Di usianya yang keempat belas, Miyoshi telah hafal bahwa jika ia mengalami gejala sakit luar biasa pada titik misterius di dada kanan, maka mimpi buruk (yang kemungkinan besar bahkan bukan benar-benar miliknya) itu akan segera kembali diputar. [middle school AU based on drama cd w/ some liberties]

Sebuah kumpulan ficlet dan one-shot yang terinspirasi dari berbagai genre, yang saya tahu, ada di dalam fanfiksi.

An organization called 'Hunter' that having its branches operated whole worldly; which associated with the Keishichou were responsible to deal with several unsolved cases that suddenly increased in Tokyo. It had a small section named 'D-Agency' to help gathering information, but facing difficulties after one big incident that happened 3 years ago...(full summary inside).

During one night of heavy rain, Miyoshi went all the way deep into a green forest alone, single and pregnant. Wandering without any aim, the youngster was at the edge of collapsing when he met again with the person who made a promise with him, long time ago… (Rating will be change)

'Seseorang' bermimpi tentang pentas si pembunuh, korban, dan pelaku di dalam sebuah wahana fiksi. AU! Warning:, Gore, Disturbing content, Violent, Tragedy, slight BL. SakuMiyo/MiyoJitsui. Chap 2 Up!

Konsistensi manusia terletak pada inkonsistensinya. Chapter 6: Jitsui

Ketika segalanya dipisahkan dengan warna dan ditentukan mutlak oleh sistem, masih mampukah manusia menilai siapa penjahat sesungguhnya di antara mereka?/ Joker Game dalam Psycho-Pass!AU. RnR? [ Fanfiction of The Year pada ajang Indonesian Fanfiction Awards 2019 ]

kaminaga hanya melangkah kemana kakinya membawa, kebetulan kali ini ia disuguhkan adegan kliseーbarista di kafe antah berantah itu menawan dalam berbagai arti

ーtak terelakkan, pesona Jitsui tak pernah lekang oleh apapun dan Gamou terlalu serakah untuk menyerahkannya pada yang lain (Gamou/Jitsui) crossposted from ao3 (violetlattes) and dedicated for: Memoir3

Mainan anak kecil. Ucapan selamat tidur. Piknik keluarga di halaman rumah. Sup dingin di atas meja ruang makan penerangan gelap. Semuanya adalah kenangan yang tersisa darinya. Dia di sana, menunggu, sendirian, tanpa harapan. Cahaya menangis di sudut rumah yang terlupakan, menanti kapankah tiba waktunya seseorang duduk di sampingnya, menemani. Karena dia sangat kesepian.

Miyoshi tertimbun bersama bunga-bunga. Sakuma memimpikannya tengah tertawa. 30 Days Fanfiction Challenge: Day 8.

Aku takut, ketika aku terbangun, seseorang akan menggantikan aku./Young!Jitsui & Adult!Jitsui

Ruangan spasi yang menjembatani antara paradoks dan paradigma-blankmind./Warning: tema sensitif/D-Agency boys

Besok Miyoshi berulang tahun, Emma ingin memberikan kejutan untuknya esok pagi. / Miyoshi x Emma

Pohon di antara mereka menegaskan status mereka berdua./HataMiyo

Jitsui mengikuti suara air yang menitik./Drabble

Dalam konflik yang saling tumpang-tindih, mereka bergerak; tanpa suara maupun jejak. Kebohongan dan kebenaran mencair, membaur, dan menyamarkan dinding yang memisahkan mereka. Nah, kali ini, siapa pemain utamanya?/ RnR? [ Best Crime/Mystery pada ajang Indonesian Fanfiction Awards 2018 ]

Ada lelaki penarik bintang, juga lelaki penggenggam bulan, dan pria pencuri malam; yang berlarian bersama dusta dan kejujuran. [Kompilasi puisi - All Spy Characters - repost from ao3]

Seperti itulah kenyataannya. Mengubah nama semudah pura-pura amnesia. [#NulisRandom2018 - repost from ao3]

Legenda Bintang Timur, mitos lukisan, misteri jadi-jadian, dan kegilaan yang Johan perbuat untuk menjembatani semuanya; menarik perhatian Miyoshi. [#NulisRandom2018 - cross post from ao3]

Sakuma bermimpi melihat Miyoshi mati. [#NulisRandom2018]

Masihkah dia dapat percaya bahwa kebenaran berdiri di pihaknya, ketika kekalahan berada tepat di depan mata? [historical - WW II - canon]

Ada jarak berwujud dua jendela, lalu perbincangan tentang masa lalu dunia, dan kolaborasi kuas dan pena. [Miyoshi x FemJohan - diikutkan juga untuk #FlashFicFest]

Yuuki berdehem kesal. Dia sebal. Sangat kesal. #FlashFicFest

Marie tersadar bahwa, mulai kini, pandangannya terhadap prajurit muda itu telah berubah sepenuhnya. [canon-historical]