Setelah Tenten berangkat kerja, Sulung Hyuuga melanjutkan kegiatan lain, ia pergi untuk membereskan ruang makan yang terlihat sedikit berantakan. Piring, sendok, dan gelas yang sudah kotor segera dia ambil dari meja makan. Ketika tangannya sibuk merapikan kursi, matanya tidak sengaja tertuju pada sebuah buku yang tadi calon kakak iparnya berikan. Karena rasa penasaran yang tinggi, ia lekas meraih benda merah itu dan membawanya ke kamar.

Ia merebahkan diri di kasur empuk, sambil membuka sampul buku.

Hinata ini aku tulis untukmu :)

Tenten.

Orang-orang yang wajib dijauhi! karena dunia kerja tidak seindah seperti di fantasy land!

Pertama

Uchiha Sasuke

Dia sangat arogan, kasar, dan mulutnya tidak punya attitude. Walaupun wajahnya sangat tampan, kau jangan sampai tertipu, itu hanya topeng saja. Hatinya keras seperti batu karang!

Dia suka mempersulit orang-orang.

Dia licik, dan suka mengatur. Kalau dia berjalan mendekat 10 langkah, kau harus mundur 100 langkah!

Hidupnya itu selalu sesuka hati dia saja. Hah untung aku punya Neji, karena kau tau, dia sangat Takut pada Neji ku hahaha

Makanya aku bisa aman. Tapi tetap saja kau jangan sampai lengah, karena sampai kapanpun si Uchiha itu tidak bisa di kalahkan!

Kedua

Uzumaki Karin

Sumpah dia ini melebihi pipiyot yang ada di majalah bobo itu!

Dia senior yang suka menindas anak baru. Kau harus berhati-hati!

Jangan pernah sekalipun mendekati Si Uchiha, dia pasti akan mengerjaimu.

Nenek sihir satu ini suka sekali dengan anak Uchiha itu!

Hobbynya adalah mereport apapun yang tidak di senangi, mencari gara-gara ataupun tumbal untuk dilaporkan ke chief. Sudahlah abaikan saja siluman satu ini!

Ketiga

Sabaku Gaara

Dia memang tidak seberbahaya Sasuke. Tapi tetap saja kau harus berhati-hati.

Selain diam-diam menghanyutkan, dia juga suka melapor segala tindakan yang tidak dia senangi ke manager chief. Dia salah satu sahabat si Sasuke asu.

Ke empat

Sasori

Euhh. Kau jangan mau jika di ajak kemana-mana. Ujung-ujungnya, hanya masuk ke kamar hotel untuk skidi-hoy. Ya kau taulah maksudnya.

Kesalahan terbesar adalah baper dengan penjahat kelamin seperti dia ini. Pacarnya ada dimana-mana. Hobbynya mabuk dan seks. Kau harus menghindarinya jauhh sekali...!

Ke lima

Jiraiya

Ini pun sama. Captain senior yang suka sekali melihat tubuh seksi wanita. Hoekk. Mau muntah! tiap terbang aku selalu di godain dan di paksa untuk mabuk. Kau harus banyak sabar. Karena dia suka ngambekan. Dasar bocah bau tanah!!

Ke enam

Uzumaki Naruto

Ya.. aku tau kau suka sekali dengan yang satu ini. Tapi ta pliss, dia kalau di tempat kerja sangat berbeda dengan di tempat biasa. Yaa, kau bisa nilai sendiri saja nanti.

Ke tujuh

Ino yamanaka

Dia senior dan sebayaku, tapi wanita satu ini sangat amat suka di puji. Dia ini wanita terpick me yang pernah ku kenal. Dia pacar teman baik Sasuke. Jadi kau harus waspada. Jangan pernah menceritakan apapun padanya. Soalnya mulutnya tidak ada perekatnya alias bocor!

Ke delapan

Sai

Suka sekali tersenyum. Tapi semua senyumannya itu palsu! Mulutnya sangat amat frontal tetapi wajahnya masih bisa tersenyum :), dia tunangan si pick me, teman baik Sasuke ayam!

Ke sembilan

Shikamaru Nara

Dia tidak berbahaya. Tapi kalau kau RON bersamanya, jangan pernah membangunkannya ketika di hotel. Jangan pernah pokoknya! Nanti moodnya bisa hancur dan penerbangan bisa delay. Dia ini sangat pemalas sekali. Hobbynya hanya tidur dan tidur. Mungkin tunggu datang tsunami dulu, baru dia bisa bangun! Dia juga bagian dari lingkaran Sasuke setan!

Itu saja Hinata. Ganbatte ne!

Kau Tidak perlu takut, ada aku dan Neji yang akan terus mendukungmu!

Gadis itu menutup kembali sampul buku lalu menyimpannya di rak lemari. Ia mendadak termenung ketika tenten menyuruhnya untuk menjauhi Naruto. Tapi entah apa alasannya?

Naruto sendiri adalah teman baik Neji sepupunya. Kenapa harus menjauhi pria yang selama ini menjadi penyemangat hari-hari si gadis Hyuuga?

Ia menghela nafas sedih, ternyata perjuangannya untuk bisa dekat dengan sosok cinta pertama, tidaklah mudah. Banyak rintangan yang akan ia lalui setelah ini.

Hufft

"Naruto-kun." Gumamnya pelan.

]

Waktu yang di nanti akhirnya datang juga. Dua pria terlihat sudah siap dengan koper di tangan. Mereka bersama dengan satu wanita pergi menuju ke bandara Hashirama, salah satu bandara terbesar yang terletak di konohagakure. Mobil hitam melaju dengan kecepatan tinggi, meninggalkan apartement mewah Uchiha.

'

'

'

'

'

'

Neji Hyuuga berjalan pelan melewati beberapa orang di garbarata. Sepertinya hari ini ia telah tiba dari perjalanan bisnisnya di Otogakure. Ia sengaja tidak memberitahu Hinata dan juga Hanabi agar menjadi sebuah kejutan. Sangat Banyak pasang mata mencuri lihat kearahnya. Ya tidak heran lagi, karena memang dia memiliki mata yang terbilang unik dan menjadi sebuah anugerah, itu pertanda ia salah satu keturunan nenek moyang yang sangat di segani oleh penduduk konohagakure. Begitu juga dengan Hinata dan juga Hanabi. Mereka bertiga adalah keturunan Kaguya, yang mempunyai cerita sejarah terbentuknya negara Konoha.

Ia langkahkan kaki menuju lantai dasar menggunakan eskalator. Tangannya sibuk mendorong koper hingga sampai di area luar bandara. Lelaki berambut panjang itu sedang menunggu taksi yang ia pesan untuk sampai ke rumah.

'

'

'

'

Mobil hitam sudah terparkir dengan rapi di parkiran inap airport. Tiga manusia berjalan dengan tenang menuju lantai dua bandara. Saat hendak menekan lift, mata biru Naruto tak sengaja menangkap salah satu teman yang sangat ia kenal duduk tak jauh dari tempat mereka berdiri. Lelaki itu sontak berteriak keras.

"Nejii!!"

Tubuh Sasuke menegang. Apa kata sahabat bodohnya itu, Neji?

Ia mendapati Naruto sedikit berlari di susul Sakura untuk menghampiri pria yang tak asing baginya. Dengan terpaksa ia segera ikut menyusul Naruto.

"Wah kau benar-benar Neji. Lama tidak berjumpa brother. Rambutmu makin panjang saja, hehe." Tangan Naruto membentuk tinju ke depan dan segera mendapat balasan yang sama.

"Lama tidak bertemu Naruto. Kau sedang libur?" Tanya Neji berbasa-basi.

"Ya begitulah, kami mau ke Ame sebentar lagi."

Sasuke tiba dengan raut wajah dingin. Ia menajamkan sorot matanya.

"Neji Hyuuga." Ucapnya singkat.

Dengan pandangan menusuk, mata pucat Neji teralih mengamati si bungsu Uchiha.

"Uchiha Sasuke.."

"Ku kira, aku tidak akan pernah melihatmu lagi. Ternyata aku salah." Sasuke menyilangkan tangan di dada.

"Kenapa? Apa karena kedatanganku, kau merasa terancam?" Balas Neji, membuat Sasuke tertohok.

"Jangan mimpi Hyuuga." Dalam hati Sasuke mengiyakannya.

"Sepertinya aku harus pergi. Jemputanku sudah menunggu." Tak mau berlama-lama bersitatap dengan musuh bebuyutan, Neji mengakhiri dialog itu.

"Baiklah hati-hati Neji. Oiya, titip salam ku pada Hinata ya!" Neji mengangguk dan segera masuk ke taksi.

'

'

'

'

'

Semua masalah sudah menumpuk di kepala pria Uchiha saat ini. Kehidupan yang semula tenang kini berganti suram dalam hitungan hari. Entah apa yang salah, apakah ia mendapat sial seperti ini karena jarang memberi sedekah ataupun sumbangan? Itu tidak mungkin. Karena perusahaan Uchiha Group selalu Royal kepada karyawan-karyawannya. Uang gajian tidak pernah telat masuk, memberi bonus setiap tahun dan masih banyak lagi. Sangat konyol jika karena hal itu ia jadi mendapat banyak cobaan hidup!

"Baru pertama kali aku melihat langsung bentuk keturunan Hyuuga itu. Ternyata lumayan juga." Wanita berambut pink membuka suara. Sambil menunggu waktu boarding, mereka bersantai di airport lounge.

"Yups, Neji memang tampan dan adiknya juga sangat cantik. Kau harus berkenalan dengannya teme." Naruto melirik Sasuke mencoba menggodanya.

"Tch. Menjadi gay tidaklah buruk jika pilihan yang kau tawarkan si Hyuuga itu!" Naruto mendengus kesal. Dari dulu hingga sekarang kebencian Sasuke kepada Neji sepertinya tidak akan pernah padam.

"Jadi adiknya cantik huh? Cantik siapa, aku apa dia?" Sambung Sakura membuat pilihan. Ia sedikit cemburu jika Naruto memuji wanita lain selain dirinya.

"Tentu saja kau Sakura-chan. Kau itu nomor satu pokoknya." Kata gombalan andalan pria Uzumaki sukses membuat pipi Sakura merona merah. Mereka tampak melakukan kegiatan romantis, di temani raut wajah jijik si bungsu Uchiha.

]

"Tadaima." Ucap Neji sesaat tiba di halaman rumah. Betapa ia merindukan suasana yang telah lama tidak di rasakan. Hampir dua tahun lebih lelaki itu tidak menginjakkan kaki di kediaman Hyuuga ini. Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat. Ia sudah kembali lagi sekarang.

Senyum tipisnya terukir di saat pintu depan terbuka. Menampilkan sosok yang selalu di rindukan. Kekasihnya Tenten berlari memeluk tubuh tegapnya.

"Sayang!!" Pekik wanita itu. Mereka berdua berpelukan cukup lama. Walaupun beberapa kali pernah bertemu saat Tenten mendapat jadwal ke Oto, tetap saja rasanya tidak akan sama ketika berjumpa langsung di tempat asal sendiri.

Neji melepas rengkuhannya. Ia melihat sepupu kesayangan sudah mematung di depan pintu.

"Ne-Neji Nii-san??" Si sulung Hyuuga menatap tidak percaya, tanpa aba-aba ia berlari menerjang tubuh Neji. Tangis kerinduan pecah memenuhi tempat itu.

"Hiks, kenapa tidak bilang mau datang?"

"Yang terpenting aku sudah di sini kan Hinata. Sudahlah jangan menangis." Lelaki itu menyeka air mata sang adik sepupu. Tak lama kemudian Hanabi datang, menimbrung memeluk Neji, "Neji- Nii, kenapa tidak bilang-bilang?" Tanyanya mengulang kalimat yang sama.

"Sebaiknya kita masuk dulu. Rasanya kaki ku pegal berdiri terus." Mereka menutup pertemuan itu dengan ekspresi penuh kebahagiaan.

--

Perjalanan dari Konoha menuju Amegakure membutuhkan waktu enam jam menggunakan jalur udara. Di dalam pesawat ke dua sejoli memilih tidur untuk membunuh waktu, sementara pria Uchiha mengalihkan diri dengan menonton film kartun di IFE. Sesekali ia membolak- balikan layar itu hanya untuk sekedar mengecek maps. Sebenarnya dia juga tidak tau mengapa kali ini memilih Ame untuk di kunjungi, padahal di sana tidak ada apa-apa selain hujan terus-menerus.

Di liriknya Naruto dan juga Sakura yang sudah tertidur pulas dengan berpelukan mesra. Ia mendecih, mengapa mereka terlihat seperti Pasangan yang sedang pergi bulan madu? Dan dirinya menjadi seperti obat nyamuk begini. Cih!

Karena tidak ada hal yang menarik lagi, ia segera melipat tangan di dada dan ikut memejamkan mata.

TBC.

Sasuhina ketemu beberapa chapter lagi...

Terima kasih banyak sudah berkenan baca :)