senang dan memainkan sesuatu yang menyenangkan, benarkan Luna," ucap Usagi pada kucing hitam yang di dahinya ada lambang bulan sabit.
"Meaow," balas kucing hitam yang ada di gendongan Usagi.
"Bagaimana, apa Senpai mau ikut main game bersamaku?" tanya Usagi dengan nada lembut.
"Kalau kamu tidak keberatan" ucap Issei
Usagi pun menuntun Issei menuju game center dan mengajaknya bermain game Ding Dong yang ada di sana, mulai dari street fighter sampai game Adventure seperti Sonic dan game tembak-tembakan seperti virtual cop. Usagi dan Issei nampak sangat menikmati permainan yang mereka mainkan, bahkan keduanya tanpa sadar bermain terlalu lama hingga hari menjadi gelap.
"Ah Issei senpai, hari sudah gelap, aku harus segera pulang, jika tidak mama akan memarahiku," ucap Usagi pamit pada Issei.
"Hmm… aku juga mau pulang. Takut kena marah juga sama ibu" ucap Issei yang juga ikut pulang.
Alhasil Issei dan Usagi pulang ke rumah masing-masing. Meski menyenangkan bagi Issei. Setidaknya dia akan mencoba untuk berubah sekali-sekali. Mengingat dia sering jadi bahan gunjingan akibat ulah mesumnya bersama 2 teman mesumnya.
"Hei Usagi!" seru Issei.
"Ya Senpai?" tanggap Usagi sambil berpaling dan menatap Issei.
"Terima kasih," ucap Issei sambil tersenyum.
Usagi hanya tersenyum membalas ucapan terima kasih dari Issei, "Senpai bisa menemuiku kapan saja jika memang butuh teman bicara." tanggap Usagi sambil berlari meninggalkan Issei bersama kucing hitamnya
"Dia gadis yang unik," gumam pelan Issei yang akhirnya juga pergi pulang
Setelah tiba di kediaman Issei, Issei masuk ke rumahnya dan mulai ganti pakaian dengan pakaian kasual dimana dia pakai celana pendek dan baju lengan pendek.
Sementara itu di sebuah gudang tua.
"Luna, apa kau yakin hawa jahatnya ada di sini?" tanya Usagi pada kucing hitam yang mengikutinya.
"Ya, aku yakin!" seru Luna
"Baiklah, Moon Crystal Power! Make Up!" seru Usagi yang seketika pakaiannya berubah dari Sailor fuku lengan panjang jadi lengan pendek dengan sarung tangan, dan rok panjangnya juga memendek dan akhirnya ia memakai sepatu berwarna merah sepanjang lututnya, pinggang bagian belakangnya terikat pita merah berbentuk kupu-kupu, di dahinya ada tiara emas dan jepit rambut kristal merah yang menghiasi model rambutnya.
"Yosh, Luna aku akan masuk dan melihat ke dalam, " ucap Usagi yang kini sudah masuk dalam mode Sailor Moon.
"Hati-hati Sailor Moon," ucap Luna si kucing hitam.
Saat Sailor Moon memasuki gudang, terlihat Gadis cantik berpakaian pelaut itu tatapannya mulai menajam dan langsung melompat ke samping.
Jduaaaarrr
"Hoho, kau menarik, aku tidak menyangka, kau bisa menghindarinya," ucap pria bertanduk tajam sambil melirik ke arah Sailor Moon.
"Yuuma(Setan)," gumam pelan Sailor Moon.
"Yuuma janai, Akuma da!" serunya sambil melesat ke arah Sailor Moon.
Namun Usagi sebagai Sailormoon kembali melompat menghindari serangan, "Haaaaaaa!" teriak Sailor Moon dan seketika hiasan rambutnya mengeluarkan gelombang super sonic yang memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya. Saking kerasnya suara yang Sailor Moon keluarkan tanah berhamburan, gedung tua itu juga bergetar pondasinya, sekaligus kaca pun pecah dan berhamburan kemana-mana.
"Arrrrrrrrgggg!" raung sang Stray Devil
Praaaaaaaank
Kaca berhamburan kemana-mana, "S-Siapa kau?" tanya iblis liar itu pada Sailor Moon.
"Pembela cinta dan keadilan, Sailor Fuku Bishoujo Senshi(Prajurit cantik berpakaian pelaut) Sailor Moon, Dengan kekuatan Rembulan, aku akan menghukummu!" seru Usagi dan saat itu juga sebelum Iblis liar itu bisa bergerak. Usagi atau Sailor Moon, langsung melepas Tiara di dahinya dan tiara itu mengeluarkan sinar emas dengan energi suci yang sangat kuat, "Moon Tiara Action!" seru Sailor Moon dan seketika itu juga tiara itu dilempar dan menghantam sang iblis dan menghancurkannya menjadi debu.
"Fuuuh.. akhirnya selesai juga" ucap Sailor moon atau Usagi.
"Kerja bagus, Usagi, ayo kita pulang," ucap Luna yang melihat Usagi menyelesaikan tugasnya sebagai Sailor Moon.
"Em," gumam Sailor Moon.
Namun, ketika ingin pulang, secara tiba-tiba Lingkaran sihir muncul dan melihat itu Usagi langsung melompat mundur dan melindungi Luna ia nampak waspada dan benar saja saat itu langsung keluar sosok Iblis berambut merah beserta rombongannya.
"Siapa kalian?!" seru Usagi sambil menyentuh tiaranya untuk bersiap menyerang kembali jika sosok di hadapannya mengancam nyawanya, 'Rias Gremory, salah sedikit saja aku dan Luna mungkin akan musnah, jadi setidaknya aku harus bisa membuat celah untuk melarikan diri jika dia menyerangku,' batin Sailor Moon.
"Bukankan nya aku yang harus nya bertanya mengenai siapa dirimu?" tanggap gadis berambut merah itu.
"Bishoujo Senshi, Sailor Moon, kau?" tanya balik Sailor Moon.
"Sailor Moon, sepertinya dia sangat berbahaya," gumam kucing hitam berlambang bulan sabit di kepalanya itu pada Sailor Moon.
"Luna, jika aku menggunakan Moon Stick apakah kita bisa lepas dari mereka?" tanya Sailor Moon.
"Bisa tapi …" Luna nampak agak ragu.
"Aku Rias Gremory, iblis yang menguasai wilayah ini. Kau cukup berani ikut campur di wilayahku," ucap RIas sedikit melirik Sailor Moon untuk mengenali wajahnya.
"Yaaa itu karena kalian terlalu lama urus iblisnya. Jadi aku urus saja. Mengingat akan lama jika tidak diurus dan hampir buat 1 orang tewas" ucap Usagi.
"Aku hargai niat baikmu, tapi kau harusnya meminta izin padaku jika kau ingin berbuat sesuatu di sini," ucap Rias.
"Apakah Satpam harus meminta izin pada Polisi untuk menangkap perampok yang sedang mengganggu rumah majikannya?" tanggap Sailor Moon memberikan logika sederhana dan setelahnya Sailor Moon menggendong Luna dan melompat dari atas gedung ke atap gedung lainnya melarikan diri dari Rias dan yang lain.
Ajakan jadi pacar dari wanita misterius.
Keesokan harinya.
Issei terbangun dan berjalan menuju ke sekolah lagi. Namun, di tengah jalan ia dicegat oleh seorang gadis berambut hitam panjang dengan seragam yang belum pernah ia lihat. Perempuan itu mendekat dan memperkenalkan dirinya sebagai Amano Yuuma dan menanyakan apakah Issei sudah punya pacar.
"Anooo, maaf aku …." Issei nampak kebingungan, ia juga sangat gugup dan tidak tahu bagaimana menanggapinya, dikarenakan ia tidak pernah sekalipun bermimpi akan dilamar seorang gadis.
"Ada apa Issei-kun?" tanya Yuuma penasaran.
"Senpai!" seru Usagi memecahkan suasana canggung.
Issei yang mendengar suara Usagi langsung berbalik dan melihat ada Usagi yang berlari ke arahnya.
"Ehem, maaf aku sudah punya pacar," ucap Issei sambil tersenyum ke arah Yuuma, ketika Usagi sudah ada di sampingnya.
Setelah mengucapkan itu Issei langsung menggenggam lengan Usagi, "Dia pacarku," ucap Issei sambil tersenyum.
Usagi yang paham maksud Issei langsung tersenyum dan memeluk lengan Issei, "Ara Senpai memberitahukan hubungan kita dengan orang lain itu memalukan," ucap Usagi.
Yuuma yang melihat itu nampak tidak senang, karena rencananya berantakan.
"Ah b-begitu, a-aku rasa aku tak masalah jadi yang kedua," ucap Yuuma lagi.
"Tapi aku yang tidak mau, Issei Senpai hanya punyaku," ucap Usagi bersikap posesif sambil menarik Issei menjauh dari Yuuma.
Luna si kucing hitam yang bisa bicara sekaligus partner dari Usagi, langsung sweadrop dengan sikap tak terduga dari Sailor Moon.
'ini kenapa dah dengan Usagi?' pikir si Luna sweetdrop di tempat.
"Tega sekali, padahal aku juga mencintai Issei!" seru Yuuma.
"Jika Senpai sudah menolakmu sebaiknya kau pergi, karena jika kau memang mencintai Senpai, harusnya kau paham kalau Senpai sudah bahagia bersamaku bukan dengan orang lain, Bweeee!" ledek Usagi.
Terlihat mata Amano Yuuma berkedut berkali-kali, 'Jalang kurang ajar,' batin Yuuma.
'Entah kenapa aku merasakan firasat yang tidak enak' pikir Issei
"Baiklah, aku pergi sekarang," gumam pelan Yuuma yang akhirnya pergi.
Selanjutnya Usagi dan Issei berjalan berdua masih dalam keadaan gandengan.
"Hei, Senpai, apa yang membuatmu menolak wanita cantik tadi, padahal kalian sepertinya sepantaran dan dia juga terlihat punya rasa padamu," ucap Usagi penuh tanya mengenai kenapa Issei menolak Yuuma, "Kau bahkan sampai mengajakku bersandiwara jadi pacarmu?"
"Karena ini" ucap Issei tulis sebuah beberapa kata disana.
'karena auranya agak lain dan dia sepertinya mau membunuhku.'
Dan tentu Usagi sebagai seorang Sailor Senshi tahu betul jika perempuan itu berniat untuk membunuh Issei yang merupakan warga biasa. Hal ini karena Usagi bisa merasakan niat buruk orang lain
"Begitu yah, Senpai rupanya punya insting yang baik," ucap Usagi dengan senyum lembut.
Issei terdiam melihat senyum manis gadis SMP itu, 'Sial, sayangnya usia ku dan ia terlampau jauh, kalau saja Usagi juga gadis SMA mungkin, aku benar-benar bisa jadi pacarnya,' batin Issei dengan pipi agak memerah.
"Ara senpai. Apa kau ada suka samaku?" tanya Usagi.
"Eh Ah! Mana ada! Tak mungkin aku jatuh cinta dengan gadis labil yang masih SMP
"Jangan bohong lho. Wajahmu memerah lho" ucap Usagi.
Bersambung
